Anda di halaman 1dari 7

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

OLEH :

NAMA : JUMRIATI

STAMBUK : 15020180196

KELAS : C10

KELOMPOK : 4 (EMPAT)

ASISTEN : AMALIA NUR HIKMA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020
LABORATORIUM KIMIA FARMASI
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
TUGAS PENDAHULUAN
PENGENALAN ALAT DAN BAHAN

OLEH :

NAMA : JUMRIATI

STAMBUK : 15020180196

KELAS : C10

KELOMPOK : 4 (EMPAT)

ASISTEN : MUSDALIFAH SAMRA

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

MAKASSAR

2020
TUGAS PENDAHULUAN KIMIA DASAR PENGENALAN ALAT DAN
BAHAN
1. Jelaskan definisi dari: (masing-masing 2 literatur)
JAWABAN:
a. Alat
 Definisi peralatan laboratorium menurut PERMENPAN no.3 tahun
2010 adalah mesin, perkakas, perlengkapan, dan alat kerja lain
yang digunakan untuk pengujian, kalibrasi dan/atau produksi
dalam skala terbatas.

(Astuti, 2020)
 Alat praktikum adalah alat-alat yang digunakan dalam
melaksanakan praktikum, terbagi atas 3 macam alat yaitu alat
elektrik, gelas dan nongelas.

(Andriani, 2016)
b. Bahan
 Bahan laboratorium disebut bahan adalah segala sesuatu yang
diolah atau digunakan untuk pengujian, kalibrasi dan/atau
produksi dalam skala terbatas yang dibagi menjadi 2 kategori yaitu
bahan khusus dan bahan umum.

(Vendamawan, 2015)

2. Jelaskan 3 jenis pembagian bahan kimia


JAWABAN:
 Bahan kimia berbahaya adalah bahan kimia yang memiliki sifat
reaktif dan atau sensitive terhadap perubahan/kondisi lingkungan
yang dengan sifatnya tersebut dapat menimbulkan bahaya bagi
lingkungannya.
 Bahan kimia beracun adalah bahan kimia yang dalam jumlah kecil
menyebabkan menyebabkan bahaya terhadap Kesehatan
manusia apabila terserap dalam tubuh melalui pernafasan,
tertelan, atau kontak malalui kulit.
 Bahan mudah terbakar yaitu bahan yang mudah bereaksi dengan
oksigen dan menimbulkan kebakaran. Kebakaran dapat terjadi
bila 3 unsur bertemu yaitu bahan, oksigen dan panas.
(Harjanto,
dkk.,2011)
3. Tuliskan nama lain dan pemerian dari tiap bahan berikut: (lihat di
farmakope)
JAWABAN:
a. NaOH
Nama lain: Natrium hidroksida (Sodium Hidroxide)
Pemerian: Putih atau praktis purih, keras, rapuh dan menunjukkan
pecahan hablur. Jika terpapar di udara, akan cepat menyarap
karbon dioksida dan lembab. Massa melebur, berbentuk pelet kecil,
serpihan atau batang atau bentuk lain.

b. H2SO4
Nama lain: Asam sulfat (Sulfuric Acid)
Pemerian: Cairan jernih seperti minyak; tidak berwarna; bau sangat
tajam dan korosif, bobot jenis lebih kurang 1,84.
c. HCl
Nama lain: Asam klorida (Hydrochloric Acid)
Pemerian: Cairan tidak berwarna; berasap; bau merangsang. Jika
diencerkan dengan 2 bagian volume air, asap hilang. Bobot jenis
lebih kurang 1,18.
(Ditjen
POM, 2014)
4. Jelaskan perbedaan bagaimana cara penggunaan dari pipet tetes,
pipet volume, pipet skala dan mikropipet lalu simpulkan sesuai
pemahaman

JAWABAN:

 Pipet tetes dilengkapi dengan pompa karet juga dapat


diguanakan untuk mengambil larutan dalam jumlah kecil
(tetes), dalam jumlah volume yang tidak diketahui.

 Pipet volume digunakan untuk mengambil larutan secara tepat


sesuai skala yang tertera pada bagian tengah pipet yang
menggelembung (gondok), misalnya 5 mL, 20 mL, 50 mL dan
100 mL.
 Pipet ukur dilengkapi dengan pipet pump atau bulb yang
digunakan untuk mengambil cairan atau larutan dengan
volume tertentu karena berskala.

 Mikropipet diperlukan untuk mengambil larutan atau supensi


dengan ketepatan yang sangat tinggi dan volume relative kecil.

(Hartutik, 2012)

Kesimpulan: Pada pipet tetes digunakan dengan cara


menekanan atau memencet bagian pompa karet atau bulb
kecil dibagian ujung pipet tetes lalu ujung yang satunnya
diarahkan pada larutan atau cairan yang akan di ambil
kemudian lepas tekanan pada pompa karet sehingga larutan
naik pada batang pipet dan pindahkan kewadah lain yang
diinginkan dengan kembali memberi tekanan pada pompa
karet. Secara umum kedua (pipet volume dan pipet ukur) pipet
lainnya memiliki cara penggunaan yang sama namun
digunakan berdasarkan kebutuhannya masing” dimana pipet
lainnya diguanakan berdasarkan jumlah larutan yang
dibutuhkan dengan tingkat keakuratan yang lebih baik
disbanding pipet tetes, dimana tingkat akurasi pipet volume
lebih tinggi dibanding pipet ukur. Sedangkan untuk mikropipet
memiliki ujung yang disebut tip yang disesuaikan pada jumlah
kecil larutan yang dibutuhkan, pengaturannya jumlah larutan
yang diambil pun dapat diatur pada plunger button dan angka
akan tercantum pada display mikropipet dengan satuan µl.
Berdasarkan keakuratannya dapat di urutkan mulai dari
mikropipet, pipet volumetric, pipet skala dan yang terakhir
ialah pipet tetes.

5. Jelaskan minimal 2 simbol bahan kimia beserta penanganannya


selain di penuntun
JAWABAN:
 Bahan kimia yang reaktif terhadap air adalah bahan kimia yang
apabila berkontak dengan air akan menghasilkan reaksi yang
hebat. Hasil reaksi adalah panas dan atau gas yang mudah
terbakar. Bahan-bahan kimia ini harus disimpan dalam
ruangan yang tidak lembab, tidak bocor, dan jauh dari sumber
air. Pemadam kebakaran tanpa air diperlukan untuk
memadamkan kobaran api yang ditimbulkan.
 Bahan kimia radioaktif, secara umum dapat dibedakan atas 2
macam yaitu bahan radiasi eksterna (sumber radiasi berada
diluar tubuh) dan radiasi interna (sumber radiasi berada
didalam tubuh). Kedua radiasi ini ditanggulangi dengan cara
yang berbeda, yaitu:
a. Bahaya radiasi eksterna: mengatur waktu (semakin singkat,
semakin baik), mengatur jarak (semakin jauh semakin baik),
atau memasang perisai radiasi diantara sumber radiasi dan
tubuh.
b. Bahaya radiasi interna: mencegah masuknya zat radioaktif
kedalam tubuh melalui hidung, mulut, dan luka terbua pada
kulit. Perlu membuat pengaturan ventilasi ruangan yang
baik, serta membuat dan mengikuti prosedur kerja yang
baik dan ketat untuk mencegah tersebarnya kontaminasi
ketempat lain yang bersih.

(Sumardjo, 2008)
Nb : cantumkan literatur tiap pertanyaan, tulis daftar pustaka, diketik lalu
pdfkan (100% sama akan berpengaruh pada penilaian), lampirkan
Bab 1 dan 2, kumpul di GC sesuai waktu yang telah disepakati.

DAFTAR PUSTAKA
Andriani, Ririn., 2016. “PENGENALAN ALAT-ALAT LABORATORIUM
MIKROBIOLOGI UNTUK MENGATASI KESELAMATAN
KERJA DAN KEBERHASILAN PRAKTIKUM”. Jurnal
Mikrobiologi Vol.1 No.1: ISSN01A114084.
Astuti, Reni., 2020. “Manajemen Laboratorium Yang Cerdas, Cermat Dan
Selamat”. CV. Jejak: Sukabumi.
Ditjen POM, 2014. “Farmakope Indonesia Edisi V”. Jilid 1&2. Kemenkes
RI: Jakarta.
Harjanto, Nur Tri., dkk., 2011. “MANAJEMEN BAHAN KIMIA
BERBAHAYA DAN BERACUN SEBAGAI UPAYA
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN”. Jurnal No. 08/Tahun IV
Oktober 2011: ISSN 1979-2409.
Hartutik, 2012. “Metode Analisis Mutu Pakan”. UB Press: Malang.
Sumardjo, Damin. 2008. “Pengantar Kimia: Buku Panduan KUliah
Mahasiswa Kedokteran dan Program Sastra 1 Fakultas
Bioeksakta”. EGC: Jakarta.
Vendamawan, Rico. 2015. “PENGELOLAAN LABORATORIUM KIMIA”.
METANA, Vol.11 No.02.

Anda mungkin juga menyukai