Anda di halaman 1dari 27

Kebutuhan Dasar Ibu Nifas

Kelompok 5
Ekky Wahyuningtyas
Alfi Safira
Ika Nur Afita
Dinda Dian Meidita
Nifas

• Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta keluar
dan berakhir ketika alat-alat kandungan kembali seperti keadaan semula
sebelum hamil. Biasanya berlangsung selama lebih kurang 6-8 minggu.

• Setelah melahirkan, ibu mengalami perubahan fisik dan fisiologis yang


juga mengakibatkan adanya beberapa perubahan psikis. Tidak heran bila ibu
mengalami perubahan perilaku dan sesekali merasakan kerepotan. Masa ini
adalah masa rentan dan terbuka untuk bimbingan dan pembelajaran.
Kebutuhan Nutrisi
• Ibu nifas membutuhkan nutrisi yang cukup dan gizi seimbang , terutama
kebutuhan protein dan karbohidrat. Gizi pada ibu menyusui sangat erat
kaitannya dengan produksi air susu yang sangat dibutuhkan untuk tumbuh
kembang bayi
• Kebutuhan energi ibu nifas/menyusui pada 6 bulan pertama kira-kira 700
kkal/hari dan 6 bulan kedua 500 kkal/hari sedangkan ibu menyusui bayi
yang berumur 2 tahun rata-rata sebesar 400 kkal/hari. (Wulandari dkk, 2011,
hal : 125-131)
• Pada ibu nifas yang menyusui sama sekali tidak ada pantangan makanan,
jadi ibu bebas memilih makanan yang bergizi.
Kebutuhan Ambulasi
• Ambulasi perlu dilakukan agar tidak terjadi pembengkakan akibat
tersumbatnya pembuluh darah Ibu. Pada persalinan normal, jika
gerakannya tidak terhalang oleh pemasangan infuse atau kateter dan
tanda-tanda vitalnya juga memuaskan, biasanya Ibu diperbolehkan
untuk mandi dan pergi ke wc dengan dibantu, satu atau dua jam
setelah melahirkan secara normal.
• Sebelum waktu ini, Ibu diminta untuk melakukan latihan menarik
nafas yang dalam serta latihan tungkai yang sederhana dan harus
duduk serta mengayunkan tungkainya dari tepi ranjang.
• Pasien Sectio Caesarea biasanya mulai ‘ambulasi’ 24-36 jam sesudah
melahirkan. Jika Pasien menjalani analgesia epidural, pemulihan
sensibilitas yang total harus dilakukan dahulu sebelum ambulasi
dimulai. Setelah itu Ibu bisa pergi ke kamar mandi. Dengan begitu
sirkulasi darah di dalam tubuh akan berjalan dengan baik.
• Tindakan tindakan ambulasi
• Bantu ibu untuk duduk diatas tempat tidur
• Turun dan berdiri dari tempat tidur
• Bantu berjalan
Kebutuhan Eliminasi
1. Eliminasi BAK
Dalam 6 jam ibu nifas harus sudah bisa BAK secara spontan, Urine dalam
jumlah yang banyak akan di produksi dalam waktu 12-36 jam setelah
melahirkan. Selama 40 jam pertama nifas (puerperium),terjadi kenaikan
diuresis sebagai akibat dari pengurasan volume darah ibu dan autolisis
serabut otot uterus. Kondisi ini akan kembali normal setelah 4 minggu post
partum.
• Adapun Gangguan BAK pada ibu nifas :
1. Retensi PP dapat disebabkan :
• Tekanan intra abdominal berkurang
• Otot-otot perut masih lemah
2.Odeme dari uretra
• Dinding kandung kencing kurang sensitive
3. Infeksi saluran kemih
• Urine yang tertahan
• Kateterisasi yang tidak steril
4. Sistisis (cystitis)
• Radang kandung kemih
5. Bendungan kandung kemih
• Akibatnya timbul gangguan pada kontraksi rahim, sehingga pengeluaran
cairan vagina tidak lancar
• Eliminasi BAB
BAB biasanya tertunda selama 2-3 hari, karena oedema persalinan, diet
cairan, obat-obatan analgetik, dan perineum yang sangat sakit. Bila lebih dari
3 hari belum BAB bisa diberikan obat laksantia. Ambulansi secara dini dan
teratur akan membantu dalam regulasi BAB.
• Gangguan pada BAB
1. Konstipasi
Biasanya karena luka bekas episiotomi, ibu merasa tidak nyaman saat BAB
karena takut kesakitan, bila terjadi 2-3 hari PP masih normal dikarenakan
adanya pengaruh hormon kehamilan (progesteron).
2. Obstipasi
Biasanya feses keras
Kebutuhan kebersihan diri dan perineum ibu
• Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan
meningkatkan perasaan nyaman pada ibu
1. Kebersihan diri
Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada
luka jahitan maupun kulit.
a. Pakaian
Sebaiknya pakaian terbuat dari bahan yang mudah menyerap keringat
karena produksi keringat menjadi banyak. Produksi keringat yang tinggi
berguna untuk menghilangkan ekstra volume saat hamil. Sebaiknya,
pakaian agak longgar di daerah dada sehingga payudara tidak tertekan dan
kering. Demikian juga dengan pakaian dalam, agar tidak terjadi iritasi
(lecet) pada daerah sekitarnya akibat lochea
b. Kebersihan rambut
Setelah bayi lahir, ibu mungkin akan mengalami kerontokan rambut
akibat gangguan perubahan hormon sehingga keadaannya menjadi lebih
tipis dibandingkan keadaan normal. Cuci rambut dengan shampoo dan
conditioner yang cukup, lalu menggunakan sisir yang lembut. Hindari
penggunaan pengering rambut.
c. Kebersihan kulit
Setelah persalinan, ekstra cairan tubuh yang dibutuhkan saat hamil akan
dikeluarkan kembali melalui air seni dan keringat untuk menghilangkan
pembengkakan pada wajah, kaki, betis, dan tangan ibu. Usahakan mandi
lebih sering dan jaga agar kulit tetap kering.
d. Kebersihan vulva dan sekitarnya
•Mengajarkan ibu membersihkan daerah kelamin dengan cara
membersihkan daerah di sekitar vulva terlebih dahulu, dari depan ke
belakang, baru kemudian membersihkan daerah sekitar anus. Bersihkan
vulva setiap kali buang air kecil atau besar.
•Sarankan ibu untuk mengganti pembalut atau kain pembalut setidaknya dua
kali sehari. Kain dapat digunakan ulang jika telah dicuci dengan baik dan
dikeringkan di bawah matahari atau disetrika.
•Sarankan ibu untuk mencuci tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan daerah kelaminnya.
•Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi, sarankan kepada ibu
untuk menghindari menyentuh luka, cebok dengan air dingin atau cuci
menggunakan sabun.
e. Kebersihan Payudara
• Harus diperhatikan kebersihannya dan rhgade (luka pecah) harus segera diobati, karena
kerusakan puting susu merupakan ported entree dan dapat menimbulkan mastitis. Air susu
yang menjadi kering merupakan kerak dan dapat merangsang kulit sehingga timbul
enzema, maka sebaiknya putting susu diberikan dengan air yang telah dimasak, tiap kali
sebelum dan sesudah menyusukan bayi, rhagade diobati dengan salep penicillin, lanolin,
dll.
• Pembengkakan payudara dan pengeluaran ASI
• Apabila pada hari ke 3-5 payudara membengkak akibat bendungan ASI lakukan.
a. Pengompresan payudara dengan menggunakan kain basah dan hangat selam 5 menit
b. Urut payudara dari arah pangkal menuju putting
c. Keluarkan ASI sebagian dari bagian depan payudara sehingga putting susu menjadi lunak
d. Susukan bayi setiap 2-3 jam sekali. Apabila tidak dapat menghisap seluruh ASI keluarkan
dengan tangan
e. Letakkkan kain dingin pada payudara setelah menyusui
2. Perawatan Perineum
Bila sesudah buang air besar atau buang air kecil perineum harus
dibersihkan secara rutin.
Caranya dibersihkan dengan sabun yang lembut minimal sehari sekali.
Biasaya ibu akan takut akan jahitan yang lepas, juga merasa sakit
sehingga perineum tidak dibersihkan atau tidak dicuci. Sesudah atau
sebelum mengganti pad harus cuci tangan dengan larutan desinfektan
atau sabun. Ibu perlu diberitahu cara mengganti pad yaitu bagian dalam
jangan sampi terkontaminasi oleh tangan. Cara memakaikannya yaitu
dari depan ke belakang
Kebutuhan Istirahat
• 3 hari pertama dapat merupakan hari yang sulit bagi ibu akibat
penumpukan kelelahan karena persalinan dan kesulitan beristirahat
karena perineum. Nyeri perineum pasca partus berkolerasi erat dengan
durasi kala II persalinan. Rasa tidak nyaman di kandung kemih, dan
perineum, serta gangguan bayi, semuanya dapat menyebabkan
kesulitan tidur, yang dapat mempengaruhi daya ingat dan kemampuan
psikomotor. Secara teoritis pola tidur kembali mendekati normal
dalam 2 / 3 minggu setelah persalinan, tetapi ibu yang menyusui
mengalami gangguan pola tidur yang lebih besar.
• Ibu nifas memerlukan istirahat yang cukup, istirahat tidur yang
dibutuhkan ibu nifas sekitar 8 jam pada malam hari dan 1 jam pada
siang hari.
• Dampak kurang istirahat dan tidur
1. Mengurangi jumlah AS1 yang diproduksi
2. Memperlambat proses involusio uterus dan meningkatkan perdarahan
3. Menyebabkan depresi dan ketidakmampuan untuk merawat bayi dan
dirinya sendiri.
• Pola Istirahat
Anjurkan ibu untuk istirahat cukup untuk mencegah kelelahan yang
berlebihan.Ibu bisa beristirahat saat bayi tidur. Sarankan ibu untuk
kembali ke kegiatan-kegiatan rumah tangga biasa.
• Posisi tidur ibu waktu beristirahat sesudah melahirkan sebaiknya tidur
terlentang hanya dengan satu bantal yang tipis, karena dengan tidur
terlentang mudah mengawasi keadaan kontraksi uterus dan mengawasi
pendarahan.Biasanya setelah melahirkan penderita akan merasa lelah
dan dapat tidursehingga merasa nyaman berada ditempat tidur. Usaha
agar ibudapat tidur ialah dengan menyakinkan penderita bahwa
keadaannya normal. Istirahat dan tidur sangat perlu bagi ibu, selain
untuk mengembalikan kesehatan, juga untuk pembentukan ASI.
Kebutuhan Seksual
• Ibu yang baru melahirkan boleh melakukan hubungan seksual kembali
setelah 6 minggu persalinan. Batasan waktu 6 minggu didasarkan atas
pemikiran pada masa itu semua luka akibat persalinan, termasuk luka
episiotomi dan luka bekas section cesarean ( SC ) biasanya telah
sembuh dengan baik. Bila suatu persalinan di pastikan tidak ada luka
atau perobekan jaringan, hubungan seks bahkan telah boteh dilakukan
3 - 4 minggu setelah proses melahirkan itu.
• Meskipun hubungan telah dilakukan setelah minggu ke - 6 adakalanya
ibu - ibu tertentu mengeluh hubungan masih terasa sakit atau nyeri
meskipun telah beberapa bulan proses persalinan. Gangguan
seperti ini disebut dyspareunia atau rasa nyeri waktu senggama.
• Pada kasus semacam ini ada beberapa kemungkinan yang bisa menjadi
penyebab, yaitu :
• Sesuai tradisi.
Setelah melahirkan ibu - ibu sering mengkonsumsi jamu - jamu tertentu. Jamu -
jamu ini mengandung zat zat yang memiliki sifat astringents yang berakibat
menghambat produksi cairan pelumas pada
vagina saat seorang wanita terangsang seksual.
• Jaringan baru yang terbentuk karena proses penyembuhan luka guntingan jalan
lahir masih sensitif.
• Faktor psikologis
Senam Nifas
• Senam nifas adalah senam yang di lakukan pada saat seorang ibu menjalani
masa nifas atau masa setelah melahirkan.
• Tujuan Senam Nifas
a. Memperlancar terjadinya proses involusi uteri (kembalinya rahim ke bentuk semula).
b. Mempercepat pemulihan kondisi tubuh ibu setelah melahirkan pada kondisi semula.
c. Mencegah komplikasi yang mungkin timbul selama menjalani masa nifas
d. Memelihara dan memperkuat kekuatan otot perut,otot dasar panggul, serta otot
pergerakan
e. Memperbaiki sirkulasi darah, sikap tubuh setelah hamil dan melahirkan, tonus otot
pelvis, regangan otot tungkai bawah.
f. Menghindaripembengkakan pada pergelangan kaki dan mencegah timbulnya varises.
• Manfaat Senam Nifas
a. Membantu penyembuhan rahim, perut, dan otot pinggul yang
mengalami trauma serta mempercepat kembalinya bagian-bagian
tersebut kebentuk normal.
b. Membantu menormalkan sendi-sendi yang menjadi longgar
diakibatkan kehamilan
c. Menghasilkan manfaat psikologis menambah kemampuan
menghadapi stress dan bersantai sehingga mengurangi depresi
pasca persalinan
a. Latihan senam nifas
1) Hari pertama, sikap tubuh terlentang dan rileks, kemudian
lakukan pernafasan perut diawali dengan mengambil nafas melalui
hidung dan tahan 3 detik kemudian buang melalui mulut. Lakukan 5-10
kali.
Manfaat :
Setelah melahirkan peredaran darah dan pernafasan belum kembali
normal. Latihan pernafasan ini ditujukan untuk memperlancar
peredaran darah dan pernafasan. Seluruh organ-organ tubuh akan
teroksigenasi dengan baik sehingga hal ini juga akan membantu proses
pemulihan tubuh
2) Hari kedua, sikap tubuh terlentang, Kedua tangan dibuka lebar hingga
sejajar dengan bahu kemudian pertemukan kedua tangan tersebut tepat di
atas muka. Lakukan 5-10 kali.
Manfaat :
Latihan ini di tujukan untuk memulihkan dan menguatkan kembali otot-otot
lengan.
3) Hari ketiga, sikap tubuh terlentang, kedua kaki agak dibengkokkan
sehingga kedua telapak kaki berada dibawah. Lalu angkat pantat ibu dan
tahan hingga hitungan ketiga lalu turunkan pantat keposisi semula. Ulangi 5-
10 kali.
Manfaat :
Latihan ini di tujukan untuk menguatkan kembali otot-otot daar panggul
yang sebelumnya otot-otot ini bekerja dengan keras
selama kehamilan dan persalinan.
4) Hari keempat, tidur terlentang dan kaki ditekuk ± 45°, kemudian salah satu
tangan memegang perut setelah itu angkat tubuh ibu ± 45° dan tahan hingga
hitungan ketiga.
Manfaat :
Latihan ini di tujukan untuk memulihakan dan menguatkan kembali otot-otot
punggung.
5)Hari kelima, tidur terlentang, salah satu kaki ditekuk ± 45°, kemudian
angkat tubuh dan tangan yang berseberangan dengan kaki yang ditekuk
usahakan tangan menyentuh lutut. Gerakan ini dilakukan secara bergantian
hingga 5 kali.
Manfaat :
Latihan ini bertujuan untuk elatih sekaligus otot-otot tubuh diantaranya
otot-otot punggung, otot-otot bagian perut, dan otot-otot paha.
6) Hari keenam, Sikap tubuh terlentang kemudian tarik kaki sehingga paha
membentuk 90° lakukan secara bergantian hingga 5 kali.
Manfaat :
Latihan ini ditujukan untuk menguatkan otot-otot di kaki yang
selama kehamilan menyangga beban yang berat. Selain itu untuk
memperlancar sirkulasi di daerah kaki sehingga mengurangi resiko edema
kaki.
Catatan :
• Bila ibu merasa pusing, merasa sangat lelah atau darah nifas yangkeluar
bertambah banyak, ibu sebaiknya menghentikan latihan senam nifas. Mulai
lagi beberapa hari kemudian dan membatasi pada latihansenam yang
dirasakan tidak terlalu melelahkan
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai