Anda di halaman 1dari 8

Nama : I Putu Evo Ari Agusta

Nim : 19121001020

Kelas : Fisioterapi 3 A

Mata Kuliah : Farmakologi

FARMAKOLOGI

A. DEFINISI

Ilmu pengetahuan telah maju tak terkira pada tanggal 20 dan abad ke-21. Salah satu yang
paling mengesankan yaitu di bidang ilmiah. Kemajuan ini adalah pengobatan modern dengan
kemajuan menakjubkan yang di buat di bidang kimia dan biologi selama abad terakhir atau lebih.
Dan melalui pemahaman modern kita di dunia molekuler, kita telah mensekuen manusia genom.
Kami telah mengidentifikasi dan ditandai dengan ribuan bakteri dan virus, dan kita telah
memperoleh pemahaman yang canggih dari biokimia yang mengatur semua sel, organ, dan
proses metabolisme.

Farmakologi adalah ilmu yang memelajari pengetahuan obat dengan seluruh aspeknya,
baik sifat kimiawi maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorbsi, dan nasibnya dalam organisme
hidup. Obat didefinisikan sebagai senyawa yang digunakan untuk mencegah, mengobati,
mendiagnosis penyakit atau gangguan, atau menimbulkan kondisi tertentu. Misalnya, membuat
seseorang infertile, atau melumpuhkan otot rangka selama pembedahan. Ilmu khasiat obat ini
mencakup beberapa bagian, yaitu farmakognosi, biofarmasi, farmakokinetika, farmakodinamika,
toksikologi, dan farmakoterapi.

a. Farmakognosi

Farmakognosi adalah cabang ilmu farmasi yang mempelajari obat yang berasal dari
tanaman, mineral, dan hewan.Contoh hasil penelitian yang dihasilkan dari cabang ilmu ini antara
lain:

1. Penggunaan ginko biloba sebagai penguat daya ingat


2. Bawang putih sebagai antikolesterol
3. Tingtur hyperici sebagai antidepresi
4. Ekstrak fever few sebagai pencegah migrain

b. Biofarmasi

Ilmu biofarmasi mempelajari bentuk-bentuk obat yang paling efektif diserap tubuh
sehingga bisa menimbulkan efek menyembuhkan.Tidak semua penyakit bisa disembuhkan
dengan puyer atau obat tablet. Sebagian ada yang hanya bisa sembuh oleh salep, obat tetes, atau
bahkan obat sirup.Beberapa jenis obat juga hanya bisa disimpan dalam bentuk kapsul agar bisa
terserap dengan baik oleh tubuh. Sementara itu, jenis obat lainnya tidak akan efektif apabila
diberikan dalam bentuk oles.Jadi cabang ilmu ini membahas soal bentuk obat dan jenis bahan
aktif yang paling efektif untuk menyembuhkan suatu penyakit.Ilmu biofarmasi juga akan
membahas lebih jauh soal ketersediaan obat di dalam tubuh setelah dikonsumsi, serta efeknya
bagi kesehatan.

c. Farmakokinetika

Sementara itu, farmakokinetika mempelajari reaksi tubuh dalam menerima obat-obatan.


Reaksi yang dimaksud adalah soal:

 Cara tubuh menyerap obat (absorpsi)


 Cara tubuh mengedarkan obat tersebut ke organ yang memerlukan (distribusi)
 Cara tubuh mengolah obat yang masuk (metabolisme)
 Cara tubuh mengeluarkan sisa-sisa bahan obat yang telah di olah (ekskresi)

d. Farmakodinamika

Cabang ilmu farmakologi yang satu ini mempelajari tentang cara kerja obat terhadap
organisme hidup. Orang yang mendalami farmakodinamika juga akan mempelajari lebih jauh
soal reaksi fisiologis obat di tubuh manusia dan efek terapinya.
e. Toksikologi

Toksikologi adalah ilmu yang mempelajari efek racun dari obat terhadap tubuh. Cabang ilmu ini
sebenarnya berhubungan erat dengan farmakodinamika, karena efek terapi obat tidak bisa
dipisahkan dari efek racunnya.

f. Farmakoterapi

Farmakoterapi adalah cabang ilmu yang mempelajari penggunaan obat untuk menyembuhkan
suatu penyakit ataupun gejala-gejala yang ditimbulkan.Sementara itu, jika obat berasal dari
tanaman, maka terapi yang dilakukan disebut sebagai fitoterapi.

B. PENGGOLONGAN JENIS OBAT

Dalam dunia farmasi obat dikelompokkan menjadi beberapa golongan, yaitu:

1. penggolongan obat berdasarkan jenis,

2. penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat,

3. penggolongan obat berdasarkan tempat atau lokasi pemakaian,

4. penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan, dan

5. penggolongan obat berdasarkan asal obat dan cara pembuatannya.

1. Penggolongan Obat Berdasarkan Jenis

Penggolongan obat bertujuan untuk meningkatkan keamanan dan

ketepatan penggunaan serta keamanan distribusi. Penggolongan obat ini terdiri atas:

a. Obat bebas, yaitu obat yang dijual bebas di pasaran dan dapat dibeli tanpa resep

dokter. Obat ini ter golong obat yang paling aman, dapat dibeli tanpa resep di apotik

dan bahkan juga dijual di warung-warung. Obat bebas biasanya digunakan untuk

mengobati dan meringankan gejala penyakit. Tanda khusus untuk obat bebas adalah
berupa lingkaran berwarna hijau dengan garis tepi berwarna hitam.

Contoh: rivanol, tablet paracetamol, bedak salicyl, multivitamin, dan lain-lain.

b. Obat bebas terbatas, adalah segolongan obat yang dalam jumlah tertentu aman

dikonsumsi namun jika terlalu banyak akan menimbulkan efek yang berbahaya. Obat

ini dulunya digolongkan kedalam daftar obat W. Tidak diperlukan resep dokter untuk

membeli obat bebas terbatas. Disimbolkan dengan lingkaran biru tepi hitam.

Biasanya obat bebas terbatas memiliki peringatan pada kemasannya sebagai berikut:

P No. 1: Awas! Obat Keras. Bacalah aturan, memakainya ditelan

P No. 2: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dikumur, jangan ditelan

P No. 3: Awas! Obat Keras. Hanya untuk bagian luar dari badan

P No. 4: Awas! Obat Keras. Hanya untuk dibakar.

P No. 5: Awas! Obat Keras. Tidak boleh ditelan

P No. 6: Awas! Obat Keras. Obat Wasir, jangan ditelan

Contoh: obat antimabuk seperti antimo, obat anti flu seperti noza, decolgen, dan lainlain.

c. Obat wajib apotek, adalah obat keras yang dapat diserahkan oleh apoteker pengelola

apotek tanpa resep dokter. Obat wajib apotek dibuat bertujuan untuk meningkatkan

kemampuan masyarakat dalam menolong dirinya sehingga tercipta budaya

pengobatan sendiri yang tepat, aman, dan rasional. Contoh:

d. Obat keras, adalah obat yang berbahaya sehingga pemakaiannya harus di bawah

pengawasan dokter dan obat hanya dapat diperoleh dari apotek, puskesmas dan

fasilitas pelayanan kesehatan lain seperti balai pengobatan dan klinik dengan

menggunakan resep dokter. Obat ini memiliki efek yang keras sehingga jika digunakan

sembarangan dapat memperparah penyakit hingga menyebabkan kematian. Obat

keras dulunya disebut sebagai obat daftar G. Obat keras ditandai dengan lingkaran

merah tepi hitam yang ditengahnya terdapat huruf “K” berwarna hitam. Contoh:
antibiotik seperti amoxicylin, obat jantung, obat hipertensi dan lain-lain.

e. Psikotropika dan narkotika. Psikotropika merupakan zat atau obat yang secara

alamiah ataupun buatan yang berkhasiat untuk memberikan pengaruh secara selektif

pada sistem syaraf pusat dan menyebabkan perubahan pada aktivitas mental dan

perilaku. Obat golongan psikotropika masih digolongkan obat keras sehingga

disimbolkan dengan lingkaran merah bertuliskan huruf “K” ditengahnya. Sedangkan

narkotika merupakan obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman baik

sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan perubahan kesadaran dari

mulai penurunan sampai hilangnya kesadaran, mengurangi sampai menghilangkan

rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Narkotika disimbolkan dengan

lingkaran merah yang ditengahnya terdapat simbol palang (+).

2. Penggolongan obat berdasarkan mekanisme kerja obat.

a. Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri

atau mikroba. Contoh: antibiotik.

b. Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit. Contoh:

vaksin, dan serum.

c. Obat yang menghilangkan simtomatik/gejala, seperti meredakan nyeri. Contoh:

analgesik.

d. Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-fungsi zat yang kurang.

Contoh: vitamin dan hormon.

e. Pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat aktif,

khususnya pada pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit.

Contoh: aqua pro injeksi dan tablet placebo.

3. Penggolongan obat berdasarkan lokasi pemakaian.


a. Obat dalam yaitu obat-obatan yang dikonsumsi peroral (melalui mulut). Contoh:

tablet antibiotik, parasetamol.

b. Obat luar yaitu obat-obatan yang dipakai secara topikal/tubuh bagian luar.

Contoh: sulfur salep, caladine, dan lain-lain.

4. Penggolongan obat berdasarkan efek yang ditimbulkan

a. Sistemik: obat atau zat aktif yang masuk ke dalam peredaran darah.

b. Lokal: obat atau zat aktif yang hanya berefek/menyebar/mempengaruhi bagian

tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit, dan lainlain.

5. Penggolongan obat berdasarkan asal obat.

a. Alamiah: obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan dan mineral)

seperti, jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis (glikosida jantung). Dari hewan:

plasenta, otak menghasilkan serum rabies, kolagen.

b. Sintetik: merupakan cara pembuatan obat dengan melakukan reaksi-reaksi

kimia, contohnya minyak gandapura dihasilkan dengan mereaksikan metanol dan

asam salisilat.

SOAL

1. Ilmu yang memelajari pengetahuan obat dengan seluruh aspeknya, baik sifat kimiawi
maupun fisikanya, kegiatan fisiologi, resorbsi, dan nasibnya dalam organisme hidup
adalah …..
A. Farmakologi
B. Biofarmasi
C. Farmakognosi
D. Farmakoterapi

Jawaban : A
2. Obat merupakan bahan yang di regulasi oleh pemerintah, dalam hal ini oleh Badan POM.
Di Indonesia obat yang beredar dikelompokkan dalam 5 kelompok sebagai berikut,
kecuali…..
A. Obat keras
B. Obat narkotika
C. Obat bebas
D. Obat kuat

Jawaban : D

3. Dibawah ini yang termasuk contoh obat golongan keras yaitu….


A. Panadol
B. Obat batuk hitam
C. Antibiotik
D. Caladin lotion

Jawaban : C

4. Cabang ilmu farmakologi yang mempelajari tentang cara kerja obat terhadap organisme
hidup disebut dengan …..
A. Tosikologi
B. Biofarmasi
C. Farmakodinamika
D. Farmakokinetika

Jawaban : C

5. Tanda dalam kemasan obat berupa lingkaran biru dengan garis tepi hitam merupakan
informasi bahwa obat tersebut termasuk dalam golongan obat ....
A. obat bebas
B. obat bebas terbatas
C. obat keras
D. obat narkotika

Jawaban : B

6. Sedangkan tanda lingkaran merah dengan garis tepi hitam dan terdapat tulisan K
didalamnya adalah golongan obat ....
A. obat bebas
B. obat bebas terbatas
C. obat keras
D. obat narkotika
Jawaban : C

7. Obat dengan tanda lingkaran hijau bergaris tepi hitam termasuk golongan obat ....
A. obat bebas
B. obat bebas terbatas
C. obat keras
D. obat narkotika
Jawaban : A

8.

Anda mungkin juga menyukai