Anda di halaman 1dari 26

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

TUGAS PENDAHULUAN PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS


“IDENTIFIKASI KATION ANION”

OLEH:
NAMA : BINTANG MAHARANI AL-QADRI
NIM : 15020220156
KELAS : C7
KELOMPOK : 1 (SATU)
ASISTEN : IZZATUL FIKRIL MUJTAHID

LABORATORIUM KIMIA FARMASI


PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
1. Jelaskan apa itu kation dan anion (3 literatur)

Jawaban :
 Kation merupakan ion bermuatan positif, yang kehilangan satu
atau lebih elektron. Kation dikelompokkan dalam beberapa
golongannya dengan tujuan untuk menganalisa kualitatif
sistematik (Yusuf, 2019).
 Anion merupakan ion bermuatan negative dan tertarik ke
anoda (elektroda positif). Sedangkan kation merupakan ion
yang bermuatan positif dan tertarik ke katoda (elektroda
negative) selama elektrolisis (Asmah, 2020).
 Kation adalah istilah dari suatu atom atau senyawa yang
didalam tabel periodik bernilai positif. Apabila kation ini banyak
terdapat ditanah maka tanah tersebut dapat dikatakan subur.
Maka dapat dipastikan tanah tersebut memiliki nilai penghantar
yang baik dimana penghantar yang terdapat ditanah yaitu
kation (Oknovia susanti, 2022).
 Anion adalah ion dengan muatan negatif, yaitu memiliki banyak
elektron daripada proton. Anion terbentuk ketika sebuah atom
memproleh satu atau lebih elektron, perolehan elektron
bermuatan negatif menghasilkan muatan negatif secara
keseluruhan (Rahmi ahdiaty, 2022).
 Ion merupakan atom atau kumpulan atom yang bermuatan
listrik. Ion yang bermuatan positif dinamakan kation,
sedangkan ion yang bermuatan negatif dinamakan anion
kation terbentuk ketika atom melepaskan elektron sedangkan
anion terbentuk ketika atom menerima electron (Sartono,2014)

2. Jelaskan tujuan dilakukan uji nyala !

Jawaban :
Tes nyala dilakukan dengan cara mencelupkan kawat platina
ataunikrom yang telah bersih ke dalam HCl pekat lalu disentuhkan
ke dalam zat yang akan diperiksa, kemudian dimasukkan ke dalam
nyala pada daerah oksidasi bawah. Warna nyala dapat dilihat
dengan mata langsung atau melalui kaca kobalt seperti ditunjukkan
pada table berikut ini.

Tabel: Beberapa warna nyala

Senyawa Logam Warna nyala Warna nyala memalui kaca


kobalt
Na Kuning Tak tampak (tidak ada warna)
K Lembayung Merah tua
Ca Merah bata Hijau muda
Sr Merah tua Ungu
Ba Hijau kekuningan Hijau kebiruan

Uji nyala adalah suatu prosedur analisis yang digunakan


dalam ilmu kimia untuk mendeteksi keberadaan unsure tertentu,
terutama ion logam, berdasarkan karakteristik spectrum emisi
masing-masing unsur (Achmad, 2020).

3. Apa yang di maksud dengan pirolisa dalam analisis kation anion ?

Jawaban :
Pirolisis adalah pemecahan bahan organik melalui proses
pemanasan tanpa oksigen. Pirolisis merupakan proses
dekomposisi oleh tempratur. Proses tempratur besar serta tanpa
O2. Umpan untuk proses pirolisis bisa berbentuk bahan-bahan
alam tanaman, biomassa, ataupun berbentuk polimer. Dengan
Proses pirolisis, biomassa serta polimer mengalami pemutusan
jalinan membentuk molekul-molekul dengan dimensi serta struktur
yang leboh ringkas. (M.farhan,2022).

4. Jelaskan tiap golongan kation dan anion dan tuliskan table dari tiap
golongan
Jawaban :

a. Golongan kation

Golongan I.
(Golongan Asam Klorida). Kation golongan ini membentuk
endapan dengan asam klorida

Golongan II.
(Golongan Hidrogen sulfida).Kation golongan ini tidak bereaksi
dengan asam klorida, tetapi membentuk endapan dengan
hydrogen sulfida dalam suasana asam mineral encer. Ion-ion ini
adalah merkurium (II), tembaga, bismuth, cadmium, arsenic (III),
arsenic (V), stibium (III), stibium (V), timah (II) dan timah (III) dan
timah (IV). Keempat ion yang pertama merupakan sub-golongan IIa
dan keenam yang terakhir sub-golongan IIb. Sementara sulfide dari
kation dalam golongan IIa tdak dapat larut dalam ammonium
polisulfida, sulfide dari kation dalam golongan IIb justru dapat
larut.

Golongan III.
(Golongan Amonium Sulfida). Kation golongan ini tak bereaksi
dengan asam klorida encer ataupun dengan hydrogen sulfide
dalam suasana asam mineral encer. Namun kation ini membentuk
endapan dengan ammonium sulfide dalam suasana netral atau
amoniakal

Golongan IV.
(Golongan Amonium Karbonat).Kation golongan ini tak bereaksi
dengan reagensia golongan I,II dan III. Kation-kation ini membentuk
endapan dengan ammonium karbonat dengan adanya
ammonium klorida dalam suasana netral atau sedikit asam

Golongan V.
(Golongan Sisa). kation-kation yang umum, yang tidak bereaksi
dengan reagensia regensia golongan sebelumnya, merupakan
golongan kation yang terakhir yang meliputi ion-ion magnesium,
natrium, kalium, ammonium, litium, dan hydrogen.

a. Kation Golongan I
Pereaksi golongan : asam klorida (2 M).
Pereaksi golongan : endapan putih timbal klorida, PbCl2,
merkurium(I) klorida HgCl2 dan perak klorida AgCl.
Reaksi identifikasi Hg+2 Ag+
Pb+2
1.dengan HCl ↓putih ↓putih ↓putih
encer
↓ hitam Tetap Larut
+ NH4OH encer Tetap
larut tetap
+ air panas
2.Larutan sulfida ↓hitam ↓hita ↓hitam
m Larut
+ HNO3, dididihkan ↓putih
↓putih
3.+ NH4OH encer, ↓hitam ↓putih ↓coklat
sedikit berlebih tetap Tetap larut
4. +NaOH ↓hitam ↓putih ↓coklat
tetap larut tetap
sedikit berlebih
5. + KI ↓hijau ↓kuning ↓kuning
tetap tetap
sedikit berlebih ↓abu-
abu
6. + ↓merah ↓kuning ↓merah
K2CrO4 tetap larut
↓hitam
+ NH4OH
7. + NaBr ↓hitam ↓putih ↓putih
tetap larut
+ NH4OH p --
8. + Na2CO3 ↓putih-kekuningan ↓putih ↓putih-
tetap kekuningan
dididihkan ↓hitam
↓coklat
9. + Na2HPO4 ↓putih ↓putih ↓kunin
g
10. Pirolisa tidak ada sisa sisa kuning sisa coklat
11.+ H2SO4, -- ↓putih ↓putih(lar.
tetap pekat)
sedikit berlebih --
--
12. + SnCl2 ↓hitam -- --
13. Reaksi spesifik dengan dengan Dengan
difenilkarbazid benzidin rodanin→m
erah ungu
→ungu →biru
14. + KNO2 ↓hitam abu-abu -- ↓putih

b. Kation Golongan II
Reagensia golongan : hydrogen sulfide (gas atau larutan air jenuh)
Reaksi golongan : endapan-endapan dengan berbagai warna :
merkurium (II) sulfide, HgS (hitam); timbal (II) sulfide, PbS (hitam);
tembaga (II) sulfide, CuS (hitam); cadmium sulfide, CdS (kuning);
Bismut (III) sulfide, Bi2S3 (coklat); arsenic (III) sulfide, A2S3
(kuning); Arsenik (V) sulfide; Stibium (III) sulfide, Sb2S3 (jingga);
stibium (V) sulfide, Sb2S3 (Jingga); timah (II) sulfide, SnS(coklat),
dan timah (IV) sulfide, SnS2 (kuning) Kation-kation golongan II
dibagi sub-golongan tembaga (IIa) dan sub-golongan arsenic (IIb).
Dasar dari pembagian ini adalah kelarutan endapan sulfide dalam
ammonium polisulfida.

KATION GOLONGAN II A (Hg2+ , Bi+3, Cu+2, Cd+2)


No Reaksi
identifikasi Hg+2 Bi+3 Cu+2 Cd+2
1 + Na2S + H+ ↓putih ↓hita ↓hita ↓
m m kuning
berlebih ↓hitam
-- -- --
2 NH4OH ↓putih ↓putih ↓biru ↓ putih
sedikit berlebih -- tetap larut larut

3 + NaOH ↓merah ↓putih ↓biru ↓putih


coklat teta
sedikit berlebih kuning p teta teta
larut larut p p
+ asam
-- larut
4 + KI ↓merah ↓hitam ↓putih,larut --
coklat
sedikit berlebih larut larut,jingga
--
5 +KCN -- ↓putih ↓kuning ↓putih
sedikit berlebih tetap larut larut

6 + SnCl2 ↓putih -- -- --
sedikit berlebih ↓hitam
7 + Difenilkarbazid ungu -- -- ↓ungu
8 + Co(CNS), r.p ↓biru(krista -- -- --
l)
9 + NaHPO4 -- ↓putih(kristal) -- --
10 + pirogallol H+ -- ↓kuning -- --
11 + KCNS -- -- ↓hita --
m
12 .+ -- -- ↓ungu mrh --
(NH4)2[Hg(CNS)4]2 (kristal)
+ Zn+2
13 Pirolisa menyubli jingga merah coklat
(panas)
m
,kuning
(dingin)

Kation golongan IIB As+3, As+5, Sb+3, Sb+5


Reaksi
As+3 As+5 Sb+3 Sb+5
identifika
si
.+ Na2S + H+ ↓kunin ↓kuning ↓merah ↓merah jg
g jingga
berlebih
AgNO3 ↓kuning ↓merah -- --
Larut coklat
+ NH4OH larut larut
larut
+ NHO3
+Camp.Magnesi -- ↓kristal putih -- --
a
+ ↓hijau -- -- --
CuSO4
Larut
+ H+
Larutan (biru)
+ NH4OH warna hilang
coklat
+ Aqua Iod -- -- -- --
+ SnCl2 -- -- -- --
+NH4Molibda -- ↓kuning -- --
t
(kristal) tetap
+ HNO3
larut
+ NH4OH
+ KI -- I2(coklat) Larutan I2(coklat)
merah
+ NH4OH -- -- ↓putih --
+ Rhodamin kuning/cokl -- ungu(biru) --
B at
Reaksi Gutzeit -- kuning/coklat coklat coklat

c. Kation golongan III


Reagensia golongan : hydrogen sulfide (gas atau larutan air jenuh)
dengan adanya ammonia dan ammonium klorida atau ammonium
sulfida
Reaksi golongan : endapan-endapan dengan berbagai warna Besi
(II) sulfide (hitam); Aluminium hidroksida (putih); Kromium (III)
hidroksida (hijau); Nikel sulfide (hitam) ; Kobalt sulfide (hitam);
Mangan (II) sulfide (merah jambu); Zink sulpida (putih)

Reaksi Fe+2 Fe+3 Al+3 Zn+2


identifikasi
NaOH Hijau kotor tetap Coklat Putih Putih
kemerahan larut larut
+ berlebih
(NH4)2S Hitam hitam putih -
KCN Coklat Coklat - -
kekuningan kemerahan
+ berlebih
K4[Fe(CN)6 Putih Biru tua - Putih
larut
K3[Fe(CN)6 Biru tua Coklat - -
dimetilglioksi Larutan merah - - -
m
o-fenantrolin Larutan merah - - -
Tioacetamid hitam Biru - -
NH4OH Hijau kotor Coklat Putih Putih larut
tetap kemerahan Larut
+berlebih sedikit
H2S - Putih gas -
kekuningan
NH4CNS - Larutan - -
Merah
darah
(NH4)2S - - - Putih
Na2HPO4 - - - Putih
larut

Reaksi CO+2 Mn+2 Ni+2


identifikasi
NaOH 2 N Biru Putih -> coklat Hijau tetap
Merah tetap
+ berlebih jambu
NH4OH Biru larut Putih -> coklat Hijau tetat
tetap
+ berlebih
Tioacetamid Hitam Hitam
Hitam
K4Fe(CN)6 - - -
K3Fe(CN)6 Ungu coklat - -
Perak beramoniak - Merah -
KCN Coklat - Hijau larut
kemerahan
Berlebih Larut
Dimetil glikosima - - Merah

d. Kation golongan IV
Reagensia golongan : larutan amonium karbonat 1 M Reagensia
tidak berwarna dan memeperlibatkan reaksi basa karena
hidrolisis.Reagensia terurai oleh asam-asam (bahkan oleh asam asetat)
diaman terbentuk gas karbon dioksida Reagensia harus dipakai dalam
suasana netral atau sedikit basa
Reaksi
identifikasi Ba+2 Ca+2 Sr+2

.+ (NH4)2CO3 ↓putih ↓putih ↓putih


+ NaOH -- -- --
+ NH4Cl
+ NH4OH -- -- --
+ NH4Cl
.+ (NH4)2(COO)2 ↓putih ↓putih --
(Kristal) (Kristal)
+ HCl encer
larut larut
+ H2SO4 ↓putih ↓putih ↓putih
(Kristal) (lambat)
.+ K2CrO4 ↓kuning -- --
larut
+ HCl encer
+ Na2HPO4 -- -- --
+ K4Fe(CN)6 ↓putih --

Meditren -- ↓putih --

+ asam pikrolon ↓jingga merah ↓jingga --


(Kristal)

+ titan yellow + ↓kuning(krist ↓kuning(krist --


NaOH al) al)

e. Kation golongan V
Reagensia golongan = tidak ada reagensia umum untuk
kation-kation ini.Reaksi golongan : kation-kation golongan kelima tidak
bereaksi dengan asam klorida, hidrohen sulfide, ammonium sulfide
atau (jika ada serta garam-garam ammonium) dengan ammonium
karbonat. Reaksi-reaski khusus untuk uji nyala dapat dipakai untuk
mengidentifikasi ion-ion ini

Reaksi NH4 + K+ Na+ Mg


identifikasi
+
+ NaOH, NH3 ↑ -- -- ↓ putih
panaskan (tetap)
+ Nessler ↓ kuning atau coklat -- -- --
+Na.kobaltinitrit ↓ kuning -- -- --
+ Asam perklorat -- -- --

+ tannin+ AgNO3 hitam -- -- --


+ Na H tartrat ↓ putih -- --
jenuh
+ asam pikrat ↓ kristal kuning ↓ kristal kuning --

+ AgNO3 + Na ↓ kuning -- -- --
Cobalti nitrit
+ Zn uranil asetat -- ↓ kristal kuning --
Uji Nyala -- Warna ungu Warna kuning --
keemasan

(Anonim,2023).

b. GOLONGAN ANION

Metode yang tersedia untuk mendeteksi anion


tidaklah sietematik seperti metode yang telah diuraikan
pada kation. Anion-anion bisa dipisahkan dalam
golongan-golongan utama bergantung pada kelarutan
garam perak, kalsium, barium, atau seng. Namun
metode ini hanya bisa berguna untuk memberikan
indikasi dari keterbatasan metode ini dan untuk
memastikan hasil-hasil yang diperoleh dengan prosedur-
prosedur yang lebih sederhana. Pada hakekatnya,
proses-proses yang dipakai dapat dibagi dalam proses
yang melibatkan identifikasi produk-ptroduk yang mudah
menguap, yang diperoleh pada pengolahan dnegan
asam-asam. Dimana kelas (A) diabagi kedalam sub-
kelas yaitu :

 Gas-gas dilepaskan dengan asam klorida encer atau


asam sulfat encer, karbonat, hydrogen karbonat
(bikarbonat), sulfit, tiosulfat, sulfide, nitrit, hipoklorit,
sianida dan sianat.
Contoh zat : florida, heksafluosilikat, klorida, bromide,
iodide, nitrat, klorat(bahaya), perklorat, permanganate
(bahaya), bromate, borat, heksasianoferat(II),
heksasianoferat (III), tiosianat, format, asetat, oksalat,
tartrat,dan sitrat.
 Gas atau uap dilepaskan dengan asam sulfat pekat

Proses yang tergantung pada reaksi-reaksi dalam


Larutan, dimana kelas (B) dibagi dalam sub kelas
yaitu:
 Reaksi pengendapan meliputi sulfat,
peroksodisulfat, fosfat,fosfit, hipofosfit, arsenat,
arsenit, kromat, dikromat, silikat,heksa fluorosilikat,
salisilat, benzoate dan suksinat.
 Oksidasi dan reduksi dalam larutan, managanat,
permanaganat, kromat dan dikromat

No PEREAKSI PENGAMATAN

1. AgNO3 Putih, kuning Hitam, putih Putih, Berwarna - -


Tidak larut Larut Larut
+ HNO3 Larut

2. Ba(NO3)2 - - Putih, Berwarna - Putih,


Larut
+ HNO3 Larut Larut

Kelompok Anion Clֿ,Brֿ,Iֿ,SCNֿ Sֿ, NO2ֿ, CO3ֿ, PO4ֿ, MnO4¯, SO4²¯


CH3COOֿ HCO3ֿ NO3¯
Cro4²¯,
,C2O4ֿ, S O 3 ֿ AsO4¯,
S2O3¯

ANION GOLONGAN I
N PEREAKSI Cl Br I¯ ScN
o ¯ ¯ ¯
1. AgNO3 Putih Kuning Berwarna
Putih Kuning
+ NH4OH Sebagi Larut
Larut an Tetap
Larut
2. HgCl2 - Putih kotor Merah jingga Putih
3. Pb(NO3)2 Putih dadi Kuning -
Putih
+ dipanaskan
Larut
4. FeCl3 - - Larutan Larutan merah
coklat bata
5. CH3Cl3 - - Larutan -
ungu
+ H2SO4 P (2 dibawah
tetes)
6. H2SO4 p/HNO3 Uap putih Uap coklat Uap ungu -
Untuk uji serbuk
7. CuSO4 - - Putih, -

Larutan
coklat
8 H2SO4 Bau khas

9 MnO2 Hijau Bau khas


kenkuningan

ANION GOLONGAN II
N PEREAKSI NO3¯ NO2¯ S¯ SO S2O3-2 SO3-2
o 4
1. AgNO3 - Putih Hitam - - kristal
berlebih Kuning Putih
Sebagian
Larut
2. FeCl3 - Putih kotor Hitam - - -
3. HgCl2 - Putih dadi Hitam - - -
4. FeSO4 Cincin Cincin - - - -
segar coklat coklat
tipis tebal
+ H2SO4
5. H2SO4 2N Warna Warna Warna Warna Warn Warn
KMnO4+ KmNO4 hilang tetap a a
+ KMnO4 hilan hilan
- hilang g g
6. BaCl2 - - - Putih - Putih
7. HCL/H2SO - Biru Bau khas Bau
4 pucat- belera
tidak
tetap Kuning ng

muda
8 K2Cr2O7-2 - - - - - Warn
a
hijau
9 PbNO3 - - - - - Putih

10 I2 - - - - Terbentu -
Ktiga
warn
a

ANION GOLONGAN III

N PEREAKSI CO3¯ HCO3¯ PO ScN¯ As)3 ¯ CrO4¯


o 4
1. HCL/H2SO4 Gas Gas - - - -
2. AgNO3 Putih - Putih Coklat,
kekuninga Putih Merah Merah
n bata
dadi coklat
3. MgCl3 Putih Larutan - - -
dipanaska Putih,
n
Larut
Putih
4. CaCl2 Putih Putih Putih Putih - Putih
keruh
5. Amonium - - Kuning - - Kuning
molibdat
6. Mg Mixture - - Putih - - Putih
7. BaCl2 Putih - - - - -

(Anonim, 2023)
DAFTAR PUSTAKA

Asmah, N. 2020. Penentuan Kadar Anion Pada Air Injeksi Di WTIP


(Weater Treatment Injection Piant) PT.Pertamina EP Asset 1
Rantau Field. Jurnal Kimia Sains dan Terapan. Vol. 2 No 1. ISSN:
2716-1218.

Anonim, 2023, Penuntun Praktikum Kimia Analisis, Makassar: Tim

Ahdiaty Rahmi, 2022, Adsorpsi Anion Dalam Air Dengan Nanokomosit


Magnetik Fe3O4/ Karbon Aktif, Jurnal Hilirisasi IPTEKS, Vol.5 No
4,Universitas islam indonesia.

Achmad, H. 2020. Kimia Analitik Kualitatif. Jakarta: PT Citra Aditya Bakti.


ISBN: 978-979-491-018-4.

Farhan M, 2022, Potensi Minyak Pirolisis Dari Bahan Polyprophylene


Menjadi Energi Listrik, Jurnal Teknik Elektro: Vol. 8 No.2,
Universitas Islam Syarif Kasim Riau.

Susanti Oktaviani, Penerapan Alat Pendeteksi Kesuburan Tanah daerah


Pertanian Di Daerah Tanah Garam Kota Solok, Vol. II No. 4,
Universitas Andalas.

Yusuf, Y. 2019. Belajar Mudah Kimia Analisis. Jakarta: Penerbit


EduCenter Indonesia. ISBN: 978-602-52823-3-1.
LITERATUR

Anda mungkin juga menyukai