REPRODUKSI
PADA IBU
NIFAS
Disusun Oleh Kelompok 1 :
Setelah 6 jam post partum diharapkan ibu dapat berkemih, jika kandung kemih penuh atau
lebih dari 8 jam belum berkemih disarankan melakukan katerisasi. Hal-hal yang menyebabkan
kesulitan berkemih (retensio urine) pada post partum :
• Otot-otot perut masih lemah
• Edema dan uretra
• Dinding kandung kemih kurang sensitive
• Ibu post partum diharapkan bisa defekasi atau buang air besar setelah hari kedua post
partum, jika hari ketiga belum defekasi bisa diberi obat pencahar oral atau rektal
d. Kebersihan Diri
Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan
nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur
minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.
Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan
menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah
depan ke belakang. Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada
luka jahitan maupun kulit, dengan cara menjaga kebersihan:
a. Pakaian
b. Kebersihan rambut
c. Kebersihan kulit
d. Perawatan perineum
e. Perawayan payudara
f. Perawatan Luka Sectio Caesaria
g. Ambulasi dan mobilisasi dini
h. Latihan/senam nifas
Tanda Bahaya Masa Nifas
g. Payudara berubah
a. Perdarahan Post Partum menjadi merah, panas, dan
terasa sakit
b. Lochea yang berbau
busuk (bau dari vagina) h. Perasaan sedih yang
berkaitan dengan bayinya
c. Sub-Involusi Uterus (baby blues)
(Pengecilan Rahim yang
Terganggu) i. Depresi masa nifas
(depresi postpartum)
d. Nyeri pada perut dan
pelvis
○ Selalu siapkan keperluan tindakan darurat ○ Pasang kateter menetap dan pantau masuk
keluar cairan.
○ Segera lakukan penilaian klinik dan upaya
pertolongan apabila dihadapkan dengan ○ Cari penyebab perdarahan dan lakukan
masalah dan komplikasi tindakan spesifik.
Thanks!