FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
OLEH:
NAMA : BINTANG MAHARANI AL-QADRI
NIM : 15020220156
KELAS : C7
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN : IZZATUL FIKRIL MUJTAHID
Jawaban :
Kation merupakan ion bermuatan positif, yang kehilangan satu
atau lebih elektron. Kation dikelompokkan dalam beberapa
golongannya dengan tujuan untuk menganalisa kualitatif
sistematik (Yusuf, 2019).
Anion merupakan ion bermuatan negative dan tertarik ke
anoda (elektroda positif). Sedangkan kation merupakan ion
yang bermuatan positif dan tertarik ke katoda (elektroda
negative) selama elektrolisis (Asmah, 2020).
Kation adalah istilah dari suatu atom atau senyawa yang
didalam tabel periodik bernilai positif. Apabila kation ini banyak
terdapat ditanah maka tanah tersebut dapat dikatakan subur.
Maka dapat dipastikan tanah tersebut memiliki nilai penghantar
yang baik dimana penghantar yang terdapat ditanah yaitu
kation (Oknovia susanti, 2022).
Anion adalah ion dengan muatan negatif, yaitu memiliki banyak
elektron daripada proton. Anion terbentuk ketika sebuah atom
memproleh satu atau lebih elektron, perolehan elektron
bermuatan negatif menghasilkan muatan negatif secara
keseluruhan (Rahmi ahdiaty, 2022).
Ion merupakan atom atau kumpulan atom yang bermuatan
listrik. Ion yang bermuatan positif dinamakan kation,
sedangkan ion yang bermuatan negatif dinamakan anion
kation terbentuk ketika atom melepaskan elektron sedangkan
anion terbentuk ketika atom menerima electron (Sartono,2014)
Jawaban :
Tes nyala dilakukan dengan cara mencelupkan kawat platina
ataunikrom yang telah bersih ke dalam HCl pekat lalu disentuhkan
ke dalam zat yang akan diperiksa, kemudian dimasukkan ke dalam
nyala pada daerah oksidasi bawah. Warna nyala dapat dilihat
dengan mata langsung atau melalui kaca kobalt seperti ditunjukkan
pada table berikut ini.
Jawaban :
Pirolisis adalah pemecahan bahan organik melalui proses
pemanasan tanpa oksigen. Pirolisis merupakan proses
dekomposisi oleh tempratur. Proses tempratur besar serta tanpa
O2. Umpan untuk proses pirolisis bisa berbentuk bahan-bahan
alam tanaman, biomassa, ataupun berbentuk polimer. Dengan
Proses pirolisis, biomassa serta polimer mengalami pemutusan
jalinan membentuk molekul-molekul dengan dimensi serta struktur
yang leboh ringkas. (M.farhan,2022).
4. Jelaskan tiap golongan kation dan anion dan tuliskan table dari tiap
golongan
Jawaban :
a. Golongan kation
Golongan I.
(Golongan Asam Klorida). Kation golongan ini membentuk
endapan dengan asam klorida
Golongan II.
(Golongan Hidrogen sulfida).Kation golongan ini tidak bereaksi
dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan
hydrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion ini
adalah merkurium (II), tembaga, bismuth, cadmium, arsenic (III),
arsenic (V), stibium (III), stibium (V), timah (II) dan timah (III) dan
timah (IV). Keempat ion yang pertama merupakan sub-golongan IIa
dan keenam yang terakhir sub-golongan IIb. Sementara sulfide dari
kation dalam golongan IIa tdak dapat larut dalam ammonium
polisulfida, sulfide dari kation dalam golongan IIb justru dapat
larut.
Golongan III.
(Golongan Amonium Sulfida). Kation golongan ini tak bereaksi
dengan asam klorida encer ataupun dengan hydrogen sulfide
dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk
endapan dengan ammonium sulfide dalam suasana netral atau
amoniakal
Golongan IV.
(Golongan Amonium Karbonat).Kation golongan ini tak bereaksi
dengan reagensia golongan I,II dan III. Kation-kation ini membentuk
endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya
ammonium klorida dalam suasana netral atau sedikit asam
Golongan V.
(Golongan Sisa). kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi
dengan reagensia regensia golongan sebelumnya, merupakan
golongan kation yang terakhir yang meliputi ion-ion magnesium,
natrium, kalium, ammonium, litium, dan hydrogen.
a. Kation Golongan I
Pereaksi golongan : asam klorida (2 M).
Pereaksi golongan : endapan putih timbal klorida, PbCl2,
merkurium(I) klorida HgCl2 dan perak klorida AgCl.
Reaksi identifikasi Hg+2 Ag+
Pb+2
1.dengan HCl ↓putih ↓putih ↓putih
encer
↓ hitam Tetap Larut
+ NH4OH encer Tetap
larut tetap
+ air panas
2.Larutan sulfida ↓hitam ↓hita ↓hitam
m Larut
+ HNO3, dididihkan ↓putih
↓putih
3.+ NH4OH encer, ↓hitam ↓putih ↓coklat
sedikit berlebih tetap Tetap larut
4. +NaOH ↓hitam ↓putih ↓coklat
tetap larut tetap
sedikit berlebih
5. + KI ↓hijau ↓kuning ↓kuning
tetap tetap
sedikit berlebih ↓abu-
abu
6. + ↓merah ↓kuning ↓merah
K2CrO4 tetap larut
↓hitam
+ NH4OH
7. + NaBr ↓hitam ↓putih ↓putih
tetap larut
+ NH4OH p --
8. + Na2CO3 ↓putih-kekuningan ↓putih ↓putih-
tetap kekuningan
dididihkan ↓hitam
↓coklat
9. + Na2HPO4 ↓putih ↓putih ↓kunin
g
10. Pirolisa tidak ada sisa sisa kuning sisa coklat
11.+ H2SO4, -- ↓putih ↓putih(lar.
tetap pekat)
sedikit berlebih --
--
12. + SnCl2 ↓hitam -- --
13. Reaksi spesifik dengan dengan Dengan
difenilkarbazid benzidin rodanin→m
erah ungu
→ungu →biru
14. + KNO2 ↓hitam abu-abu -- ↓putih
b. Kation Golongan II
Reagensia golongan : hydrogen sulfide (gas atau larutan air jenuh)
Reaksi golongan : endapan-endapan dengan berbagai warna :
merkurium (II) sulfide, HgS (hitam); timbal (II) sulfide, PbS (hitam);
tembaga (II) sulfide, CuS (hitam); cadmium sulfide, CdS (kuning);
Bismut (III) sulfide, Bi2S3 (coklat); arsenic (III) sulfide, A2S3
(kuning); Arsenik (V) sulfide; Stibium (III) sulfide, Sb2S3 (jingga);
stibium (V) sulfide, Sb2S3 (Jingga); timah (II) sulfide, SnS(coklat),
dan timah (IV) sulfide, SnS2 (kuning) Kation-kation golongan II
dibagi sub-golongan tembaga (IIa) dan sub-golongan arsenic (IIb).
Dasar dari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfide dalam
ammonium polisulfida.
6 + SnCl2 ↓putih -- -- --
sedikit berlebih ↓hitam
7 + Difenilkarbazid ungu -- -- ↓ungu
8 + Co(CNS), r.p ↓biru(krista -- -- --
l)
9 + NaHPO4 -- ↓putih(kristal) -- --
10 + pirogallol H+ -- ↓kuning -- --
11 + KCNS -- -- ↓hita --
m
12 .+ -- -- ↓ungu mrh --
(NH4)2[Hg(CNS)4]2 (kristal)
+ Zn+2
13 Pirolisa menyubli jingga merah coklat
(panas)
m
,kuning
(dingin)
d. Kation golongan IV
Reagensia golongan : larutan amonium karbonat 1 M Reagensia
tidak berwarna dan memeperlibatkan reaksi basa karena
hidrolisis.Reagensia terurai oleh asam-asam (bahkan oleh asam asetat)
diaman terbentuk gas karbon dioksida Reagensia harus dipakai dalam
suasana netral atau sedikit basa
Reaksi
identifikasi Ba+2 Ca+2 Sr+2
Meditren -- ↓putih --
e. Kation golongan V
Reagensia golongan = tidak ada reagensia umum untuk
kation-kation ini.Reaksi golongan : kation-kation golongan kelima tidak
bereaksi dengan asam klorida, hidrohen sulfide, ammonium sulfide
atau (jika ada serta garam-garam ammonium) dengan ammonium
karbonat. Reaksi-reaski khusus untuk uji nyala dapat dipakai untuk
mengidentifikasi ion-ion ini
+ AgNO3 + Na ↓ kuning -- -- --
Cobalti nitrit
+ Zn uranil asetat -- ↓ kristal kuning --
Uji Nyala -- Warna ungu Warna kuning --
keemasan
(Anonim,2023).
b. GOLONGAN ANION
No PEREAKSI PENGAMATAN
ANION GOLONGAN I
N PEREAKSI Cl Br I¯ ScN
o ¯ ¯ ¯
1. AgNO3 Putih Kuning Berwarna
Putih Kuning
+ NH4OH Sebagi Larut
Larut an Tetap
Larut
2. HgCl2 - Putih kotor Merah jingga Putih
3. Pb(NO3)2 Putih dadi Kuning -
Putih
+ dipanaskan
Larut
4. FeCl3 - - Larutan Larutan merah
coklat bata
5. CH3Cl3 - - Larutan -
ungu
+ H2SO4 P (2 dibawah
tetes)
6. H2SO4 p/HNO3 Uap putih Uap coklat Uap ungu -
Untuk uji serbuk
7. CuSO4 - - Putih, -
Larutan
coklat
8 H2SO4 Bau khas
ANION GOLONGAN II
N PEREAKSI NO3¯ NO2¯ S¯ SO S2O3-2 SO3-2
o 4
1. AgNO3 - Putih Hitam - - kristal
berlebih Kuning Putih
Sebagian
Larut
2. FeCl3 - Putih kotor Hitam - - -
3. HgCl2 - Putih dadi Hitam - - -
4. FeSO4 Cincin Cincin - - - -
segar coklat coklat
tipis tebal
+ H2SO4
5. H2SO4 2N Warna Warna Warna Warna Warn Warn
KMnO4+ KmNO4 hilang tetap a a
+ KMnO4 hilan hilan
- hilang g g
6. BaCl2 - - - Putih - Putih
7. HCL/H2SO - Biru Bau khas Bau
4 pucat- belera
tidak
tetap Kuning ng
muda
8 K2Cr2O7-2 - - - - - Warn
a
hijau
9 PbNO3 - - - - - Putih
10 I2 - - - - Terbentu -
Ktiga
warn
a
(Anonim, 2023)
DAFTAR PUSTAKA