FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
OLEH :
NAMA : MUH. ARIFUDDIN JM
STAMBUK : 15020220023
KELAS : C11
KELOMPOK : 2 (DUA)
ASISTEN : DHEVY TRY PUTRY
BAB 1 PENDAHULUAN
Rumus struktur :
Rumus Struktur :
Pemerian : Cairan tidak berwarna, gliserin, bau
khas.
Kelarutan : Bercampur dengan air, membentuk
cairan jernih tidak berwarna.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup.
Kegunaan : Sebagai pereaksi.
2.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2023 : 28)
Uji penetapan kadar parasetamol dalam sampel tablet
dilakukan dengan metode Kromatografi Cair Kinerja Tinggi dengan
alat HPLC dilengkapi dengan detektor 243 nm, dan kolom berukuran
3,9 mm x 30 cm berisi bahan pengisi L1.( L1 Oktilsilana terikat
secara kimiawi pada partikel silika yang berpori seluruhnya atau
berpori permukaan, diameter 1,5 um sampai 10 um, atau batang
silika monolitik) dengan ukuran partikel 5 µm. Fase geraknya adalah
campuran air dan metanol P (3:1) dengan laju alir 1,5 mL/menit.
4.1 Hasil
A. Pengumpulan data dan informasi
1 702, 930
2 702, 931
3 702, 932
4 702, 935
5 702, 939
RSD 0, 000522
Waktu retensi
No Konsentrasi, ppm (Rs) Luas area (Lb)
(menit)
Waktu retensi
No Konsentrasi, ppm (Ru) Luas area (Lu)
(menit)
F. Perhitungan kadar
4.2 Pembahasan
Pada percobaan ini digunakan sampel tablet Parasetamol.
Analisis penentuan kadar teblet Parasetamol ini dilakukan dengan
menggunakan metode HPLC. Adapun tujuan dari percobaan ini yaitu
untuk mengetahui cara melakukan penetapan panjang gelombang
maksimum bahan obat standar dan sampel sediaan tablet
paracetamol serta dapat menghitung kadar obat parasetamol dalam
sediaan tablet secara HPLC/KCKT (kromatografi cair kinerja tinggi).
Tablet Parasetamol mengandung Parasetamol C8H9NO2 tidak
kurang dari 93,0% dan tidak lebih dari 107,0% dari jumlah yang
tertera pada etiket. Baku pembanding parasetamol; tidak boleh
dikeringkan, simpan dalam wadah tertutup rapat, terlindung cahaya.
Pada praktikum kali ini digunakan sampel tablet Parasetamol.
Analisis penetuan kadar Parasetamol ini dilakukan dengan
menggunakan metode HPLC. Metode ini dilakukan dengan beberapa
tahapan yaitu pembuatan fase gerak, pembuatan larutan standar,
pembuatan larutan uji, pengukuran larutan uji dan larutan standar
serta dilakukan penentuan kandungan Parasetamol dalam sediaan
tablet.
Untuk menetapkan kadar parasetamol dalam sampel tablet
yang pertama dilakukan adalah pembuatan fase gerak, dengan cara
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Hasil yang diperoleh pada praktikum penentuan kadar tablet
Parasetamol dengan menggunakan HPLC yaitu diperoleh sebesar
35,9 % sedangkan standar syarat yang telah ditentukan pada
Farmakope Indonesia yaitu Tablet Parasetamol C 8H9NO2
mengandung tidak kurang dari 90,0% dan tidak lebih dari 110,0%
dari jumlah yang tertera pada etiket sehingga dikatakan tidak
memenuhi syarat karena nilai yang diperoleh sangat rendah.
5.2 Saran
Adapun saran pada praktikum ini yaitu praktikan diharapkan
melakukan pengujian dan perhitungan secara teliti dan cermat untuk
mendapatkan hasil yang akurat dan mengikuti prosedur yang telah
ditetapkan dalam percobaan serta kemudian berhati-hati dan lebih
teliti lagi dalam melakukan pengujian agar hasil yang kita dapat
semaksimal mungkin dan terhindar dari keselahan
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, R. S., Liana, Y., Gustini, Yunike, Mariance, S., Ari, W. H., Solehudin.
(2022). Farmakologi Keperawatan. Padang: PT. GLOBAL
EKSEKUTIF TEKNOLOGI.
Ervianingsih, Mariane, I., Hurria, Jumadin, L., Adriani, Hasan, H., Kalalo,
M. J. (2022). Dsara Ilmu Farmasi. Makassar: CV. Tohar Media.
Komunikasi Prima.
LAMPIRAN
rs = 702,934
cs = 10 mg/mL
ditanyakan cu……?
252,710
cu = x 0,01 x 1000
702,934
cu = o,359 mg/mL atau 35,9 %
Skema Kerja