Anda di halaman 1dari 25

TUGAS PRESENTASI KIMIA KONSTEKTUAL

CHAPTER 10
MANIPULASI MOLEKUL DAN DESAIN OBAT

NAMA KELOMPOK :
1. REGI MAHENDRA 2. I PUTU JUAN DIRGA ATMAJA SUARTAMA 3. I KETUT GEDE DHARMA DEWANTARA (1308105005) (1308105024) (1308105029)

Pengertian Manipulasi Molekul


Manipulasi molekul adalah sebuah proses rekayasa penambahan, pengurangan atau penghilangan keseluruhan atom yang saling berikatan kuat dalam susunan tertentu dan bermuatan netral dan stabil. Manipulasi molekul ini berkaitan dengan kimia organik yaitu ilmu yang mempelajari senyawa karbon. Ada lebih dari 12 juta senyawa organik. Mengapa karbon? karena karbon memiliki kemampuan luar biasa untuk membentuk ikatan dalam berbagai bentuk.

HOME

NEXT

Contoh Senyawa Karbon

HOME

NEXT

Aspirin
Aspirin (Asetosal) adalah nama dagang untuk jenis obat turunan dari salisilat yang sering digunakan sebagai senyawa analgesik (penahan rasa sakit atau nyeri minor), antipiretik (terhadap demam), dan anti-inflamasi (peradangan) yang

dikeluarkan oleh Bayer.

HOME

NEXT

Gugus fungsional yang berperanan pada molekul Aspirin

HOME

NEXT

Struktur Kimia Aspirin


Aspirin mengandung gugus fungsi asam karboksilat, dengan rumus molekul C9H8O4. Nama IUPAC dari aspirin adalah asam 2-asetilbenzoat. Nama generik aspirin adalah asetosal. Nama kimia dari aspirin adalah asam asetilsalisilat. Adapun struktur kimia dari aspirin adalah sebagai berikut :

HOME

NEXT

Penggolongan Obat
Berdasarkan Jenisnya Berdasarkan Efek yang Ditimbulkan Berdasarkan Daya Kerja atau Terapi

Berdasarkan Mekanisme Kerja Obat

Berdasarkan Tempat atau Lokasi Pemakaian

Berdasarkan Asal Obat dan Cara Pembuatannya

Berdasarkan Cara Pemakaiannya

NEXT

Berdasarkan Jenisnya
Obat Bebas Obat Keras

Obat Bebas Terbatas

Obat Psikotropika dan Narkotika

NEXT

Penggolongan Obat Berdasarkan Mekanisme Kerja Obat


Penggolongan ini dibagi menjadi 5 jenis penggolongan, antara lain : 1. Obat yang bekerja pada penyebab penyakit, misalnya penyakit akibat bakteri atau mikroba, contoh : antibiotik. 2. Obat yang bekerja untuk mencegah kondisi patologis dari penyakit contoh vaksin, dan serum. 3. Obat yang menghilangkan simtomatik atau gejala, meredakan nyeri.Contoh : analgesik. 4. Obat yang bekerja menambah atau mengganti fungsi fungsi zat yang kurang, contoh :vitamin dan hormon. 5. Pemberian placebo adalah pemberian obat yang tidak mengandung zat aktif, khususnya pada pasien normal yang menganggap dirinya dalam keadaan sakit. Contoh : aqua pro injeksi dan tablet placebo.

NEXT

Penggolongan Obat Berdasarkan Tempat atau Lokasi Pemakaian

Penggolongan ini dibagi menjadi 2 golongan, yaitu : Obat dalam yaitu obat obatan yang dikonsumsi peroral. Contoh : tablet antibiotik, parasetamol tablet. Obat luar yaitu obat obatan yang dipakai secara topikal/tubuh bagian luar. Contoh : sulfur, dll.

Penggolongan Obat Berdasarkan Cara Pemakaian


Penggolongan ini dibagi menjadi beberapa bagian, seperti : Oral : obat yang dikonsumsi melalui mulut kedalam saluran pencernaan.Contoh : tablet, kapsul, serbuk, dll. Perektal : obat yang dipakai melalui rektum, biasanya digunakan pada pasien yang tidak bisa menelan, pingsan, atau menghendaki efek cepat dan terhindar dari pengaruh pH lambung maupun enzim-enzim di dalam tubuh Sublingual: pemakaian obat dengan meletakkannya dibawah lidah., masuk ke pembuluh darah, efeknya lebih cepat, contoh obat hipertensi : tablet hisap, hormon-hormon. Parenteral: obat yang disuntikkan melalui kulit ke aliran darah. baik secara intravena, subkutan, intramuskular, intrakardial. Langsung ke organ, contoh : intrakardial. Melalui selaput perut, contoh : intra peritoneal.

Penggolongan Obat Berdasarkan Efek Yang Ditimbulkan Penggolongan ini dibagi menjadi 2, yaitu : Sistemik : obat atau zat aktif yang masuk kedalam peredaran darah. Lokal : obat atau zat aktif yang hanya berefek/menyebar/mempengaruhi bagian tertentu tempat obat tersebut berada, seperti pada hidung, mata, kulit, dll.

Penggolongan Obat Berdasarkan Daya Kerja atau Terapi


Penggolongan ini dibagi menjadi 2 golongan, antara lain : 1. Farmakodinamik: Obat-obat yang bekerja mempengaruhi fisilogis tubuh,

contohnya : hormon dan vitamin.


2. Kemoterapi : Obat-obatan yang bekerja secara kimia untuk membasmi parasit/bibit penyakit, mempunyai daya kerja kombinasi.

Penggolongan Obat Berdasarkan Asal Obat dan Cara Pembuatannya


Penggolongan ini dibagi menjadi 2 macam, yaitu : 1. Alamiah : obat obat yang berasal dari alam (tumbuhan, hewan dan mineral). tumbuhan : jamur (antibiotik), kina (kinin), digitalis (glikosida jantung), dll. hewan : plasenta, otak menghasilkan serum rabies, kolagen.

mineral : vaselin, parafin, talkum/silikat, dll.

2. Sintetik : merupakan cara pembuatan obat dengan melakukan reaksi-reaksi


kimia, contohnya : minyak gandapura dihasilkan dengan mereaksikan metanol dan asam salisilat.

Obat Tradisional
Penggolongan Obat Tradisional dibagi menjadi 3 macam yaitu :

Jamu
Fitofarmaka OHT

Jamu (Empirical Based Herbal Medicine)


Jamu adalah obat tradisional yang disediakan secara tradisional, misalnya dalam bentuk serbuk seduhan, pil, dan cairan yang berisi seluruh bahan

tanaman yang menjadi penyusun jamu tersebut serta digunakan secara


tradisional.

Obat Herbal Terstandar (Scientific Based Herbal Medicine)

Obat Herbal Terstandar (OHT) adalah obat tradisional yang disajikan dari ekstrak atau penyarian bahan alam yang dapat berupa tanaman obat, binatang, maupun mineral.

Fitofarmaka (Clinical Based Herbal Medicine)


Fitofarmaka merupakan bentuk obat tradisional dari bahan alam yang dapat

disejajarkan dengan obat modern karena proses pembuatannya yang telah


terstandar, ditunjang dengan bukti ilmiah sampai dengan uji klinik pada manusia.

Perbedaan antara Jamu, Obat Herbal Terstandar dan Fitofarmaka antara lain : Jamu Obat tradisional terbukti berkhasiat dan aman berdasarkan bukti empiris turun temurun. Obat Herbal Terstandar Obat Tradisional terbukti berkhasiat melalui uji pra-klinis dan teruji aman melalui uji toksisitas, bahan terstandar dan diproduksi secara higienis. Fitofarmaka Obat tradisional terbuksi berkhasiat melalui uji pra-klinis dan uji klinis, teruji aman melalui uji toksisitas, bahan terstandar, dan diproduksi secara higienis dan bermutu.

Pengobatan Herbal Pengobatan herbal (herbalism) adalah pengobatan tradisional atau pengobatan rakyat mempraktekkan yang didasarkan pada pemakaian tumbuhan-tumbuhan dan ekstrak tumbuhan. Herbalism adalah juga dikenal sebagai pengobatan berkenaan dengan penggunaan tumbuhan untuk pengobatan, medis secara herbal, obat herbal, herbology, dan phytotherapy.

Manfaat dan Efek Samping Pengobatan Herbal


Manfaat
Obat-obatan herbal berfungsi melemahkan racun untuk proses penyembuhan penyakit pada manusia, yaitu mengendalikan dan membunuh kandungan racun dalam tubuh manusia. Selain itu obat-obatan herbal juga dapat membentuk zat kekebalan tubuh (antibodi) yang tidak dimiliki tubuh manusia, dengan tujuan melindungi dari unsur yang merusak organ tubuh. Obat-obatan herbal juga dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak,sebagai contoh obat herbal yang berasal dari ramuan mahkota dewa dapat menyembuhkan penyakit kanker, tumor dan jantung. Terapi pengobatan dengan herbal (tumbuhan berkhasiat) bermanfaat untuk memperbaiki sel-sel organ tubuh yang rusak akibat radang dengan penyembuhannya bersifat permanen.

Efek Samping
Pada prinsipnya, obat-obatan herbal memiliki potensi efek samping yang sama dengan obat-obatan sintetis atau konvensional. Tubuh kita tidak bisa membedakan antara pengobatan menggunakan herbal dengan pengobatan sintetis. Produk obat herbal merupakan bagian-bagian dari tumbuhan (misalnya akar, daun, kulit, dll) dan mengandung banyak senyawa kimia aktif. Senyawa ini, selain mempunyai khasiat penyembuhan juga dapat memiliki efek samping yang dapat merugikan. Efek samping ini dapat terjadi dalam beberapa cara, misalnya keracunan, kontraindikasi dengan obat lain, dan lain-lain.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan obat-obatan herbal antara lain:
Keamanan obat herbal pada umumnya. Kandungan racun yang mungkin dikandung tanaman herbal yang digunakan.

Efek yang merugikan pada organ tertentu, seperti sistem kardiovaskuler, sistem saraf, hati, ginjal dan kulit.
Keamanan obat-obatan herbal untuk pengguna yang rentan, misalnya: anak-anak dan remaja, lansia, wanita selama kehamilan dan menyusui, pasien dengan kanker dan pasien bedah. Interaksi yang mungkin terjadi di antara komponen obat herbal. Waktu penggunaan yang tepat.

Kesimpulan
Manipulasi molekul adalah sebuah proses rekayasa penambahan, pengurangan atau penghilangan keseluruhan atom yang saling berikatan kuat dalam susunan tertentu

Obat adalah sediaan atau paduan bahan-bahan yang digunakan untuk mempengaruhi atau menyelidiki sistem fisiologi atau keadaa patologi
Obat-obatan herbal berfungsi melemahkan racun untuk proses penyembuhan penyakit pada manusia, yaitu mengendalikan dan membunuh kandungan racun dalam tubuh manusia Obat-obatan herbal juga dapat memperbaiki jaringan tubuh yang rusak, sebagai contoh obat herbal yang berasal dari ramuan mahkota dewa dapat menyembuhkan penyakit kanker, tumor dan jantung.

Thanks For Attention

Anda mungkin juga menyukai