• DIFTERIC.diphteriae (batang, gram positif, aerob, non-motile, tidak berkapsul, tidak berspora,
Tipe varian intermedius, gravis, mitis, belfanti
Klinis:
Definisi operasional:
Stridor, Bullneck.
Miokarditis.
Meninggal.
suspek difteri dengan hasil kultur positif C. diphtheriae strain toxigenic atau PCR positif C. diphtheriae
yang telah dikonfirmasi Tes ELEK.
kriteria suspek difteri dan mempunyai hubungan epidemiologi dengan kasus konfirmasi
laboratorium.
6. Kasus kontak
serumah, teman bermain, teman sekolah, termasuk guru dan teman kerja kontak erat dengan kasus.
Penujang:
• Jenis spesimen : usap tenggorok (Throat swab), usap hidung (Nasal swab), usap luka (Wound
swab) dan usap mata (Eyes swab)
Tatalaksna
c. Antibiotik Penicillin procaine IM 25.000-50.000 U/kg BB maks 1,5 juta 14 hari, atau Eritromisin oral
40 mg/KgBB/hari (maks 2 g/6 jam 14 hari).
• Klinis setelah terapi baik (masa pengobatan 10 hari), tanpa menunggu hasil kultur dapat rawat
jalan
• Setelah pulang, tetap dipantau oleh Dinkes setempat hingga hasil kultur terakhir negatif.
IMUnisasi
1. DPT-HB-Hib
2. DT
3. Td
1. Imunisasi dasar:
Bayi usia 2, 3 dan 4 bulan diberikan vaksin DPT-HB-Hib dengan interval 1 bulan.
2. Imunisasi Lanjutan: