Mencegah terjadinya
suatu penyakit tertentu
pada seseorang dan
menghilangkan penyakit
tertentu pada
sekelompok masyarakat
(populasi) atau bahkan
menghilangkan penyakit
tertentu di dunia.
Tata cara pemberian imunisasi
• Memberitahukan secara rinci tentang resiko vaksinasi dan resiko apabila tidak
divaksinasi
• Periksa kembali persiapan untuk melakukan pelayanan bila terjadi reaksi ikutan
yang tidak diharapkan
• Baca tentang teliti informasi tentang produk (vaksin) yang akan diberikan, jangan
lupa mengenai persetujuan yang telah diberikan
• Melakukan tanya jawab dengan orang tua atau pengasuhnya sebelum melakukan
imunisasi
• Tinjau kembali apakah ada kontra indikasi terhadap vaksin yang akan diberikan
• Periksa identitas penerima vaksin dan berikan antipiretik bila diperlukan
• Periksa jenis vaksin dan yakin bahwa vaksin tersebut telah disimpan dengan baik
• Periksa vaksin yang akan diberikan apakah tampak tanda-tanda perubahan,
periksa tanggal kadaluarsa dan catat hal-hal istimewa, misalnya perubahan warna
menunjukan adanya kerusakan
• Yakin bahwa vaksin yang akan diberikan sesuai jadwal dan ditawarkan pula vaksin
lain untuk imunisasi tertinggal bila diperlukan
• Berikan vaksin dengan teknik yang benar yaitu mengenai pemilihan jarum suntik,
sudut arah jarum suntik, lokasi suntikan dan posisi penerima vaksin.
•
Teknik dasar&petunjuk
keamanan pemberian vaksin
• Bagian tengah tutup botol metal dibuka sehingga
kelihatan karet (tutup karet di desinfeksi)
• Tiap suntikan harus digunakan semprit dan jarum baru
sekali pakai dan steril
• Sebaiknya tidak digunakan botol vaksin yang multidosis
• Kulit yang akan disuntik dibersihkan
• Semprit dan jarum harus dibuang dalam tempat tertutup
dan diberi label tidak mudah robek dan bocor
• Tempat pembuangan jarum suntik bekas harus dijauhkan
dari jangkauan anak-anak.
•
Standar operasional
prosedur(Sop)
Umur Jadwal Imunisasi dan Tempat
0 Hari Imunisasi Hbo
(Vastus Lateralis kanan)
0 bulan Imunisasi BCG dan Polio(IVP) 1
(area detolit kanan) (Lateralis Kanan)
2 bulan Imunisasi Polio(IVP) 2 dan DPT-Hepatitis B1
(Vastus lateralis kanan) (vastus lateralis kiri )
3 bulan Imunisasi Polio IVP 3 dan DPT-Hepatitis B2
(Vastus Lateralis Kanan) (Vastus Lateralis Kiri )
4bulan Imunisasi Polio (IVP)4 dan DPT-Hepatitis B3
(Vastus Lateralis Kanan) (Vastus Lateralis Kiri)
9bulan Campak
(area detolit kiri)
Vaksin Hb0
• Hepatitis B rekombinan adalah vaksin virus
rekombinan yang telah diinaktivasikan dan bersifat
non-infeksiosus, berasal dari HBsAg yang dihasilkan
dalam sel ragi (Hansenula polymorpha) menggunakan
teknologi DNA rekombinan.
• Untuk memberikan kekebalan terhadap penyakit
hepatitis B
• Rekombinan DNA sel ragi tidak infeksius
• Pencegahan dapat diberikan dengan imunisasi pasif
ataupun imunisasi aktif.
Indikasi
• Untuk pemberian kekebalan aktif terhadap infeksi yang disebabkan
oleh virus Hepatitis B.
• Tidak dapat mencegah infeksi virus lain seperti virus Hepatitis A atau
C atau yang diketahui dapat menginfeksi hati.
Kontra Indikasi
Sampai saat ini belum dipastikan adanya kontra indikasi absolut
terhadap pemberian imunisasi hb terkecuali pada ibu hamil, alergi
pada komponen vaksin.
Efek Samping
• Nyeri
• Bengkak
• Panas
• Mual
• Nyeri sendi maupun otot
Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi
• Reaksi lokal kemerahan, nyeri, bengkak, demam ringan 2 hari
• Reaksi sistemik : mual muntah, nyeri kepala, nyeri otot, nyeri sendi.
Jadwal Pemberian
Imunisasi Hb diberikan sedini mungkin setelah lahir
Pemberian imunisasi Hb harus berdasarkan status HbsAg
ibu pada saat melahirkan yaitu:
• Bayi lahir dari ibu yang tidak diketahui status HbsAg
nya
Vaksin rekombinan (Hb Vax-II 5 ug at Engerix-B10ug) atau
vaksin plasma derived 10 ug (dalam waktu 12 jam), dosis kedua
pada usia 1-2 bulan, dosis ketiga pada usia 6 bulan.
• Bayi lahir dari ibu yang HbsAg nya (+)
Diberikan 0,5 ml HBIG dan vaksin rekombinan secara
bersamaan di sisi tubuh yang berbeda dalam waktu 12 jam,
dosis kedua pada usia 1-2 bulan, dosis ketiga pada usia 6 bulan.
Lanjutan ….
• Bayi lahir dari ibu yang HbsAg nya (-)
Diberikan vaksin rekombinan atau vaksin
plasma derived pada umur 2-6 bulan, dosis
kedua pada 1-2 bulan kemudian, dosis ketiga
diberikan 6 bulan setelah imunisasi kesatu
• Idealnya dilakukan Px anti HbsAg (paling cepat
1 bulan)
• Imunisasi ulang Hb (pada umur 10-12 tahun).
Persiapan alat
Sarung tangan satu pasang
Bak instrumen
Kapas
Air hangat dalam baskom
Perlak dan pengalas
Vaksin Hb0
Safety box
Bengkok
Daftar obat
Prosedur Pelaksaan
• Menyiapkan alat-alat dekat bayi. Siapkan alat-alat dan bahan-
bahan secara ergonomis
• Menjelaskan kepada ibu dan bayi mengenai prosedur yang
akan dilakukan. Bila ibu mengetahui dengan jelas mengenai
prosedur/tindakan yang akan dilakukan maka ia biasanya lebih
mudah diajak untuk bekerjasama.
• Mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air mengalir
lalu mengeringkannya. Untuk pencegahan infeksi sebelum
melaksanakan tindakan. Lepaskan semua perhiasan dari
lengan dan tangan.
• Mempersiapkan posisi bayi. Penyuntikan dilakukan pada 1/3
pada bagian luar secara IM.
• Mengambil uniject dari dalam termos vaksin/lemari pendingin.
Pastikan uniject tidak kadaluarsa.
• Membuka kantong alumunium/plastic dan mengeluarkan
uniject.
• Memegang uniject dr dalam termos vaksin/lemari pendingin.
Lanjutan ….
• Membuka kantong alumunium/plastic dan mengeluarkan uniject.
• Memegang uniject pada leher dan tutup jarum dengan memegang
keduanya diantara jari telunjuk dan jempol.
• Mendorong jarum kearah lateral dengan tekanan.
• Meneruskan mendorong sampai tidak ada jarak antara tutup jarum
dan leher. Saat uniject di aktifkan akan ada terasa hambatan dan
rasa menembus lapisan.
• Membuka tutup jarum.
• Memegang uniject pada bagian leher dan memasukan jarum pada
bayi. Pada imunisasi jenis uniject tidak diperlukan aspirasi. Sewaktu
penyuntikan usahakan anak berada dalam keadaan tenang.
• Memijat resovoir dengan kuat untuk masukan vaksin, setelah
resovoir kempis cabut uniject dari paha bayi dengan cepat. Pastikan
seluruh uniject masuk ketubuh bayi
• Membuat uniject yang sudah tidak terpakai ditempat benda tajam.
• Membereskan alat-alat yang telah dipergunakan
Lanjutan….