Anda di halaman 1dari 2

B. Besi (II & III) 1. Sebagai Fe2+ 1.

Sifat umum Sifatnya serupa dengan Mn(II), Co(II), Ni(II) Sedikit terhidrolisis dan tidak terbentuk endapan Larutan Fe2+ berwarna kehijauan, tetapi jika encer warnanya tidak kelihatan Senyawa besi (II) yang anhidrous berwarna kekuningan kecuali FeO dan FeS (hitam) Senyawa- senyawa besi (II) yang larut dari : Asetat -, Br-, Cl-, I-, NO3-, ClO-, SO42-, SCN-, dan S2O32 Senyawa- senyawa besi (II) yang tidak larut diperoleh kelarutan sebagai berikut : FeC2O4>Fe(OH)2>FeCO3>KFe[Fe(ON)6]>FeS Mudah membentuk senyawa kompleks dengan anion-anion seperti CN-, C2O42-, C4H4O62- dan yang paling stabil adalah dengan [Fe(C)6]-4 Mudah berubah menjadi Fe3+ oleh udara jadi tidak bisa didapatkan secara murni Untuk mengubah Fe2+ menjadi Fe3+ secara sempurna digunakan oksidator kuat seperti MnO4- dan Cr2O7 2-

2. Sebagai Fe3+ b. Sifat-sifat Untuk mengubah Fe2+ menjadi Fe3+ secara sempurna digunakan oksidator kuat MnO4 / Cr2O7-2 Terdapat dalam larutan yang asam dan mudah terhidrolisis Senyawa Fe3+ memiliki persamaan dengan senyawa Cr (III) dan Al (III) Senyawa-senyawa Fe3+ yang larut dalam air : Asetat -, Br-, Cl-, NO3-, ClO4-, SO42-, SCNSenyawa-senyawa Fe3+ yang tidak larut diperoleh kelarutan sebagai berikut ; FePO4 > Fe(OH)3 > KFe[FE(CN)6] > Fe2S3 Lebih mudah membentuk kompleks daripada Fe2+ Reduksi Fe3+ Fe2+ mudah dalam suasana asam oleh reduktor-reduktor : H2S, I-, Sn+2

Anda mungkin juga menyukai