dan
Gas-Gas Sederhana
4 Timbul gas berbau, berubah warna kertas K2Cr2O7 SO2 dari Sulfit
menjadi hijau, meluntorkan warna fuhsin
5 Timbul gas tidak berwarna (spt 4) selain itu terjadi SO2 dan S dari tiosulfat
endapan S
2 Timbul gas berbau pedas, berwarna merah membentuk kabut HBr dan Br2 dari
diudara. Jika diberi MnO timbul gas berwarna merah berbau brom Bromida
3 Timbul gas ungu diserta dengan uap asam (SO2 dan H2S) HI dan I2 dari Iodida
4 Timbul gas kadang-kadang berwarna coklat dari gas NO2, jika HNO3 dan NO2 dari
direaksikan dengan logam Cu dalam larutan akan berwarna biru Nitrat
5 Timbul gas kuning dalam keadaan dingin, berbau, mudah meletus ClO3 dari Klorat
6 Timbul gas tidak berwarna, jika dibakar nyala berwarna biru CO dari format
7 Timbul gas tidak berwarna, mengeruhkan air kapur, jika dibakar CO dan CO2 dari
nyala biru Oksalat
2. Uji untuk reduktor
(i) Dalam larutan, + (i) Endapan putihAgCl , dapat (i) Ag+(aq) + Cl-(aq) ==> AgCl(s)
HNO3 encer + lar. larut dalam amonia.
AgNO3.
(ii) Jika tidak larut, + (ii) gas HCl akan mengubah
(ii) Cl-(s) + H2SO4(l) ==> HSO4-
H2SO4 pekat, lakmus biru menjadi merah
hangatkan, uji dan memberi endapan (s) + HCl(g) ,
gas sebagai HCl putih AgCl dengan Selanjutnya Ag+(aq) + Cl-(aq)
(iii) + larutan Pb(II) penambahan AgNO3. ==> AgCl(s)
nitrat. (iii) Endapan putih Pb(II) (iii) Pb2+(aq) + 2Cl-(aq) ==>
chlorida PbCl2(s)
Uji terbaik (i)
Identifikasi Br-
Bromida dikonfirmsi dengan uji lapisan. Ekstrak Na karbonat
dibuat dari larutan mengandung bromida atau iodida, dan
CHCl3 atau CS2 ditambahakan ke dalam larutan, dimana
terpisah menjadi dua lapisan: warna coklat dalam lapisan
CHCl3 atau CS2 menunjukkan positif Br−.
(i) Jika larut, + (i) Timbul endapan AgBr, (i) Ag+(aq) + Br-(aq) ==> AgBr(s)
HNO3 encer + hanya larut dalam amonia
larutan AgNO3 pekat.
(ii) ion bromida teroksidasi
menjadi bromindan asam
(ii) Tidak larut, + (ii) Uap Orange dari bromine sulfat tereduksi menjadi sulfur
H2SO4 pekat, dan uap tajam SO2, (uji dioksida.
hangatkan. SO2)
(i) Tambah asam (i) Mendesis – timbul gas tak (i) karbonat/hidrogenkarbonat + asam
berwarna yang akan ==> garam + air + CO2,selanjutnya
kuat pada sampel membentuk endapan putih dengan
padat – jika mengubah air kapur
air kapur.
menjadi berwarna keruh untuk CO32-(s) + 2H+(aq) ==> H2O(l) + CO2(g)
menghasilkan
dan 2HCO3-(s) + 2H+(aq) ==> H2O(l) + CO2(g)
gas, uji dengan air
kapur. (ii) Penguraian panas
(ii) Dapat merubah warna Untuk MCO3(s) ==>MO(s) + CO2(g)
Dgn M = Mg, Zn, CuO catat
padatan sampel, gas
perubahan warna pada padatan
(ii) Panaskan untuk dikumpulkan di atas
menguji padatan yang dipanaskan Untuk 2NaHCO3(s) ==> Na2CO3(s) + H2O(l) +
untuk melihatnya memberi CO2(g)
pelepasan CO2 endapan dengan air kapur.
Uji
Karbonat
Identifikasi Asetat, CH3COO-
• Asetat, CH3COOH memberi bau cuka
jika direaksikan dengan H2SO4 encer.
• Penambahan FeCl3 menghasilkan
warna merah darah sebagai Besi(III)
asetat.
• Penambahan merkuro nitrat
terbentuk endapan putih merkuro
asetat
Identifikasi Sulfida, S2-
Sulfida memberi bau telur busuk dari H2S jika direaksikan dengan HCl atau H2SO4 encer. Keberadaan
sulfida dikonfirmasi dengan pemaparan kertas timbal(II) etanoat, warna kertas menjadi hitam dengan
pembentukan PbS.
(i) Jika larut, + (i) Endapan hitam Pb sulfida. (i) Pb2+(aq) + S2-(aq) => PbS(s)
larutan Pb(II)
etanoat.
(ii) jika padat, + (ii) bau telur busuk H2S dan (ii) MS(s) + 2H+(aq) => M2+(aq) +
HCl(aq) encer, membuat kertas Pb(II) H2S(g) (e.g. M = Pb, Fe,
uji gas yang etanoat menjadi hitam Cu, Ni dll.)
dilepas dengan selanjutnya reaksi(ii)
dipaparkan dikenakan kertas Pb(II)
pada kertas etanoat
Pb(II) etanoat
Identifikasi Sulfit, SO32-
• Sulfit menghasilkan gas SO2, berbau sulfur terbakar, jika direaksikan dengan
asam encer. Sulfit mengubah K2Cr2O7 (asam) dari orange ke hijau.
(i) + HCl encer (i) membentuk gas SO2. (i) garam sulfit + HCl ==>
garam klorida + SO2
(ii) Uji gas yang dilepas (ii) kertas diikromat berubah dari (ii) SO2 mereduksi dikromat (VI)
dengan kertas kalium orange ke hijau ke kromium(III).
dikromat(VI).
(iii) + larutan barium (iii) Timbul endapan barium sulfit, (iii) Ba2+(aq) + SO32-(aq) ==>
chlorida atau barium yang larut dalam HCl berlebih BaSO3(s)
nitrate menghasilkan larutan jernih BaSO3(s) + 2HCl(aq) ==>
BaCl2(aq) + H2O(l) + SO2(aq)
Identifikasi Nitrit, NO2-
Nitrit memberi uap coklat kemerahan dari NO2 jika direaksikan dengan
H2SO4 encer. Uap ini menyebabkan larutan kalium iodida (KI) dan
amilum menjadi biru
Nitrat memberi uap coklat dengan H2SO4 pekat menghasilkan NO2. Ini ditegaskan dengan
penambahan copper turnings. Ion Nitratdikonfirmasi dengan penambahan larutan FeSO4 dan
H2SO4 pekat perlahan yang akan menghasilkan cincin coklat pada tabung reaksi.
(i) Didihkan sampel + (i) Uap mengandung amonia, (i) Bubuk aluminium akan
larutan NaOH dan mengubah lakmus merah ke mereduksi ion nitrat (NO3-),
bubuk aluminium biru menjadi gas ammonia gas
(campuran Devarda) (NH3)
atau lembaran
aluminium (ii) (ii) Cairan membentuk cincin (ii) Terbentuk kompleks NO
coklat dengan Besi(II)
(ii) + iron(II) sulphate +
H2SO4 pekat (cincin
coklat) (iii) Penguraian akibat panas
2M(NO3)2(s) ==> 2MO(s) + 4NO2(g) +
(iii) Panaskan garam (iii) Timbul gas coklat nitrogen (IV) O2(g)
nitrat M2+ oxide (NO2) dengan M = Pb, Zn, Mg, Cu dll.
Identifikasi Oksalat
Pada penambahan asam sulfat pekat, Oksalat menghasilkan gas tak berwarna
CO2 dan CO. Gas ini menghasilkan keruh dengan air kapur. Oksalat juga
menghilangkan warna KMnO4 dan memberi endapan putih dengan CaCl2.
Penambahan perak nitrat terjadi endapan putih dari perak oksalat (larut
dalam amonia dan asam nitrat encer)
Penambahan Air barit Ba(OH)2 => endapan putih barium oksalat (larut
dalam asam asetat)
Kalsium klorida => endapan putih kalsium klorida (larut dalam HCl dan
asam nitrat)
Identifikasi Sulfat, SO42-
Sulfat mengasilkan endapan putih dengan BaCl2 yaitu menghasilkan BaSO4 yang
tidak larut dalam asam maupun basa.
(i) + HCl encer + (i) Endapan putih barium (i) Ba2+(aq) + SO42-(aq) ==>
larutan BaCl2. sulfat. BaSO4(s)
(ii) + larutan (ii) Endapan putih Pb(II) (ii) Pb2+(aq) + SO42-(aq) ==>
Pb(II) nitrat sulphate. PbSO4(s)
(i) Paparkan (i) Lakmus menjadi biru (i) Amonia sebagai gas
dengan basa.
lakmus
merah
(i) Paparkan (i) Lakmus berubah (i) Asam dalam air dan
dalam lakmus merah selanjutnya senyawa pengoksidasi
biru. menjadi pucat putih. kuat
Paparkan dengan Bau telur busuk H2S dan H2S memberikan ion sulfida
kertas Pb(II) mengubah kertas Pb(II) dalam air, sehingga Pb2+(aq)
etanoat etanoat berwarna hitam. + S2-(aq) => PbS(s)
Gas terbentuk jika asam
bereaksi dengan sulfida.
Uji Identifikasi Air , H2O
(i) + kan pada (i) berubah dari putih ke (i) Kristal Cu(II) hidrat
CuSO4 biru (ii) Terbentuk [Co(H2O)6]2+
(ii) Berubah dari biru ke
(ii) Paparkan pada merah muda
kertas cobalt
chloride biru
kering.