Anda di halaman 1dari 13

PRINSIP

PENANGANA
N PADA
PASIEN
TRAUMA
KEGAWATDARURATAN
PAK OBAR, NERS., M.KEP
KELOMPOK 8
1. 029PA20122 TIRA GUSNIATI
2. 029PA20123 WIDI AULIA RAHMAN
3. 029PA20124 WITRI NURHASANAH
4. 029PA20125 WULAN SUCIANA
5. 029PA20126 ZIDAN ZULFIKAR
6. 029PA20127 ZULFA SITI SABILA

2
PRINSIP PENANGANAN TRAUMA
Dalam istilah kesehatan trauma adalah cedera yang
parah dan sering membahayakan jiwa yang terjadi
ketika seluruh atau suatu bagian tubuh terkena
pukulan benda tumpul atau tiba-tiba terbentur. Jenis
cedera yang seperti ini berbahaya karena tubuh
dapat mengalami shock sistemik, dan organ vital
dapat berhenti bekerja secara cepat. Oleh karena
itu, penolongan secara medis tidak hanya
dibutuhkan, namun juga harus cepat diberikan agar
dapat meningkatkan kemungkinan pasien selamat
dari trauma.
3
Pengertian luas initial assessment adalah proses
penilaian secara cepat pada penderita gawat
darurat yang langsung diikuti dengan tindakan
resusitasi, dikerjaakan secara sistematis, dan
proses ini meliputi:
1) Persiapan penderita
2) Triase
3) Survey primer
4) Resusitasi
5) Pemeriksaan penunjang untuk survey primer
6) Survey sekunder
7) Pemeriksaan penunjang untuk survey
sekunder
8) Pengawasan dan evaluasi ulang
9) Terapi definitive
4
Pelaksanaan Initial
1 Assasement
Initial assessment dilakukan sejak pra rumah
sakit dan intra rumah sakit.

5
Tahapan pra rumah
“ sakit/preparation pre hospital
system
1. Menyiapkan guidelines/protocol transportasi
pasien
2. Persiapan untuk SDM dan perlengkapannya
3. Melakukan pemeriksaan dan resusitasi pada
penderita
4. Koordinasi petugas lapangan dengan dokter
di rumah sakit
5. Koordinasi dengan rumah sakit yang sesuai
dengan cedera pasien
6
Tahapan intra rumah
sakit/preparation inhospital
1. Kesiapan perlengkapan untuk resusitasi
(peralatan, tim medis)
2. Standard precautions
3. Persiapan untuk tindakan resusitasi yang
lebih kompleks
4. Persiapan untuk terapi definitive
5. Persetujuan untuk memindahkan pasien
bila rumah sakit tersebut tidak lengkap
7
Beberapa alat yang diperlukan dalam standard
precautions yaitu:
1) Penutup kepala
2) Baju pelindung
3) Sarung tangan
4) Masker
5) Shoe covers/ pelapis sepatu
6) Goggles/face shieds
TRIASE
Triase (triage) adalah tindakan untuk
mengelompokan penderita berdasar beratnya

2
cedera yang diprioritaskan berdasar ada tidaknya
gangguan pada A (Airway), B (Breathing), dan C
(Curculating). Triase juga mencakup pengertian
mengatur rujukan sedemikian rupa sehingga
penderita mendapatkan tempat perawatan yang
sesuai.

9
3SURVEY PRIMER
Survey primer atau primary survey adalah
pemeriksaan secara cepat fungsi vital pada
penderita trauma dengan prioritas pada
ABCD, sebagai berikut:

10
 A (Airway) adalah mempertahankan jalan nafas dan

3
menjaga stabilitas tulang leher (cervical control).
 B (Breathing) adalah pernapasan yang disertai ventilasi.
 C (Circulation) adalah mempertahankan sirkulasi
bersama dengan tindakan untuk menghentikan
perdarahan (control of hemorrhage)
 D (Disability) adalah pemeriksaan untuk menilai
SURVEY
gangguan kesadaran dan neurologis.
PRIMER
 E (Environment atau Exposure) adalah pemeriksaan
pada seluruh tubuh penderita dengan melepas semua
pakaian dan cegah hipotermi.
11
SURVEY
SEKUNDER
Prinsip pada survey sekunder adalah memeriksa ulang
seluruh tubuh dengan lebih teliti mulai dari ujung
4
rambur sampai jari kaki (head to toe), baik pada tubuh
bagian depan maupun belakang. Dimulai dengan
anamnesa singkat, pemeriksaan penunjang yang
diperlukan dapat dilakukan pada fase ini diantaranya
pemeriksaan BNO-IVP, foto abdomen datar, CT-Scan
atau MRI.

12
THANKS!
ADA YANG INGIN
DITANYAKAN?
PROMOSI KESEHATAN
KELOMPOK 8
2021
2B 13

Anda mungkin juga menyukai