Anda di halaman 1dari 21

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
LAPORAN PRAKTIKUM
KATION DAN ANION

OLEH :
NAMA : OLIVIA CANTIKA AGUSTAM
NIM : 15020200199
KELAS : C9
KELOMPOK : 1 ( SATU )
ASISTEN : ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.

PROGRAM STUDI SARJANA FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2020
KATION DAN ANION

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dua langkah utama dalam analisis adalah identifikasi dan estimisi


komponen-komponen suatu senyawa. Langkah identifikasi dikenal
sebagai analisis kualitatif sedangkan langkah estimasinya adalah analisis
kuantitatif. Analisis kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat kimia,
mengenali unsur atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel.
Analisis kuantitatif berkaitan dengan penetapan berapa banyak suatu zat
tertentu yang terkandunng dalam suatu sampel.

Analisis kualitatif terdapat dua aspek penting yaitu, identifikasi dan


pemisahan, aspek ini didasari oleh kelarutan, keasaman, kebasaan,
pembentukan senyawa kompleks, oksidasi-reduksi, sifat penguapan dan
ekstraksi. Analisi kualitatif biasanya diguakan dalam identifikasi kation
dan anion dengan melakukan uji sesifik. Uji spesifik dilakukan dengan
penambahan reagen (pereaksi) tertentu yang akan memberikan larutan
atau endapan warna yang merupakan karakteristik (khas) untuk ion-ion
tertentu. Berdasarkan hal tersebut maka percobaan identifikasi kation
dan anion ini dilakukan.

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

1.2 Maksud Praktikum


Maksud dari praktikum ini adalah mahasiswa mengetahui dan memahami
cara mengindentifikasi kation dan anion penyusun senyawa-senyawa
anorganik dan logam organic.
1.3 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui cara mengidentifikasi kation dan
anion penyusun senyawa-senyawa anorganik dan logam organik.
2. Mahasiswa mampu melakukan pemeriksaan golonngan kation dan
anion
3. Mahasiswa mampu menetapkan jenis kation dan anion

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

BAB 2

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum

Kimia analitik bisa dibagi menjadi bidang – bidang yang disebut


analisis kualitatif dan analisis kuntitatif. Analisis kualitatif berkaitan
dengan identifikasi zat – zat kimia ; mengenai unsur atau senyawa apa
yang ada dalam suatu sampel. Contoh analisis kualitatif yaitu ketika
sejumlah unsur dipisahan dan diidentifikasi melalui pengendapan
dengan hidrogen sulfida. Produk – produk organik yang disintesis
dalam laboratorium bisa diidentifikasi menggunakan teknik-teknik
instrumentasi seperti spektroskopi inframerah dan magnetik nuklir
(Underwood, 2002: 2).

Kation pada posisi A umumnya berupa unsur-unsur seperti Ca, Sr, Ba,
Pb, Bi, Na atau campuran dari unsur-unsur ini, sedangkan kation pada
posisi B ditempati oleh kation dengan muatan yang tinggi seperti Ti4+,
Nb5+, Ta5+, W6+ atau Mo6+. Lapisan [Bi2O2]2+ terbentuk dari anion
oksigen yang membentuk jaringan bujur sangkar dengan kation Bi3+
pada bagian atas dan bawah dan dapat pula digambarkan sebagai
piramida segi empat yang saling bergantian. Kation pada posisi A akan
membentuk struktur perovskit yang berkoordinasi dengan 12 atom
oksigen. Sedangkan kation-kation bermuatan tinggi yang terdapat
pada posisi B akan berkoordinasi dengan 6 atom oksigen membentuk
suatu oktahedron BO6 (Rizal all, 2007).

Dalam diagram spesiasi kompleks, keberadaan masing-masing


spesies ion kompleks dari berbagai jenis logam merupakan fungsi pH.
Oleh karena itu, keberadaan masing-masing spesies ion logam dan

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

jumlah fraksinya dalam hubungannya dengan fungsi pH, secara


mudah dapat diketahui.Hal ini sangat membantu dalam
mengembangkan metode pemisahan, terutama yang berhubungan
dengan selektivitas pemisahan.Dengan mengatur pH larutan, dapat
dikondisikan bahwa spesies ion logam tertentu berada dalam jumlah
maksimal. Spesies ion logam tersebut dapat diikat dengan
menggunakan adsorben (misalnya surfaktan), sementara spesies ion
logam lain tidak dikehendaki dapat dipisahkan (Suharta all, 2010).

Keberadaan anion antarlapis dapat menyebabkan interaksi dengan


kation logam.Gugus hidroksi pada bidang lapis dapat berinteraksi
dengan kation logam. Telah melakukan penukaran anion pada Co, Al,
CO3 hidrotalsit dengan anion penukar Cl , NO3 , ClO4 , asetat, laktat,
dodesil sulfat, dan oleat dengan metode garam asam.Selain sebagai
penukar ion, hidrotalsit mempunyai beberapa aplikasi yaitu sebagai
katalis, pengemban katalis, bidang industri, obat dan adsorben (Roto
all, 2008). Penukar ion kebanyakan berupa bahan bahan organik, yang
umumnya dibuat secara sintetik. Bahan tersebut sering juga disebut
resin penukar ion. Penukar ion mengandung bagian-bagian aktif
dengan ion yang dapat ditukar.Bagian aktif semacam itu pada penukar
anion kelompok amonium kuartener – N- (CH3) 3+ OH- (dengan
sebuah ion OH- yang dapat ditukar).Media penukar ion sering disebut
dengan resin. Resin kation yang sering dipergunakan adalah resin
anion basa kuat. Resin anion basa kuat terbuat dari plastik atau
polimer yang direaksikan dengan gugus senyawa amine atau
amonium. Dua jenis resin basa kuat yang sering dipergunakan dalam
pengolahan air atau air limbah adalah resin yang mempunyai tiga
gugus metil (Pujiastutiet all,2008).

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

2.2 Uraian Bahan

1. Asam Klorida/HCI (Ditjen POM, 2014 : 156)


Nama Resmi : HYDROCHLORIC ACID
Nama Lain : Asam Klorida
Rumus Molekul : HCl
Bobot Molekul : 36,46 g/mol
Rumus Struktur : H-Cl
Pemerian :Cairan tidak berwarna, berasap, bau
merangsang. Jika diencerkan dengan 2 bagian
volime air, asap hilang. Bobot jenis lebih kurang
1,18.
Kelarutan : Mudah larut dalam air.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai pereaksi.
2. Hidrogen Sulfida/H2S (Ditjen POM, 1979 : 1653)
Nama Resmi : HIDROGEN SULFIDA
Nama Lain : Asam Sulfida
Rumus Molekul : H2S
Bobot Molekul : 34,1 g/mol
Rumus Struktur :

Pemerian : Gas tidak berwarna, beracun, bau khas tidak


enak.
Penyimpanan : Dalam wadaah tertutup
Kegunaan : Sebagai Pereaksi

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

3. Asam Klorida/NH4Cl (Ditjen POM, 2014 : 128)


Nama Resmi : AMMONIUM CHLORIDE
Nama Lain : Amonium Klorida
Rumus Molekul : NH4Cl
Rumus Struktur :

Pemerian : Hablur tidak berwarna atau serbuk hablur halus


atau kasar, berwarna putih, rasa asin dan dingin
hidroskopik.
Kelarutan : Mudah larut dalam airdan dalam gliserin, lebih
mudah larut dalam air mendidih, sedikit larut
dalam etanol.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai pereaksi.

4. Amonium Karbonat/(NH4)2CO3 (Ditjen POM, 2014 : 1684)


Nama Resmi : AMMONI CARBONAS
Nama Lain : Ammonium Karbonat
Reumus Molekul : (NH4)2CO3
Kelarutan : Larut dalam air.
Pemyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai pereaksi.

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

5. Asam Nitrat/HNO3 (Ditjen POM, 2020 : 190)


Nama Resmi : NITRATE ACID
Nama Lain : Asam Nitrat
Rumus Molekul : HNO3
Bobot Molekul : 63,01 g/mol
Rumus Struktur :

Pemerian : Cairan berasap, sangat korosif, bau khas sangat


merangsang. Mendidih pada suhu lebih kurang
1200, bobot jenis kurang 1,41. Merusak Jaringan
hewan menjadi kuning.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
Kegunaan : Sebagai pereaksi.

6. Perak Nitrat/AgNO3 (Ditjen POM, 2020 : 1373)


Nama Resmi : SILVER NITRATE
Nama Lain : Perak Nitrat
Rumus Molekul : AgNO3
Bobot Molekul : 169,87 g/mo
Rumus Molekul :

Pemerian : Hablur tidak berwarna atau putih, bila dibiarkan


terpapar cahaya dengan adanya zat organik

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

menjadi berwarna abu-abu atau hitam keabu-


abuan, pH larutan lebih kuran 5,5.
Kelarutan : Sangat mudah larut dalam air, terlebih dalam air
mendidih, agak sukar larut dalam etano, mudah
larut dalam etanol mendidih, sukar larut dalam
eter.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat dan tidak tembus
cahaya.
Kegunaan : Sebagai pereaksi.

7. Barium Nitrat/Ba(NO3)2 (Ditjen POM, 1979 : 657)


Nama Resmi : BARII NITRAS
Nama Lain : Barium Nitrat
Rumus Molekul : Ba(NO3)2
Bobot Molekul : 261,35 g/mol
Rumus Molekul :

Pemerian : Serbuk putih sampai putih kekuningan.


Kelarutan : Larut dalam air dan dalam asam encer.
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik.
Kegunaan : Sebagai Pereaksi.

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

2.3 Prosedur Kerja

1. Melakukan pemeriksaan pendahuluan organoleptis sampel X meliputi


(bentuk, warna, bau) dan melakukan uji kelarutan dalam air, basa, dan
asam.
2. Melakukan pemisahan golongan kation dan anion pada sampel X.
3. Melakukan identifikasi uji kation dan anion untuk menentukan jenis
kation dan anion dari sampel X.

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

BAB 3

METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum

Tabung reaksi
rak tabung
pipet tetes
gegep kayu/besi
kaca arloji
ose bulat

3.2 Bahan Praktikum

Pereaksi-pereaksi yang dibutuhkan untuk identifikasi kation dan anion,


sampel X

3.3 Cara Kerja


1. Melakukan pemeriksaan pendahuluan organoleptis sampel X meliputi
(bentuk, warna, bau) dan melakukan uji kelarutan dalam air, basa, dan
asam.
2. Melakukan pemisahan golongan kation dan anion pada sampel X.
3. Melakukan identifikasi uji kation dan anion untuk menentukan jenis
kation dan anion dari sampel X.

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAAN
4.1 Hasil
Data – data perhitungan dan reaksi kimianya.

Pemeriksaan Uji organoleptis


pendahuluan - Bentuk : Hablur atau Kristal
- Warna : Tak Berwarna
- Bau : Tak berbau
Uji Kelarutan
- Dalam air : Larut
- Dalam larutan basa : Larut
- Dalam larutan asam : Tidak larut
Pemisahan Kation Anion
golongan - Sampel x + HCl Sampel x + pereaksi
membentuk endapan AgNO3 membentuk
endapan hitam

- Sampel x + KI - Sampel x + AgNO3


berwarna kuning membentuk
- Sampel x + Na2CO3 endapan putih
berwarna putih kuning
- Sampel x + larutan - Sampel x + PbNO3
sulfida berwarna membentuk
hitam endapan putih
- Sampel x + - Sampel x + KmnO4
Na2HPO4 berwarna membetuk warna
putih KmnO4
- Sampel x + NaOH - Sampel x + H2SO4

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

berwarna putih berwarna coklat

Uji identifikasi (uji Kation Anion


penegasan)  KI Sedikit Berlebih  AgNO3
 Na2CO3  PbNO3
 Larutan sulfida  KmnO4
 Na2HPO4  H2SO4
 NaOH

kesimpulan Golongan kation : I Golongan anion : II


Jenis kation : Pb2+ Jenis anion : NO2-

4.2 Pembahasaan
Dalam mengidentifikasi kation dan anion hal yang pertama yaitu
memisahkan golongan kation dan anion terlebih dahulu, karena dalam
percobaan tersebut sampel yang kita gunakan tidak di ketahui atau
sampel X.

Dalam kation ketika sampel X diberi HCL akan membentuk endapan


dengan asam klorida maka sampel tersebut dapat di golongkan ke
golongan 1. Karena telah didapatnya Sampel X berada di golongan 1
maka sampel X akan di uji identifikasinya secara spesifik menggunakan
pereaski-pereaksi golongan 1. Sampel X di beri reagen KI dan warnanya
berubah menjadi kuning, ketika di beri Na 2CO3 menjadi warna putih, di
beri larutan sulfida berubah menjadi warna hitam, diberi Na 2HPO4
berubah menjadi warna putih, diberi NaOH berubah menjadi warna putih.

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

Dan sampel tersebut spesifik ke senyawa Pb2+, Maka Sampel X tersebut


dalam kation berada di golongan 1 serta unsur senyawanya Pb 2+.

Dalam anion ketika sampel X diberi AgNO3 + HNO3 akan membentuk


endapan hitam maka sampel tersebut dapat di golongkan ke golongan 2.
Karena telah didapatnya Sampel X berada di golongan 2 maka sampel X
akan di uji identifikasinya secara spesifik menggunakan pereaski-
pereaksi golongan 2. Sampel X di beri reagen AgNO3 dan berubah
membentuk endapan putih kuning, ketika di beri PbNO3 menjadi
endapan warna putih, di beri KmnO4 berubah menjadi warna KmnO4,
diberi H2SO4 berubah menjadi warna coklat. Maka hasil dari uji
identifikasi dari sampel tersebut spesifik ke senyawa NO2-, Maka Sampel
X tersebut dalam Anion berada di golongan 2 serta unsur senyawanya
NO2-.

Maka sampel tersebut yang kita peroleh yaitu Pb(NO3)2 dengan bentuk
Kristal, tak berwarna dan tak berbau serta larut dalam air, larutan basa
tetapi tidak larut dalam larutan asam.

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dalam Analisis kualitatif berkaitan dengan identifikasi zat-zat kimia,
mengenali unsur atau senyawa apa yang ada dalam suatu sampel.
Analisis kuantitatif berkaitan dengan penetapan berapa banyak suatu zat
tertentu yang terkandung dalam suatu sampel. Dan dapat disimpulkan
bahwa dalam mengidentifikasi kation dan anion diperlukan pemisahan
golongan dan uji identifikasi untuk menentukan unsur senyawa anion dan
kation.
5.2 Saran
Diperlukan ketelitian dalam menganalisis identifikasi kation anion agar
hasil tersebut sesuai dengan tabulasi kation anion dan agar dapat
terhindar dari kesalahan.

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

DAFTAR PUSTAKA

Anonim. 2020. Penuntun Praktikum Kimia Sintetis. Fakultas Farmasi UMI:


Makassar

Ditjen POM, 1979. Farmakope Indonesia Edisi III. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.

Ditjen POM, 2014. Farmakope Indonesia Edisi V. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.

Ditjen POM, 2020. Farmakope Indonesia Edisi VI. Jakarta: Departemen


Kesehatan RI.

Pujiastuti. Caccilia. 2008. Kajian Penurunan lon (CI. So,. HCO) Dalam Air
Laut Dengan Resin Dowex. Jurnal Teknologi Technoscientia. Vol. 1
No. 1.Hal. 9. (diakses tanggal 10 november 2013).

Rizal, dkk 2007. Sintesis dengan Metode Hidrotermal dan Karakterisasi


Senyawa Berstruktur Aurivilhus Bi,Ti,O12 Hal 44. (diakses tanggal
10 november 2013).

Suharta, dkk. 2000. Uji Selektivitas dan Penentuan Rekoveri Akhir pada
Pemisahan Logam Emas dengan Metode Agregasi Hidrofobik. Vol.
5 No. 1.Hal 48. (diakses tanggal 10 november 2013).

Roto, dkk.2008. Sintesis Hidotalsit Zn-Al-SO, sebagai Agen Penukar Anion


untuk Aplikasi Pengolahan Polutan Heksacyanoferat (II). Vol 8.No.
3.Hal 307. (diakses tanggal 10 november 2013).

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

LAMPIRAN

Data pengamatan saat praktikum

Pemeriksaan Uji organoleptis


pendahuluan - Bentuk : Hablur atau Kristal
- Warna : Tak Berwarna
- Bau : Tak berbau
Uji Kelarutan
- Dalam air : Larut
- Dalam larutan basa : Larut
- Dalam larutan asam : Tidak larut
Pemisahan golongan Kation Anion
- Sampel x + HCl Sampel x + pereaksi
membentuk endapan AgNO3 membentuk
endapan hitam

- Sampel x + KI - Sampel x + AgNO3


berwarna kuning membentuk
- Sampel x + Na2CO3 endapan putih
berwarna putih kuning
- Sampel x + larutan - Sampel x + PbNO3
sulfida berwarna membentuk
hitam endapan putih
- Sampel x + - Sampel x + KmnO4
Na2HPO4 berwarna membetuk warna
putih KmnO4
- Sampel x + NaOH - Sampel x + H2SO4
berwarna putih berwarna coklat

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

Uji identifikasi (uji Kation Anion


penegasan)  KI Sedikit Berlebih  AgNO3
 Na2CO3  PbNO3
 Larutan sulfida  KmnO4
 Na2HPO4  H2SO4
 NaOH

kesimpulan Golongan kation : I Golongan anion : II


Jenis kation : Pb2+ Jenis anion : NO2-

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

Foto Hasil

1. Tabung Reaksi

2. Rak Tabung

3. Pipet tetes

4. Gegep kayu / besi

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

5. Kaca Arloji

6. Ose bulat

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199
KATION DAN ANION

7. Pb2+

8. NO3-

OLIVIA CANTIKA AGUSTAM ANDI TRIHADI KUSUMA, S.FARM., M.SI.


15020200199

Anda mungkin juga menyukai