Anda di halaman 1dari 20

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

OLEH :

NAMA : NURMALA SARI

STAMBUK : 15020200144

KELAS : C7C8

KELOMPOK :2

ASISTEN : LA ODE MIFTAHUL ARZAK

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI (S1)

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2021
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kalibrasi merupakan proses verifikasi bahwa bahwa suatu akurasi


alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan
dengan mambandingkan suatu standar nasional maupun internasional
dan bahan acuan tersertifikasi. Serta mengikuti petunjuk pada ISO/IEC
17025 : 2005. System manajemen kualitas memerlukan system
pengukuran yang efektif, termasuk dalamnya kalibrasi formal, periodic
dan terdokumentasi, untuk semua perangkat pengukuran. ISO 9000
dan ISO 17025 memerlukan system kalibrasi yang efektif.
Spektofotometri merupakan salah satu alat yang digunakan dalam
praktikum analisis instrumen, maka dari itu sebelum menggunakan alat
dalam praktikum analisis instrumen terlebih dahulu kita melakukan
kalibrasi alat. Dimana, kalibrassi merupakan bagian dari standarisasi
dimana kita mengukur alat apakah alat tersebut sudah sesuai dengan
standar yang telah ditetapkan atau tidak. Setiap alat memberikan hasil
pengukuran tapi kadang kala hasil pengukuran yang diberikan tidak
memberikan hasil sesuai dengan yang diinginkan. Sebagaimana biasa
dalam pengamatan secara umum, hasil yang diperoleh pasti tidak dapat
terlepas dari faktoe kesalahan. Nilai parameter sebenarnya yang akan
ditentukan dari suatu perhitungan analitik tersebut ini hanya bisa
diperoleh jika semua penyebab kesalahan pengukuran dihilangkan.
Factor penyebab kesalahan ini dapat disebabkan oleh barbagai hal
antara lain antara lain adalah factor bahan kimia, peralatan, pemakai,
dan kondisi pengukuran dan lain-lain. Salah satu cara yang dapat
digunakan untuk mengurangi kesalahan dalam pengukuran analitik ini
adalah dengan proses kalibrasi. Adapun tujuan dari kalibrasi ini untuk
mengurangi kesalahan-kesalahan yang mungkin terjadi pada saat
pengukuran serta untuk mendapatkan mendapatkan hasil yang akurat

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

dari penelitian ataupun percobaan yang dilakukan. Pengkalibrasian


dapat dilakukan dengan cara membandingkan dua data dengan
menggunakan alat ukur yang berbeda yang sudah memiliki standar
nasional yang diketahui.
1.2 Maksud percobaan

Mahasiswa diharapkan mampu :


1. Memahami prinsip dan kegunaan kalibrasi.
2. Menjelaskna cara melakukan kalibrasi spektofotometer Uv-Vis.
1.3 Tujuan percobaan

Untuk mengetahui dan memahami :


1. Bagaimana cara melakukan kalibrasi spektofotometer Uv-Vis.

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori umum

Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan yang membentuk


hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh instrumen pengukur
atau system pengukuran, atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur,
dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran
yang diukur dalam kondisi tertentu. Program kalibrasi
terdokumentasi harus ditetapkan oleh laboratorium terhadap
peralatan yang mempunyai pengaryh signifikan pada hasil
pengujian dan/atau kalibrasi untuk memastikan ketertelusuran
metrology.
(Anwar hadi, 2017)
Dengan kata lain, kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan
kebenaran konvensional nilai penunjukan alat ukur dan bahan ukur
dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu
telusur (traceable) ke standar nisional maupun internasional untuk
satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan
tersertifikasi.
(Hastono wijaya, 2018)
Sebuah spektofotometer digunakan untuk analisa absorbance
pada panjang gelombang 446,0 nm. Penunjukkan nilai absorbance
instrumen ini memiliki tingkat resolusi 0,001 Abs. Pada kegiatan
analisa laboratorium, instrumen ini digunakan untuk menentukan
nilai absorbance dari sampel kimia pada rentang nilai 0,400-1,500
Abs. Kalibrasi dilakukan dengan menggunkan 4-set Neutral Density
Filter (ND) dengan nilai 0,314 Abs, 0,574 Abs, 1,181 Abs dan 1,623
Abs untuk memeriksa photometric accuracy pada rentang
pengukuran tersebut. ND filter ini memiliki nilai ketidakpastian
pengukuran sebesar 0,005 Abs, dengan tingkat kepercayaan 95%

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

dan factor cakupan k = 2. Pergeseran nilai serapan ND filter ini


diketahui sebeesar 0,00075 Abs per tahun.
Spektofotometer memiliki nilai spectral bandwith (SBW) sebesar
2,0 nm. Penunjukan panjang gelombang spektofotometer ini
berubah setiap 0,1 nm pada seluruh rentang UV-Vis. Ketetapan
penunjukkan panjang gelombang instrumen ini dikalibrasi pada
seluruh rentang panjang gelombang ultraviolet hingga tampak (UV-
Vis) menggunakan didymium dan holmium glass. Nilai pengukuran
puncak-puncak serapan dalam sertifikat didymium dan holmium
glass masing-masing diukur dengan nilai SBW yang sesuai dengan
nilai SBW spektofotometer dengan nilai ketidak pastian adalah
sebesar 0,2 nm dengan factor cakupan k = 2. Diketahui dari rekaman
hasil kalibrasi, filter holmium memiliki pergeseran nilai (drift) sebesar
0,4 nm per tahun pada seluruh puncak serapan.
(Yonan prihapso DKK, 2020)
Dalam ISO Guide 33:2015 dijelaskan hal-hal yang perlu
dimengerti dan dilakukan oleh laboratorium yang menggunakan
bahan acuan tersebut, karena tanggung jawab hasil
pengujian/kalibrasi adalah laboratorium yang dipengaruhi oleh
kebenaran dalam dalam penggunaan bahan acuan yang meliputi
hal-hal berikut.
1. Sifat/karakteristik dan nilai bahan acuan.
2. Penggunaan bahan acuan dalam pernyataan ketidakpastian.
3. Penilaian presisi.
4. Penilaian bias
5. Kalibrasi instrumen
(Sunarya, 2021)
Konsentrasi sampel dapat dihitung dari data absorbansi spektra
UV-Vis menggunakan hokum Lambert-Beer. Percobaan-percobaan
secara spektrofotometer UV-Vis sangat mudah dilakukan. Meskipun
demikian, seorang analisis harus paham pentingnya kinerja

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

spektrofotometer UV-Vis sehingga dihasilkan data yang dapat


dipercaya. Persyaratan-persyaratan kinerja spektofotometer
bervariasi tergantung pada sifat uji dan desain instrument.
Karakteristik suatu kinerja tertentu akan memengaruhi kinerja
instrument secara keseluruhan. Suatu instrument dengan desain
berkas sinar ganda pada umumnya akan memberikan resolusi dan
stabilitas yang lebih baik dibandingkan instrument dengan desain
berkas sinar tunggal.
Ada beberapa standar yang digunakan untuk melakukan
verifikasi akurasi panjang gelombang spektrofotometer UV-Vis.
Spektra panjang gelombang standar-standar yang umum digunakan
seperti lampu deuterium, lampu uap merkuri, filter holmium oksida,
dan larutan holmium oksida (4% holmiu oksida dalam 10% asam
perklorat dalam kuvet 1 cm).
Larutan holmium tersedia secara komersial dalam kuvet 1 cm
yang tertutup. Larutan ini merupakan standar untuk verifikasi panjang
gelombang yang serbaguna. Standar ini sesuai untuk
spektofotometer yang digunakan di laboratorim farmasi dengan lebar
pita yang berkisar antara 0,5 sampai 2 mm.
(Abdul rohman, 2018)
Manfaat kalibrasi dari kalibrasi yaitu:
a) Menjaga kondisi instrumen ukur dan bahan ukur agar tetap
sesuai dengan spesifikasinya.
b) Untuk mendukung system mutu yang diterapkan di berbagai
industry pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki.
c) Bisa mengetahui perbedaan (penyimpangan) antara harga benar
dengan harga yang ditunjukkan oleh alat ukur.
(Hastono wijaya, 2018)

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

2.2 Uraian bahan

1. Asam perklorat (Dirjen POM, 1995)


Nama resmi : ASAM PERKLORAT
Nama lain : Perchlorit acid
Rumus molekul : HCLO4
Berat molekul : 100,5 g/mol
Rumus struktur :

Pemerian :Cairan jernih tak berwarna


Kelarutan : Larut dalam air
Kegunaan : Sebagai larutan baku
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik
2. Kalium dikromat (Dirjen POM 1995)
Nama Resmi : KALIUM DIKROMAT
Nama Lain : Kalium dikromat
Rumus Molekul : K2Cr2O7
Berat Molekul : 294.18 g/mol
Rumus Struktur :

Pemerian : Hablur atau serbuk hablur merah jingga.


Kelarutan : Larut dalam air.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
3. Asam sulfat (Dirjen POM 1979)
Nama Resmi : ACIDUM SULFURICUM
Nama Lain : Asam sulfat
Rumus Molekul : H2SO4

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

Berat Molekul : 98,07 g/mol


Rumus struktur :

Pemerian : Cairan kental seperti minyak, korosif,


tidak berwarna jika ditambahkan kedalam
air manimbulkan panas.
Penyimpanan :Dalam wadah tertutup rapat.

2.3 Prosedur Kerja (Anonim, 2021)


A. Akurasi panjang gelombang
1. Disiapkan larutan 4% holmium oksida dalam 10% asam
perklorat dalam kuvet 1 cm.
2. Diukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang
gelombang, yaitu mulai dari 200 nm – 700 nm dengan
pengulangan sampai 10 kali scan.
3. Dicatat panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak
pada spektra yang didapat dari masing-masing replikasi.
4. Panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak
mengacu pada panjang gelombang yang sudah ditentukan
pada sertifikat kalibrasi akurasi panjang gelombang.
5. Masing-masing replikasi panjang gelombang tersebut dicatat
dan dihitung standar deviasinya, dan dibandingkan dengan
kriteria penerimaannya.
6. Kriteria Penerimaan
Kriteria penerimaan adalah sebesar ± 1 nm dalam kisaran UV
(200- 380 nm) dan ± 3 nm dalam kisaran Vis (380-800 nm).
Sebanyak ulangan 3 scanning dari suatu puncak yang sama
harus berada di sekitar ± 0,5 nm.

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

B. Nilai absorban
1. Disiapkan larutan kalium dikromat dengan konsentrasi
0,006% b/v (±60,06 mg/l) disiapkan dalam asam sulfat 0,05
M.
2. Diukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang
gelombang, yaitu mulai dari 235, 257, 313, dan 350 nm,
dengan larutan asam sulfat 0,05 M sebagai blangko.
3. Dicatat nilai-nilai serapan dari panjang gelombang tersebut
dan dihitung absorbsivitasnya.
4. Bandingkan absorbsivitas yang didapat dengan kriteria
penerimaannya.

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

BAB III METODE KERJA


3.1 Alat praktikum

Alat yang digunakan para percobaan kalibrasi spektofotometer uv-


vis yaitu spektrofotometer uv-vis, labu ukur, gelas kimia, kuvet dan pipet
volume.
3.2 Bahan praktikum

Bahan yang digunakan pada percobaan kalibrasi spektrofotometer


uv-vis yaitu larutan homium oksida dan larutan kalium bikromat dalam
H2SO4.
3.3 Cara kerja

A. Akurasi panjang gelombang


• Dinyalakan spektrofotometer yang akan digunakan dengan
menekan tombol on/off dimana akan tampil di layar
background spectra
• Di atur range panjang gelombang yang akan digunakan yaitu
panjang gelombang dari 200-700 nm sesuai dengan sertifikat
akurasi panjang gelombang
• Diperhatikan base line dari spectra, setelah base linenya di
anggap bagus kemudian siapakan larutan standar holmium
oksida dalam larutan asam perklorat (larutan standar yang
digunakan yaitu larutan standar komersil yang sudah di
sediakan dalam 1 ml larutan dalam kuvet)
• Dimasukkan dalam kompartemen spektofotometer uv-vis dan
di scanning, hasil scanning akan terbaca menghasilkan
spectra dari panjang gelombang 200-700 nm, dari spectra
tersebut di amati pada panjang gelombang berapa yang
menghasilkan puncak-puncak spectra, diharapkan puncak-
puncak yang terbentuk sama dengan puncak-puncak pada

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

panjang gelombang yang sudah ditentukan dalam sertifikat


kalibrasi untuk parameter panjang gelombang.
• Dicatat panjang gelombang yang menghasilkan puncak-
puncak yang sesuai dengan sertifikat of analisis dimana hal
ini dilakukan secara replikasi sebanyak 10 kali .
• Dihitung standar deviasi untuk 10 kali replikasi (standar
deviasi harus memenuhi ketentuan untuk menyatakan bahwa
spektrofotometernya memenuhi syarat)
B. Nilai absorban
• Ditimbang bahan untuk membuat % larutan kalium dikromat
0,006% dimana hasil yang ditimbang mendapatkan 57 mg
yang dilarukan dalam pelarut hingga volume 1000 ml
sehingga konsentrasinya menjadi sekitar 0,006%.
• Disiapkan larutan yang akan dilanjutkan ke analisis atau
kalibrasi, alat yang digunakan yaitu spektrofotometer untuk
kalibrasi
• Diukur larutan baku pada 4 panjang gelombang yang
berbeda:
1. Disiapkan blangko untuk panjang gelombang yang
pertama 235 nm, kemudian masukkan larutan blangko
yang berisi pelarut yang digunakan untuk membuat
larutan baku yaitu asam perklorat, kemudiaan siapkan
sampel larutan kalium dikromat untuk mengetahui berapa
absorban pada penjang gelombang 235 nm untuk panjang
gelombang yang pertama. Masukan larutan sampel dalam
kompartemen pada spektrofotometer sama dengan
blangko yang tadi, kemudian di running untuk
mendapatkan absorbannya. Display menunjukkan
absorban dari panjang gelombang 235 nm yaitu 0,…

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

2. Pada panjang gelombang yang keduan yaitu 270 nm.


Masukkan blangko terlebih dahulu kemudian siapkan
larutan baku kalium dikromat dimasukkan dalam kuvet
(kuvet yang digunakan pada blangko dan sampel harus
sama). Masukkan dalam kompartemen untuk di running
mengetahui berapa absorban. Display menunjukkan pada
panjang gelombang 257 nm di dapatkan absorban 0,….
3. Pada panjang gelombang yang ketiga yaitu panjnga
gelombnag 313 . Disiapkan larutan blangko dan
dimasukkan dalam kompartemen, kemudian siapkan
larutan baku kalium dikromat dimasukkan dalam kuvet.
Masukkan kuvet dalam kompartemen dan selanjutnya di
running untuk mendapatkakan berapa absorban pada
panjang gelombang 313 nm di daptkan absorban 0,….
4. Pada panjang gelombang yang ke empat di yaitu panjang
gelombang 350 nm. Disiapkan larutan blangko dan
dimasukkan larutan blangko dalam kompartemen, setelah
disiapkan larutan blangko selanjutnya siapkan larutan
baku. Masukkan larutan baku dalam kompartemen,
selanjuynya di running untuk mendaptkan berapa
absorban kalium dikromat pada panjang gelomban 350
nm dan didaptkan absorban 0,….
• Dihitung berapa absorpsivitas dari absorban yang didapat,
kemudian bandingkan dengan standar kriteria penerimannya.

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Hasil

1. Akurasi panjang gelombang


a. Data dan informasi
1. Larutan yang diukur 4% Holmium oksida
2. Range panjang gelombang 200 nm - 700 nm
3. Replikasi 10 kali
4. Kriteria penerimaan untuk daerah ± 1 nm
UV
5. Kriteria penerimaan untuk daerah ± 3 nm
visible
6. Syarat 3 penguangan pengukuran ± 0,5 nm
pada puncak yang sama

b. Data skala panjang gelombang


N Panjang Hasil Pengukuran Panjang Gelombang (nm) Standar
o gelombang Deviasi
dari SRM
2014 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 241,1 241,1 241,1 241,3 241,1 241,4 241,1 241,2 241,1 241,1 241,1 0,02
2 279,3 279,3 279,3 279,4 279,3 279,4 279,3 279,3 279,4 279,3 279,4 0,013
3 287,6 287,6 287,7 287,6 287,6 287,6 287,6 287,6 287,8 287,6 287,6 0,01
4 333,9 333,9 334,1 333,9 334,2 333,9 333,9 333,9 333,9 333,9 334,0 0,02
5 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 361,2 360,9 361,3 0,023
6 385,9 385,9 385,9 386,1 385,9 385,9 385,1 385,9 386,2 385,9 385,9 0,01
7 418,7 418,7 418,7 418,7 418,7 418,7 418,9 418,7 418,7 418,7 419,7 0,03
8 453,6 453,6 453,6 453,6 453,6 453,6 453,6 454,6 453,6 453,6 454,6 0,06
460,1
9 460,1 461,1 460,1 460,1 462,3 460,1 460,1 460,1 460,1 460,1 0,1

10 536,4 536,4 536,4 536,6 536,4 536,4 536,9 536,4 536,4 537,7 536,4 0,06
11 637,7 637,7 637,7 637,7 638,7 637,7 637,7 637,7 639,7 637,7 637,7 0,1

Perhitungan untuk akurasi panjang gelombang


∑n ̃ )2
i=1(xi −x
Perhitungan standar deviasi = √ n−1
Ket : 𝑥𝑖 = panjang gelombang ke 1, 2, 3, ... 10
x̃ = rata-rata panjang gelombang
n = jumlah replikasi
contoh :
∑10
i=1(241,1−241,16)
2
Standar deviasi peak 1 =√ 10−1

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

= 0,02
∑10
i=1(279,3−279,34)
2
Standar deviasi peak 2 =√ 10−1

= 0,013
∑10
i=1(287,6−2287,63)
2
Standar deviasi peak 3 =√ 10−1

= 0,01
∑10
i=1(333,9−333,96)
2
Standar deviasi peak 4 =√ 10−1

= 0,02
∑10
i=1(360,9−360,97)
2
Standar deviasi peak 5 =√ 10−1

= 0,023
∑10
i=1(385,9−385,87)
2
Standar deviasi peak 6 =√ 10−1

= 0,01
∑10
i=1(481,7−418,82)
2
Standar deviasi peak 7 =√ 10−1

= 0,03
∑10
i=1(453,6−453,8)
2
Standar deviasi peak 8 =√ 10−1

= 0,06
∑10
i=1(460,1−460,42)
2
Standar deviasi peak 9 =√ 10−1

= 0,1
∑10
i=1(536,4−536,6)
2
Standar deviasi peak 10 = √
10−1

= 0,06
∑10
i=1(637,7−638)
2
Standar deviasi peak 11 = √ 10−1

= 0,1
c. Hasil Pengukuran Panjang Gelombang

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

No Panjang Rata-rata pembacaan Koreksi Ket


gelombang panjang gelombang (nm)
dari SRM 2014
1 241,1 241,16 nm 0,06 Memenuhi
2 279,3 279,34 nm 0,04 Memenuhi
3 287,6 287,63 nm 0,03 Memenuhi
4 333,9 333,96 nm 0,06 Memenuhi
5 360,9 360,97 nm 0,07 Memenuhi
6 385,9 385, 87 nm -0,03 Memenuhi
7 418,7 418,82 nm 0,12 Memenuhi
8 453,6 453,8 nm 0,2 Memenuhi
9 460,1 460,42 nm 0,32 Memenuhi
10 536,4 536,6 nm 0,2 Memenuhi
11 637,7 638 nm 0,3 Memenuhi

2. Data skala absorbansi


Berat kalium dikromat = 59 mg

Panjang gelombang 1 2 3 4 Standar deviasi RSD Ket


(nm)

235 0,748 0,749 0,747 0,748 0 0% Memenuhi


257 0,863 0,863 0,869 0,868 0,0017 0,19% Memenuhi
313 0,295 0,285 0,295 0,297 0,001 0,3% Memenuhi
350 0,634 0,639 0,637 0,634 0,001 0,1% Memenuhi

∑n ̃ )2
i=1(xi −x
Perhitungan standar deviasi =√ n−1
Ket : 𝑥𝑖 = panjang gelombang ke 1, 2, 3, ... 10
x̃ = rata-rata panjang gelombang
n = jumlah replikasi
∑4i=1(0,748−0,748)2
Perhitungan 1 =√
4−1

=0
∑4i=1(0,863−0,866)2
Perhitungan 2 =√ 4−1

= 0,0017
∑4i=1(0,295−0,293)2
Perhitungan 3 =√ 4−1

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

= 0,001
∑4i=1(0,634−0,636)2
Perhitungan 4 =√ 4−1

= 0,001
Perhitungan RSD
SD
Rumus = x 100%

Ket:
SD = Standar deviasi
x̃ = Rata-rata panjang gelombang
0
Perhitungan 1 = 0,748 x 100% = 0%
0,0017
Perhitungan 2 = x 100% = 0,19%
0,866
0,001
Perhitungan 3 = 0,293 x 100% = 0,3%
0,001
Perhitungan 4 = 0,636 x 100% = 0,1%

b. Hasil Pengukuran Akurasi Fotometri


Panjang Rata-rata Nilai Absortivitas Toleransi Keterangan
gelombang (nm) Absorban Spesifik

235 0,748 126 mg 122,9 – 126,2 Tidak memenuhi


257 0,863 146,27 mg 142,4 – 145,7 Tidak memenuhi
313 0,295 50 mg 47,0 – 50,3 Memenuhi
350 0,634 107,46 mg 104,9 – 108,2 Memenuhi

Keterangan : masuk toleransi/tidak masuk toleransi


Berat kalium dikromat = 59 gram
Perhitungan absortivitas
Absorbansi x 10000
Rumus =
59 mg
0,748 x 10000
Perhitungan 1 = 59 mg

= 126 mg
0,863x 10000
Perhitungan 2 = 59 mg

= 146,27 mg
0,295x 10000
Perhitungan 3 = 59 mg

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

= 50 mg
0,634 x 10000
Perhitungan 4 = 59 mg

= 107,46 mg

4.2 Pembahasan

Kalibrasi suatu alat sebelum digunakan sangatlah penting karena


akan mempengaruhi hasil dari pengamatan ataupun penenlitian yang
dilakukan. Kalibrasi digunakan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan
yang mungkin terjadi pada saat pengukuran serta untuk mendapatkan
hasil yang akurat. Dimana kalibrasi merupakan suatu upaya untuk
mengembalikan keakuratan suatu alat kembali pada kondisi awal
rancangannya. Pada percobaan tentang kalibrasi, alat ukur yang
digunakan untuk membandingkan data adalah spektrofotometer.
Tujuan dari kalibrasi yaitu untuk mengetahui bagaimana cara
melakukan kalibrasi. Pada praktikum ini dilakukan kalibrasi
spektrofotometer, meliputi akurasi panjang gelombang dan nilai sakla
absorban.
Untuk mengatasi kesalahan pada pemakaian spektrofotometr uv-vis
maka perlu dilakukan kalibrasi. Kalibrasi dalam spektrofotometer
dilakukan dengan menggunakan kuvet dan blangko. Pada kalibrasi
akurasi panjang gelomabang menggunakan kuvet dengan larutan
holmium oksida dalam larutan asam perklorat. Sedangkan, pada
kalibrasi nilai skala absorban dilakukan dengan menggunakan larutan
kalium dikromat 0,006% dalam H2SO4 0,05 M. Blangko yang disediakan
adalah blangko H2SO4. Tujuan adanya blangko H2SO4 agar nantinya
tidak mengganggu penyerapan absorbansi dari larutan kalium dengan
empat macam panjang gelombang. Larutan-larutan blangko adalah
larutan tidak berisi analit atau tanpa bahan obat. Larutan blangko
biasanya digunakan untuk tujuan kalibrasi sebagai larutan pembanding
dalam analisis spektofotometri. Sehingga praktikum ini dilakukan

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

kalibrasi terhadap spektrofotometer uv-vis, dimana dilakukan dengan


membandingkan data yang telah ada sebelumnya dengan data yang
diperoleh dalam praktikum.
Pada praktikum kali ini, telah dilakukan kalibrasi pada
spektrofotometer UV-Vis dan telah didapatkan nilai dari akurasi Panjang
gelombang yang secara keseluruhan memenuhi sertifikat kalibrasi yang
telah ditentukan. Adapun rumus atau cara perhitungan yang dilakukan
untuk mendapatkan nilai tersebut yaitu dengan perhitungan standar
deviasi dan jumlah replikasi secara keseluruhan yaitu sebanyak 10 kali
serta melibatkan nominal Panjang gelombang baik pada Panjang
gelombang 1, 2 ,3 dan seterusnya. Adapun juga nilai absorbansi yang
telah didapatkan dengan rumus yang digunakan yaitu standar deviasi
dibagi dengan rata-rata Panjang gelombang atau jumlah replikasi lalu
dikali dengan 100% dan hasilnya memenuhi kriteria penerimaan. Dan
untuk hasil pengukuran akurasi fotometri terdapat 2 keterangan yaitu
ada yang memenuhi kriteria penerimaan dan adapula yang tidak
memenuhi kriteria penerimaan. Adapun rumus yang digunakan untuk
mendapatkan hasil pengukuran akurasi fotometri yaitu dengan
perhitungan absortivitas, nilai absorbansi dikali dengan 10000 lalu
dibagi dengan berat dari kalium dikromat yang telah ditimbang.

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan

Kalibrasi merupakan bagian dari standarisasi dimana kita mengukur


alat apakah alat tersebut sudah sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan atau tidak. Dan telah dilakukan percobaan Kalibrasi
Spektrofotometer UV-Vis dengan hasil yang didapatkan yaitu
memenuhi sertifikat kalibrasi. Untuk hasil dari absorbansi juga
memenuhi kriteria penerimaan akan tetapi terdapat perbedaan pada
hasil pengukuran akurasi fotometri yang dimana ada nominal yang
memenuhi kriteria penerimaan dan ada juga yang tidak memenuhi
kriteria penerimaan.
5.2 Saran

Kami berharap agar praktikan senantiasa memperhatikan dan


memahami materi dan juga percobaan pada Kalibrasi Spektrofotometer
UV-Vis serta teliti dan berhati-hati dalam melakukan pengujiannya agar
hasil yang didapatkan efektif dan terhindar dari kesalahan atau
kecelakaan dalam melakukan suatu percobaan.

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144
KALIBRASI SPEKTOFOTOMETER UV-VIS

DAFTAR PUSTAKA

Abdul, R. (2018). Validasi Penjamin Mutu Metode Analisis Kimia .


Yogyakarta: UGM Press.
Anonym. (2021). Penuntun Praktikum Instrumen.
Anwar, H. (2017). Persyaratan Umum Kompentensi Laboratorium
Pengujian & Laboratorium kalibrasi ISO/IEC 17025 : 2017. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Dirjen, P. (1979). Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta.
Dirjen, P. (1995). Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta.
Hastono, W. (2018). Metrologi Industri. Malang : UB Press.
Sunarya. (2021). Manajemen Pengelolaan Laboratorium . Yogyakarta :
Gadjah Mada University Press.
Yonan, D. P. (2020). Panduan kalibrasi Spektofotometer UV-Vis. BSN.

NURMALA SARI LA ODE MIFTAHUL ARZAK


15020200144

Anda mungkin juga menyukai