1.

Pancasila sebagai sistem filsafat

Dasar aksiologis yang terkandung di dalamnya, hierarkhi dan struktur nilai di

dalamnya konsep etika yang terkandung di dalamnya
Dasar epistemologis sebagai suatau pengetahuan intern struktur logis dan konsisten
implementasinya

Dasar ontologis pemikiran tentang negara bangsa, masyarakat dan manusia

2. a. Bangsa adalah Suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka
tunduk pada kedaulatan negaranya sbg suatu kekuasaan tertinggi
Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi
yang sah dan ditaati oleh rakyat
b. Mencerdaskan kehidupan bangsa
Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Melaksanakan perdamaian dunia
c. -1945 - 1949 : UUD 1945
BN : kesatuan. BP : republik. SP : presidensil parlementer. Lembaga negara : KNIP
1949 - 1950 : Konstitusi RIS
BN : serikat. BP : republik. SP : parlementer. Lambaga negara : terpisah - pisah,
karena negara terdiri dari beberapa negara bagian
-1950 - 1959 : UUD'S 1950
BN : kesatuan. BP : republik. SP : parlementer. Lembaga negara : Press - Wapres ,
dewan konstituante
-1959 - 1965 : UUD 1945
BN : kesatuan. BP : republik. SP : presidensil (demokrasi terpimpin). Lembaga negara
: MPRS dan DPAS , Press - Wapres
-1965 - 1998 : UUD 1945
BN : kesatuan. BP : republik. SP : presidensil (demokrasi pancasila). Lembaga
negara : MPR - DPR , Press - Wapres, MA
-1998 - sekarang : UUD 1945
BN : kesatuan. BP : republik. SP : presidensil. Lembaga negara : MPR - DPR - DPD
(legislatif) , Press - Wapres (eksekutif) , MK - MA - KY (yudikatif)
3. 1. Akuntabilitas = Pertanggung jawaban suatu kebijakan yang dibuat.
2. Rotasi kekuasaa = Adanya suatu peluang untuk pergantian kekuasaan.
3. Rekrutmen politik = Adanya suatu rekrutmen politik yang terbuka.
4. Pemilu yang teratur = Hak untuk memilih dan dipilih, rakyat bebas mengeluarkan
pendapat untuk siapa yang akan dipilih dalam pemilu.
5. Jaminan atas hak-hak dasar wagra negara = Hak menyatakan pendapat, Berkumpul
dan berserikat, Menikmati pers yang bebas

2.

Pancasila sebagai sistem filsafat

Dasar aksiologis yang terkandung di dalamnya, hierarkhi dan struktur nilai di dalamnya konsep etika yang
terkandung di dalamnya
Dasar epistemologis sebagai suatau pengetahuan intern struktur logis dan konsisten implementasinya

4.

5.

Dasar ontologis pemikiran tentang negara bangsa, masyarakat dan manusia

a. Bangsa adalah Suatu masyarakat dalam suatu daerah yang sama dan mereka tunduk pada kedaulatan
negaranya sbg suatu kekuasaan tertinggi
Negara adalah organisasi dalam suatu wilayah yang mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan ditaati oleh
rakyat
b. Mencerdaskan kehidupan bangsa
Melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah indonesia
Memajukan kesejahteraan umum
Melaksanakan perdamaian dunia
c. -1945 - 1949 : UUD 1945
BN : kesatuan. BP : republik. SP : presidensil parlementer. Lembaga negara : KNIP
1949 - 1950 : Konstitusi RIS
BN : serikat. BP : republik. SP : parlementer. Lambaga negara : terpisah - pisah, karena negara terdiri dari
beberapa negara bagian
-1950 - 1959 : UUD'S 1950
BN : kesatuan. BP : republik. SP : parlementer. Lembaga negara : Press - Wapres , dewan konstituante
-1959 - 1965 : UUD 1945
BN : kesatuan. BP : republik. SP : presidensil (demokrasi terpimpin). Lembaga negara : MPRS dan DPAS ,
Press - Wapres
-1965 - 1998 : UUD 1945
BN : kesatuan. BP : republik. SP : presidensil (demokrasi pancasila). Lembaga negara : MPR - DPR , Press Wapres, MA
-1998 - sekarang : UUD 1945
BN : kesatuan. BP : republik. SP : presidensil. Lembaga negara : MPR - DPR - DPD (legislatif) , Press Wapres (eksekutif) , MK - MA - KY (yudikatif)
1. Akuntabilitas = Pertanggung jawaban suatu kebijakan yang dibuat.
2. Rotasi kekuasaa = Adanya suatu peluang untuk pergantian kekuasaan.
3. Rekrutmen politik = Adanya suatu rekrutmen politik yang terbuka.
4. Pemilu yang teratur = Hak untuk memilih dan dipilih, rakyat bebas mengeluarkan pendapat untuk siapa
yang akan dipilih dalam pemilu.
5. Jaminan atas hak-hak dasar wagra negara = Hak menyatakan pendapat, Berkumpul dan berserikat,
Menikmati pers yang bebas