A. Health Promotion
Health promotion bertujuan untuk meningkatkan, memajukan dan membina koordinasi
sehat yang sudah ada hingga di pertahankan dan di jauhkan dari ancaman penyebab
penyakit atau agent secara umum. Promosi kesehatan (Health Promotion) kepada
masyarakat mengenai :
1. Penyediaan makanan yang sehat dan cukup (kualitas maupun kuantitas)
2. Perbaikan hygiene dan sanitasi lingkungan misalnya, penyediaan air bersih,
pembuangan sampah, pembuangan tinja dan limbah.
3. Pendidikan kesehatan kepada masyarakat terhadap resiko penyakit difteri
E. Rehabilitation
Merupakan tindakan yang dimaksudkan untuk mengembalikan pasien ke masyarakat agar
mereka dapat hidup dan bekerja secara wajar, atau agar tidak menjadi beban orang lain
a. Setelah pengobatan tetap dilakukan pengambilan kultur pada Penderita (sebaiknya
pada hari ke 8 dan ke 9 pengobatan).
b. Apabila klinis Penderita setelah terapi baik (selesai masa pengobatan 10 hari), maka
dapat pulang tanpa menunggu hasil kultur laboratorium.
c. Sebelum pulang penderita diberi penyuluhan komunikasi risiko dan pencegahan
penularan oleh petugas.
d. Setelah pulang, Penderita tetap dipantau oleh Dinas Kesehatan setempatsampai
mengetahui hasil kultur terakhir negatif.
e. Semua Penderita setelah pulang harus melengkapi imunisasi nya sesuai usia
f. Penderita yg mendapat ADS harus diimunisasi lengkap 3x setelah 4-6 minggu dari
saat ADS diberikan.
BAB IV
A. Promosi kesehatan
Pembudayaan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) si demua tatanan :
1. Tatanan rumah tangga
2. Tatanan tempat kerja
3. Tatanan sekolah
4. Tatanan tempat umum
B. Kesehatan Ibu dan Anak
1. Bayi (melakukan imunisasi, timbang BB, dll)
2. Balita (melakukan imunisasi, timbang BB, dll)
3. Anak Pra Sekolah ( melakukan imunisasi, timbang BB, dll)
C. Pemberantasan Penyakit
1. Penyakit Menular
Penyakit menular adalah penyakit infeksi yang dapat dipindahkan dari orang atau
hewan sakit, dari reservoir ataupun dari benda-benda yang mengandung bibit
penyakit lainnya ke manusia-manusia sehat.
2. Penyakit-penyakit menular yang ketenttuannya dimasukan dalam Undang-Undang
wabah.
D. Kesehatan Lingkungan
E. Pengobatan
F. Perawatan Kesehatan Masyarakat
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Difteri sangat rentan pada usia bayi dan anak. Seperti yang telah di jelaskan sebelumnya
bahayanya baik anak dan desa, proses penularannya oleh infeksi bakteri Corynebacterium
diphtheriae, yaitu kuman yang menginfeksi saluran pernafasan, Penularan difteri dapat
melalui kontak hubungan dekat, melalui udara yang tercemar oleh karier atau penderita
yang akan sembuh, juga melalui batuk dan bersin penderita.