FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
BAB I
PENDAHULUAN
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Partisi zat-zat terlarut antara dua cairan yang tidak campur menawarkan
banyak kemungkintan yang menarik untuk pemisahan analitis. Bahkan dimana
tujuan primer bukan analitis namun preparatif, ektraksi pelarut merupakan suatu
langkah penting dalam urutan menuju ke suatu produk murni itu dalam
laboratorium organik, anorganik atau biokimia. Meskipun kadang-kadang
digunakan peralatan yang rumit namun seringkali diperlukan hanya sebuah
corong pisah. Seringkali suatu pemisahan ekstraksi pelarut dapat diselesaikan
dalam beberapa menit, pemisahan ektraksi biasanya bersih dalam arti tak ada
analog kopresipitasi dengan suatu system yang terjadi ( Underwood, 1993).
Cukup diketahui berbagai zat-zat tertentu lebih mudah larut dalam pelarut-
pelarut tertentu dibandingkan dengan pelarut-pelarut yang lain. Jadi iod jauh lebih
dapat larut dalam karbon disulfida, kloroform, atau karbon tetraklorida. Lagi pula,
bila cairan-cairan tertentu seperti karbon disulfida dan air, eter dan air, dikocok
bersama-sama dalam satu bejana dan campuran kemudian dibiarkan, maka
kedua cairan akan memisah menjadi dua lapisan. Cairan-cairan seperti itu
dikatakan sebagai tak-dapat-campur (karbon disulfida dan air) atau setengah-
campur (eter dan air), bergantung apakah satu ke dalam yang lain hampir tak
dapat larut atau setengah larut. Jika iod dikocok bersama suatu campuran karbon
disulfida dan air kemudian didiamkan, iod akan dijumpai terbagi dalam kedua
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
pelarut. Suatu keadaan kesetimbangan terjadi antara larutan iod dalam karbon
disulfida dan larutan iod dalam air (Vogel,1986).
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
besar tetapan keseimbangan untuk partisi zat terlarut dari pelarut awalnya dalam
pelarut pemisah maka makin sempurna proses pemisahannya (oxtoby, 2001).
Asam barbiturate sendiri idak menyebabkan depresi SSP, efek hipnotik dan
sedative serta efek lainnya ditimbulkan bila pada posisi 5 ada gugusan alkil atau
aril (Ganiswara, 1995).
Mekanisme reaksi di bagi atas tiga tahap, antara lain (Khopkar, 2008) :
BM : 375,86
Hablur atau serbuk hablur,putoh,tidak berbau,rasa
Pemerian : pahit, kemudian pedas
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
Khasiat : Spasmolitikum
Dosis : 200mg/600mg
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
(Berdasarkan nilai E1%1cm papaverin HCl= 1850) Dibuat larutan stok baku
papaverine HCL pa, larutkan dalam HCl 0,1N dengan menimbang seksama
10 mg dilarutkan dalam 10 mL pelarut, diencerkan hingga konsentrasi 50 ppm
dengan memipet 5 mL kemudian dilarutkan dalam 100 mL pelarut. Dipipet
masing-masing sebanyak 2,5 mL; 5 mL; 10 mL; 15 mL; 20 mL dan 25 ml
masukkan dalam labu tentukur 10 mL, cukupkan dengan HCl 0,1 N hingga
batas tanda
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
BAB III
METODE KERJA
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
1850)
Dibuat larutan stok baku papaverine HCL pa, larutkan dalam HCl
0,1N dengan menimbang seksama 10 mg dilarutkan dalam 10 mL
pelarut, diencerkan hingga konsentrasi 50 ppm dengan memipet 5 mL
kemudian dilarutkan dalam 100 mL pelarut. Dipipet masing- masing
sebanyak 2,5 mL; 5 mL; 10 mL; 15 mL; 20 mL dan 25 ml masukkan
dalam labu tentukur 10 mL, cukupkan dengan HCl 0,1 N hingga batas
tanda.
c) Pembuatan Spketrum absorbsi (Panjang Gelombang Maks)
Diukur larutan baku konsentrasi 2 ppm pada Panjang gelombang 200
– 400 nm menggunakan HCl 0,1 N sebagai blanko hingga diperoleh
λmaks (λmaks ppaverin HCl 251 nm).
d) Pembuatan Kurva Baku
Diukur absorbansi 5 seri baku konsentrasi papaverine HCl pada
λmaks, kemudian dibuat interpolasi antara konsentrasi vs Absorbansi.
e) Penentuan Kandungan Papaverine HCl Dalam Sediaan Tablet
Dipipet 5 mL larutan uji masukkan kedalam labu tentukur 10 mL,
dicukupkan dengan pelarut hingga batas, dan diukur absorbansi larutan
uji pada λmaks.
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Tabel hasil pengamatan
No Data Hasil
1 Daerah pengukuran λ 200-400 nm
2 λ maks yang diperoleh 251
3 Analisis kandunganmenggunakan cara Spektrofotometer UV-
Vis
4 Nama sampel Papaverin HCL
5 Dosis sediaan yangdigunakan 40 mg
6 Pembanding Baku papaverin HCL
p.a
7 Nilai Ekstingsi Spesifik papaverine HCl 1850
8 Konsentrasi 5 seri konsentrasi 0,5 ; 1, 2,3,4,5
berturut-turut
9 Konsentrasi (ppm) 150 ppm
LarutanUji Awal
10 Konsentrasi (ppm) 4,5 ppm
LarutanUji Yang diukur
11 Faktor Pengenceran 33,3
12 Persamaan regresi Y=0,1082x +0,201
13 Nilai koefisien korelasi r=0,998
14 Persyaratan kandunganpapaverin HCl Tidak kurang dari 93%
dalam sediaan tablet dan tidak lebih dari
107%
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
4.3 Perhitungan
Dik : persamaan regresi y= 0,1082x + 0,201
Volume = 200 ml =0,2 L
Au/x = 0,521
Berat sampel = 30 mg
Fp = 150 = 33,3 ppm
4,5
Dit : % kadar ?
Jawab :
Rumus Kadar papaverin HCl = C x V x Fp x 100%
W
Y = 0,1082x + 0,201
0,521 =0,1082x + 0,201
0,521−0,201
X =
0,1082
= 2,957 ppm
= 2,957 mg/L
!,#$%&' ) *,! + ) ,,,,
% kadar = ,* &'
x100%
#$,&'()
= *+ ()
x 100%
= 65,70%
4.4 Pembahasan
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
BAB V
KESIMPULAN
5.1 Kesimpulan
Dari percobaan ini kita telah mengenali prinsip kerja alat
spektrofotometer UV-Vis,juga sudah menganailis senyawa bahan obat dalam
hal ini papaverin HCl dengan hukumlamber-bert ,juga sudah membuat kurva
baku dan melakukan penentuan kadar .namun kadar yang kita peroleh tidak
memenuhi syarat kandungan sesuai literature .
5.2 Saran
Adapun saran saya pada praktikum ini yaitu ketelitian dan
keakuratan data perlu ditingkatkan agar hasil yang diperoleh sesuai yang
diharapkan.
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2021. Penuntun Kimia Farmasi Analisis II. Fakultas Farmasi UMI :
Makassar.
Underwood, A.L., day, RA., (1993), “Analisa Kimia Kuantitatif”, Edisi V, Alih
Bahasa : R. Soedonro, Erlangga, Surabaya.
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
LAMPIRAN
A. Skema Kerja
1. Pembuatan larutan uji
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
Ditimbang seksama 10 mg
dilarutkan dalam 10 ml pelarut
15020190194
“Penentuan Kadar Tablet Papaverin Hcl Secara Spektrofotometer Uv-Vis”
15020190194
LAMPIRAN LK
LEMBAR KERJA PERCOBAAN 3
PENENTUAN KADAR TABLET PAPAVERIN HCl SECARA
SPEKTROFOTOMETRI UV-VIS
NAMA : RENALDI SAIFUL
STB : 15020190194
KELAS : C11C12
KELOMPOK : II (DUA)
Nilai* :
ASISTEN : KARTIKA DEWI, S.Farm
Tujuan Percobaan :
Adapun tujuan dari praktikum ini yaitu
1. Untuk mempelajari cara menganalisis senyawa bahan obat secara kuantitatif dengan
menggunakan hukum Lambert-Beer
2. Untuk mengetahui prinsip kerja Spektrofotometer UV-Vis
3. Untuk mempelajari cara penentuan konsentrasi analit dengan membuat kurva baku
4. Menghitung kadar obat Papaverin HCl dalam sediaan tablet secara Spektrofotometri
UV-VIS
Hasil pengukuran diperoleh :
1 Pengukuran Panjang Gelombang Maksimum
Data pengukuran panjang gelombang
200 0,156
210 0,279
225 0,311
240 0,367
251 0,412
244 0,277
232 0,189
2 Pengukuran Seri Konsentrasi Baku
Konsentrasi Serapan
(ppm)
0,5 0,241
1 0,312
2 0,413
3 0,524
4 0,635
5 0,736
3 Serapan Larutan Uji = 0,52
A. Data dan Informasi
No Data Hasil
1 Daerah pengukuran λ UV
2 λ maks yang diperoleh 252 nm
3 Analisis kandungan menggunakan cara Spektrofotometer UV-Vis
4 Nama sampel Papaverin HCl
5 Dosis sediaan yang digunakan 40 mg
6 Pembanding Baku Papaverin HCl
7 Nilai Ekstingsi Spesifik papaverine HCl Berdasarkan nilai E1%1cm
papaverin HCl = 1850
8 Konsentrasi 5 seri konsentrasi 0,5; 1; 2; 3; 4; 5
berturut-turut
9 Konsentrasi (ppm) 30 mg/200 ml = 30 mg /0,2 L = 150
Larutan Uji Awal ppm
10 Konsentrasi (ppm) V1 x m1 = v2 x m2
Larutan Uji Yang diukur 3 ml x 150 ppm = 100 ml x m2
m2 = 4,5 ppm
11 Faktor Pengenceran Konsentrasi awal/ konsentrasi akhir
= 150 /4,5 = 33,33
12 Persamaan regresi y = 0,1082x + 0,201
13 Nilai koefisien korelasi r = 0,998348636
14 Persyaratan kandungan papaverin HCl tidak kurang dari 98,5% dan tidak
dalam sediaan tablet lebih dari 100,5%
B. Hasil Kurva Baku