DAN
PENGGOLONGA
N OBAT
Feri Kanti Rahayu, M.Farm
OBA
T zat kimia (alami maupun sintetik)
Obat merupakan
selain makanan yang mempunyai pengaruh terhadap
atau dapat menimbulkan efek pada organisme hidup,
baik efek psikologis, fisiologis, maupun biokimiawi
Efektif
Aman
Selektif
Mudah dalam pemberian
Bebas dari interaksi obat
Biaya murah
Stabil secara kimia
AKSI OBAT : kemampuan obat
1. Pasien
- Pastikan identitas pasien yg akan menerima obat
2. Obat : pastikan obat yang akan diberikan ( nama obat, label obat)
3. Dosis : pastikan dosis yang harus diterima
4. Metode pemberian/route (oral; parenteral : IM, IV, SC; topikal : kulit)
5. Waktu Pemberian
- 3 x 24 jam
- 2 x 24 jam
- 1 x 24 jam
Penggolongan Obat
• Obat Wajib Apotek : obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep
Dokter oleh Apoteker di apotek.
Contoh:
Parazon (Propifenazon)
Zevit-C (Vit-C)
Molexdin (Povidon
Iodine)
Obat Keras
Dapat menimbulkan efek berbahaya apabila
pemakaiannya tidak memperhatikan dosis, aturan pakai, dan
peringatan yang diberikan
Hanya dapat diserahkan dengan resep dokter
Label obat diberi tanda lingkaran merah dengan huruf K
ditengahnya
Contoh: Amoxicilin, Loveramid, Asam Mefenamat
Psikotropika
zat atau obat, baik alamiah maupun sintetis bukan
narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan syaraf pusat yang menyebabkan
perubahan khas pada aktifitas mental dan perilaku.
Psikotropika golongan I
Psikotropika yang hanya dapat digunakan untuk tujuan
ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi,
serta memiliki potensi amat kuat mengakibatkan
sindroma ketergantungan (ex: Brolamfetamin)
Psiktropika golongan II
Psikotropika yang berkhasiat pengobatan dan banyak
digunakan dalam terapi dan/ atau untuk tujuan ilmu
pengetahuan serta mempunyai potensi kuat, mengakibatkan
sindroma ketergantungan (ex: Amfetamin, sekobarbital)
Obat generic
Obat dengan nama dagang (paten)
Obat dengan nama kimia
Berdasarkan Kelas Terapi
Umumnya digunakan dalam buku seperti DOEN (Daftar Obat
Essential Nasional), Formularium dan panduan terapi
Contoh kelas terapi:
a. Analgetik, antipiretik, antiinflamasi
b. Anestetik
c. Antialergi
d. Antidotum, dan lain-lain