Anda di halaman 1dari 19

PENENETUAN TEGANGAN

PERMUKAAN
KELOMPOK 2

Asrul D1B221007
Feri Asyadi D1B221030
Elsa Dhea Adeliah D1B221025
Siswanto Djamaluddin D1B221018
Wardah Al-Husna D1B221012
Windy Anastasya D1B221011
Tegangan Permukaan
● Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang yang harus dikerjakan
sejajar permukaan untuk mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan.
Hal tersebut terjadi karena pada permukaan, gaya adhesi (antara cairan dan
udara) lebih kecil dari pada gaya kohesi antara molekul cairan sehingga
menyebabkan terjadinya gaya kedalam pada permukaan cairan.

● Contoh peristiwa yang membuktikan adanya tegangan permukaan, antara


lain, peristiwa jarum,silet, penjepit kertas, atau nyamuk yang dapat
mengapung di permukaan air, butiran-butiran embun berbentuk bola pada
sarang laba-laba, air yang menetes cenderung berbentuk bulat-bulat dan air
berbentuk bola di permukaan daun talas
● Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan permukaan zat
cair untuk menegang, sehingga permukaannya seperti ditutupi oleh
suatu lapisan elastis. Selain itu, tegangan permukaan juga diartikan
sebagai suatu kemampuan atau kecenderungan zat cair untuk selalu
menuju ke keadaan yang luas permukaannya lebih kecil yaitu
permukaan datar atau bulat seperti bola atau ringkasnya didefinisikan
sebagai usaha untuk membentuk luas permukaan yang membentuk luas
permukaan baru. Dengan sifat tersebut zat cair mampu untuk menahan
benda-benda kecil di permukaannya.
Tegangan Antarmuka
Tegangan antarmuka adalah gaya per satuan panjang yang terdapat pada
antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur, mempunyai satuan dyne/cm.
Tegangan antarmuka selalu lebih kecil dari pada tegangan permukaan karena
gaya adhesive dua fase cair yang membentuk suatu antarmuka adalah lebih
besar daripada bila suatu fase cair dan suatu fase gas berada bersama-sama.
Jadi, bila cairan bercampur dengan sempurna, tidak ada tegangan antarmuka
yang terjadi.
Mekanisme Tegangan Permukaan
Tegangan permukaan terjadi karena permukaan zat cair cenderung untuk
menegang, sehingga permukaannya tampak seperti selaput tipis. Hal ini
dipengaruhi oleh adanya gaya kohesi antara molekul air. Pada zat cair yang
adesiv berlaku bahwa besar gaya kohesinya lebih kecil dari pada gaya adesinya
dan pada zat yang non-adesiv berlaku sebaliknya. Salah satu model peralatan
yang sering digunakan untuk mengukur tegangan permukaan zat cair adalah
pipa kapiler. Salah satu besaran yang berlaku pada sebuah pipa kapiler adalah
sudut kontak, yaitu sudut yang dibentuk oleh permukaan zat cair yang dekat
dengan dinding. Sudut kontak ini timbul akibat gaya tarik-menarik antara zat
yang sama (gaya kohesi) dan gaya tarik-menarik antara molekul zat yang
berbeda (adesi)
Besarnya tegangan permukaan dipengaruhi oleh
beberapa faktor, yaitu :

• Suhu
• Zat terlarut
• Surfaktan
• Jenis cairan
• Konsentrasi zat terlarut
Suhu
Tegangan permukaan menurun
dengan meningkatnya suhu, karena
meningkatnya energy kinetik molekul.
Pada umumnya nilai tegangan
permukaan zat cair berkurang dengan
adanya kenaikan suhu
Zat terlarut (solute)
Keberadaan zat terlarut dalam suatu cairan akan
mempengaruhi tegangan permukaan. Penambahan zat
terlarut akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga
tegangan permukaan akan bertambah besar. Tetapi
apabila zat yang berada dipermukaan cairan membentuk
lapisan monomolecular, maka akan menurunkan
tegangan permukaan, zat tersebut biasa disebut dengan
surfaktan.
Surfaktan
Surfaktan (surface active agents), zat yang dapat
mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk
terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka.
Surfaktan mempunyai orientasi yang jelas
sehingga cenderung pada rantai lurus. Sabun
merupakan salah satu contoh dari surfaktan.
Jenis Cairan
Pada umumnya cairan yang memiliki gaya tarik
antara molekulnya besar, seperti air, maka
tegangan permukaannya juga besar. Sebaliknya
pada cairan seperti bensin karena gaya tarik
antara molekulnya kecil, maka tegangan
permukaannya juga kecil.
Konsentrasi Zat Terlarut
Konsentrasi zat terlarut (solut) suatu larutan biner mempunyai
pengaruh terhadap sifat-sifat larutan termasuk tegangan muka
dan adsorbsi pada permukaan larutan. Telah diamati bahwa
solut yang ditambahkan kedalam larutan akan menurunkan
tegangan muka, karena mempunyai konsentrasi dipermukaan
yang lebih besar daripada didalam larutan. Sebaliknya solut
yang penambahannya kedalam larutan menaikkan tegangan
muka mempunyai konsentrasi dipermukaan yang lebih kecil
daripada didalam larutan.
Metode Pengukuran
a. Metode cincin de-Nouy

Cara ini dapat digunakan untuk mengukur tegangan permukaan dan


tegangan antar permukaan zat cair. Prinsip kerja alat ini berdasarkan pada
kenyataan bahwa gaya yang dibutuhkan untuk melepaskan cincin yang
tercelup pada zat cair sebanding dengan tegangan permukaan atau
tegangan antar muka. Gaya yang dibutuhkan untuk melepaskan cincin
dalam hal ini diberikan oleh kawat torsi yang dinyatakan dalam dyne
Metode Pengukuran
b. Metode kenaikan kapiler
Metode kenaikan pipa kapiler merupakan
metode bila suatu pipa kapiler dimasukkan kedalam cairan yang
membasahi dinding maka cairan akan naik kedalam kapiler karena
adanya tegangan muka. Kenaikan cairan sampai suhu tinggi tertentu
sehingga terjadi keseimbangan
antara gaya keatas dan kebawah.
Metode Pengukuran
c. Metode Tekanan Maksimal Gelembung

Tekanan maksimal gelembung (bubble-pressure method)


Sebuah metode universal terutama cocok untuk memeriksa
tekanan pada permukaan atas interval waktu panjang. Sebuah
vertikal sepiring dikenal perimeter terlampir untuk keseimbangan,
dan memaksa karena pembasahan diukur
Metode Pengukuran
d. Metode Tetes

Metode tetes (drop-weight method) Sebuah metode untuk


menentukan tegangan permukaan sebagai fungsi antarmuka.
Cairan dari konsentrasi tertentu akan dipompa ke dalam cairan
yang lain dan waktu yang berbeda saat tetes dihasilkan diukur
Kesimpulan
• Tegangan permukaan adalah gaya persatuan panjang
yang harus dikerjakan sejajar permukaan untuk
mengimbangi gaya tarikan kedalam pada cairan

• Tegangan permukaan zat cair merupakan kecenderungan


permukaan zat cair untuk menegang, sehingga
permukaannya seperti ditutupi oleh suatu lapisan elastis.
Selain itu, tegangan permukaan juga diartikan sebagai suatu
kemampuan atau kecenderungan zat cair untuk selalu
menuju ke keadaan yang luas permukaannya lebih kecil
yaitu permukaan datar atau bulat
Kesimpulan
• Tegangan antarmuka adalah gaya per satuan panjang yang
terdapat pada antarmuka dua fase cair yang tidak bercampur,
mempunyai satuan dyne/cm. Tegangan antarmuka selalu lebih
kecil dari pada tegangan permukaan karena gaya adhesive
dua fase cair yang membentuk suatu antarmuka adalah lebih
besar daripada bila suatu fase cair dan suatu fase gas berada
bersama-sama. Jadi, bila cairan bercampur dengan sempurna,
tidak ada tegangan antarmuka yang terjadi.
Kesimpulan
• Faktor-faktor yang mempengaruhi tegangan permukaan adalah
suhu: tegangan suatu permukaan menurun dengan
meningkatnya suhu, karena meningkatnya energy kinetic
molekul; zat terlarut (solute): keberadaan zat terlarut
mempengaruhi tegangan permukaan, penambahan zat terlarut
akan meningkatkan viskositas larutan, sehingga tegangan
permukaan akan bertambah besar; surfaktan: zat yang dapat
mengaktifkan permukaan, karena cenderung untuk
terkonsentrasi pada permukaan atau antar muka.

• Beberapa metode dalam melakuan tegangan permukaan yaitu


Metode kenaikan kapiler, metode cincin Du-Nouy, metode
tekanan gelembung, metode tetes.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai