OH- + H+ H2O
Reaksi diatas memperlihatkan bahwa 1 mol H+ dinetralkan oleh 1
mol OH-.
Pada reaksi antara asam bivalen ( bervalensi 2 ) dengan basa
monovalen maka 1 mol asam akan menetralkan 2 mol basa
Contoh Reaksi Netralisasi :
a. KOH + HCl KCl + H2O
b. 2KOH + H2SO4 K2SO4 + 2H2O
c. Ca(OH)2 + 2HCl CaCl2 + 2H2O
Pada reaksi antara asam / basa kuat dan asam / basa lemah
dengan perbandingan mol asam basa yang tidak sama, akan
diperoleh larutan yang sifatnya tergantung pada reaktan yang
tersisa. Jika reaktan yang tersisa berupa asam kuat maka larutan
akan bersifat asam dan pH dihitung dengan rumus :
pH = -log[H+]sisa
Sebaliknya jika reaktan yang tersisa basa kuat maka larutan akan
bersifat basa dan pH dihitung dengan rumus :
pOH = -log[OH-]sisa
pH = 14 - pOH
Contoh Soal :
Larutan Ba(OH)2 mempunyai pH 13. Berapa mL larutan HCl 0,2 M
yang harus ditambahkan ke dalam 100 mL larutan Ba(OH)2 supaya
pH-nya menjadi 9.
Jawab :
pH Ba(OH)2 awal = 13
pOH = 14 13 = 1
[OH-] = 10-1
[OH-] = M . valensi basa
10-1 = M . 2
M = 0,5 . 10-1
Ba(OH)2 + 2HCl BaCl2 + 2H2O
Mula mula 5 mmol 2 x mmol
Reaksi 1 x mmol 2 x mmol 1 mmol 2 mmol
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Sisa (5 1x) mmol 1 mmol 2mmol
Msisa = ( 5 1 x ) mmol
-----------------------
(100 + x )mL
pHakhir = 9
pOH = 5
[OH-] = Msisa . valensi basa
10-5 = ( 5 1 x ) . 2
--------------------
100 + x
(100 + x ) . 10-5 = ( 5 0,1 x ) . 2
10-3 + 10-5x = 10 0,2 x
x = 103
------
0,2
= 500 mL Vtotal = 500 + 100 = 600 mL
Latihan
1. Berapa mL larutan NaOH yang pH-nya = 12 harus
dicampur dengan 100 mL larutan H2SO4 yang pH-nya = 3
supaya pH campuran menjadi 11 ?
2. Berapa gram NaOH yang harus ditimbang untuk membuat
20 mL larutan NaOH 0,2 M ? ( Ar Na : 23, O : 16, H : 1 )
Titik Akhir Suatu Titrasi Asam Basa Dapat Ditentukan
Dengan :
InOH OH + In+
Warna A Warna B
Sifat utama indikator
Warna
Trayek
No Nama Indikator
Asam Basa pH
Gambar4. Kurva Titrasi untuk 100 mL HOAc 0,1 M dengan NaOH 0,1 M
Gambar 5. Kebergantungan Kurva Titrasi pada Konsentrasi.
1). 100 mL HOAc 0,1 M dengan NaOH 0,1 M
2). 100 mL HOAc 0,01 M dengan NaOH 0,01 M
3). 100 mL HOAc 0,001 M dengan NaOH 0,001 M
Gambar 6. Kurva untuk Titrasi 100 mL Asam Lemah dengan Berbagai
Harga Ka dengan NaOH 0,1 M.
C. Titrasi Basa Lemah dengan Asam Kuat
Reaksi netralisasinya adalah sebagai berikut:
NH3 + H+ + Cl- NH4+ + Cl-
Gambar 7. Kurva untuk Titrasi 100 mL NH3 0,1 M dengan HCl 0,1 M
Gambar 8. Kurva untuk Titrasi 100 mL Basa Lemah 0,1 M dengan
Berbagai Kb vs HCl 0,1 M.
Titrasi asam kuat - basa kuat
hitung pH larutan setelah penambahan 20, 30, 40, 45 dan 49,9 ml NaOH
Setelah penambahan 50 ml NaOH Perhatikan: setelah titik ekuivalen
reaksi berlangsung sempurna, garam tercapai (besar pH = 7,00),
yang dihasilkan yaitu NaCl tidak asam penambahan 0,05 ml titran akan
dan dan tidak pula basa dalam merubah pH menjadi 9,7 nilai
larutan air (tidak dihidrolisis), maka tersebut diperoleh dari
larutan itu netral; [H+] = [OH-] = 1,0 H+(aq) + OH-(aq) H2O(l)
x 10-7 pH = 7 5,00 mmol 5,05 mmol
Setelah penambahan 60 ml 5,00 mmol 5,00 mmol
0 0,05 mmol
NaOH
dalam kesetimbangan terdapat
0,05 mmol OH- dalam 100,05 ml
H+(aq) + OH-(aq) H 2O(l) larutan. Jadi,
5,00 mmol 6,00 mmol [OH-] = 0,05 mmol / 100,05 ml =
5,00 mmol 5,00 mmol 0,0005 mmol/ml
0 1,00 mmol pOH = - log [OH-] = 3,30125
dalam kesetimbangan terdapat pH = 14 - pOH = 9,7
1,00 mmol OH- dalam 110 ml
larutan. Jadi,
[OH-] = 1,00 mmol / 110ml = hitung pH larutan setelah
9,1 x 10 mmol/ml
-3
penambahan 51, 70, 80,
pOH = - log [OH-] = 3 - log 9,1 100 ml NaOH
= 2,04
pH = 14 - pOH = 11,96
Pada Titik Ekivalen:
pH 12
11
10
9 Fenolftalein
8 Titik ekuivalen
7 Biru bromtimol
6
5 Merah metil
4
3
2
1
10 20 30 40 50 60 70 ml NaOH
BILA SUATU INDIKATOR , KITA GUNAKAN UNTUK MENUNJUKKAN
TITIK AKHIR PADATITRASI ASAM BASA, MAKA :
Syarat :
-Trayek indikator harus mencakup pH larutan pada titik ekivalen/
sangat mendekatinya.
- Trayek indikator harus memotong bagian yang sangat curam dari
kurva
pH = 3,00
Setelah penambahan 60 ml NaOH
setelah tercapai titik ekuivalen, masih
terdapat 10 ml OH- 0,1M atau 1,0
mmol
sementara OH- yang dihasilkan dari
reaksi
A- + H2O HA + OH- Perhatikan: setelah titik
dapat diabaikan, sehingga ekuivalen tercapai (besar pH =
8,85), penambahan 0,10 ml
1,0 mmol
titran akan merubah pH menjadi
[OH ] =
- = 9,1 x 10-3
110 ml 9,7 nilai tersebut diperoleh dari
pOH = 4,0
pH = 10,0
Cara menghitung pH titrasi
untuk titrasi asam lemah - basa kuat
Spesi yang
terdapat
Persamaan HA + OH - A- + H2O
pada larutan
T<1 HA dan A-
Ka =
[H3O+][A-] [A-]
buffer [HA] pH = pKa + log
[HA]
[HA][OH -]
T=1 A- A- + H2O HA + OH -
Kb =
[A-]
Garam [OH-] = Kb.[A-] [HA] = [OH -]
terhidrolisis
Spesi yang
terdapat Persamaan B + H3O+ HB+ + H2O
pada larutan
[HB+][OH -]
B B + H 2O HB+ + OH - Kb =
T=0 Basa [B]
[OH-] = Kb.[A-]
terionisasi [HB] = [OH -]
pH 12
11
10
9
Titik ekuivalen
8
7
6
5
4
3
2
1
10 20 30 40 50 60 70 ml NaOH
D. Titrasi Natrium Karbonat
karbonat adalah suatu basa Bronsted yang digunakan sebagai
zat baku primer pada pembakuan asam kuat. Natrium
karbonat terhidrolisis dalam dua tahap sebagai berikut:
Kw
CO32- + H2O == HCO3- + OH- KH1 = Kb1 =
Ka2
= 2,1 x 10-4
Kw
HCO3- + H2O == CO2 + H2O + OH- KH2 = Kb2 =
Ka1
= 2,3 x 10-8
Reaksi antara Na2CO3 dengan HCl terjadi secara
bertahap, shg terjadi 2 titik ekivalen.
CO32- + H+ HCO3-
HCO3- + H+ H2CO3 (CO2 + H2O)
Sebelum penambahan HCl
pH dihitung dari hidrolisis garam Na2CO3 (basa)