Oleh :
DITA YULIASTRID
OBAT
1. Obat esensial: Obat esensial adalah obat yang paling banyak dibutuhkan
untuk layanan kesehatan masyarakat dan tercantum dalam Daftar Obat
Esensial Nasional (DOEN) yang ditetapkan oleh Menteri Kesehatan RI,
contoh : betadine, biogesic, combantrin, decolgen
2. Obat generik: obat yang dipasarkan dengan nama bahan aktifnya (nama
kimia) yang tujuannya adalah untuk mengendalikan harga obat yang
terjangkau bagi masyarakat namun dari segi kualitas dan keamanannya
sama dengan obat paten
3. Obat jadi: Obat jadi adalah obat dalam keadaan murni atau campuran
dalam bentuk salep, cairan, supositoria, kapsul, pil, tablet, serbuk atau
bentuk lainnya yang secara teknis sesuai dengan buku resmi lain yang
ditetapkan pemerintah.
Pengertian Obat secara khusus
4. Obat paten: Obat paten adalah obat jadi dengan nama dagang
yang terdaftar atas nama pembuat yang telah diberi kuasa dan
obat itu dijual dalam kemasan asli dari perusahaan yang
memproduksinya.
5. Obat tradisional: Obat tradisional adalah obat yang didapat dari
bahan alam, diolah secara sederhana berdasarkan pengalaman
dan digunakan dalam pengobatan tradisional.
Perbedaan obat paten dan generik
1. Penggolongan obat secara luas dibedakan
berdasarkan beberapa hal, diantaranya :
Tablet
Pil
Kapsul
Kaplet
Serbuk
Larutan
Suspensi,
Suppositoria, dll
ABSORBSI OBAT
► Difusi pasif, merupakan proses dimana difusi molekul secara spontan dari
daerah yang konsentrasi tinggi ke konsenstrasi yang lebih rendah.
► Transport aktif, adalah proses transportasi obat dengan bantuan pembawa,
dimana proses ini sangat penting pada proses absorpsi di gastrointestinal dan
sekresi ginjal dari beberapa obat dan metabolisme.
Karakteristik transport aktif adalah transportasi obat yang melawan suatu
gradien konsentrasi, dari konsentrasi obat yang rendah menuju konsentrasi yang
tinggi. Oleh karena itu, sistem ini memerlukan suatu energi.
► Difusi fasilitatif adalah suatu media pembawa pada sistem transpor yang
berbeda dari transpor aktif. Perpindahan obat berhubungan dengan suatu
gradien konsentrasi (dari konsentrasi tinggi ke konsentrasi rendah).Oleh karena
itu, sistem ini tidak memerlukan energi.
Terjadinya absorpsi
1. Absorpsi obat melalui saluran cerna, absorpsi obat melalui saluran cerna terutama
tergantung pada : Ukuran partikel mol obat, kelarutan obat dlm lemak/air, derajat
ionisasi
2. Absorpsi obat melalui mata, obat diberi secara lokal ke mata. Sebagian diserap
melalui membran konjungtiva & sebagian lagi melalui kornea. Kecepatan penetrasi
tergantung pada derajat ionisasi & koefisien partisi obat.
3. Absorpsi obat melalui paru, obat anestesi sistemik secara inhalasi. Diserap melalui
epitel paru & membran mukosa saluran napas .Karena mempunyai luas permukaan
besar, maka absorpsi melalui buluh darah paru berjalan dengan cepat.
4. Absorpsi obat melalui kulit, untuk memperoleh efek setempat (lokal). Sangat
tergantung pada kelarutan obat dalam lemak, karena epidermis kulit juga berfungsi
sebagai membrane lemak biologis.
INTERAKSI OBAT
► Suatu perubahan atau efek yang terjadi pada suatu obat ketika obat tersebut
diberikan bersama dengan obat lain, makanan, obat-obatan tradisional atau
senyawa kimia yang lain
► Interaksi obat dengan obat lain, peristiwa dimana suatu obat bereaksi dengan obat
lainnya sehingga kinerja obat akan terpengaruh dan efek obat bisa menjadi
berkurang, bertambah atau tidak ada efek sama sekali
Contoh : obat Vicodin dan Tylox yang mengandung acetaminophen, apabila
dikombinasikan dengan bodrex yang juga mengandung acetaminophen,
maka akan menyebabkan kerusakan hati
Secara garis besar, efek interaksi antara obat dengan obat dapat berakibat kepada
mengurangi kemampuan obat dalam menyembuhkan penyakit, meningkatkan efek
samping mulai dari yang ringan hingga berdampak serius, atau menambah tingkat
racun obat tersebut.
INTERAKSI OBAT