Anda di halaman 1dari 32

KMS & POSYANDU

LANSIA
ENIK.L
PENGERTIAN

 KMS Usia Lanjut adalah alat untuk mencatat kesehatan


usia lanjut secara pribadi baik fisik maupun
psikososialnya.
 
 KMS ini diisi tiap bulan oleh petugas kesehatan bekerja
sama dengan kader pada kegiatan kelompok usia lanjut
atau kunjungan puskesmas. KMS disimpan oleh lansia
dan keluarganya dan selalu dibawa pada setiap
kunjungan ke puskesmas atau kelompok usia lanjut
MANFAAT

 Untuk memantau kesehatan usia lanjut


 Untuk menemukan secara dini penyakit pada usia lanjut
 Untuk menilai kemajuan kesehatan usia lanjut
 Sebagai bahan informasi bagi usia lanjut dan keluarganya
dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya.
 
KOMPONEN & PETUNJUK PENGISIAN KMS LANSIA

a. Identitas usia lanjut


Tulis identitas selengkapnya usia lanjut pemilik KMS
( nama, umur, alamat,pendidikan, pekerjaan, status,
tinggal dengan siapa).
b. Kunjungan keberapa  lingkari angka kunjungan
lansia ke posyandu
c. Tanggal kunjungan
Isilah tanggal pada kolom kunjungan pertama, kedua
dan seterusnya setiap kali diadakan pemantauan usia
lanjut.
Lanjutan…

d. Kegiatan sehari-hari:
Kegiatan yang dinilai:
 Kegiatan dasar dalam kehidupan: makan/minum, berjalan,
mandi, berpakaian, naik-turun tempat tidur, buang air besar/
kecil dll
 Kegiatan melakukan pekerjaan rumah tangga: memasak ,
mencuci, berkebun dll
 Kegiatan melakukan pekerjaan diluar rumah: berbelanja, mencari
nafkah, mengambil pensiun, arisan, pengajian dll
Lanjutan…

Cara penilaian: dengan


memberi tandaV pada tempat
yang telah disediakan dalam
KMS:
- Kategori C : Mandiri
- Kategori B : Ada gangguan /
perlu bantuan
- Kategori A : ketergantungan
bantuan orang lain
lanjutan

e. Status Mental / Masalah Emosional


Lakukan pemeriksaan melalui wawancara atau
pengamatan langsung, atau dengan mengajukan
pertanyaan t pertanyaan) bila jawaban “ya” sama
atau lebih dari 1 mk lanjutkan pada pertanyaan tahap
2 (5 pertanyaan)  bila di
peroleh jawaban “ya” sama atau lebih dari 1 maka
kesimpu annya ada masalah emosional  kemudian
beri tanda V pada kolom yang sesuai.( Ada atau Tidak
ada ).
lanjutan

g. Status Gizi  INDEKS MASSA TUBUH (IMT).


 Pada tiap kunjungan timbanglah berat badan (BB) dan tinggi badan (TB)
tanpa alas kaki.  Hasilnya catat pada kolom yang telah tersedia pada
KMS.
 Dari data BB & TB kemudian hitunglah IMT dengan rumus:

(BB)/kg : (TBxTB)m = ---------------?


Nilai normal : Wanita = 18 – 24
Pria = 20—25
 Beri tanda V pada kolom yang sesuai ( KURANG, NORMAL, LEBIH
).
 Alternatif lain untuk mengukur IMT adalah dengan menggu

 nakan NORMOGRAM IMT yang terdapat dalam KMS  Hasilnya


catat pada kolom yang sesuai.
Lanjutan…

h. Tekanan Darah
 Ukur tekanan darah dengan tensimeter dan stetoskop catat pada kolom
yg tersedia pada KMS.
 Hasil:

- Normal : Sistole 120 – 160 mm Hg


Diastole <- 90 mmHg
- Tinggi : Bila salah satu (sistole atau diastole) atau ke
duanya diatas normal.
- Rendah : Bila sistole tau diastole dibawah normal
Berilah tanda V pada kolom yang sesuai (TINGGI,
NORMAL, RENDAH) pada KMS Tanyakan apakah waktu itu sedang
minum obat untuk tekanan darah  Beri tanda V pada kolom yang
tersedia apabila ”ya”.
lanjutan

i. Kadar gula darah & Hemoglobin


Komponen ini dilakukan oleh petugas kesehatan
Lanjutan…

j. catatan,keluhan ,tindakan /rujukan


 Tulis tanggal dan keluhan usia lanjut
 Setiap usia lanjut datang ke posyandu tanyakan tentang
keluhan yang dirasakan  datanya ditulis pada kolom yang
tersedia
 Tulis tindakan yang diberikan sesuai dengan keluhan tersebut
 Bila perlu tindakan merujuk, lakukan sesuai prosedur yang
berlaku

CTH CARA BACA KMS


 Setelah usia lanjut memperoleh pelayanan di posyandu,
dari meja 1 sampai 5 kemudian KMS diserahkan kepada
usia lanjut/ atau disimpan di posyandu dan kartu
periksa/ pengendali bisa dibawa pulang. Petugas
posyandu harus memberikan pesan agar usia lanjut
datang kembali pada pelayanan posyandu bulan
berikutnya.
 
 
 
POSYANDU LANSIA
A. Pengertian
 Suatu pos pelayanan terpadu yang
merupakan konsep integritas , partisipasi
masyarakat dengan puskesmas yang
merupakan pengembangan dari proyek
kerja petugas kesehatan pedesaan.
(Yakob , dkk, 2001)
lanjutan

 Menurut Depkes RI, 2003, Posyandu


Lansia adalah suatu wadah pelayanan
kepada usia lanjut dimasyarakat
dimana proses pembentukan dan
pelaksanaannya dilaksanakan oleh
masyarakat bersama lembaga
swadaya masyrakat (LSM), lintas
sektor pemerintah dan non
pemerintah dengan menitikberatkan
pelayanan pada promotif, preventif.
B. DASAR HUKUM

Pembinaan Lansia di Indonesia :

 UU No. 23 Tahun 1992 tntang kesehatan


 TAP MPR No II Tahun 1998 tentang GBHN tahun 1998
 Kepres No 15 tahun 1985 tentang Susunan Organisasi
Departemen
 Kep. Menkes No 558/ 84 tentang Susunan Struktur Organisasi
dan Tata Kerja Departemen Kesehatan.
 Kep. Menko Kesra No. 05/ 89 tentang Pembentukan
kelompok Kerja Tetap Kesejahteraan Lanjut Usia
 SK Menkes No 1346/ 90 tentang Pembentukan Tim Kerja
geriatri
C. Sasaran

a. Sasaran Langsung
* Pra usia lanjut : 45 _ 59 Tahun
* Usia lnjut : 60 _ 70 Tahun
* Usia lanjut reriko tinggi : Usia lebih 70 tahun atau usia
60 tahun atau lebih dengan
masalah kesehatan
lanjutan

b. Sasaran tidak langsung


 Keluarga dimana usia lanjut berada
 Masyarakat dilingkungan usia lanjut
 Organisasi sosial yang peduli terhadap pembinaan usia lanjut
 Petugas kesehatan yang melayani kesehatan usia lanjut
 Petugas lain yang menangani kesehatan usia lanjut
 Masyarakat luas
Tujuan Posyandu lansia

 Umum :
Meningkatkan derajat kesehatan dan mata kehidupan
usia lanjut untuk mencapai masa tua yang bahagia dan
berdaya guna dalam kehidupan keluarga dan
masyarakat sesuai dengan keberadaannya.
lanjutan

 Khusus
 Meningkatkan kesadaran para lansia untuk membina sendiri
Kesehatannya
 Meningkatkan kemampuan dan peran serta keluarga dan
masyarakat dalam menghayati dan mengatasi kesehatan lansia
 Meningkatkan jenis dan jangkauan kesehatan lansia
 Meningkatkan mutu pelayanan kesehatan lansia
Kegiatan

 KEGIATAN

 Kegiatan posyandu lansia dilaksanakan minimal setiap 1


bulan sekali dengan sistem 5 meja/ tahapan, antara
lain:
N Kegiatan Sarana dan Prasarana Pelaksana
o
1
Pendaftaran  Meja Kursi
 Alat Tulis Petugas kes.
-
Penyuluhan kelompok  Buku register,
pencatat kegiatan -Kader
 KMS,
 Materi Penyuluhan
2  Pencatat Kegiatan Sehari-hari  Meja Kursi -Kader.
 Alat Tulis (IMT perlu bantuan
 Penimbangan Berat Badan dan  KMS petugas)
Tinggi Badan  Timbangan dan
meteran
3  Tekanan Darah  Meja Kursi -Petugas kes.
 Alat Tulis -Kader
 Pemeriksaan Kesehatan  KMS
 Pemeriksaan Status Mental  Stetoskop,
Tensimeter
4  Pemeriksaan Hemoglobin  HB Talquist, sahli -Petugas Kesehatan
 Coumbour Test
 Pemeriksaan Urine
5  Penyuluhan Individu  Meja Kursi -Petugas Kesehatan
 KMS, Leaflet, Poster -Kader
 Konseling dll
 PMT
Lanjutan…

Petunjuk Pengisian
1.RS. Khusus Geriatri (Geriatri Hospital).

MACAM PELAYANAN KESEHATAN KPD LANSIA.

a. RS. Khusus Geriatri (Geriatri Hospital).


Berbagai program pelayanan geriatric di rumah sakit yang
melibatkan dokter spesialis usia lanjut ataupun konsultasi
geriatric.b.
b. Bagian/ unit Geriatri Khusus (klinik, poli, aktivitas,
ekstramural)
Poliklinik geriatric adalah layanan geriatric
dimana diberikan jasa assessment, tindakan kuratif
sederhana dan konsultasi bagi penderita rawat jalan.
c. Panti Wreda/ Perumahan lansia (old People Home)
Institusi hunian bersama dari para lansia yang secara
fisik/ kesehatan masih mandiri, akan tetapi mempunyai
keterbatasan di bidang social- ekonomi.
Diselenggarakan oleh pemerintah atau swasta.
D. Nursing Home.
 Institusi hunian bagi lansia yang menderita penyakit
kronik dan tetap memerlukan perawatan (nursing care)
dan rehabilitasi jangka panjang.
 Misal : penderita pasca stroke, PPOM, rematoid artritis
berat.
 Karang Wreda (Day Care Center).
e.Karang Werda (Day Care Center).
 Merupakan klub lansia dari lanjut usia yang berasal dari
satu lingkungan hunian.
 Kegiatannya disebut “ Day Care” yang mliputi
pemeriksaan kesehatan, rumatan fisik ringan, olah raga
bersama, upaya prevensi dan promosi kesehatan.
f. Meal on Wheels.
 Suatu usaha penyediaan dan pengiriman makanan bagi
para lansia/ cacat yang tidak menyediakan makanan
sendiri, baik karena tidak mampu secara fisik/ social
ekonom maupun karena jenis makanannya yang khusus.
g. Eldenly clubs/ paguyubab lansia.
Merupakan kelompok lanjut usia yang kegiatannya
termasuk menyelenggarakan penyuluhan-penyuluhan
kesehatan secara periodic.
h. Posyandu lansia.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai