Oleh :
MAIBIYANSYAH
NIM. 2020207209243
A. PENGERTIAN
Masa nifas (puerperium) adalah masa yang dimulai setelah plasenta lahir dan
berakhir ketika alat-alat kandung kembali seperti keadaan semula (sebelum
hamil) yang berlangsung kurang lebih 6 minggu.
Masa nifas dibagi kedalam dalam 3 periode:
1. Puerperium dini yaitu kepulihan dimana ibu telah diperbolehkan berdiri
dan berjalan-jalan +40 hari
2. Puerperium intyermedial yaitu kepulihan menyeluruh alat-alat kandungan
atau genetalia yang lamanya 6-8 minggu
3. Remote puerperium yaitu waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat
sempurna terutama selama hamil atau waktu persalinan mempunyai
komplikasi, waktu untuk sehat sempurna bisa berminggu-minggu, bulanan
atau tahunan.
Macam-macam lochea :
a. Lochea rubra (cruenta)
Merupakan darah segar dan terdapat sisa-sisa selaput ketuban, sel-sel
desidua, vetriks caseosa, lanugo dan mechonium selama 2 hari post
partum.
b. Lochea sanguinolenta
Berwarna merah kekuningan berisi darh dan lendir, 3-7 hari post
partum.
c. Lochea serosa
Berwarna kuning., cairan tidak berdarah lagi. Hari 7-14 post partum.
d. Lochea alba
Cairan berwarna putih setelah 2 minggu post partum.
e. Lochea purulenta
Bila terjadi infeksi, keluar cairan nanah berbau busuk.
H. DISCHARGE PLANNING
1. Fisiotherapi post natal
2. Menyusui bayi
3. Melakukan gymnastik sehabis bersalin
4. Merencanakan KB untuk menjarangkan kehamilan
5. Mengimunisasi bayi
A. Pengertian
Sectio Saesaria adalah pembedahan untuk melahirkan janin dengan membuka
dinding perut dan dinding rahim.
B. Jenis
1. Bedah Caesar klasik /corporal.
2. Bedah Caesar transperitoneal profunda
3. Bedah Caesar ekstraperitoneal
Yang paling banyak dilakukan saat ini adalah SC transperitoneal profunda
dengan insisi dari segmen bawah uterus.
C. Indikasi
1. Disporporsi panggul janin
2. Gawat janin
3. Plasenta previa
4. Kelainan letak
5. Pernah seksio caesaria
6. Incoordinate uterine action
7. Preeklampsi dan hipertensi
E. Komplikasi
Yang sering terjadi pada ibu SC adalah :
1. Infeksi puerperial : kenaikan suhu selama beberapa hari dalam masa nifas
(ringan), atau sedang, yang berat bisa berupa peritonitis, sepsis.
2. Perdarahan : perdarahan banyak bisa terjadi jika pada saat pembedahan
cabang-cabang arteri uterine ikut terbuka atau karena atonia uteri.
3. Komplikasi-komplikasi lainnya antara lain luka kandung kencinmg,
embolisme paru yang sangat jarang terjadi.
4. Kurang kuatnya parut pada dinding uterus, sehingga pada kehamilan
berikutnya bisa terjadi ruptur uteri.
F. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Menyusui tidak efektif berhubungan dengan kurangnya pengetahuan ibu
tentang cara menyusui yang bernar.
2. Nyeri akut berhubungan dengan injury fisik jalan lahir.
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan tidak mengenal atau familiar
dengan sumber informasi tentang cara perawatan bayi.
4. Defisit perawatan diri berhubungan dengan kelelahan sehabis bersalin
5. Retensi urine berhubungan dengan spinkter yang kuat dan kaku
6. Resiko infeksi berhubungan dengan trauma jalan lahir.
DAFTAR PUSTAKA