Anda di halaman 1dari 26

PENETAPAN KADAR SO4

DALAM Na2SO4.10H2O

SMK-SMAK Bogor
Metode Gravimetri
Anggota

Resha Muhammad
Farah Syifa Aulia
Rizky
Febby Falisa
Puteri Dewi Lestari
Teori

Sulfat dapat diendapkan sebagai Barium Sulfat (BaSO4) halus dan berwarna
putih dengan BaCl2 (Barium Klorida). Pengendapan dilakukan dalam suasana
asam (HCl) dan panas untuk menghindari kopresipitasi endapan berupa
BaCO3 atau Ba2(PO4)2. Endapan Barium Sulfat sangatlah halus, memiliki massa jenis
yang kecil sehingga mudah merayap (creeping). Pemeraman (dalam keadaan
panas) dilakukan untuk memperbesar molekul endapan dan mengurangi
kopresipitasi. Endapan ini dapat tereduksi oleh karbon yang berasal dari kertas
saring menjadi Barium Sulfida (BaS), sehingga harus ditambahkan Asam Sulfat pada
tahap akhir untuk mengoksidasikan kembali BaS menjadi BaSO4.Sisa pijar ditimbang
sebagai BaSO4.
Dasar

Dalam suasana asam dan panas sulfat dapat diendapkan dengan


BaCl2 menjadi BaSO4 yang berwarna Putih, setelah pemijaran abu
atau sisa pijar tetap sebagai BaSO4
Reaksi

Na2SO4 + BaCl2 BaSO4 + 2 NaCl


Putih
BaSO4 + 4 C BaS + 4 CO
Putih Putih
BaS + H2SO4 BaSO4 + H2S
Putih Putih
Alat & Bahan
Alat yang digunakan :
1. Piala gelas 400 mL (2 buah) 13. Corong

2. Pengaduk 14. Penyangga corong

3. Kaca arloji 15. Tabung reaksi & rak tabung

4. Labu semprot 16. Cawan porselin

5. Tutup kaca (2 buah) 17. Segitiga porselin

6. Pembakar teklu (2 buah) 18. Gegep

7. Piala gelas 800 mL 19. Neraca analitik

8. Kaki tiga (2 buah) 20. Oven

9. Kasa asbes (2 buah) 21. Penangas air

10. Gelas ukur 10 mL 22. Esikator

11. Tanur 23. Neraca digital

12. Pipet tetes


Bahan yang digunakan : Pereaksi yang digunakan :

1. Sampel Na2SO4.10H2O 1. BaCl2 0,5N


2. Air Suling 2. H2SO4 p
3. Kertas lakmus biru 3. HCl 4N
4. Kertas saring no.42
2 0 ,1 9 5 2 0 g
Identifikasi Sampel Natrium Sulfat
Natrium sulfat adalah garam natrium dari asam
sulfur. Dalam bentuk anhidratnya, senyawa ini
berbentuk padatan kristal putih dengan rumus
kimia Na2SO4, atau lebih dikenal dengan
mineral tenardit. Sedangkan
bentuk dekahidratnya mempunyai rumus kimia
Na2SO410H2O yang lebih dikenal dengan
nama garam Glauber atau sal mirabilis. Bentuk
heptahidratnya juga berbentuk padatan, yang
akan berubah menjadi mirabilit ketika
didinginkan. Dengan produksi sebesar 6 juta ton
per tahunnya, natrium sulfat merupakan salah
satu komoditas bahan kimia utama.
Natrium sulfat digunakan dalam
pembuatan deterjen dan pembuatan pulp kertas
(proses kraft).
Perhitungan
Contoh
Pembahasan

1. Mengapa garam BaCl2 dipilih sebagai pengendap ?


Jawaban : karena dengan BaCl2 dengan ion sulfat dapat mengendap sebagai BaSO4
yang sukar larut.
2. Mengapa asam HCl dapat dijadikan pengasam yang mencegah pengendapan Ba yang lain ?
Jawaban : Pengasaman dilakukan untuk mencegah pengendapan ion sulfat dengan ion lainnya
selain Ba2+ , yaitu mencegah berikatan dengan ion posfat atau dengan ion karbonat,
maka dari itu HCl adalah asam yang tepat untuk ditambahkan walaupun hal tersebut
dapat menambah pengotor ion Cl-,dan pengasaman tidak boleh digunakan
H2SO4 karena akan menambah kadar Sulfat yang akan ditetapkan. Selain itu
penambahan ion senama dengan pengendap juga akan memperkecil nilai
kelarutan atau dengan kata lain akan memperbesar hasil kali kelarutan sehingga
larutan terlewat jenuh atau terdapat endapan yang dihasilkan.
3. Apa yang terjadi jika pengendap BaCl2 tidak diencerkan ?
Jawaban : BaCl2 diencerkan untuk menghasilkan endapan yang murni serta besar ,
mungkin apabila tidak di encerkan maka mol mol BaCl2 yang bereaksi tidak
akan sempurna ,sehingga agar di setiap reaksi pengendapan molnya
bereaksi sempurna BaCl2 harus di encerkan terlebih dahulu
4. Mengapa proses pemeraman dapat mengurangi kopresipitasi ?
Jawaban : Karena pada proses pemeraman terjadi proses pembesaran kristal endapan
bahkan terjadi pelarutan kembali dahulu ,kemudian mengkristal kembali
sambil membentuk kristal yang lebih sempurna . Kotoran akan melarut
kembali sehingga endapan menjadi lebih murni ,makin lama pemeraman
dilakukan kotoran semakin sedikit
5. Mengapa penambahan H2SO4 tidak terlalu mempengaruhi kadar SO4 ?
Jawaban : karena H2SO4 yang ditambahkan sudah diukur dan dipastikan tidak
melebihi kadar dari endapan sebelumnya maka penambahan 1 tetes sudah
cukup untuk menggantikan Sulfat yang tereduksi oleh kertas saring pada
proses pemijaran
6. Mengapa endapan dicuci dengan air suling panas?
Jawaban : karena kelarutannya kecil dalam air suling panas, maka digunakan air
suling panas untuk mencuci endapan.
7. Mengapa sisa pijar ditetesi H2SO4 pekat?
Jawaban : Karena setelah dipijarkan terbentuk abu sisa pijar BaS yang bersifat
higroskopis yaitu menarik uap air yang ada di sekitarnya. Maka dari itu sifat
higroskopis itu dimatikan dengan menambahkan H2SO4 pekat.
8. Mengapa endapan BaSO4 creeping?
Jawaban : karena karakteristik endapannya halus saking halusnya jadi naik ke atas.
9. Mengapa pada saat pemanasan larutan sampel dan Barium Klorida harus dipastikan
keduanya mendidih secara bersamaan?
Jawaban : karena suhu dalam kimia adalah salah satu faktor yang mempengaruhi
suatu kelajuan reaksi kimia.
10. Mengapa penambahan Barium klorida secara perlahan dan sedikit demi sedikit?
Jawaban : Untuk menghindari kopresipitasi (ikut mengendapnya dua atau lebih zat
pada waktu yang sama)
Kesimpulan

Kesimpulan pada penetapan ini adalah, sulfat dapat diendapkan sebagai barium
sulfat. Pengendapan harus dilakukan dalam suasana asam dan panas untuk menghindari
pengendapan Ba yang lain . Maka dalam menentukan kadar teoritis didapat 29,81 %
sulfat yang terdapat dalam sampel Na2SO4 10.H20

Anda mungkin juga menyukai