Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT karena berkat limpahan
Rahmat dan Karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada
waktunya. Makalah ini berjudul “Kajian Gender Dalam Pelayanan Kebidanan”.
Penulis sangat berharap makalah ini dapat berguna dalam rangka menambah ilmu
pengetahuan tentang Proses yang benar tentang Kajian Gender Dalam Pelayanan
Kebidanan.
Kelompok II
DAFTAR ISI
SAMPUL .................................................................................................
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI.................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................
A. LATAR BELAKANG......................................................................
B. RUMUSAN MASALAH..................................................................
C. TUJUAN KHUSUS..........................................................................
D. TUJUAN UMUM.............................................................................
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................
A. Definisi Bidan, Kebidanan dan Konsep Asuhan Kebidanan............
B. Konsep Gender.................................................................................
C. Perangkat Analisis Gender................................................................
D. Fungsi Bidan Dalam Gender Dan HAM ..........................................
BAB III PENUTUP......................................................................................
A. Simpulan...........................................................................................
B. Saran.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Gender merupakan konstruksi masyarakat atas peran sosial dan
hubungan, karakter, sikap, tingkah, laku, nilai, kekuasaan, pengaruh antara
dua jenis kelamin perempuan dan laki-laki. Secara sederhana jenis kelamin
merupakan perbedaan jenis kelamin secara biofisik, sedang gender
merupakan perbedaan peran sosial (Vlassof C, 2007).
Kondisi sosial budaya , agama , politik , ekonomi, pendidikan,
gender dan lainnya memberikan pengaruh terhadap pandangan perempuan
akan posisi dan perannya didalam keluarga dan masyarakat. Berbagai nilai
yang berlaku di masyarakat mulai pengalaman pergeseran atau prubahan.
Pandangan terhadap laki-laki dan perempuan berbeda dari masa
sebelumnya, terutama di perkotaan. Oleh karena itu keinginan untuk
mempunyai anak, mengatur kehamilan, dan sebagainya sedikit banyak
dipengaruhi oleh berbagai tata nilai atau pandangan yang berlaku di
masyarakat tersebut.
Angka Kematian Ibu (AKI) DI Indonesia tertinggi di kawasan
ASIA Tenggara. Sustainable Development Goals (SDG) mengencangkan
pencapaian AKI 70 per 1000 kelahiran hidup dalam kurun waktu 2016-
2030. Hasil Survey Demografi Kesehatan Indonesia ( SDKI) 2012
menunjukan AKI meningkat menjadi 359/100.000 KH dibandingkan tahun
2007 yaitu 208/100.00 KH.Selain itu terjadi peningkatan fertilitas di
Indonesia dari 2,41 menjadi 2,6 target 2,1 tahun 2014. Hal ini diakibatkan
kegagalan program KB.
Disamping masalah tersebut berdasarkan data dari Indek
Pembangunan Gender (IPG) yang diukur dengan melihat kesenjangan
anatar perempuan dan lai-laki di bidang pendidikan , kesehatan, ekonomi,
dan mendapatkan perempuan dalam pengambilan keputusan masih rendah.
Berdasarkan data diatas, maka kami akan mengkaji lebih dalam
bagaiaman peran bidan dalam pelayanan gender.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana Definisi Bidan, Kebidanan dan Konsep Asuhan Kebidanan ?
2. Apakah yang dimaksud Konsep Gender ?
3. Apakah Perangkat Analisis Gender ?
4. Bagaimana Fungsi Bidan Dalam Gender Dan HAM ?
C. Tujuan
1. Mengetahui Definisi Bidan, Kebidanan dan Konsep Asuhan Kebidanan.
2. Mengetahui Konsep Gender.
3. Menjelaskan tentang Perangkat Analisis Gender.
4. Menganalisis Fungsi Bidan Dalam Gender Dan HAM.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
3. Paradigma Kebidanan
Definisi Paradigma Kebidanan adalah suatu cara pandang bidan
dalam memberikan pelayanan. Keberhasilan pelayanan dipengaruhi oleh
pengetahuan dan cara pandang bidan dalam kaitan atau hubungan timbal
balik antara manusia, wanita, lingkungan, perilaku, dan pelayanan
kebidanan serta keturunan( Asrinah, dkk, 2020)
Adapun komponen paradigm Kebidanan antaralain sebagai berikut :
a. Wanita
Wanita adalah mahluk Bio - psiko - sosio – kultural dan spiritual yang
unik punya kebutuhan dasar untuk berperkembang. Penerus generasi
keluarga dan bangsa pendidik pertama dan utama dalam keluarga.
b. Lingkungan
Lingkungan merupakan semua yg ada di lingkungan dan terlibat dalam
interaksi individu saat beraktifitas yang meliputi lingkungan fisik, psiko
sosial, biologis dan budaya.
c. Perilaku
Perilaku merupakan hasil dari berbagai pengalaman serta interaksi
manusia dengan lingkungan, yang terwujud dalam bentuk pengetahuan,
sikap dan tindakan. Perilaku ibu selama kehamilan akan mempengaruhi
kehamilannya, perilaku ibu dalam mencari pertolongan persalinan akan
mempengaruhi kesejahteraan ibu & janin, demikian juga perilaku ibu
pada masa nifas akan mempengaruhi kesehatan ibu & bayi
4. Ruang lingkup Asuhan kebidanan
Asuhan kebidanan difokuskan pada aspek preverensi dan promosi
kesehatan serta kealamiahannya. Asuhan kebidanan harus dilaksanakan
secara kreatif, fleksibel, mendukung, melayani, membimbing, memantau,
dan mendidik yang berpusat,pada kebutuhan personal yang unik pada
perempuan. Bidan sebagai pemberi layanan kesehatan yang mempunyai
ototnomi penuh dalam pratiknya yang juga berkolaborasi dengan aggota
tim kesehatan lainnya (Purwandari, 2008).
Asuhan kebidanan adalah proses pengambilan keputusan dan
tindakan yang dilakukan oleh Bidan sesuai dengan wewenang dan ruang
lingkup praktiknya. Berdasarkan ilmu kebidanan. Peranan fungsi dan
kegiatan yang menjadi tanggung jawab Bidan yang memiliki kebutuhan
atau masalah dalam bidang kesehatan, meliputi (Sseptina dan
Srimulyawati, 2020):
a. Pelayanan asuhan kebidanan pada anak
b. Pelayanan asuhan kebidanan pada wanita
c. Pelayanan asuhan kebidanan pada wanita bersalin
d. Pelayanan asuhan kebidanan pada wanita nifas
e. Pelayanan asuhan kebidanan pada Keluarga Berencana (KB)
f. Pelayanan asuhan kebidanan pada Kesehatan Masyarakat
g. Pelayanan asuhan kebidanan pada Komunitas
B. Konsep Gender
1. Definisi Gender
Gender merupakan pandangan masyarakat tentang perbedaan
peran, fungsi, dan tanggung jawab laki-laki dan perempuan yang
merupakan hasil kontruksi sosial budaya dan dapat berubah sesuai
dengan perkembangan zaman. Rekayasa sosial yang menghasilkan
perilaku diskriminasi yang menimbulkan dampak negative, Gender
berhubungan dengan persepsi dan pemikiran serta tindakan yang
diharapkan sebagai laki-laki yang dibentuk masyarakat, bukan karena
perbedaan (WHO, 1998).
Gender adalah perbedaan tampzk antara laki-laki dan perempuan
ditinjau dari segi nilai dan tingkah laku ( Webster’s New World
Dictionary). Definisi Gender juga diartikan sebagai suatu konsep yang
digunakan untuk mengidenrifikasi perbedaan laki-laki dan perempuan
terlihat dari segi pengaruh sosial budaya. Gender adalah suatu bentuk
rekayasa masyarakat (sosial Construction ).
2. Perbedaan Gender dan Seksualitas
Seksualitas atau jenis kelamin adalah karakteristik biologis anatomisal
(khususnya system reproduksi dan hormonal ) diikuti dengan
karakteristik fisiologis tubuh yang menentukan seseorang adalah laki-
laki atau perempuan. ( Depkes RI, 2002)
Perbedaan Gender dan Seksualitas
PENUTUP
A. Simpulan
Persoalan Gender bukanlah persoalna baru dalam kajian-kajian sosial,
hokum, kesehatan, maupun lainnya. Kajian tentang geder masih tetap actual
dan menarik, mengigat masih banyaknya masyarakat yang belum memahami
persoalan ini. Masih banyak terjadi berbagai ketimpangan dalam penerapan
Gende, sehingga menimbulkan terjadinya ketidakadilan gender temasuk
dalam hal kesahatn dan reproduksi.
B. Saran
Sebagai tenaga Bidan untuk tetap menimba ilmu dan memberikan
pelayanan yang terbaik kepada masyarakat. Bidan harus memiliki wawasan
luas dan cerdas untuk mnerapkan keadilan gender.