Identifikasi Anion
Berdasarkan reaksinya anion dibagi atas
Anion yang melepaskan Gas dengan penambahan HCl atau H2SO4 encer Anggotanya: karbonat CO32, Bikarbonat HCO3, Sulfit SO32, tiosulfit S2O32 , nitrit NO2 , hiperklorit ClO3-, Sianida CN-, dan Sianat SCN Anion yang melepaskan gas atau uap asam dengan penambahan H2SO4 pekat
Anggotanya: anggota anion di atas dan Florida F-, heksasianoferat(III), bromida Br-, iodida I-, nitrat, klorat, perklorat, permanganat, bromat, borat,, tiosianat SCN-, format, asetat, oksalat, tartat, dan sitrat
Anion yang menghasilkan endapan setelah direaksikan . Anggotanya: Sulfat SO42-, peroksodisulfat S2O82-, fosfat PO4-, fosfit, hipofosfit, arsenat, arsenit, kromat, silikat, heksaflorosilikat, benzoat, dan suksinat
Anion yang bereaksi redoks Anggotanya: manganat, permanganat, kromat, dan dikromat
Timbul gas tidak berwarna, berbau busuk menghitamkan kertas saring yang dibasahi dengan timbal asetat, merubah kertas kadmium asetat menjadi kuning
Berbau cuka
2 3 4 5 6 7
HBr dan Br2 dari Bromida HI dan I2 dari Iodida HNO3 dan NO2 dari Nitrat ClO3 dari Klorat CO dari format CO dan CO2 dari Oksalat
Uji Endapan
Uji dengan besi(III) klorida Merah => tiosulfat Merah coklat => asetat Putih kekuningan => fosfat Merah darah => tiosianat
Uji Endapan
Uji anion dengan penambahan perak nitrat AgCl => putih AgBr => kuning muda AgI => kuning AgCNS => putih Ag3PO4 => kuning Ag3SO4 => coklat merah Ag2C2O4 => putih Ag3AsO4 => kuning
Identifikasi Klorida, ClKlorida diuji konfirmasi dengan uji chromyl chloride. Jika garam dipanaskan dengan K2Cr2O7 dan H2SO4 pekat, dihasilkan uap merah dari kromil klorida (CrO2Cl2). Lewatkan gas ini dalam larutan NaOH menghasilkan larutan kuning Na2CrO4. Larutan dalam asam Na2CrO4 memberi endapan kuning dengan penambahan (CH3COO)2Pb. Atau cara lain
CARA UJI PENGAMATAN REAKSI KIMIA
(i)
Dalam larutan, + HNO3 encer + lar. AgNO3. (ii) Jika tidak larut, + H2SO4 pekat, hangatkan, uji gas sebagai HCl (iii) + larutan Pb(II) nitrat. Uji terbaik (i)
(i)
(i) Ag+(aq) + Cl-(aq) ==> AgCl(s) (ii) Cl-(s) + H2SO4(l) ==> HSO4(s) + HCl(g) , Selanjutnya Ag+(aq) + Cl-(aq) ==> AgCl(s) (iii) Pb2+(aq) + 2Cl-(aq) ==> PbCl2(s)
(ii)
gas HCl akan mengubah lakmus biru menjadi merah dan memberi endapan putih AgCl dengan penambahan AgNO3. (iii) Endapan putih Pb(II) chlorida
Identifikasi Br-
Bromida dikonfirmsi dengan uji lapisan. Ekstrak Na karbonat dibuat dari larutan mengandung bromida atau iodida, dan CHCl3 atau CS2 ditambahakan ke dalam larutan, dimana terpisah menjadi dua lapisan: warna coklat dalam lapisan CHCl3 atau CS2 menunjukkan positif Br.
CARA UJI PENGAMATAN REAKSI KIMIA
(i)
Jika larut, + HNO3 encer + larutan AgNO3 Tidak larut, + H2SO4 pekat, hangatkan.
(i)
(i) Ag+(aq) + Br-(aq) ==> AgBr(s) (ii) ion bromida teroksidasi menjadi bromindan asam sulfat tereduksi menjadi sulfur dioksida.
(ii)
(ii)
Uap Orange dari bromine dan uap tajam SO2, (uji SO2)
Identifikasi Iodida
Identifikasi Iodida
a. Tambahkan H2SO4 pekat dan kloroform => terjadi perubahan warna pada kloroform b. Tambahkan perak nitrat => endapan kuning (tidak larut dalam asam nitrat, larut dalam natrium tiosulfat) c. Tambahkan Kalium perklorat dan asam nitrat => pembebasan I2. tambahkan kloroform => terjadi perubahan warna d. Tambahkan Cupri sulfat => endapan coklat
Uji Karbonat, CO3Karbonat memberi gelembung dengan cepat dengan penambahan H2SO4 dengan melepas CO2, gas tak berwarna yang akan bereaksi dengan air kapur menghasilkan CaCO3.
CARA UJI PENGAMATAN REAKSI KIMIA
(i)
Tambah asam kuat pada sampel padat jika menghasilkan gas, uji dengan air kapur.
(i)
Mendesis timbul gas tak berwarna yang akan mengubah air kapur menjadi berwarna keruh
(i)
karbonat/hidrogenkarbonat + asam ==> garam + air + CO2,selanjutnya membentuk endapan putih dengan air kapur. untuk CO32-(s) + 2H+(aq) ==> H2O(l) + CO2(g) dan 2HCO3-(s) + 2H+(aq) ==> H2O(l) + CO2(g) (ii) Penguraian panas Untuk MCO3(s) ==>MO(s) + CO2(g) Dgn M = Mg, Zn, CuO catat perubahan warna pada padatan Untuk 2NaHCO3(s) ==> Na2CO3(s) + H2O(l) + CO2(g)
(ii)
(ii)
Dapat merubah warna padatan sampel, gas dikumpulkan di atas padatan yang dipanaskan untuk melihatnya memberi endapan dengan air kapur.
Uji Karbonat
Asetat, CH3COOH memberi bau cuka jika direaksikan dengan H2SO4 encer. Penambahan FeCl3 menghasilkan warna merah darah sebagai Besi(III) asetat. Penambahan merkuro nitrat terbentuk endapan putih merkuro asetat
Sulfida memberi bau telur busuk dari H2S jika direaksikan dengan HCl atau H2SO4 encer. Keberadaan sulfida dikonfirmasi dengan pemaparan kertas timbal(II) etanoat, warna kertas menjadi hitam dengan pembentukan PbS.
CARA UJI
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
(i)
(ii)
Jika larut, + larutan Pb(II) etanoat. jika padat, + HCl(aq) encer, uji gas yang dilepas dengan dipaparkan pada kertas Pb(II) etanoat
(i)
(i)
Pb2+(aq) + S2-(aq) => PbS(s) MS(s) + 2H+(aq) => M2+(aq) + H2S(g) (e.g. M = Pb, Fe, Cu, Ni dll.) selanjutnya reaksi(ii) dikenakan kertas Pb(II) etanoat
(ii)
bau telur busuk H2S dan membuat kertas Pb(II) etanoat menjadi hitam
(ii)
Identifikasi Sulfit, SO32 Sulfit menghasilkan gas SO2, berbau sulfur terbakar, jika direaksikan dengan asam encer. Sulfit mengubah K2Cr2O7 (asam) dari orange ke hijau.
CARA UJI
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
(i) + HCl encer (ii) Uji gas yang dilepas dengan kertas kalium dikromat(VI). (iii) + larutan barium chlorida atau barium nitrate
(i) (ii)
(i) (ii)
garam sulfit + HCl ==> garam klorida + SO2 SO2 mereduksi dikromat (VI) ke kromium(III).
(iii)
Timbul endapan barium sulfit, yang larut dalam HCl berlebih menghasilkan larutan jernih
(iii)
Ba2+(aq) + SO32-(aq) ==> BaSO3(s) BaSO3(s) + 2HCl(aq) ==> BaCl2(aq) + H2O(l) + SO2(aq)
Nitrit memberi uap coklat kemerahan dari NO2 jika direaksikan dengan H2SO4 encer. Uap ini menyebabkan larutan kalium iodida (KI) dan amilum menjadi biru
(i) Dalam larutan asam, nitrit terurai menghasilkan gas NO yang segera teroksidasi membentuk gas NO2 berwarna coklat (ii) Membuat KMnO4 (ungu => tak berwarna) (iii) membebaskan iodin dari larutan KI dalam asam (iv) membentuk amonia dengan bubuk Al/NaOH(aq) dan memberikan uji cincin coklat
Nitrat memberi uap coklat dengan H2SO4 pekat menghasilkan NO2. Ini ditegaskan dengan penambahan copper turnings. Ion Nitratdikonfirmasi dengan penambahan larutan FeSO4 dan H2SO4 pekat perlahan yang akan menghasilkan cincin coklat pada tabung reaksi.
CARA UJI
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
(i) Didihkan sampel + larutan NaOH dan bubuk aluminium (campuran Devarda) atau lembaran aluminium (ii) + iron(II) sulphate + H2SO4 pekat (cincin coklat) (iii) Panaskan garam nitrat M2+
(i)
(i)
Bubuk aluminium akan mereduksi ion nitrat (NO3-), menjadi gas ammonia gas (NH3) Terbentuk kompleks NO dengan Besi(II)
(ii)
(ii)
(iii) Penguraian akibat panas 2M(NO3)2(s) ==> 2MO(s) + 4NO2(g) + O2(g) dengan M = Pb, Zn, Mg, Cu dll.
Identifikasi Oksalat
Pada penambahan asam sulfat pekat, Oksalat menghasilkan gas tak berwarna CO2 dan CO. Gas ini menghasilkan keruh dengan air kapur. Oksalat juga menghilangkan warna KMnO4 dan memberi endapan putih dengan CaCl2. Penambahan perak nitrat terjadi endapan putih dari perak oksalat (larut dalam amonia dan asam nitrat encer) Penambahan Air barit Ba(OH)2 => endapan putih barium oksalat (larut dalam asam asetat) Kalsium klorida => endapan putih kalsium klorida (larut dalam HCl dan asam nitrat)
Identifikasi Sulfat, SO42Sulfat mengasilkan endapan putih dengan BaCl2 yaitu menghasilkan BaSO4 yang tidak larut dalam asam maupun basa.
CARA UJI
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA
(i)
(i)
(i)
Ba2+(aq) + SO42-(aq) ==> BaSO4(s) Pb2+(aq) + SO42-(aq) ==> PbSO4(s) endapan putih tidak larut dalam HCl berlebih
(ii)
(ii)
Identifikasi Fosfat
+ perak nitrat dan panaskan => endapan kuning perak fosfat (larut dalam asam nitrat dan amonia)
+ amonium mobdat dan asamkan dengan HNO3 => endapan kuning amonium fosfomolibdat + Barium nitrat =>endapan putih barium fosfat + Besi(III) klorida => endapan putih kekuningan feri fosfat Gambar + MgCl2 + NH4Cl +NH4OH sama banyak => endapan putih dari mg amonium fosfat
TEST METHOD
OBSERVATIONS
TEST CHEMISTRY
Menghasilkan letusan
PENGAMATAN Timbul endapan putih kalsium karbonat. Catatan: endapan calcium karbonat larut dalam CO2 berlebih
REAKSI KIMIA
C(in wood) + O2(g) ==> CO2(g) The relighted splint is mainly combustible carbon.
PENGAMATAN
REAKSI KIMIA (i) (ii) Gas asam kuat. Dalam air HCl membentuk ion klorida yang akan mengendap dengan AgNO3
Pemaparan (i) Lakmus berubah lakmus biru. merah (ii) + AgNO3 pada (ii) Endapan putih ujung tabung
(ii) Memberikan kabut (ii) membentuk NH4Cl putih dengan uap HCl dengan penambahan HCl.
CARA UJI (i) Kocok dengan alkena cair (ii) Campurkan dengan larutan AgNO3
REAKSI KIMIA (i) Membentuk senyawa organik tak berwarna dibromo >C=C< + Br2 ==> >CBr-CBr< (ii) Ag+(aq) + Br-(aq) ==> AgBr(s)
REAKSI KIMIA (i) Asam dalam air dan senyawa pengoksidasi kuat Membentuk ion klorida dalam air
(ii)
PENGAMATAN Bau telur busuk H2S dan mengubah kertas Pb(II) etanoat berwarna hitam.
REAKSI KIMIA H2S memberikan ion sulfida dalam air, sehingga Pb2+(aq) + S2-(aq) => PbS(s) Gas terbentuk jika asam bereaksi dengan sulfida.
CARA UJI (i) + kan pada CuSO4 (ii) Paparkan pada kertas cobalt chloride biru kering.
PENGAMATAN (i) berubah dari putih ke biru (ii) Berubah dari biru ke merah muda