Anda di halaman 1dari 39

Farmakologi

Dasar
Bagian 1. Pendahuluan
apt. Elma Viorentina Sembiring, M. Clin. Pharm
Dosen di Jurusan DIII Farmasi Poltekkes Tanjungkarang
Email : elmaviorentinas@poltekkes-tjk.ac.id
HP : 082228322827
Pokok Bahasan
Pertemuan 1
Pengertian Konsep Dasar Penggolongan Obat
• Farmakologi • Farmasetika • Jenis
• Farmakognosi • Farmakokinetika • Mekanisme kerja obat
• Farmasi • Farmakodinamik • Tempat/ lokasi pemakaian,
• Obat • Efek yang ditimbulkan, dan
• Bentuk sediaan obat • Asal obat dan cara
pembuatannya
Definisi Penting
Farmasi adalah ilmu mengenai cara
Farmakologi adalah ilmu Farmakognosi adalah cabang membuat, mencampur, meracik,
mengenai obat dengan seluruh ilmu farmakologi yang identifikasi, kombinasi, analisis dan
aspeknya, baik sifat kimiawi memelajari sifat-sifat tumbuhan standarisasi/pembakuan obat serta
maupun fisikanya, dan nasibnya dan bahan lain yang merupakan pengobatan, termasuk pula sifat-sifat
dalam organisme hidup. sumber obat. obat dan distribusinya serta
penggunaannya yang aman.

Obat didefinisikan sebagai


Biofarmasi adalah bagian ilmu senyawa yang digunakan untuk Farmakoterapi adalah cabang
yangmeneliti pengaruh formulasi mencegah, mengobati, ilmu yang berhubungan dengan
obat terhadap efek erapeutiknya. mendiagnosis penyakit atau penggunaan obat dalam
gangguan, atau menimbulkan pencegahan dan pengobatan
kondisi tertentu. penyakit.
Konsep Dasar
Farmasetika Farmakokinetika Farmakodinamika
Farmasetik adalah ilmu Apa yang dialami obat
mengenai proses yang diberikan pada Farmakodinamik
perubahan entitas kimia suatu makhluk hidup, merupakan pengaruh
baru menjadi obat yang yaitu absorbsi (A), obat terhadap sel hidup,
dapat digunakan secara distribusi (D), organ atau makhluk
aman dan efektif kepada metabolisme (M), dan hidup.
pasien ekskresi (E)
Penggolongan Obat
• penggolongan obat berdasarkan jenis
penggolongan obat berdasarkan tujuan terapi
• penggolongan obat berdasarkan rute pemberian
• penggolongan obat berdasarkan efek
• penggolongan obat berdasarkan cara
pembuatannya
• penggolongan obat berdasarkan bentuk sediaan
• Penggolongan obat berdasarkan kelas terapi
Penggolongan Obat berdasarkan
Jenis
Penggolongan obat berdasarkan jenis tertuang dalam
Permenkes RI Nomor 949/Menkes/Per/VI/2000.
Biasanya obat bebas terbatas memiliki peringatan pada
kemasannya sebagai berikut:
Pernah dengar Obat Tradisional?
Obat tradisional adalah obat jadi yang berasal dari tumbuhan, hewan, dan mineral atau sediaan
galenik, obat berdasarkan pengalaman empiris turun temurun

Jamu
yaitu obat yang masih berbentuk simplisia

Obat Herbal Terstandar


Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan bahan
bakunya telah di standardisasi.

Fitofarmaka
Sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik,
bahan baku dan produk jadinya telah di standardisasi.
Penggolongan Obat berdasarkan Jenis
Obat Generik (unbranded drugs). Nama generic sesuai dengan
penamaan zat aktif sediaan yang ditetapkan oleh farmakope
Indonesia dan INN Contoh amoksisilin, metformin dan lain-lain.

Obat Generik berlogo. Obat generik berlogo adalah Obat generik


yang mencantumkan logo produsen (tapi tidak memakai nama
dagang), misalkan sediaang obat generic dengan nama amoksisilin
(ada logo produsen Kimia Farma).
Obat Nama dagang (branded drugs). Obat nama dagang adalah obat
dengan nama sediaan yang ditetapkan pabrik pembuat dan terdaftar di
departemen kesehatan negara yang bersangkutan, obat nama dagang
disebut juga obat merek terdaftar. Contoh: amoksan, diafac, pehamoxil,
dan lain-lain.

Obat Paten. Obat dengan hak paten yang diberikan kepada industri
farmasi pada obat baru yang ditemukannya berdasarkan riset Industri
farmasi tersebut diberi hak paten. Contohnya Norvas isinya
Amlodipine besylate oleh Pfizer.
Penggolongan Obat berdasarkan
Tujuan Terapi
• Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau
mikroba. Contoh: antibiotik.
• Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit. Contoh:
vaksin, dan serum.
• Obat yang menghilangkan gejala, seperti meredakan nyeri. Contoh: analgesik.
• Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi-fungsi zat yang kurang.
Contoh: vitamin dan hormon.
Penggolongan Obat Berdasarkan Efek
yang Ditimbulkan

Sistemik Lokal
obat atau zat aktif yang hanya
Efek dari obat
berefek/menyebar/
mempengaruhi seluruh
mempengaruhi bagian
bagian tubuh karena obat
tertentu tempat obat tersebut
dibawa melalui peredaran
berada, seperti pada hidung,
darah
mata, kulit, dan lainlain
Penggolongan Obat Berdasarkan Rute
Pemberian

Obat Enteral Obat Parenteral Obat Topikal


obat-obatan yang obat-obatan yang obat-obatan yang
dikonsumsi melalui saluran digunakan tanpa digunakan pada
pencernaan melalui saluran cerna permukaan kulit,
baik secara IV, IM atau contohnya kalpanax
SC contohnya insulin, cream, caladine lotion,
metoklopramid iv, gel bioplacenton, dll.
cairan infus, vaksin, dll.
Penggolongan Obat Berdasarkan Rute
Pemberian

Sublingual Inhalasi Rectal


obat-obatan yang obat-obatan yang obat-obatan yang
digunakan dengan ditaruh digunakan dengan cara diberikan melalui
di bawah lidah contohnya dihirup, Conrohnya: anus/rectum
Tablet ISDN inhaler Salbutamol, Contohnya: microlax
Turbuhaler Symbicort, gel, dulcolax
Diskus Seretide suppositoria, Profenid
suppositoria
Penggolongan Obat Berdasarkan Cara
Pembuatan

Natural/Alamiah Sintetik
obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, merupakan cara pembuatan
hewan dan mineral) seperti, jamur obat dengan melakukan reaksi-
(antibiotik), kina (kinin), digitalis (glikosida reaksi kimia
jantung). Dari hewan: plasenta, otak
menghasilkan serum rabies, kolagen
Penggolongan Obat Berdasarkan Bentuk Sediaan

KAPSUL
Adalah sediaan padat yang terdiri dari obat dalam cangkang keras atau lunak yang dapat larut,
digunakan untuk pemakaian oral.
Keuntungan/tujuan sediaan kapsul yaitu:
• Menutupi bau dan rasa yang tidak enak
• Menghindari kontak langsung dengan udara dan sinar matahari
• Bentuk dan warna cangkang yang bervariasi • Dapat untuk 2 sediaan yang tidak tercampur
secara fisis (income fisis), dengan pemisahan antara lain menggunakan kapsul lain yang lebih
kecil kemudian dimasukkan bersama serbuk lain ke dalam kapsul yang lebih besar.
• Mudah ditelan.
TABLET
Merupakan sediaan padat kompak dibuat secara kempa cetak dalam bentuk tabung
pipih atau sirkuler kedua permukaan rata atau cembung mengandung satu jenis obat
atau lebih dengan atau tanpa bahan tambahan.
Keuntungan sediaan tablet yaitu:
• Lebih mudah disimpan dan praktis
• Memiliki usia pakai yang lebih panjang dibanding obat bentuk lainnya
• Tablet paling mudah ditelan serta paling kecil kemungkinan tertinggal ditenggorokan,
terutama bila tersalut yang memungkinkan pecah/hancurnya tablet tidak segera
terjadi.
• Tablet merupakan bentuk sediaan yang biaya pembuatannya paling rendah.
• Tablet merupakan bentuk sediaan yang menawarkan kemampuan yang terbaik dari
semua bentuk sediaan oral untuk ketepatan ukuran
• Tablet tersedia dalam berbagai dosis
PIL
Pil merupakan sediaan solid yang berbentuk bulat dengan berat sekitar 100-500 mg,
mengandung satu atau lebih zat aktif. Sediaan padat bulat dengan masaa < 100 mg
dikenal dengan istilah granul, sedangkan yang lebih dari 500 mg dikenal dengan istilah
boli (untuk hewan ternak).
Sediaan pil masih digunakan dan dikembangkan dalam industri obat tradisional dalam
hal ini jamu dan obat herbal terstandar, serta makanan suplemen. Zat aktif yang dibuat
pil kebanyakan merupakan simplisia tanaman yang telah dihaluskan atau sudah
berwujud ekstrak. Bahan lain yang digunakan dalam pembuatan pil ini adalah: bahan
pengikat, bahan pengisi, bahan penghancur dan bahan penyalut. Kontrol kualitas
sediaan pil juga dilakukan dengan aspek yang hamper sama dengan yang dilakukan
untuk sediaan tablet, yaitu penampilan dan ukuran, keseragaman bobot, kekerasan
dan waktu hancur.
SERBUK

Adalah campuran kering bahan obat atau zat kimia yang dihaluskan.  Serbuk dapat
dibagi menjadi dua macam yaitu :
1. Pulveres, Pulveres biasa diberikan dalam suatu resep racikan. Pulveres merupakan
sediaan padat yang berbentuk serbuk, yang dikemas dalam beberapa bungkus
kertas perkamen, sesuai dengan jumlah yang tertulis pada resep, biasa digunakan
untuk pemakaian oral. Namun, yang perlu diperhatikan adalah sifat higroskopisitas
dari saccharum album, mengingat syarat / kriteria sediaan pulveres adalah : aman,
kering, homogen, halus dan mudah mengalir (free flowing).
2. Pulvis (serbuk tidak terbagi), merupakan sediaan serbuk tidak terbagi, yang biasanya
dimaksudkan untuk pemakaian luar dengan cara ditaburkan (pulvis adspersorius =
serbuk tabur).
SUPOSITORIA

Adalah sediaan padat dalam berbagai bobot dan bentuk, yang diberikan melalui rectal,
vagina atau uretra, umumnya meleleh, melunak atau melarut pada
suhu tubuh. Suppositoria didesain untuk:
1. Terapi dengan efek lokal pada bagian anal (contoh: hemorrhoid) atau vaginal
(contoh: candidiasis).
2. Terapi dengan efek sistemik (suppositoria anal) sebagai alternative pengobatan
melalui anal bagi pasien yang tidak kooperatif terhadap pengobatan oral (keadaan
pingsan atau mengalami emesis)

Mekanisme pelepasan zat aktif dari suppositoria adalah dengan pelelehan suppositoria
pada suhu tubuh (jenis basis: oleum cacao, Witepsol) atau penglarutan suppositoria
pada cairan anal/vaginal (jenis basis: Polietilen glikol, gliserogelatin).
LARUTAN ATAU SOLUTIO

Adalah sediaan cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia yang terlarut.
Terbagi atas :
1. Larutan oral, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk pemberian oral. 
Termasuk ke dalam larutan oral ini adalah :
– Syrup, Larutan oral yang mengandung sukrosa atau gula lain kadar tinggi
– Elixir, adalah larutan oral yang mengandung etanol sebagai pelarut.
2. Larutan topikal, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan topikal
pada kulit atau mukosa.
3. Larutan otik, adalah sediaan cair yang dimaksudkan untuk penggunaan dalam
telinga.
4. Larutan optalmik, adalah sediaan cair yang digunakan pada mata.
SUSPENSI DAN EMULSI

Suspensi merupakan sedian cair mengandung partikel padat tidak larut dalam fase cair.
Contoh suspensi antara lain : Antasida suspensi, Episan, Bufect, Santadex, dll.

Emulsi merupakan sediaan berupa campuran dari dua fase dalam sistem dispersi, fase
cairan yang satu terdispersi sangat halus dan merata dalam fase cairan lainnya,
umumnya distabilkan oleh zat pengemulsi (emulgator). Contoh sediaannya adalah:
Laxadine, Kompolax, Scotts Emulsion (suplemen bagi anak-anak), dll.
KRIM DAN SALEP
Krim adalah sediaan setengah padat mengandung satu atau lebih bahan obat terlarut
atau terdispersi dalam bahan dasar yang sesuai. Khusus untuk penggunaan secara
topical di kulit. Basis krim berupa zat mudah larut air sehingga mudah dicuci dengan
air. Contoh obat krim adalah: Miconazole cr, Garamycin Cr, Gentamicin Cr, Kalpanax Cr
dll.

Salep adalah sediaan setengah padat yang mudah dioleskan dan digunakan sebagai
obat luar. Bahan obatnya larut atau terdispersi homogen dalam dasar salep yang
cocok. Salep biasanya digunakan sebagai obat dengan penggunaan topical di kulit atau
mukosa. Basis salep biasanya bahan yang sukar dicuci dengan air. Hal ini karena salep
dimaksudkan untuk memperpanjang kontak bahan obat dengan kulit dan bertindak
sebagai pembalut penutup.Contoh salep adalah Enbatic salep, Borraginol Salep, dll.
Penggolongan Berdasarkan Kelas Terapi

Golongan
Antibiotik Antivirus obat
pencernaan

Sistem
Hipnotik
Analgetika Saraf
Sedatif
Otonom

Obat Obat di
Jantung dan Saluran
Pembuluh Pernapasan
Antibiotik

Antibiotik adalah zat-zat kimia yang dihasilkan oleh fungi dan bakteri yang mempunyai
khasiat mematikan atau menghambat pertumbuhan kuman, sedangkan toksisitasnya pada
manusia relatif kecil.

Aktivitas Mekanisme

• Broad spectrum, contohnya • Menghambat sintesis dinding sel


Amoxicillin, Chloramphenicol, • Menghambat metabolisme sel
Metronidazole, dll. • Mengganggu keutuhan membrane
• Narrow spectrum, contohnya sel mikroba
Levofloxacin, ceftazidime, amikacin, • Menghambat sintesis protein
dll. • Menghambat sintesis asam nukleat
Antivirus

Antinonretrovirus Antiretrovirus
• Antivirus untuk Herpes • Nucleoside reverse transcriptase (NRTI)
• Antivirus untuk Influenza • Nucleotide reverse transcriptase (NtRTI)
• Antivirus untuk HBV dan HCV • Non-nucleoside reverse transcriptase
(NNRTI)
• Protease inhibitor (PI)
• Viral entry inhibitor
Obat-Obat Pencernaan
Tukak Lambung
Berdasarkan mekanisme kerjanya obat-obat tukak lambung dapat
digolongkan sebagai berikut.
• Penurun konsentrasi asam: antasida dan penghambat sekresi asam.
Untuk penghambat sekresi asam ada golongan proton pump inhibitor
(omeprazole, lansoprazole, esomeprazole) dan H2RA (simetidin,
ranitidine, famotidine)
• Zat protektif: analog prostaglandin (misoprostol) dan sukralfat.
• Antibiotika (pada kasus infeksi Helicobacter pylori)
Obat-Obat Pencernaan
Anti Diare & Laxative
Terapi pada pasien diare Solusi pada kondisi sulit BAB ialah pemberian
• Rehidrasi pencahar (laxative) Jenis-jenisnya ialah.
• Antibiotik (pada diare akibat infeksi • Pencahar Rangsang (bisacodyl)
bakteri) • Pencahar osmotic (Laktulosa)
• Golongan Adsorbensia dan • Pencahar pembentuk massa
adstringensia (Carbon aktif) (Metilselusosa)
• Penekan gerakan peristaltic • Pencahar emolien (paraffin liquid)
(Imodium)
Analgetika
Obat-Obat Sedatif-Hipnotik
Benzodiazepine
Barbiturat
Contohnya: midazolam,
Contohnya: fenobarbital lorazepam, flurazepam,
dan pentobarbital. dll.

Golongan lain-lain
Contohnya: ethklorvinol,
kloral hidrat, dan
paraldehida
Antikonvulsan
01 02 03
Fenitoin Barbiturat, contohnya Benzodiazepin, contohnya
fenobarbital. klonazepam, klorazepat,
dan diazepam.

04 05 06
Karbamazepin Asam Valproat Golongan Lain seperti
suksinimid, lamotrigin,
vigabatrin, dan gabapentin
Obat golongan SSO
Sistem saraf otonom (SSO) punya 2 perangkat yaitu neuron aferen dan eferen. Jalur eferen dalam SSO
dibagi menjadi dua cabang: simpatis dan parasimpatis, yang keseluruhannya disebut sebagai sistem saraf
simpatis dan sistem saraf parasimpatis
Adrenergik = simpatomimetik Penghambat adrenergic =
Contoh Obat: parasimpatomimetik
• Epinefrin = reseptor adrenergic alfa- Contoh Obat
1, beta-1 dan beta-2 • Propanolol penghambat reseptor beta1
• Albuterol sulfat = reseptor dan 2
adrenergic beta-2 • Prazosin dan tolazolin penghambat
• Klonidin dan metildopa = reseptor reseptor alfa1 dan 2
adrenergic beta-2 • Metoprolol penghambat reseptor beta2
Lanjutan….
Dua kelompok obat yang memengaruhi sistem saraf parasimpatis adalah (1)
kolinergik (parasimpatomimetik) dan (2) antikolinergik (parasimpatolitik).
kolinergik = parasimpatomimetik Penghambat kolinergik = parasimpatolitik
Contoh Obat: Contoh Obat
• Bekerja langsung: pilokarpin • Antikolinergik: triheksifenidil
• Bekerja tidak langsung, • Agonis dopamin: Levodopa
antikolinesterase reversibel: • Metoprolol penghambat reseptor beta2
neostigmine
• Bekerja tidak langsung,
antikolinesterase irreversibel:
demekarium
Anti Hipertensi

Obat Jantung
dan
Pembuluh

Terbagi dalam 2 kategori


1. Obat antihipertensi
2. Obat Jantung
Obat Jantung
Infark Jantung (heart attack), terapi
yang digunakan: Angina pectoris, Aritmia, terapi yang
• Trombolitika : Steptokinase, terapiyang digunakan: digunakan:
Alteplase, Antitrombotik (heparin) • Nitrat organic: • Obat kelas I: kinidin,
• Antiaritmika : amiodaron nitrogliserin lidocain, propafenon
• Antikoagulansia (zat pengencer • Beta blokers: • Obat kelas II beta blokers:
darah): warfarin bisoprolol, tenolol, metoprolol,
asebutolol, bisoprolol
• Antitrombotik (merintangi propranolol
penggumpalan trombosit): aspirin • Obat kelas III (K-channels
• Antagonis Ca:
• Beta blokers: propanolol, blockers): amiodarone
diltiazem, verapamil
metoprolol, timolol • Obat kelas IV (antagonis
• kombinasi kalsium): diltiazem,
• Penghambat ACE: lisinipril, captopril
verapamil
• statin: atorvastatin, simvastatin,
lovastatin, pravastatin • Obat lainya: adenosin dan
digoksin
Saluran Pernapasan

Antihistamin, contohnya Asma contoh obatnya:


• H1 blockers generasi 1: • Antihistamin
klorfeniramin maleate, • Bronkodilator:
• H1 blockers generasi 2: salbutamol, salmaterol,
cetirizine terbutalin
• Kortikosteroid: peroral
prednison,
deksametason;
inhalasi: beklometason,
flutikason,
THANK YOU!
Any Question?

Anda mungkin juga menyukai