Anda di halaman 1dari 2

VI.

KESIMPULAN
Dari percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa:
1. Pada sampel uji karbonat, sampel A mengandung ion karbonat karena saat direaksikan
dengan BaCl2 menghasilkan endapan BaCO3 dan saat direaksikan dengan HCl
menghasilkan gelembung gas CO2.
2. Pada sampel uji sulfat, sampel D positif terdapat ion sulfat karena terbentuk endapan
putih BaSO4 ketika direaksikan dengan BaCl2, sedangkan sampel E negative terdapat ion
sulfat karena tidak menghasilkan endapan putih lembut.
3. Pada sampel uji kromat, sampel E positif terdapat ion kromat karena menghasilkan
larutan berwarna hijau kebiruan dan menghasilkan gelembung gas ketika direaksikan
dengan HNO3 dan H2O2, sedangkan sampel F negative terdapat ion kromat.
4. Pada sampel uji sulfit, sampel C positif terdapat ion sulfit karena saat direaksikan dengan
HCl dan BaCl2 menghasilkan larutan berwarna cream. Setelah disentrifius menghasilkan
filtrat dan kemudian saat ditambahkan H2O2 menghasilkan endapan berwarna putih yaitu
BaSO4, sedangkan sampel B tidak mengandung ion sulfit.
5. Pada sampel uji oksalat, sampel F positif terdapat ion oksalat karena menghasilkan
endapan putih ketika direaksikan dengan CaCl2 dalam suasana asam serta dapat
mereduksi MnO4- yang berwarna ungu menjadi Mn2+ yang tidak berwarna dalam larutan,
sedangkan sampel C tidak mengandung ion oksalat.
6. Pada sampel uji sulfida, sampel A dan B negatif terdapat ion sulfide, namun mengandung
halide lain karena tidak menghasilkan endapan berwarna hitam ketika direaksikan dengan
AgNO3 , melainkan endapan berwarna putih.
7. Pada sampel uji tiosianat, sampel A positif terdapat ion tiosianat karena menghasilkan
larutan berwarna jingga tajam ketka ditambahkan Fe(NO3)3, sedangkan sampel B tidak
mengandung ion tiosianat.
8. Pada sampel uji ion bromida, sampel A dan B positif terdapat ion bromida karena saat
mengganti gelas arloji dengan kertas saring yang telah ditetesi indikator fuchsin warna
K2S2O8 pada kertas saring memudar dari ungu menjadi putih. Larutan dari uji keberadaan
ion bromide ini lalu ditambahkan dengan akuades dan AgNO 3 kemudian menghasilkan
endapan putih yang menunjukkan bahwa dalam sampel B mengandung ion klorida
berupa AgCl. Sedangkan sampel A menghasilkan endapan kuning, sehingga sampel A
negatif terdapat ion klorida.

9. Pada sampel uji ion nitrat, sampel A dan B positif terdapat ion nirat karena menunjukkan
pH basa yang merupakan penanda adanya NH 3 akibat tereduksinya ion nitrat (NO 3-)
ketika direaksikan dengan aluminium foil dan larutan NaOH dalam keadaan panas.
DAFTAR PUSTAKA
Cotton dan Walkinson.1989.Kimia Anorganik Dasar. Jakarta: UI-PRESS.
Ham. Mulyono.2006.Kamus Kimia. Bandung: Bumi Aksara.
Rivai.Harrizul. 1994.Asas Pemeriksaan Kimia.Jakarta.UI-PRESS.
Tim Dosen Kimia Analisis. 2011. Petunjuk Praktikum Kimia Analisis. Banjarmasin : PMIPA
FKIP Unlam.
Vogel 1985. Analisis Anorganik Kualitatif Makro dan Semi Mikro. Jakarta : Kalman Media
Pustaka.

Anda mungkin juga menyukai