Anda di halaman 1dari 13

KESEHATAN

REPRODUKSI
PADA IBU
NIFAS
Disusun Oleh Kelompok 1 :

Eka Hadi Pratama 18631727


Regif Intan Barany 18631721
Aldi Ichsan Pratama 18631714
Rizka Safitri 18631712
Silvi Zuhrotus Sholikhah 18631701
Aprillia Christine Ambar Sari 18631695
Fitriana Lailatul M 18631691
Definisi Nifas

Masa nifas atau puerperium adalah masa pulih


kembali, dalam bahasa latin waktu tertentu
setelah melahirkan anak ini disebut puerperium,
yaitu dari kata puer yang artinya bayi dan parous
melahirkan. Puerperium berarti masa setelah
melahirkan bayi. Lama masa nifas ini, yaitu 6-8
minggu.
Tahapan Nifas
● Puerperium Dini
Suatu masa kepulihan dimana ibu diperbolehkan untuk berdiri dan berjalan-
jalan (Sundawati dan Yanti, 2011). Puerperium dini merupakan masa kepulihan,
pada saat ini ibu sudah diperbolehkan berdiri dan berjalan-jalan (Ambarwati, 2010).
● Puerperium Intermedial
Suatu masa dimana kepilihan dari organ-organ reproduksi selam kurang lebih
6 minggu (Sundawati dan Yanti, 2011). Puerperium intermedial merupakan masa
kepulihan ala-alat genetalia secara menyuluruh yang lamanya sekitar 6-8 minggu
(Ambarwati, 2010).
● Remote Puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat kembali dalam keadaan
sempurna terutama ibu bila ibu selama hamil atau waktu persalinan mengalami
komplikasi (Sundawati dan Yanti, 2011). Remote puerpartum merupakan masa
yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna, terutama bila selama hamil atau
waktu persalinan mempunyai komplikasi. Waktu untuk sehat sempurna dapat
berlangsung selama berminggu-minggu, bulanan, bahkan tahunan (Ambarwati,
2010).
a. Nutrisi dan Cairan
Dengan nutrisi yang baik dapat
Kebutuhan Masa mempercepat penyembuhan ibu dan sangat
Nifas mempengaruhi susunan air susu. Kebutuhan gizi
ibu saat menyusui adalah sebagai berikut:
● Konsumsi tambahan kalori 500 kalori tiap
hari
● Diet seimbang, protein, mineral, dan vitamin
● Minum sedikitnya 2 loter tiap hari ( + 8 gelas
)
● Fe/tablet tambah darah sampai 40 hari pasca
persalinan
● Kapsul Vit. A 200.000 unit
b. Ambulasi

Ambulasi dini (early ambulation) ialah Keuntungan dari ambulasi dini:


kebijaksanaan agar secepatnya tenaga kesehatan • Ibu merasa lebih sehat
membimbing ibu post partum bangun dari • Fungsi usus dan kandung kemih lebih baik
tempat tidur membimbing secepat mungkin • Memungkinkan kita mengajarkan ibu untuk
untuk berjalan. Ibu post partum sudah merawat bayinya
diperbolehkan bangun dari tempat tidur dalam • Tidak ada pengaruh buruk terhadap proses pasca
24-48 jam post partum. Hal ini dilakukan persalinan, tidak memengaruhi penyembuhan
bertahap. Ambulasi dini tidak dibenarkan pada luka, tidak menyebabkan perdarahan, tidak
ibu poat partum dengan penyulit misalnya memperbesar kemungkinan prolapsus atau
anemia, penyakit jantung, penyakit paru-paru, retrotexto uteri
demam, dan sebaginya.
c. Eliminasi

Setelah 6 jam post partum diharapkan ibu dapat berkemih, jika kandung kemih penuh atau
lebih dari 8 jam belum berkemih disarankan melakukan katerisasi. Hal-hal yang menyebabkan
kesulitan berkemih (retensio urine) pada post partum :
 
• Otot-otot perut masih lemah
• Edema dan uretra
• Dinding kandung kemih kurang sensitive
• Ibu post partum diharapkan bisa defekasi atau buang air besar setelah hari kedua post
partum, jika hari ketiga belum defekasi bisa diberi obat pencahar oral atau rektal
d. Kebersihan Diri

Pada masa postpartum seorang ibu sangat rentan


terhadap infeksi. Oleh karena itu kebersihan tubuh,
pakaian, tempat tidur, dan lingkungan sangat penting
untuk tetap terjaga. Langka-langkah yang dilakukan
sebagai berikut:

• Anjurkan kebersihan seluruh tubuh terutama perineum


• Mengajarkan ibu cara membersihkan alat kelamin
dengan sabun dan air dari depan kebelakang
• Sarankan ibu ganti pembalut setidaknya dua kali sehari
• Membersihkan tangan dengan sabun dan air sebelum dan
sesudah membersihkan alat kelamin
• Jika ibu mempunyai luka episiotomi atau laserasi/luka
jahit pada alat kelamin, menyarankan untuk tidak
menyentuh daerah tersebut
e. Istirahat dan
Tidur
Menganjurkan ibu istirahat cukup dan dapat
melakukan kegiatan rumah tangga secara
bertahap. Kurang istirahat dapat mengurangi
prduksi ASI, memperlambat proses involusi
dan depresi pasca persalinan. Selama masa
post partum, alat-alat internal dan eksternal
berangsur-angsur kembali ke keadaan sebelum
hamil (involusi).
Perawatan Diri pada
Ibu Nifas

Kebersihan diri ibu membantu mengurangi sumber infeksi dan meningkatkan perasaan
nyaman pada ibu. Anjurkan ibu unutuk menjaga kebersihan diri dengan cara mandi yang teratur
minimal 2 kali sehari, mengganti pakaian dan alas tempat tidur serta lingkungan dimana ibu tinggal.
Ibu harus tetap bersih, segar dan wangi. Merawat perineum dengan baik dengan
menggunakan antiseptik (PK / Dethol) dan selalu diingat bahwa membersihkan perineum dari arah
depan ke belakang. Jaga kebersihan diri secara keseluruhan untuk menghindari infeksi, baik pada
luka jahitan maupun kulit, dengan cara menjaga kebersihan:
a. Pakaian
b. Kebersihan rambut
c. Kebersihan kulit
d. Perawatan perineum
e. Perawayan payudara
f. Perawatan Luka Sectio Caesaria
g. Ambulasi dan mobilisasi dini
h. Latihan/senam nifas
Tanda Bahaya Masa Nifas
g. Payudara berubah
a. Perdarahan Post Partum menjadi merah, panas, dan
terasa sakit
b. Lochea yang berbau
busuk (bau dari vagina) h. Perasaan sedih yang
berkaitan dengan bayinya
c. Sub-Involusi Uterus (baby blues)
(Pengecilan Rahim yang
Terganggu) i. Depresi masa nifas
(depresi postpartum)
d. Nyeri pada perut dan
pelvis

e. Pusing dan lemas yang


berlebihan

f. Suhu Tubuh Ibu > 380C


Penanganan
○ Ketahui dengan pasti kondisi pasien sejak ○ Atasi syok
awal
○ Pastikan kontraksi berlangsung baik
○ Pimpin persalinan dengan mengacu pada (keluarkan bekuan darah, lakukan pijatan
persalinan bersih dan aman uterus, beri uterotonika 10 IU IM
dilanjutkan infus 20 IU dalam 500 cc
○ (termasuk upaya pencegahan perdarahan NS/RL dengan tetesan per menit).
postpartum)
○ Pastikan plasenta lahir dan lengkap,
○ Lakukan observasi melekat pada 2 jam eksplorasi kemungkinan robekan jalan
pertama pascapersalinan dan lahir.

○ lanjutkan pemantauan terjadwal hingga 4 ○ Bila perdarahan terus berlangsung, lakukan


jam berikutnya uji beku darah.

○ Selalu siapkan keperluan tindakan darurat ○ Pasang kateter menetap dan pantau masuk
keluar cairan.
○ Segera lakukan penilaian klinik dan upaya
pertolongan apabila dihadapkan dengan ○ Cari penyebab perdarahan dan lakukan
masalah dan komplikasi tindakan spesifik.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and
infographics & images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai