Prinsip Dasar
Metode Titrasi
Berdasar
1. Metode Mohr
Kondisi :
Indikator K2CrO4
Titran AgNO3
Lingkungan netral
Reaksi :
Terjadi
pengendapan
bertingkat
Ksp AgCl
= 10-10
Ksp Ag2CrO4 = 4.10-12
Reaksi :
CrO42-
Cr2O72OHKuning
jingga
2. Metode Volhard
Kondisi :
Kesalahan titrasi Cl- dapat terjadi jika endapan AgCl bereaksi lanjut dengan
CNS Karena kelarutan AgCNS < kelarutan AgCl maka reaksi di atas akan
bergeser ke arah kiri, sehingga hasil analisis Cl- menjadi lebih kecil. Hal
tsb dapat dicegah dengan penyaringan endapan AgCl atau
dengan penambahan nitrobenzen (racun !) sebelum titrasi dengan CNS-.
Nitrobenzen menjadi lapis minyak yang memisahkan endapan dari CNS-.
3. Metode Fajans
Kondisi :
Reaksi :
Cl- (aq) + Ag+ (aq) AgCl (s)
Anion yang
dititrasi
pH
78
Kuning
merah
48
Kuning
merah
Eosin
Br-, I-, SCNBiru brom timbal Cl-, I-, SCN-
28
38
Pink merah
Purpel merah
Fluoresein
Perubahan
warna
Contoh Soal
1. Larutan NaCl 0,1 M sebanyak 50 ml dititrasi dengan
AgNO3 0,1 M. (Ksp AgCl = 1x10-10) Hitunglah
konsentrasi ion klorida pada :
a. Awal titrasi
b. Setelah penambahan 10 ml AgNO3
c. Setelah penambahan 49,9 ml AgNO3
d. Setelah penambahan 50 ml AgNO3
e. Setelah penambahan 60 ml AgNO3
f. gambarkan kurva titrasinya alurkan pCl vs ml
Ag3NO3.
Contoh Soal
2. NaCl 0,1 M sebanyak 50 ml dititrasi
dengan 50 ml AgNO3 0,1 M. Hitunglah nilai
K dan Ksp untuk AgCl sehingga bila 49,95
ml titran telah ditambahkan reaksi akan
lengkap, dan pCl berubah sebanyak 2
satuan bila ditambahkan titran 2 tetes
(0,10 ml) lg.