PERCOBAAN VI
ANALISIS BAHAN MAKANAN,MINUMAN,OBAT TRADISIONAL, SEDIAAN
NONSTERIL DAN KOSMETIK
OLEH
KELOMPOK II
MARTAG ( B1A119185 )
ASISTEN : NURSILA
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MEGAREZKY
2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
mineral maupun dari zat – zat kimia sintetik. Pada umumnya, makan dan
minuman tersebut diproduksi oleh industri secara garis besar – besaran dan
biasanya membutuhkan waktu yang lama cukup lama dalam proses produksi,
jika makanan dan minuman tersebut akan masuk ke dalam tubuh. Baik
mikroba patogen maupun no patogen bila terdapat dalam jumlah yang banyak
akan sangat berbahaya bagi tubuh. Demikian pula dengan makan dan
timbulkan pada waktu pengolahan melalui tangan atau peralatan yang tidak
sediaan obat atau obat tradisional (jamu) merupakan suatu tuntutan yang telah
tidak bersih dan sehat, cara pengepakan yang kurang bagus, cara
terdapat pada bahan pemeriksaan cara yang paling sering digunakan yaitu
B. Maksud percobaan
C. Tujuan percobaan
TINJAUAN PUSTAKA
A. Teori umum
(Amaliyah, 2017).
dalam makanan dapat berasal dari lingkungan, bahan – bahan mentah, air, alat
– alat yang digunakan dan manusia yang ada hubungannya dengan proses
hawa dingin, maka berbagai jenis minuman dapat di ciptakan dari bahan yang
produk olahan susu sangat mudah basi dan tidak tahan lama (A, yuyun &
adalah bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan, bahan hewan,
bahan mineral, sediaan (galenik), atau campuran dari bahan – bahan tersebut
isotunis dan isohidris. Sediaan steril injeksi dapat berupa ampul, ataupun
berupa vial pirogenik dan endotoksin, bebas partikulat, stabil secara fisika,
maupun jenis mikrooganisme yang ada di dalam suatu sampel atau bahan
menentukan mutu dan daya tahan suatu makana, uji kuantitatif bakteri
mana aman dari kontaminasi mikroba dan aman untuk dikonsumsi. Mutu
dilakukan dengan menggunakan metode TPC (Total Plate Count). Uji angka
lempeng total (ALT) dilakukan untuk menentukan jumlah atau angka bakteri
mesofil aerob yang mungkin mencemari suatu produk, baik itu makanan,
aerob mesofil yang terdapat dalam tiap gram atupun ml sampel uji. Prinsipnya
yaitu pertumbuhan koloni bakteri aerob mesofil pada lempeng agar dengan
cara tuang dan diinkubasi pada suhu yang sesuai. Pengujian dilakukan secara
duplo dan dapat menggunakan sampel cair (minuman) maupun padat (jamu,
B. Uraian Bahan
lidah
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin; larut dalam air mendidih
BM/RM : 18,02/H2O
mempunyai rasa
tidak busuk
coklat
berbau
lidah
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin; larut dalam air mendidih
BM/RM : 18,02/H2O
mempunyai rasa
4. LB (Laktosa Broth)
5. NA (Nutrient Agar)
lidah
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin; larut dalam air mendidih
BM/RM : 18,02/H2O
mempunyai rasa
dua)
lain)
Seksi : Pelota
L)
lidah
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin; larut dalam air mendidih
BM/RM : 18,02/H2O
mempunyai rasa
dalam etanol
7. PW (Pepton Water)
dalam etanol
BM/RM : 18,02/H2O
mempunyai rasa
lidah
Kelarutan : Tidak larut dalam air dingin; larut dalam air mendidih
BM/RM : 18,02/H2O
mempunyai rasa
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air; tidak larut dalam etanol
mempunyai rasa
dalam etanol
C. Uraian bakteri
1. Escherichia coli
Phylum : Proteobacteria
Class : Gammaproteobacteria
Order : Enterobacteriales
Family : Enterobacteaceae
Genus : Escherichia
Spesies : E.coli
lebar 0,25 – 1 nm, volume sel 0,6 – 0,7 nm, tidak membentuk spora
dan penyebar melalui rute fecal dan oral. Mreka mengeluarkan toksik
heat labile – Toxin (T) yang serupa dengan toxin kolera dan toxin heat.
2. Salmonella typhi
a. Klasifikasi Salmonella typhi (Eliza, 2016)
Kerajaan : Plantae
Asal : Bacteria
Bagian : Proteobacteria
Kelas : Gammaproteobacteria
Ordo : Enterobacterrale
Keluarga : Entobactericeae
Jenis : Salmonella
3. Staphylococcus aureus
Kerajaan : Plantae
Asal : Bacteria
Bagian : Firimucutes
Kelas : Bacilia
Ordo : Bacilialles
Keluarga : Staphilococcuceae
Jenis : Staphilococcus
4. Pseudomonas aeruginosa
Kerajaan : Plantae
Asal : Bacteria
Bagian : Proteobacteria
Ordo : Pseudomonadales
Keluarga : Pseudomonaceae
Jenis : Pseudomonas
D. Uraian sampel
A. Mie ayam
Kingdom : Animalia
Kelas : Aves
Ordo : Galliformes
Famili : Phasianidae
Genus : Gallus
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliopsida
Kelas : Liliopsida
Ordo : Peales
Famili : Peaceae
Genus : Triticum
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Alpinia
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Lilopsida
Bangsa : Poales
Suku : Peaceae
Marga : Cymbopogon
Divisi : Spermatophyta
Class : Monocotyledunas
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Divisi : Spermatophyta
Class : Monocotyledunas
Famili : Liliaceae
Genus : Allium
Spesies : Allium sativum (L)
BM/RM : 18,02/H2O
mempunyai rasa
1. Tepung tapioka
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Kelas : Spermatophyta
Ordo : Magnoliophyta
Famili : Rosidae
Genus : Manihot
Spesies : Manihot aselilenta crantz
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheohionta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Ordo : Arecales
Famili : Arecaceae
Genus : Arenga
BM/RM : 18,02/H2O
Pemerian : Cairan jernih, tidak berwarna, tidak berbau dan tidak
mempunyai rasa
C. Lipbalm
tanpa di aduk
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Lilopsida
Bangsa : Aspuragales
Suku : Xanthorhoeceae
Marga : Aloe
METODELOGI KERJA
A. Alat
Adapun alat - alat yang digunakan dalam percobaan ini yaitu : Cawan
petri steril, tabung reaksi steril, pipet tetes, spoit dan Bunsen.
B. Bahan
(Pepton Water), TSB (Triptic Soy Broth), SCB (Slenite Cystine Broth), EMBA
(Eosin Methyln Blue), VJA (Vogel Johnsen Agar), SSA (Salmonella Shigella
Agar) dan CETA (Cetremi Agar), BTB (Brom Timol Blue) dan Air Steril.
C. Cara kerja
a. Penyiapan Sampel
c. Pengujian Sampel
Pengujian Kuantitatif
a. ALT Bakteri
steril.
5. Di inkubasi pada inkubator pada suhu 37°C selama 1x24 jam. Diamati
steril.
d. Pengujian Kualitatif
tetes BTB.
4. Tiap tabung reaksi ditutup dengan sumbat kapas dan masing -masing
5. Di inkubasi pada inkubator pada suhu 37°C selama 1x24 jam. Diamati
jika timbul gas dan terjadi perubahan warna dari hijau menjadi kuning
Staphylococcus aureus.
4. Tiap tabung reaksi ditutup dengan sumbat kapas dan masing –masing
5. Di inkubasi pada inkubator pada suhu 37°C selama 1x24 jam. Diamati
aeruginosa.
3. Diambil 1 ml sampel dari tiap tingkat pengenceran yaitu 10¯², 10¯³, 10¯⁴,
4. Tiap tabung reaksi ditutup dengan sumbat kapas dan masing – masing
5. Di inkubasi pada inkubator pada suhu 37°C selama 1x24 jam. Diamati
jika timbul kekeruhan dan endapan maka positif untuk Salmonella thypi.
e. Pengujian Lanjutan
4. Dengan ose bulat steril diambil sampel uji positif dari medium LB
jika timbul koloni merah dalam hijau metalik maka positif untuk
Escherichia coli.
4. Dengan ose bulat steril diambil sampel uji positif dari medium PW
Diamati jika timbul koloni hitam dan zona bening maka positif
4. Dengan ose bulat steril diambil sampel uji positif dari medium TSB
Diamati jika timbul koloni floresensi hijau biru maka positif untuk
Pseudomonas aeruginosa.
4. Dengan ose bulat steril diambil sampel uji positif dari medium
Diamati jika timbul koloni coklat hitam dengan zona bening maka
A. Hasil
Table 1. hasil rata-rata angka lempeng total bakteri (ALTE) simplisia daun mimpa
Tabel. 2. hasil rata-rata angka kapang khamir (AKK) simplisia daun mimba di
Tabel.3. hasil uji bakteri patogen pada bahan menggunakan media EMBA dan
SSA
Keterangan:
B. Pembahasan
Uji mikrobiologi merupakan salah satu jenis uji yang penting, karena
selain dapat aneduya daya tahan simpan suatu makanan, juga dapat di
diantara nyameli puti uji suatu makanan, uji kualitas bakteri patogen untuk
Uji cemaran mikroba yang dilakukan adalah angka lempeng total dan
yang dilakukan pengamatan secara visual atau dengan kaca pembesar pada
standart test terhadap bakteri. Rata - rata kandungan angka lempeng total (25-
250 koloni) pada simplisia daun mimba diperoleh dengan menggunakan cara
metode sebar yaitu dengan menghitung jumlah mikroba aerob metil yang ada
pada cawan petri yang berisi media PCA dan di inkubasi pada suhu 37°C
mikroba pada simplisia daun mimba tidak melebihi pencemaran yang telah
media yang diteliti. Media yang digunakan adalah PDA dan ditambahkan
pada media. Kata - kata kandungan angka kapang/khamir pada simplisia daun,
mimba di peroleh dengan menggunakan metode sebar pada cawan petri yang
berisi media PDA dan di inkubasi pada suhu 25°C selama lima hari dengan
posisi di balik adalah 100 cfu/ml. Hasil ini termasuk aman dan tidak melebihi
1x10⁴cfu/ml.
Uji deteksi bakteri salmonella sp pada mie ayam, boba, dan lipbalm
hasil negatif. Hasil negatif untuk pengujian salmonella sp pada semua sampel
hasil yang positif. Ini di tunjukkan dengan adanya koloni berwarna hijau
metalik mengkilat dengan titik hitam dibagi antengah koloni yang tumbuh
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
adalah sajian pelepasan dahaga atau penhangat disaat hawa dingin, obat
tradisional bahan atau ramuan bahan berupa bahan tumbuhan atau
campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan
cair yang mengandung satu atau lebih zat kimia terlarut, sedangkan
kosmetik adalah suatu bahan untuk mempercantik diri, dahulu di ramu dari
1. Saran
2. Kritik
dengan baik, tapi kurang detail penjelasannya pada praktikum ini, dan
juga suara kakak tidak begitu jelas jadi kami yang lain juga tidak dapat
A, Yuyun & Delli Gunata. 2011. Cerdas Mengemas Produk Makanan dan Minuman.
Agromedia : Jakarta
Yogyakarta
Afoan, Felisisima &Yesus Armilo Korbato. 2019. Pemberdayaan industry keci lni
Dewantisari, Deti& Ida M. 2020. Strategi Peningkatan Objekstivitas hasil Uji Infeksi
Ditjen POM. 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Depkes RI. Jakarta
Ditjen POM. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Depkes RI. Jakarta
Hendrianto, Wawan. 2004. Sukses Beternak dan Berbisnis Ayam Pedaging (Broiler).
Laksana. Yogyakarta
Muaris, Hildah. 2004. Makanan Sehat dan Lezat dimasa menopause Minuman Segar.
Moch. Irfan H, & Muh. Yusuf. 2019. Imuno diagnostik pada Bakteri dan Jamur.
Nial isnawati &Tria Prayoga. 2020. Ekstrak Buah Belimbing (Averrhoabilimbi L).
Rahmawanty, Dina & Dellita Indah S. 2019. Buku Ajar Teknologi Kosmetik. CV.
IRDH. Malang
Rahayu, Estu & Nur Berlian V.A. 2004. BawangMerah. Penebar Swadaya
Rollando. 2019. Senyawa Anti Bakteridan Fungi Endofit. CV. Seribu Bintang.
Malang
Suharmiati & Lestari H. 2006. Cara Benar Meracik Obat Tradisional. Agromedia.
Jakarta
Sukmawati dkk. 2020. Analisis Angka Lempeng Total Mikroba Pada Ikan Kimbung
Setiadi. 2019. Budidaya Tentang (Pilihan Berbagai Varietas dan Pengadaan Benih).
Jakarta
Skema kerja
1. Penyiapan sampel
Sampel padatan di gerus di timbang sebanyak 10 ml dan sampel cair di pipet 1 ml,
di masukkan ke dalam botol 10-1 yang berisi aquadest 9 ml
Di homogenkan
a. Pengujian kuantitatif
ALT BAKTERI ALT KAPANG
Sampel diambil 1 ml dari tiap tingkat pengenceran yaitu 10-2, 10-3, 10-4
dan dimasukkan ke dalam 3 seri tabung rotasi yang berisi 9 ml medium LB
dan tabung durham, di tetesi 1 – 3 tetes BTB
Pengujian Pengujian
Maka positif
Pengujian Pengujian
Maka positif
Dokumentasi