Anda di halaman 1dari 20

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN PRAKTIKUM
“IDENTIFIKASI KATION DAN ANION”

NAMA : MUH. ARIFUDDIN JM


STAMBUK : 15020220023
KELAS : C11
KELOMPOK : I (SATU)
ASISTEN : IRMAWAN

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kimia analisis dapat dibagi dalam 2 bidang, yaitu analisis kualitatif
dan analisis kuantitatif. Analisis kualitatif membahas tentang
identifikasi zat-zat. Urusannya adalah unsur atau senyawa apa yang
terdapat dalam suatu sampel. Sedangkan analisis kuantitatif
berurusan dengan penetapan banyaknya satu zat tertentu yang ada
dalam sampel (Yusuf, 2019).
Kation merupakan ion yang bermuatan positif, yang kehilangan
satu atau lebih electron. Kation dikelompokkan dalam beberapa
golonganyang tujuannya untuk menganalisis kualitatif sistematik.
Kation digolongkan dengan berdasarkan sifat-sifat kation terhadap
beberapa reagnesia. Reagnesia golongan biasanya digunakan untuk
klasifikasi kation seperti asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium
sulfide, dan ammonimum karbonat. Klasifikasi ini untuk memelihat
kemampuan suatu kation untuk bereaksi dengan reagnesia-reagnesia
dengan membentuk suatu endapan atau tidak. Untuk mengetahui
akan hal itu maka terjadilah percampuranpercampuran kation, yang
dimana campuran ini memerlukan pemisahan secara sistematik
dalam golongan , kemudian diikuti pemisahan golongan kedalam sub
golongan dan komponen-komponennya. Pemisahan dalam golongan
didasarkan atas perbedaan sifat kimianya dengan cara menambahkan
pereaksi yang dapat mengendapkan ion tertentu dan memisahkannya
dari ion-ion kainnya (Yusuf, 2019).
Reaksi identifikasi yang lebih sederhana dikenal sebagai reaksi
spesifik untuk golongan tertentu. Reaksi golongan untuk anion
golongan III adalah AgNO3 yang hasilnya adalah endapan coklat
merah bata (Yusuf, 2019)

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

1.2 Maksud Praktikum


Maksud dilakukannya percobaan ini yaitu :
1) Mampu mengetahui dan memahami cara mengidentifikasi kation
dan anion penyusun senyawa-senyawa anorganik dan logam
organik.
2) Mampu melakukan pemeriksaan golongan dan jenis kation dan
anion.
3) Mampu menetapkan golongan dan jenis kation dan anion pada
sampel.
1.3 Tujuan Praktikum
Tujuan dilakukannya percobaan ini yaitu:
1) Untuk mengetahui dan memahami cara mengidentifikasi kation
dan anion penyusun senyawa-senyawa anorganik dan logam
organik.
2) Untuk melakukan pemeriksaan golongan dan jenis kation dan anion
3) Untuk menetapkan jenis kation dan anion pada sampel.

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum


Analisa kualitatif mempunyai arti mendeteksi keberadaan suatu
unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui. Analisa kulaitatif
merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk mempelajari kimi
dan unsur-unsur serta ionionnya dalam larutan. Dalam metode
analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi golongan dan
pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis
anion suatu larutan (Yusuf, 2019).
Analisa kuantitatif Adalah penyelidikan kimia mengenai kadar unsur
atau ion yang terdapat dalam suatu zat tunggal atau campuran.
Terdapat dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan
estimasi komponenkomponen suatu senyawa. Langkah identifikasi ini
dikenal sebagai analisis kualitatif sedangkan estimasinya adalah
analisi kuantitatif (Yusuf, 2019).
Analisa kualitatif anion adalah analisa yang bertujuan untuk
menganalisa adanya ion dalam sampel. Sedangkan analisa kualitatif
dilakukan untuk mengetahui jenis unsur atau ion yang terdapat dalam
suatu sampel. Jadi, analisa anion secara kualitatif merupakan analisa
yang dilakukan untuk mengetahui adanya anion serta jenis anion apa
saja yang terdapat dalam suatu sampel (Yusuf, 2019).
Analisa kualitatif kation adalah analisa yang bertujuan untuk
menganalisa adanya ion dalam sampel. Sedangkan analisa kualitatif
dilakukan untuk mengetahui jenis unsur atau ion yang terdapat dalam
suatu sampel. Jadi, analisa kation secara kualitatif merupakan analisa
yang dilakukan untuk mengetahui adanya kation serta jenis kation apa
saja yang terdapat dalam suatu sampel (Yusuf, 2019).
Analisa kualitatif merupakan suatu proses dalam mendeteksi
keberadaan suatu unsur kimia dalam cuplikan yang tidak diketahui.
Analisa kualitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif untuk
MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN
15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

mempelajari kimia dan unsur-unsur serta ion-ionnya dalam larutan.


Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa pereaksi
diantaranya pereaksi selektif, sensitif, dan pereaksi spesifik.
Pereaksipereaksi ini dilakukan untuk mengetahui jenis anion / kation
suatu larutan. Analisa kualitatif dilakukan untuk mengetahui jenis
unsur atau ion yang terdapat dalam suatu sampel. Didalam reaksi
pengendapan banyak diterapkan analisis kuantitatif. Pada analisis
tersebut, kation mula-mula dipisahkan berdasarkan perbedaan
kelarutan senyawa. Kation yang larut terbentuk endapan serupa
dengan kelarutan yang cukup berlainan dapat dipisahkan dengan
pengendapan selektif yang dilakukan dengan pemilihan seksama dari
konsentrasi anion yang diperlukan (Yusuf, 2019).
Analisis kualitatif umumnya terbagi menjadi tiga bagian yaitu uji
pendahuluan, pemeriksaan kation dan pemeriksaan anion. Zat yang
dianalisis dapat berupa zat padat non logam, larutan dan logam atau
aliasi, serta dapat dilakukan terhadap zat murni tunggal atau
campuran. Hal tersebut biasa didasarkan pada pengamatan warna,
bau, bentuk kridtal dan sebagainya. Uji pendahuluan pada analisis
kualitatif kation dan anion yaitu :
1) Uji organoleptis yaitu mempelajari rupa dan bentuk zat pada suhu
kamar (bentuk, warna, bau)
2) Memanaskan zat dalam pipa pijar dimana gejalah-gejalah yang
dapat dilihat adalah perubahan warna, melumer, menyublim,
keluarnya uap air dan keluarnya uap atau gas.
3) Uji nyala yaitu dilakukan dengan cara menyelupkan kawat platina
atau nikrom yang telah bersih ke dalam HCl pekat lalu disentuhkan
ke dalam zat yang akan diperiksa, kemudian dimasukkan ke dalam
nyala pada daerah oksidasi bawah. Warna nyala dapat dilihat
dengan mata langsung atau melalui kaca kobal (Lukum., dkk 2022).

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

2.2 Uraian Bahan


1. Asam klorida/HCl (Ditjen POM, 2014: 156)
Nama resmi : HYDROCHLORIC ACID
Nama lain : Asam Klorida
Rumus molekul : HCl
Bobot molekul : 36,46 g/mol
Rumus struktur : H-Cl
Pemerian : Cairan tidak berwarna; bersap; bau
merangsang. Jika diencerkan dengan 2 bagian
volume air, asap hilang. Bobot jenis lebih kurang
1,18.
Kelarutan : Mudah larut dalam air
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi
2. Hidrogen sulfida/H2S (Ditjen POM, 1979: 1653)
Nama resmi : HIDROGEN SULFIDA
Nama lain : asam sulfide
Rumus molekul : H2S
Bobot molekul : 34,1 g/mol

Rumus struktur :
Pemerian : Gas tidak berwarna, beracun, bau khas tidak
enak
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : sebagai pereaksi
3. Amonium Klorida/NH4Cl (Ditjen POM, 2014: 128)
Nama resmi : AMMONIUM CHLORIDE
Nama lain : amonium klorida
Rumus molekul : NH4Cl
MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN
15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

Bobot molekul : 53,49 g/mol

Rumus struktur :
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur halus
atau kasar; berwarna putih; rasa asin dan dingin
higroskopik
Kelarutan : Mudah larut dalam air dan dalam gliserin; lebih
mudah larut dalam air mendidih; sedikit larut
dalam etanol.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : sebagai pereaksi
4. Amonium karbonat/(NH4)2CO3 (Ditjen POM, 1979: 634)
Nama resmi : AMMONI CARBONAS
Nama lain : Ammonium karbonat
Rumus molekul : (NH4)2CO3
Bobot molekul : 114,08 g/mol

Rumus struktur :
Pemerian : Serbuk hablur, keras, transparan, bau tajam
mirip amonia
Kelarutan : Larut dalam air
Penyimpanan : dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaks
5. Asam Nitrat/HNO3 (Ditjen POM, 2020: 190)
Nama resmi : NITRATE ACID
Nama lain : Asam Nitrat
Rumus molekul : HNO3
Bobot molekul : 63,01 g/mol

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

Rumus struktur :
Pemerian : Cairan berasap; sangat korosif; bau khas,
sangat merangsang. Mendidih pada suhu lebih
kurang 120o ; bobot jenis lebih kurang 1,41.
Merusak jaringan hewan menjadi kuning.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Kegunaan : Sebagai pereaksi
6. Perak Nitrat/AgNO3 (Ditjen POM, 2020: 1373)
Nama resmi : SILVER NITRATE
Nama lain : Perak nitrat
Rumus molekul : AgNO3
Bobot molekul : 169,87 g/mol

Rumus struktur :
Pemerian : Hablur tidak berwarna atau putih, bila dibiarkan
terpapar cahaya dengan adanya zat organik
menjadi berwarna abu-abu atau hitam keabu-
abuan, pH larutan lebih kurang 5,5.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, terlebih dalam air
mendidih; agak sukar larut dalam etanol; mudah
larut dalam etanol mendidih; sukar larut dalam
eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus
cahaya
Kegunaan : Sebagai pereaksi

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

7. Barium Nitrat/Ba(NO3)2 (Ditjen POM, 1979: 657)


Nama resmi : BARII NITRAS
Nama lain : Barium Nitrat
Rumus molekul : Ba(NO3)2
Bobot molekul : 261,35 g/mol

Rumus struktur :
Pemerian : serbuk, putih sampai putih kekuningan
Kelarutan : larut dalam air dan dalam asam encer
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
Kegunaan : Sebagai pereaksi
2.3 Prosedur Kerja (Anonim 2023:8)
1) Melakukan pemeriksaan pendahuluan organoleptis sampel X
meliputi (bentuk, warna, dan bau) dan melakukan melakukan uji
kelarutan dalam air, basa, dan asam
2) Melakukan pemisahan golongan kation dan anion pada sampel X
3) Melakukan identifikasi uji kation dan anion untuk menentukan jenis
kation dan anion dari sampel X

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum


Alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu:
1) Tabung reaksi
2) Rak tabung
3) Pipet tetes
4) Gegep kayu/besi
5) Kaca arloji
6) Ose bulat
3.2 Bahan Praktikum
Bahan yang digunakan pada percobaan ini yaitu pereaksi
pereaksi yang dibutuhkan untuk identifikasi kation dan anion dan
sampel X
3.3 Cara Kerja
1) Uji Organoleptik
Terlebih dahulu sampel diuji dengan uji organoleptik, dimana
sampel dapat diidentifikasi berdasarkan warna, bentuk, bau dan
kelarutanya (dalam air, basa, dan asam) yaitu dengan melihat
pemeriaan sampel apakah sampel berbentuk serbuk, hablur.
Setelah itu mengidentifikasi bau dengan cara mencium baunya
dengan hati-hati, kation memiliki bau yang tajam dan menyengat,
sedangkan bau yang dihasilkan anion yaitu bau yang khas.
2) Uji Selektif Golongan Kation
Sampel kode X dimasukkan kedalam tabung reaksi untuk
ditambahkan HCl. Jika larutan terdapat endapan saat ditambahkan
HCl, maka larutan terserbut golongan I, namun ketika larutan larut
dalam HCl, maka ditambahkan lagi Tiocetamid sebanyak 2 tetes,
jika masih larut, maka ditambahkan NH4Cl + NH4OH + (NH4)2S pH
9. Jika sampel tetap larut, ditambahkan lagi (NH4)2CO3 + NH4OH

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

pH 9,5, jika sampel tetap larut maka sampel yang didapatkan


merupakan sampel golongan V (golongan sisa).
3) Uji Selektif Golongan Anion
Untuk pengujian anion prosedurnya sama, namun
pereaksinya berbeda. Pertama-tama dimasukkan sampel ke
dalam tabung reaksi dan ditambahkan AgNO3 dan diamati apa
yang terjadi. Setelah itu, larutan tadi ditambahkan lagi dengan
HNO3 dan diamati apa yang terjadi. Lalu diambil lagi larutan stok
dan dimasukkan kedalam tabung reaksi yang baru untuk
ditambahkan Ba(NO3)2 dan diamati apa yang terjadi. Setelah itu,
larutan ditambahkan lagi dengan HNO3 dan diamati apa yang
terjadi. Berdasarkan hasil pengamatan maka ditentukan sampel
termasuk dalam kelompok anion golongan berapa.
4) Uji Spesifik Unsur Kation dan Anion
Untuk uji spesifik unsur kation dan anion, pertama-tama
masukkan sampel X kedalam masing-masing 5 tabung reaksi.
Pada masing-masing tabung dipipet pereaksi spesifik untuk
golongan kation dan anion, masing-masing tabung reaksi diisi
sesuai dengan pereaksi yang telah dijelaskan pada penuntun.
Kemudian diamati reaksi yang terjadi pada setiap tabung reaksi,
dan dicatat hasil reaksinya untuk menentukan jenis Kation dan
anion yang terdapat pada sampel.

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil
Pemeriksaan Uji Organoleptis
pendahuluan
− Bentuk : Kristal
− Warna : tidak berwarna atau serbuk putih
− Bau : tidak berbau
Uji Kelarutan:

− Dalam Air : larut dalam air


− Dalam larutan basa :-
− Dalam larutan asam : -
Pemisahan Kation: Anion:
golongan
Sampel dimasukkan Sampel + AgNO3 +
kedalam tabung reaksi HNO3 Setelah
kemudian ditambah beberapa menit
beberapa tetes pelarut terdapat endapan putih
HCl dan hasilnya pada tabung reaksi.
terdapat endapan putih
pada tabung (+ kation
golongan I).

Uji Kation: Jenis kation : +, Anion: Jenis anion : +,


identifikasi NH4OH Terbentuk AgNO3 + NH4OH
endapan coklat larut +, Terbentuk endapan
(uji
NaOH terbentuk putih larut +, HgCl2
Penegasan)
endapan coklat Tidak bereaksi/Tidak

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

larut +, FeCl Tidak


bereaksi/tidak larut

Kesimpulan Golongan Kation: I Golongan Anion: I

Jenis Kation: Ag+ Jenis Anion: CI

4.2 Pembahasan
Analisa kulaitatif merupakan salah satu cara yang paling efektif
untuk mempelajari kimi dan unsurunsur serta ion-ionnya dalam
larutan. Dalam metode analisis kualitatif kita menggunakan beberapa
pereaksi golongan dan pereaksi spesifik, kedua pereaksi ini dilakukan
untuk mengetahui jenis anion suatu larutan.
Kation merupakan ion yang bermuatan positif, yang kehilangan
satu atau Lebih electron. Kation dikelompokkan dalam beberapa
golonganyang tujuannya Untuk menganalisis kualitatif sistematik.
Kation digolongkan dengan berdasarkan Sifat-sifat kation terhadap
beberapa reagnesia. Reagnesia golongan biasanya Digunakan untuk
klasifikasi kation seperti asam klorida, hidrogen sulfida, ammonium
Sulfide, dan ammonimum karbonat. Klasifikasi ini untuk memelihat
kemampuan Suatu kation untuk bereaksi dengan reagnesia-
reagnesia dengan membentuk suatu Endapan atau tidak.
Pada praktikum yang dilakukan untuk pengujian kation dan anion
pada sampel x. Untuk pengujian golongan kation yaitu sampel
dimasukkan kedalam tabung reaksi kemudian ditambahkan beberapa
tetes pelarut HCl sehingga menghasilkan endapan putih pada tabung
reaksi yang berarti sampel tersebut mengandung kation golongan 1
Akiba adanya pereaksi HCl, adapun penentuan jenis kation golongan
1 dilakukan lagi pengujian selama 3 kali pada 3 tabung yang berbeda,
pertama kita masukkan Sampel x + NH4OH dan Hasil reaksinya yaitu

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

endapan sukar larut, kedua pengujian Sampel x + NaOH dan Hasil


reaksinya terdapat endapan berwarna coklat. Dari kedua pengujian
yang dilakukan kita dapat memberikan kesimpulan sementara yaitu
sampel x ini termasuk jenis kation Ag+. Namun, untuk lebih jelasnya
kita melakukan pengujian terakhir untuk membuktikan bahwa sampel
x ini termasuk kation jenis Ag+ pada pengujian Sampel x + H2CO4 +
NH4OH Hasilnya terdapat endapan merah larut Jadi, disimpulkan
bahwa sampel yang kita uji mengandung kation golongan 1 jenis Ag+
Untuk menentuakan jenis anion kita lakukan pengujian yaitu untuk
tabung pertama kita masukkan Sampel x pada tabung reaksi
kemudian kita tambahkan AgNO3 + NH4OH sehingga terdapat Hasil
Endapan putih larut, untuk tabung kedua kita lakukan hal yang sama
pada Sampel x + AgCl2 Hasilnya tidak larut. Untuk tabung ketiga
Sampel x + FeCl3 Hasilnya tidak larut. Dan untuk pengujian terakhir
untuk menemukan hasil pada jenis anion sampel x. Yaitu dengan
pengujian Sampel x + H2SO4 Hasilnya terdapat uap putih pada tabung
reaksi. Jadi dapat disimpulkan bahwa pada pengujian spesifik ini
sampel x termasuk jenis kation Cl.

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan
Adapun hasil yang didapatkan dari praktikum ini yaitu sampel X
termasuk kation golongan I jenis kation Ag+ dan anion golongan I jenis
anion CI
5.2 Saran
Adapun saran untuk praktikum kali ini yaitu praktikan harus
memperhatikan dan melakukan kegitan ini dengan lebih telitu dalam
mengamati perubahan-perubahan yang terjadi pada sampel jika
ditambahkan dengan larutan pereaksi selektif maupun larutan
pereaksi spesifik.

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2023. Penuntun Praktikum Kimia Analisis. Makassar : Universitas


Muslim Indonesia..
Ditjen POM, 1979. FARMAKOPE INDONESIA Edisi III. Departeman
Kesehatan Indonesia.
Ditjen POM, 2014. FARMAKOPE INDONESIA Edisi V. Departeman
Kesehatan Indonesia.
Ditjen POM, 2020. FARMAKOPE INDONESIA Edisi VI. Departeman
Kesehatan Indonesia.
Lukum Astin., Isa Ishak., Iyabu Hendri & Kunusa Wiwin Rewini. 2019.
Dasar-Dasar Kimia Analitik. Anggota IKAPI; Jawa Timur.
Yusuf, Yusnidar. (2019). Belajar Mudah Kimia Analisis .EduCenter
Indonesia

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

LAMPIRAN
• DATA PENGAMATAN SAAT PRAKTIKUM
Pemeriksaan Uji Organoleptis
pendahuluan
− Bentuk : Kristal
− Warna : tidak berwarna atau serbuk putih
− Bau : tidak berbau
Uji Kelarutan:

− Dalam Air : larut dalam air


− Dalam larutan basa :-
− Dalam larutan asam : -
Pemisahan Kation: Anion:
golongan
Sampel dimasukkan Sampel + AgNO3 +
kedalam tabung reaksi HNO3 Setelah
kemudian ditambah beberapa menit
beberapa tetes pelarut terdapat endapan putih
HCl dan hasilnya pada tabung reaksi.
terdapat endapan putih
pada tabung (+ kation
golongan I).

Uji Kation: Jenis kation : +, Anion: Jenis anion : +,


identifikasi NH4OH Terbentuk AgNO3 + NH4OH
endapan coklat larut +, Terbentuk endapan
(uji
NaOH terbentuk putih larut +, HgCl2
Penegasan)
endapan coklat Tidak bereaksi/Tidak
larut +, FeCl Tidak
bereaksi/tidak larut

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023
IDENTIFIKASI KATION DAN ANION

Kesimpulan Golongan Kation: I Golongan Anion: I

Jenis Kation: Ag+ Jenis Anion: CI

MUH. ARIFUDDIN JM IRMAWAN


15020220023

Anda mungkin juga menyukai