Anda di halaman 1dari 9

DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.

01
KLINIK DKT PANGRANGO

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA


KLINIK DKT PANGRANGO

KLINIK DKT PANGRANGO


Jl. PGRI NO. 8 SUKABUMI Telp. 0266 222 963 Fax. 0266 225 234 Email. rumkitbansukabumi@gmail.com

SUKABUMI 43111
DETASEMEN KESEHATAN WILAYAH 03.04.01
KLINIK DKT PANGRANGO

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DI KLINIK DKT PANGRANGO

1. Latar Belakang

Tentara Nasional Indonesia yang menjadi baris terdepan dalam mengamankan


semua proses pembangunan harus mempunyai kesehatan yang prima, khususnya TNI
Angkatan Darat yang berada diseluruh wilayah Indonesia mulai lini pemerintah pusat
sampai lini kota dan kabupaten.
Dalam rangka pelayanan kesehatan khususnya untuk anggota TNI dan
masyarakat, maka dibentuk pelayanan kesehatan diberbagai lini , guna mendukung
semua aktivitas TNI dan menciptakan kesehatan prima di Sukabumi.

Untuk Wilayah Kotamadya dan kabupaten Sukabumi Pelayanan Kesehatan


pusatkan pada Klinik DKT Pangrango (Rumkitban 03.08.01 ) yang mempunyai tujuan
khusus mendukung kesehatan semua operasional TNI AD dan masyarakat Sukabumi

2. Tujuan Pendirian

a. memfasilitasi kebutuhan pelayanan kesehatan bagi anggota TNI AD dan


keluarganya
b. Mendukung kesehatan operasional kegiatan TNI AD
c. membantu program Pemerintah dalam rangka meningkatkan kesejahteraan
masyarakat, terutama dalam bidang kesehatan .
d. untuk meningkatkan kesadaran pola hidup sehat dan terciptanya budaya hidup
sehat.

3. Gambaran Umum/ Letak Geografis

Berdasarkan kondisi geografisnya, bahwa kondisi Klinik DKT Pangrango


adalah:
1) Klinik berada di pusat kota serta kawasan perdagangan dan jasa .Hal tersebut
sebagaimana tertuang pada pemetaan daerah rawan bencana yang tertuang
dalam Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 2012 tentang Rencana Tata
Ruang Wilayah Kota Sukabumi Tahun 2011 – 2031.

2) Aksesibilitas untuk jalur transportasi


Klinik didirikan di lokasi yang mudah dijangkau oleh masyarakat dan dapat
diakses dengan mudah menggunakan transportasi umum baik roda dua
maupun roda empat termasuk oleh pejalan kaki.
3) Kontur Tanah

Kontur tanah sangat baik dan memudahkan drainase serta tidak terjadi
penurunan kondisi tanah.

4) Fasilitas parkir

Kapasitas parkir kurang luas untuk menampung kendaraan roda 2 maupun roda
empat.
5) Fasilitas Keamanan

Fasilitas keamanan cukup baik, salah satunya dengan tersedianya pagar


pembatas di sekeliling gedung klinik dan Petugas jaga selama 24 jam.
6) Ketersediaan utilitas public

Akses air bersih, pembuangan air kotor/limbah, listrik, dan jalur telepon sangat
mudah karena memang berada pada jalur utama dan berada dalam kawasan
perkantoran.
7) Pengelolaan Kesehatan Lingkungan

Terdapat sumber air bersih dari sumur Gali, kemudian terdapat sistem
pengelolaan limbah seperti limbah padat dan cair. Dilakukan pemilahan
pembuangan sampah sesuai jenisnya dan dilakukan pembuangan melalui jalur
yang resmi yaitu difasilitasi Dinas Kesehatan.
8) Lokasi strategis mudah dijangkau dengan jalan kaki , akses jalan merupakan
satu arah akan tetapi khusus Klnik DKT menjadi dua arah

Secara administrasi Klinik DKT Pangrango merupakan klinik TNI yang ada di
wilayah Kota/ Kabupaten Sukabumi yang melayani satuan kerja TNI, PNS dan
Keluarganya serta Masyarakat Sukabumi baik Kota maupun Kabupaten.

A. Kepesertaan

Pertimbangan jumlah anggota TNI AD, PNS dan keluarga yang ada diwilayah
kota dan Kabupaten Sukabumi. :
1. Kodim 0607/Sukabumi = 1.431 Jiwa
2. Kodim 0622/ Pelabuhan ratu = 1.521 Jiwa
3. Yonif 310 = 1.218 Jiwa
4. Yon Armed 13 = 1.458 Jiwa
5. Benglap = 121 Jiwa
6. Sub Den Pom = 90 Jiwa
7. Sub Den Zibang = 30 Jiwa
8. Minvet = 115 Jiwa
9. Klinik DKT = 34 Jiwa

Total = 6.018 Jiwa


B. Jumlah Penduduk Kota Sukabumi (335.866 Jiwa)

No Kecamatan Laki-laki Perempuan Jumlah


1 Gunung Puyuh 24.072 23.421 47.493
2 Cikole 31.184 31.387 62.571
3 Citamiang 26.520 26.233 52.753
4 Warudoyong 29.437 28.228 57.665
5 Baros 17.922 17.577 35.499
5 Lembursitu 19.532 19.488 39.020
6 Cibereum 20.725 20.140 40.865
Total 169.392 166.474 335.866

4. Prasarana Klinik

Sarana dan prasarana sebagai bagian integral dari keseluruhan kegiatan di


satuan bidang kesehatan mempunyai fungsi dan peran dalam pencapaian kegiatan
untuk meningkatkan mutu pelayanan. Agar pemenuhan sarana dan prasarana tepat
guna dan berdaya guna (efektif dan efisien), diperlukan suatu analisis kebutuhan yang
tepat di dalam perencanaan pemenuhannya. Secara sederhana, manajemen sarana
prasarana bidang kesehatan dapat didefinisikan sebagai proses kerja pendayagunaan
semua perlengkapan kesehatan secara efektif dan efisien.

Analisis kebutuhan Klinik adalah mengamati dan mempelajari tentang apa saja
yang menjadi kebutuhan di Klinik sekarang dan di masa mendatang. Oleh karena itu
analisis kebutuhan Klinik perlu di laksanakan agar pihak manajemen di Klinik dapat
menilai dan memberikan sarana dan prasarana yang dibutuhkan oleh Klinik tersebut
sehingga dapat menunjang kegiatan pelayanan kesehatan dan menghasilkan out put
dan out came berkwalitas.

Sarana dan prasarana merupakan kebutuhan yang penting dalam sebuah Klinik,
apabila sarana dan prasarana tidak terpenuhi, maka kegiatan pelayana kesehatan tidak
akan optimal.

Manajemen kebutuhan klinik sebagai proses kerja sama pendayagunaan semua


kebutuhan klinik secara efektif dan efisien. Kebutuhan klinik dapat dikelompokkan
menjadi: sarana kesehatan, dan prasarana kesehatan. Prasarana Bidang Kesehatan
adalah semua perangkat kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang
proses pelayanan di Klinik. Dalam Bidang Kesehatan misalnnya lokasi atau tempat,
bangunan Klinik, Tempat Parkir, ruang dan sebagainya. Sedangkan sarana klinik adalah
semua perangkat peralatan dan bahan yang secara langsung digunakan dalam proses
pelayanan di klinik, seperti: ruang , labolatarium dan sebagainya.

Jenis peralatan dan perlengkapan yang di sediakan di klinik dan cara-cara


pengadministrasiannya mempunyai pengaruh besar terhadap program pelayanan
kesehatan. Persediaan yang kurang dan tidak memadai akan menghambat proses
pelayanan kesehatan. Demikian pula administrasinya yang jelek akan menurangi
kegunaan alat-alat dan perlengkapan tersebut, sekalipun peralatan dan perlengkapan
pengajaran itu keadaannya istimewa.

Prasarana yang dimiliki Klinik DKT Pangrango sebagai berikut:


a. Instalasi sanitasi

b. Instalasi Listrik

c. Pencegahan dan penanggulangan kebakaran

d. Ambulance

e. Sistem gas medis

f. Sistem tata udara

g. Sistem Pencahayaan

h. Sistem Komunikasi

i. Ruang pendaftaran

j. Ruang tunggu

k. Ruang konsultasi

l. Ruang administrasi

m. Ruang obat

n. Ruang tindakan

o. Ruang pojok asi

p. Kamar mandi/WC

q. Ruang rawat inap

r. Ruang laboratorium

s. Ruang dapur

t. Kamar mandi/wc

u. Penanganan limbah medis dan non medis

v. Sistem drainase
5. Tenaga di Klinik

Pertumbuhan & perkembangan Klinik DKT Pangrango mutlak didukung dengan


SDM yang handal dan berkualitas serta kemampuan manajerial dari para staf Klinik.
Semakin ketatnya kompetisi antar Klinik akan menyeleksi Klinik yang mampu “survive”
dengan terpenuhinya “Harapan pasien”, “Kepuasan pasien” dan “Kesetiaan pasien” yang
sangat ditentukan oleh profesionalisme dan pola pikir “Berorientasi pada pasien” dari
para karyawan.

Klinik DKT Pangrango didalam menjalankan fungsinya diharapkan senantiasa


memperhatikan fungsi sosial dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Keberhasilan klinik dalam menjalankan fungsinya ditandai dengan adanya
mutu pelayanan prima klinik. Mutu klinik sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor.
Adapun faktor yang paling dominan adalah sumber daya manusia.

Klinik DKT Pangrango sendiri untuk kualitas ketenagaan masih menjadi


permasalahan. Permasalahan ketenagaan tersebut disebabkan antara lain karena
belum adanya standar kebutuhan tenaga di klinik yang diharapkan dapat
digunakan untuk menetapkan kebutuhan tenaga sumber daya berdasarkan
kualifikasi dan jenis pelayanan di klinik.
Standar tenaga sumber daya di klinik ini akan ditinjau secara berkala sesuai
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan / keperawatan
dan kebidanan serta kebutuhan masyarakat. Namun demikian analisi kebutuhan
tenaga di klinik yang kami sajikan mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan RI
Nomor : 9 tahun 2014 tentang Klinik.

6. Analisis Berdasarkan PMK 9 Tahun 2014 tentang Klinik

Di PMK Nomor 9 Tahun 2014 disebutkan bahwa :Klinik adalah fasilitas kesehatan
yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan perorangan yang menyediakan
pelayanan medis dasar dan/ atau spesialistik.
Pendirian Klinik harus mempunyai persyaratan local, bangunan, prasarana,
peralatan kesehatan, ketenagaan, kefarmasian dan laboratorium.

A. Persyaratan Lokal

Lokasi pendirian harus memenuhi persyaratan sebagai berikut :


a. Geografis
b. Aksesibilitas untuk jalur transportasi
c. Kontur tanah
d. Fasilitas parkir
e. Fasilitas keamanan
f. Ketersediaan ultilitas public
g. Pengelolaan kesehatan lingkungan dan
h. Kondisi laninnya

B. Persyaratan Bangunan

Bangunan klinik harus memilik persyaratan yang meliputi :


a. Persyaratan administratif, persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja
serta persyaratan teknis bangunan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan:
b. Bersifat permanen dan terpisah dengan bangunan lain; dan
c. Menyediakan fungsi keamanan, kenyamanan, perlindungan keselamatan dan
kesehatan kerja serta memudahkandalam memberi pelayanan bagi semua
orang termasuk yang berkebutuhan khusus, anak-anak dan lanjut usia.

C. Persyaratan Prasarana
a. Sistem Penghawaan (Ventilasi)
b. Sistem pencahayaan
c. Sistem Sanitasi
d. Sistem listrik
e. Sistem Komunikasi
f. Sistem Gas medic
g. Sistem penanggulangan kebakaran

D. Persyaratan Ketenagaan
a. Dokter umum
b. Perawat
c. Bidan
d. Ketenagaan Farmasi
e. Tenaga Lainnya sesuai kebutuhan
7. Kondisi Existing SDM di Klinik

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DI KLINIK DKT PANGRANGO SESUAI KETENTUAN BPJS KESEHATAN TAHUN 2015

TENAGA MINIMAL YANG JUMLAH TENAGA PERBANDINGAN


NO JUMLAH TENAGA ANALISIS RENCANA TINDAK LANJUT
HARUS ADA (PMK 9/2014) YANG ADA (KESENJANGAN)
1 Dokter Gigi/ Umum 2 orang 5 orang - Terpenuhi -
2 Perawat 9 orang 7 orang - Tidak Terpenuhi Pelatiahn dan Pendidikan Kompetensi
3 Bidan 1 orang 2 orang - Terpenuhi -
4 Laboratorium 1 orang 1 orang Terpenuhi -

5 Tenaga Gizi 1 orang 1 orang -- Terpenuhi -

6 Tenaga Kefarmasian
- Apoteker 1 orang 1 orang - Terpenuhi
- Asisten Apoteker (D3) - 1 orang Ada tapi masih SMF Tidak Terpenuhi Mengusulkan Ke Denkesyah 03.04.01
Usulan merekrut tenaga farmasi
7 Rekam Medik (D3) 1 orang - 3 orang tenaga admininistrasi - Merekrut tenaga RM
pendaftaran dan RM Tidak Terpenuhi - pelatihan rekam medik bagi petugas
a. Tenaga : Memadai
b. Sarana prasarana : Bangunan dan prasarana memadai
c. Alkes : Memadai

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa SDM / Tenaga di Klinik DKT Pangrango sudah memenuhi sesuai standar PMK No 9 Tahun 2014 tentang Klinik.

Sukabumi, Januari 2018


Kepala Klinik DKT Pangrango

drg. Inawati Gandhi


Pembina - IV/a Nip. 196403021990032003
8. Kondisi Existing SDM di Klinik

ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA DI KLINIK DKT PANGRANGO SESUAI PMK NO 9 TAHUN 2014

TENAGA MINIMAL YANG JUMLAH TENAGA JUMLAH TENAGA PERBANDINGAN


NO ANALISIS RENCANA TINDAK LANJUT
HARUS ADA (PMK 9/2014) SESUAI PMK 9/2014 YANG ADA (KESENJANGAN)
1 Dokter Gigi/ Umum 2 orang 5 orang - Terpenuhi -
2 Perawat 5 orang 9 orang - Terpenuhi -
3 Bidan 2 orang 2 orang - Terpenuhi -

4 Laboratorium 1 orang 1 orang Terpenuhi -

5 Tenaga Gizi 1 orang 1 orang -- Terpenuhi -

6 Tenaga Kefarmasian
- Apoteker 1 orang 1 orang - Terpenuhi
- Asisten Apoteker (D3) 1 orang 1 orang Ada tapi masih SMF Tidak Terpenuhi Mengusulkan Ke Denkesyah 03.04.01
Usulan merekrut tenaga farmasi
7 Rekam Medik (D3) 1 orang - 3 orang tenaga admininistrasi - Merekrut tenaga RM
pendaftaran dan RM Tidak Terpenuhi - pelatihan rekam medik bagi petugas
d. Tenaga : Memadai
e. Sarana prasarana : Bangunan dan prasarana memadai
f. Alkes : Memadai

Dari data diatas, dapat diketahui bahwa SDM / Tenaga di Klinik DKT Pangrango sudah memenuhi sesuai standar PMK No 9 Tahun 2014 tentang Klinik.

Sukabumi, Januari 2018


Kepala Klinik DKT Pangrango

drg. Inawati Gandhi


Pembina - IV/a Nip. 196403021990032003

Anda mungkin juga menyukai