Anda di halaman 1dari 13

Farmaseutika dasar

Nama : Fatimah
Nim : D1B221003
Prodi : DIII Farmasi
Obat berdasarkan tujuan pemakaian dapat di golongkan
dalam tiga macam

 Obat bersifat profilaksi


Istilah profilaksis atau preventif diartikan sebagai
“pencegahan”. Yang dimaksud dengan preventif kesehatan
atau upaya kesehatan preventif adalah suatu upaya
melakukan berbagai tindakan untuk menghindari terjadinya
berbagai masalah kesehatan yang mengancam diri kita
sendiri maupun orang lain di masa yang akan datang.

 Obat yang bersifat terapeutik (kuratif)


Istilah kuratif diartikan sebagai “penyembuhan”.
Yang dimaksud dengan kuratif adalah suatu upaya
kesehatan yang dilakukan untuk mencegah penyakit
menjadi lebih parah melalui pengobatan
 Obat yang digunakan untuk promotif
Istilah promotif diartikan sebagai “peningkatan”. Promotif
atau promosi kesehatan merupakan terjemahan dari bahasa inggris
promotion of healt.
Promotion of healt merupakan tingkatan pencegahan pertama
yang oleh para ahli Kesehatan Masyarakat di Indonesia diartikan
sebagai peningkatan kesehatan. Hal ini dikarenakan makna yang
terkandung di dalam istilah promotion of healt tersebut adalah
meningkatkan kesehatan seseorang, yaitu dengan melalui asupan
gizi seimbang, olahraga teratur, dan lain sebagainya agar orang
tersebut tetap sehat dan tidak terserang penyakit.
Obat Berdasarkan cara atau jenis pemakaian di
golongkan menjadi dua yaitu

 Obat dalam
pemakaian dalam di maksud dengan cara penggunaan di mana
obat melalaui mlut, tenggorokan masuk ke perut, di sebut pula secara
oral.Sedangkan,

 Obat luar
Pemakain luar seperti :
1. Pemakaan melalui kulit dengan jalan merobek atau menembus
kulit yang perinjeksi atau perinteral seperti : intravena, intra
muskuler, di bawah kulit (subkutan)

2. Pemakaian melalui lubang dubur (Rektal) yaitu Supositoria,


melalui lubang kemalauan (Genital) yaitu ovula, melalaui lubang
kencing (Uro genital) yaitu bacilla dan melalui lavemen yaitu clysma.
3. Pemakaian pada selaput lendir seperti:
a) Melalui mata yaitu collyrum (cuci mata), dan
guttae opthalmicae (tetes mata)
b) Melalui rongga mulut yaitu collutio (cuci
mulut), dan gargarisma (obat kumur)

4. Pemakaian pada kulit yaitu unguentum (salep),


pasta, linimentum,dan krim.
Penggolongan obat untuk peningkatan
keamanan dan ketepalan serta pengaman
distribusi terdiri dari
 Obat bebas
obat bebas adalah adalah obat yang di
jual bebas di pasaran dan di beli tanpa resep
dokter. Tanda khusus padakemasan dan etiket
obat bebas adalah lingkaran hijau dengan
garis tepi berwarna hitam.
Contoh : parasetamol
 Obat bebas terbatas
Obat bebas terbatas ( W = waarschuwing =
peringatan) adalah obat yang sebenarnya termakud obat
keras , tetapi masih dapat di jual atau dapat di beli bebas
tanpa resep dari dokter, di sertai dngan tanda peringatan .
Tanda khusus pada kemasan dan etiket adalah lingkaran biru
dengan garis tepi berwarna hitam.
Contohnya : Bromheksin.
 Obat keras
obat keras (daftar G= geverlijik=
berbahaya) adalah obat yang hanya dapat
di beli di di apotek dengan resep dokter.
Tanda kusus pada kemasan dan etiket
adalah huruf K dalam lingkaran merah
dengan garis tepi berwarna hitam.
Contoh : diltiazem
 Obat psikotropika
obat psikotropika adalah obat keras baik
alamaiah maupun sintesis bukan narkotik, yang
berkhasiat psikoaktif melalaui pengaruh selektif
pada sususnan saraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktivitas mental dan
perilaku. Tanda kusus pada kemasan dan etiket
adalah huruf K dalam lingkaran merah dengan
garis tepi berwarna hitam.
Contoh: deazepam dan phenobarbital
 Obat narkotika
obat narkotika (obat bius atau daftar O=
opium) adalah obata yang berasan dari
tumbuhan dan bukan tumbuhan, baik sintesis
maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya
rasa, menguragi sampai menghilangkan rasa
nyeri, dan menimbulkan ketergantungan. Tanda
kusus pada kemasan dan etiket adalah di tandai
dengan lingkaran yang di dalammya terdapt
palang (+) berwarn merah.
Contoh: morfin dan petidin
 Obat wajib apotek
Obat wajib apotek adalah kelompok
obat yang termasuk golongan obat keras. Simbol
pada obat wajib apotek sama dengan obat keras.
Meskipun obat keras di saratkan hanya dapat
diperoleh dari resep dokter , pengecualian di
berikan pada obat wajib apotek.
l
Terimah kasih

Anda mungkin juga menyukai