Kelas : IA TKPB
Pada praktikum kali ini adalah pembuatan senyawa kompleks tembaga (II) Sulfat
Pentahidrat atau CuSO4.5H2O dari limbah kabel. Dalam praktikum ini juga bertujuan juga
untuk menentukkan kadar air sesungguhnya dalam senyawa tersebut. Proses sintesis ini
menggunakan bahan air yang berfungsi untuk pencuci dalam pembentukkan kristal agar
kristal yang dihasilkan lebih banyak, larutan HNO3 berfungsi sebagai pelarut dalam
pembentukkan senyawa tersebut, dan larutan H2SO4 yang berfungsi sebagai pereaksi agar
membentuk CuSO4.
Ketika semua bahan dicampurkan lalu dipanaskan dan proses pengadukan dengan
tujuan untuk mempercepat proses reaksi. Selain itu, tujuan dari pemanasan ini adalah
untuk memperbesar hasil kali dari ion-ionnya dan memperkecil harga hasil kali
kelarutannya (Ksp), sehingga hal ini dapat membentuk endapan kristal, dengan proses
pengadukan akan timbul asap atau gas NO2 berwarna coklat tua yang merupakan hasil
dari reaksi kimia yang terjadi. Hal tersebut menunjukkan bahwa tembaga yang
dimasukkan dalam larutan tersebut mulai melarut sedikit demi sedikit sampai uap tidak
ada lagi. Jika pada proses masih gas berwarna coklat memungkinkan bahwa kadungan
tembaga tidak murni dan banyak pengotornya sehingga sulit untuk melarut, tetapi pada
saat percobaan tembaga yang digunakan murni sehingga tidak ada residu yang tersisa.
Reaksi yang terjadi adalah
Jika dihitung massa CuSO4.5H2O sesuai teoritis adalah 27,45 gram. Perhitungan
hasil yield atau rendemennya sebesar 70,42%.
Semakin besar konsentrasi pelarut semakin besar bentuk kristalnya yaitu seperti
bongkahan batu-batu. Variabel yang berpegaruh dalam praktikum ini adalah suhu,
konsentrasi larutan, waktu proses, kadar dari tembaganya dan kecepatan dalam
pengukuran proses senyawa tersebut.
Pada perhitungan kadar air dalam senyawa CuSO4.5H2O didapatkan hasil kadar air
yang hasilnya adalah
Berat H2O = Berat CuSO4.5H2O sebelum dikeringkan – setelah dikeringkan
= 19,33 gram – 12,37 gram
= 6,96 gram
Sehingga jika dihitung dengan perbandingan mol antara koefisien air dan CuSO4
didapatkan koefisien airnya adalah 5 yaitu menjadi CuSO4.5H2O.
Menjawab pertanyaan mengenai apakah mungkin terjadi kristal jika lewat batas
jenuh dan jawabannya adalah iya, karena menurut teori kristalisasi, kristal terbentuk dari
larutan lewat jenuh (supersaturated) yang melalui dua langkah, yaitu :
2. pertumbuhan kristal.
KESIMPULAN