Anda di halaman 1dari 37

ASAM BASA

OLEH :
RAHMAD HIDAYAT
RAHMAD RAMADHAN
SADRI HEDUSMAN
TEORI ASAM BASA
Secara Umum :
Cairan berasa asam dan dapat
Asam : memerahkan kertas lakmus
biru
Cairan berasa pahit dan
Basa : dapat membirukan kertas
lakmus merah

Garam : Cairan yang berasa asin


TEORI ASAM BASA
Teori Arrhenius :
Asam adalah senyawa yang
melepaskan H+ dalam air.
Contoh :
HCl ----- H+ + Cl-
HNO3 ----- H+ + NO3-
Basa adalah senyawa yang
melepaskan OH- dalam air
Contoh :
NaOH ----- Na+ + OH-
NH4OH ----- NH4+ + OH-

Kelemahan : hanya berlaku untuk


larutan dalam air saja.
TEORI ASAM BASA
Teori Bronsted - Lowry
Asam : senyawa yg dapat memberikan
proton ( H+ ) / donor proton.
Basa: senyawa yg dapat menerima
proton (H+) / akseptor proton.
CONTOH :

Reaksi tanpa Pelarut Air


HCl(g) + NH3(g) NH4+ + Cl- NH4Cl(s)
Asam Basa
Reaksi dengan Pelarut Air
HCl(g) + H2O(aq) H3O+(aq) + Cl-(aq)
Asam Basa
NH4OH(g) + H2O(aq) NH4OH2+(aq) + OH-(aq)
Basa Asam
Air dapat bersifat asam atau basa Amfoter
TEORI ASAM BASA
Pasangan Asam Basa Konjugasi
HCl + H 2O H 3O + + Cl-
Asam 1 Basa 1 Asam 2 Basa 2
Konjugasi
Konjugasi

Pasangan asam basa konjugasi :


pasangan asam 1 basa 2 dan basa 1
asam 2 HCl Cl- dan H2O H3O+

Asam konjugasi : Asam yg terbentuk dari


basa yang menerima Proton H3O+
Basa konjugasi : Basa yg terbentuk dari
asam yang melepaskan Proton Cl-
TEORI ASAM BASA Teori Lewis
Ada beberapa reaksi yang tidak dapat
dijelaskan dengan kedua teori sebelumnya,
misalnya reaksi :
NH3 + BF3 ------- H3N BF3
H F H F

H-N:+B-F HN : B-F

H F H F
Asam : Senyawa yang dapat
menerima pasangan elektron BF3
Basa : Senyawa yang dapat
memberikan pasangan elektron NH3
KESETIMBANGAN ASAM DAN BASA
Kesetimbangan Asam

Asam Monoprotik :

HA H+ + A-
[H+] [A-] Ka = Konstanta
Ka = kesetimbangan asam
[HA]
Asam diprotik :
H2A H+ + A-
[H+] [A-]
Ka =
[H2A]
HA- H+ + A2-

[H+] [A2-]
Ka2 = Ka1 x Ka2 = ?????
[HA-]
Konstanta kesetimbangan Asam pada 250C
Nama Rumus Ka
Asam Klorida HCl 1,0 x 107
Asam Nitrat HNO3 sifat asam
Asam Sulfat H2SO4 1,0 x 109 (Ka1)
1,2 x 10-2 (Ka2)
Asam Florida HF 6,6 x 10-4
Asam Nitrit HNO2 5,1 x 10-4
Asam Sulfita H2S 1,1 x 10-7 (Ka1)
1,0 x 10-14 (Ka2)
Nilai Ka :
Ka > 10 : Asam kuat
Ka < 10 : Asam lemah
Kesetimbangan Basa
Basa Monohidroksi :

BOH B+ + OH-

[B+] [OH-] Kb = Konstanta


Kb = kesetimbangan
[BOH] basa

Basa dihidroksi :

B(OH)2 B2+ + 2(OH)-

[B2+] [OH-]2
Kb =
B[OH]2
Skala pH
Titrasi Asam - Basa

Titran merupakan asam atau


basa kuat
titrasi asam kuat - basa kuat

titrasi basa kuat - asam kuat

titrasi asam lemah - basa kuat

titrasi basa lemah - asam kuat


Titrasi Asam Basa

Titrasi merupakan suatu


metoda untuk
menentukan kadar suatu
zat dengan
menggunakan zat lain
yang sudah diketahui
konsentrasinya.
Cara melakukan titrasi
asam basa
1. Zat penitrasi (titran) yang
merupakan larutan baku
dimasukkan ke dalam buret yang
telah ditera
2. Zat yang dititrasi (titrat)
ditempatkan pada wadah (gelas
kimia atau
erlenmeyer).Ditempatkan tepat
dibawah buret berisi titran
3. Tambahkan indikator yang sesuai
pada titrat, misalnya, indikator
fenoftalein
4. Rangkai alat titrasi dengan baik. Buret
harus berdiri tegak, wadah titrat tepat
dibawah ujung buret, dan tempatkan
sehelai kertas putih atau tissu putih di
bawah wadah titrat
5. Atur titran yang keluar dari buret
(titran dikeluarkan sedikit demi
sedikit) sampai larutan di dalam gelas
kimia menunjukkan perubahan warna
dan diperoleh titik akhir titrasi.
Hentikan titrasi !
Titik Akhir Titrasi

Perubahna
warna
Menghitung Konsentrasi
Asam Basa
Rumus Umum Titrasi
Mol ekuivalen asam = mol
ekuivalen basa
Mol ekuivalen diperoleh dari hasil
perkalian antara Normalitas dengan
volume.
N x V asam = N x V basa
Normalitas diperoleh dari hasil
perkalian antara molaritas (M)
dengan jumlah ion H+ pada asam
atau jumlah ion OH pada basa.

n x M x V asam = n x M x V basa
Keterangan :
N = Normalitas
V = Volume
M = Molaritas
n = jumlah ion H+ (pada
asam) atau OH (pada
basa)
Contoh :
Jika diketahui volume 0,100 M
NaOH yang digunakan untuk
menetralkan 10,0 mL HCl adalah
11,20 mL. Berapakah konsentrasi
larutan HCl?

Jawab :
n x M x V asam = n x M x V basa

1 x M x 10,0 = 1 x 0,100 x 11,20


M HCl = 0,112 M
Perubahan warna pada fenolftalien

Perubahan warna terjadi pada pH 8,3 - 10


Perubahan warna pada biru bromtimol

Perubahan warna terjadi pada pH 6 - 7,6


Perubahan warna pada merah metil

Perubahan warna terjadi pada pH 4,2 - 6,3

Anda mungkin juga menyukai