Organisme hidup
Manusia Farmakologi medik/klinik
Hewan Farmakologi veteriner
Tumbuhan Fitofarmakologi
Farmakologi dapat digambarkan dgn bagan sbb :
Organisme hidup :
farmakodinamika - Manusia
Obat - Hewan
- Tumbuhan
farmakokinetika
Apakah obat itu ?
Obat adalah semua zat
baik kimiawi, hewani
maupun nabati yang
dalam dosis layak dapat
menyembuhkan,
meringankan atau
mencegah penyakit dan
gejalanya.
Pada hakekatnya setiap obat
dalam dosis tinggi dapat bekerja
sebagai racun dan merusak
organisme (Sola dosis facit
venenum : hanya dosis
membuat racun).
• Obat dapat diperoleh dari :
- Tumbuhan (misal kuinin)
- Hewan (insulin)
- Mineral (kaolin)
- Mikroorganisme (penisilin)
- Sintesis (sulfonamida)
- Bioteknologi (interferon)
Pemberian obat dalam bidang kesehatan bertujuan :
- Penetapan diagnosa
- Pencegahan (preventif)
- Penyembuhan (kuratif)
- Pemulihan (rehabilitatif)
- Peningkatan (promotif)
- Kontrasepsi
Obat yang digunakan pd terapi dapat dlm 3 golongan besar :
1. Obat farmakodinamis, bekerja terhadap tuan rumah (host) dg jalan
mempercepat atau memperlambat proses fisiologi atau fungsi
biokimiawi dl tubuh. Misal : hormon, diuretika, hipnotika.
2. Obat kemoterapeutis, dapat membunuh parasit & kuman dalam
tubuh tuan rumah. Sebaiknya obat ini mempunyai efek
farmakodinamika yg sekecil-kecilnya thd organisme tuan rumah &
berkhasiat sebesar-besarnya terhadap sebanyak mungkin parasit
(cacing, protozoa) dan m.o. (bakteri, virus). Obat neoplasma
(onkolitika, sitostatika, obat kanker) juga dianggap termasuk obat
ini.
3. Obat diagnostik, mrp obat pembantu utk melakukan diagnosis
(pengenalan penyakit), misalnya dari saluran lambung-usus
(bariumsulfat), saluran empedu (natriumopanoat).
Penggolongan obat menurut UU :
1. Obat bebas : obat yg dapat dibeli secara bebas & tidak
membahayakan si pemakai dalam batas dosis yg dianjurkan.
Tanda : lingkaran bulat warna hijau dengan garis tepi hitam. Obat
bebas ini digunakan untuk mengobati gejala penyakit yang ringan.
Misalnya : vitamin/multi vitamin (Livron B Plex, )
2. Obat bebas terbatas (daftar W = waarschuwing = peringatan) :
obat keras yg dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam bungkus
aslinya dari produsen. Memakai tanda lingkaran biru bergaris tepi
hitam. Contohnya, obat anti mabuk (Antimo), anti flu (Noza). Pada
kemasan obat seperti ini biasanya tertera peringatan yang
bertanda kotak kecil berdasar warna gelap atau kotak putih
bergaris tepi hitam, dengan tulisan sebagai berikut :
P.No. 1: Awas! Obat keras. Bacalah aturan pemakaiannya.
P.No. 2: Awas! Obat keras. Hanya untuk bagian luar dari badan.
P.No. 3: Awas! Obat keras. Tidak boleh ditelan.
P.No. 4: Awas! Obat keras. Hanya untuk dibakar.
P.No. 5: Awas! Obat keras. Obat wasir, jangan ditelan
Urutan melarut :
Larutan – suspensi – serbuk – kapsul – tablet –
tablet film coated – dragee (tablet salut gula) –
tablet e.c. (enteric coated) – tablet kerja panjang
(retard, sustained release).
FARMASI Kesehatan
4. PENYIMPANAN
1. CARA PEMBERIAN OBAT
• APLIKASI LOKAL
( kulit, tetes, supp )
• SISTEMIK :
- Per Os/ Oral.
- Parenteral ( Sub Ling, Perinhalasi , Per
Rektal ).
- Suntik ( i.m, s.c, i.v, i.per )