Anda di halaman 1dari 22

LABORATORIUM KIMIA FARMASI

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA

LAPORAN PRAKTIKUM INSTRUMENTASI

“ KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS ”

NAMA : LIMASSHITHA NUR ALFIANI


STAMBUK : 150 2020 0040
KELAS : C1/C2
KELOMPOK : IV (EMPAT)
ASISTEN : GINA FEBY SYALVI

PROGRAM STUDI ILMU FARMASI


FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM INDONESIA
MAKASSAR
2021
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

Latar belakang dilakukan kalibrasi spektrofotometer adalah


melaksanakan ketentuan ISO 17025 (2005). Kalibrasi adalah
serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang
ditunjukkan oleh instrumen pengukuran atau nilai yang diwakili oleh
bahan ukur dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan
dari besaran yang diukur dalam kondisi tertentu (Anwar Hadi.2007).

Dalam mempelajari serta melakukan percobaaan analisis di dalam


laboratorium, diperlukan alat yang sangat peting digunakan didalam
memperlancar proses praktikum. Salah satu alat yang digunakan
adalah alat ukur. Alat ukur digunakan untuk mengetahui nilai dari
suatu bahan yang diukur. Pada setiap alat akan memberikan hasil
ukur yang lebih mendetail dan sama. Cara untuk memberikan jaminan
bahwa alat yang digunakan mempunyai ketelitian kepada standar
nasional adalah dapat dilakukan dengan cara kalibrasi terhadap alat
tersebut. Kalibrasi merupakan suatu upaya untuk mengembalikan
keakuratan suatu alat kembali pada kondisi awal rancangannya serta
suatu kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai
penunjukkan alat inspeksi,alat pengukuran dan alat pengujian.Pada
percobaan kalibrasi, alat ukur yang digunakan untuk membandingkan
data adalah spektrofotometer

Kalibrasi dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kesalahan


dalam pengukuran, Pada pengujian kalibrasi dapat dilakukan dengan
cara membandingkan suatu standar yang terhubung dengan standar
nasional maupun standar internasional.

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

1.2 Maksud Praktikum


Setelah mengikuti praktikum ini mahasiswa diharapkan mampu :
1. Memahami prinsip dan kegunaan kalibrasi
2. Menjelaskan cara melakukan kalibrasi spektrofotometer UV-Vis

1.3 Tujuan Praktikum

Adapun tujuan dari praktikum ini adalah untuk mempraktekkan


bagaimana cara melakukan kalibrasi spektroftmeter UV-Vis

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Teori Umum

Reliabilitas (keterpercayaan) data analitik yang dihasilkan dari


analisis fisika- kimia secara kritis tergantung pada tiga faktor, yaitu (1)
validitas metode analisis yang digunakan, (2) reliabilitas instrumen
yang digunakan untuk percobaan, dan (3) pelatihan analis atau teknisi
yang memadai. Ketiga faktor ini bersama-sama dengan cGMPS
(current Good Manufacturing Practices) memberikan suatu
penjaminan mutu data.

Dilakukan kalibrasi spektrofotometer adalah melaksanakan


ketentuan ISO 17025 (2005) Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan
yang membentuk hubungan antara nilai yang ditunjukkan oleh
instrumen pengukuran atau nilai yang diwakili oleh bahan ukur
dengan nilai-nilai yang sudah diketahui yang berkaitan dari besaran
yang diukur dalam kondisi tertentu (Anwar Hadi.2007)

Kalibrasi adalah serangkaian kegiatan untuk menetapkan


hubungan, dalam kondisi tertentu antara suatu nilai besaran yang
ditunjukan oleh peralatan ukur atau sistem pengukuran, atau nilai
yang dipresentasikan oleh bahan ukur atau bahan acuan dengan nilai
terkait yang direalisasikan oleh standar (Vocabulary of Basic and
General Teams in Metrology-VIM 1993).

Kalibrasi menentukan perbedaan (deviasi) antara pembacaan


alat ukur atau bahan ukur (yang digunakan sebagai standar) dengan
(taksiran) nilai benar. Hasil kalibrasi dapat berupa penetapan koreksi
yang berkaitan dengan penunjukan alat ukur. Kalibrasi dapat juga
menetapkan sifat metrologis lainnya, termasuk efek besaran
berpengaruh. Hasil kalibrasi direkam dalam dokumen yang biasa

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

disebut sertifikat kalibrasi. Deviasi atau penyimpangan dapat


dinyatakan sebagai koreksi atau kesalahan (error) dengan model
matematis : E = R – T atau C = T – R di mana E : Kesalahan, C :
Koreksi, R : Pembacaan alat ukur dan T : (Taksiran) nilai benar.
Tujuan kalibrasi spektrofotometer adalah untuk mengetahui nilai
perbedaan dari pembacaan alat dengan membandingkan nilai
standar, sehingga dapat menjamin data yang benar dan valid (Irawan,
2019).

Uji verifikasi kinerja/kalibrasi yang disyaratkan oleh kebanyakan


Farmakope. Uji kinerja yang dipersyaratkan meliputi akurasi panjang
gelombang, sesatan sinar, resolusi, dan akurasi fotometrik (nilai
Absorban). Di samping itu, ada karakteristik kinerja yang lain seperti
derau (noise), kedataran baseline, dan stabilitas instrumen yang akan
memengaruhi kinerja spektrofotometer (Rohman, 2018).

Di mana menurut pedoman CPOB 2012, parameter kalibrasi yang


dipersyaratkan untuk spektrofotometer UV-Vis adalah akurasi panjang
gelombang dan nilai absorbannya, yang dilakukan pada rentang
waktu tertentu.

Adapun manfaat kalibrasi berdasarkan ISO/IEC Guide


17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology yaitu sebagai
berikut:

1. Untuk mendukung sistem mutu yang diterapkan di berbagai industri


pada peralatan laboratorium dan produksi yang dimiliki;
2. Dengan melakukan kalibrasi bisa diketahui seberapa jauh perbedaan
(penyimpanan) harga antara harga benar dengan harga ditunjukkan
oleh alat ukur.

2.2 Uraian Bahan


1. Halium Oksida

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Nama lain : Kalium oksida


RM/BM : K2O / 94,20

Pemerian : Padatan kuning pucat, tidak berbau.

Kelarutan : Bereaksi dengan air membentuk KOH, larut


dalam etanol dan eter.

2. Kalium Bikarbonat (Dirjen POM.1979)

Nama resmi : Potassium hydrogen carbonate

RM/BM : KHCO3/100 g/mol

Kelarutan : Larut dalam air

Penyimpanan : Dalam wadh tertutup rapat

3. Asam perklorat (Dirjen POM. 1979 : 651)


Nama resmi : ACIDUM PERCLORAT

Nama lain : Asam perklorat

RM/BM : HClO4 / 100,5

Pemerian : Cairan jernih, tak berwarna

Kelarutan : Bercampur dengan air.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup

4. Asam sulfat (FI. IV hal.52)

Nama resmi : ACIDUM SULFURICUM

Nama lain : Asam sulfat

RM/BM : H2SO4 / 98,07

Pemerian : Cairan jernih, seperti minyak, tidak berwarna,

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

bau sangat tajam dan korosif.

Kelarutan : Bercampur dengan air dan dengan etanol,


dengan menimbulkan panas.

Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat

Kegunaan : Zat tambahan

2.3 Prosedur Kerja


1. Akurasi panjang gelombang
 Disiapkan larutan 4% holmium oksida dalam 10% asam perklorat
dalam kuvet 1 cm
 Diukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang
gelombang, yaitu mulai dari 200 nm – 700 nm dengan pengulangan
sampai 10 kali scan
 Dicatat panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak
pada spektra yng didapat dari masing-masing replikasi
 Panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak mengacu
pada panjang gelombang yang sudah ditentukan pada sertifikat
kalibrasi akurasi panjang gelombang
 Masing-masing replikasi panjang gelombang tersebut dicatat dan
dihitung standar deviasinya, dan dibandingkan dengan kriteria
penerimaannya.
 Kriteria Penerimaan
 Kriteria penerimaan adalah sebesar ± 1 nm dalam kisaran UV
(200- 380 nm) dan ± 3 nm dalam kisaran Vis (380-800 nm).
Sebanyak ulangan 3 scanning dari suatu puncak yang sama harus
berada di sekitar ± 0,5 nm.
2. Nilai Absorban
 Disiapkan larutan kalium dikromat dengan konsentrasi 0,006% b/v
(±60,06 mg/l) disiapkan dalam asam sulfat 0,05 M.

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

 Diukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang


gelombang, yaitu mulai dari 235, 257, 313, dan 350 nm, dengan
larutan asam sulfat 0,05 M sebagai blangko
 Dicatat nilai-nilai serapan dari panjang gelombang tersebut dan
dihitung nilai absorbannya

BAB 3 METODE KERJA

3.1 Alat Praktikum

Adapaun alat yang digunakan adalah Spektrofotometer UV-Vis,


gelas ukur, labu ukur, kuvet 1 cm.

3.2 Bahan Praktikum

Adapun bahan yang digunakan adalah Larutan Holmium Oksida


dalam asam perklorat dan Larutan Kalium bikromat dalam H2SO4

3.3 Cara Kerja

1. Akurasi panjang gelombang


Nyalahkan spektrafotometer dengan menekan tombol on off
di mana akan tampil di layar baground Spectra. Kemudian Atur
panjang gelombang 200nm-700nm, running lihat basline dari
spectra, jika sudah bagus lanjut ke tahap berikutnya. Siapkan
larutan standar holium okeida dalam asam Perklorat pada kuvet 1
cm. Masukan ke dalam konvertemen spektrofotometer UV-Vis,
Running. Ulang replikasi sampai 10 kali scan dengan pengulangan
sampai 10 kali scan.

Dicatat panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak


pada spektra yng didapat dari masing-masing replikasi. Panjang
gelombang yang menghasilkan puncak peak mengacu pada
panjang gelombang yang sudah ditentukan pada sertifikat kalibrasi
akurasi panjang gelombang

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Masing-masing replikasi panjang gelombang tersebut dicatat


dan dihitung standar deviasinya, dan dibandingkan dengan kriteria
penerimaannya.

Kriteria Penerimaan

Kriteria penerimaan adalah sebesar ± 1 nm dalam kisaran UV (200-


380 nm) dan ± 3 nm dalam kisaran Vis (380-800 nm). Sebanyak
ulangan 3 scanning dari suatu puncak yang sama harus berada di
sekitar ± 0,5 nm.

2. Nilai Absorban
Siapkan alat tambahan yaitu labu ukur, gelas kimia, kuvet dan
pipet volume. Bahan ditimbang untuk membuat % kalium di kromat
sebanyak 59 gram. Siapkan larutan. Kemudian nyalahkan
spektrafotometer. Siapkan blangko untuk panjang gelombang
pertama. Masukan larutan blangko ke dalam konvertemen, lanjut
Siapkan sampel kalium dikromat dan dimasukkan dalam
konvertemen, running. Amati hasil dan catat. Ulangi pengulangan
yang sama untuk setiap panjang gelombang. Dicatat nilai-nilai
serapan dari panjang gelombang tersebut dan dihitung nilai
absorbannya

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1. Hasil

1. Akurasi panjang gelombang


a. Data dan informasi
1. Larutan yang diukur 4 % holium oksida dalam 10% asam
perklorat
2. Range panjang 200-700 nm
gelombang
3. Replikasi 10 kali scan
4. Kriteria penerimaan ± 1 nm
untuk daerah UV
5. Kriteria penerimaan ± 3 nm
untuk daerah
visible
6. Syarat 3 Harus berada sekitar ±0,5 nm
pengulangan
pengukuran pada
puncak yang sama

b. Data skala panjang gelombang


N Panjang Hasil Pengukuran Panjang Gelombang (nm) Standar
o gelombang Deviasi
dari SRM
2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 241,1 241,1 241,1 241,3 241,1 241,4 241,1 241,2 241,1 241,1 241,1 0,1074
2 279,3 279,3 279,3 279,4 279,3 279,4 279,3 279,3 279,4 279,3 279,4 0,0516
3 287,6 287,6 287,7 287,6 287,6 287,6 287,6 287,6 287,8 287,6 287,6 0,0683
4 333,9 333,9 334,1 333,9 334,2 333,9 333,9 333,9 333,9 333,9 334,0 0,1074
5 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 360,9 361,2 360,9 361,3 0,1494

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
6 385,9 385,9 385,9 386,1 385,9 385,9 385,1 385,9 386,2 385,9 385,9 0,3093
7 418,7 418,7 418,7 418,7 418,7 418,7 418,9 418,7 418,7 418,7 419,7 0,3326
8 453,6 453,6 453,6 453,6 453,6 453,6 453,6 454,6 453,6 453,6 454,6 0,4216
9 460,1 460,1 461,1 460,1 460,1 462,3 460,1 460,1 460,1 460,1 460,1 0,7315

10 536,4 536,4 536,4 536,6 536,4 536,4 536,9 536,4 536,4 537,7 536,4 0,4189
11 637,7 637,7 637,7 637,7 638,7 637,7 637,7 637,7 639,7 637,7 637,7 0,6749

Perhitungan untuk akurasi panjang gelombang


n

Perhitungan standar deviasi = ∑ ( xi −~x ) 2


i=1
n−1
Ket : 𝑥𝑖 = panjang gelombang ke 1, 2, 3, ... 10
~
x = rata-rata panjang gelombang
n = jumlah replikasi

Peak 1
Dik : X 2 = 241,0 + 241,7 + 241,2 + 241,0 + 241,4 + 241,4 + 241,3 +
241,3 + 241,1 + 241,2 = 2412,6/10 = 241,26

Standar Deviasi Peak 1 :


√ ( 241,0−241,16 ) + (241,7−241,16 ) +( 241,2−241,16 ) + ( 241,0−241,16 ) +¿ ¿
2 2 2 2

( 241,3−241,16 )2 +(241,2−
( 241,4−241,16 )2 + ( 241,4−241,16 )2 + ( 241,3−241,26 )2+ ( 241,4−241,16 )2+
9
= 0,1074

Peak 2
Dik : X 2 = 279,3+279,3+279,4+279,3+279,4+279,3+279,3+279,4+279,3
+ 279,4/10 = 279,34
Standar Deviasi peak 2
√ ( 279,3−279,34 ) + ( 279,3−279,34 ) +( 279,3−279,34 ) +( 279,3−279,34 ) +¿ ¿
2 2 2 2

2 2 2 (279,4−279,34 )2+ ( 279,4−


2❑
( 279,3−279,34 ) + ( 279,3−279,34 ) + ( 279,4−279,34 ) + ( 279,4−279,34 ) +
9
= 0,0516

Peak 3
Dik : X 2 = 287,6+287,7+287,6+286,6+287,6+287,6+287,6+287,8+287,6
+ 287,6/10 = 287,62
Standar Deviasi peak 3

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

√ ( 287,7−287,6 ) + ( 287,62−287,6 ) +( 287,62−287,6 ) + (287,62−287,6 ) +¿ ¿


2 2 2 2

2 2 2 2( 287,62−287,6 )2 + ( 287,8−2
( 287,62−287,6 ) + (287,62−287,6 ) + ( 287,62−287,6 ) + ( 287,62−287,6 ) +
9
= 0,0683

Peak 4
Dik : X 2 =339,9+389,9+389,9+389,9+389,9+389,9+389,9+334,1+334,2 +
334,0/10 = 39,96
Standar Deviasi peak 4:
√ ( 333,9−333,96 ) +( 333,9−333,96 ) +( 333,9−333,96 ) + ( 333,9−333,96 ) +¿ ¿
2 2 2 2

( 334,0−333,96 )2 + ( 334,1−3
( 333,9−333,96 )2+ ( 333,9−333,96 )2 + ( 333,9−333,96 )2+ ( 334,2−333,96 )2 +
9
= 0,1074

Peak 5
Dik : X 2 =360,9 +360,9+360,9+360,9+360,9+360,9+360,9+360,9+361,2
+ 361,3/10 =360,97
Standar Deviasi peak 5:
√ ( 360,9−360,97 ) + ( 360,9−360,97 ) + ( 360,9−360,97 ) + ( 360,9−360,97 ) +¿ ¿
2 2 2 2

( 361,2−360,97 )2 + ( 361,3−
( 360,9−360,97 )2+ ( 360,9−360,97 )2 + ( 360,9−360,97 )2+ ( 360,9−360,97 )2 +
9
= 0,1494

Peak 6
Dik : X 2 = 385,7+385,7+385,7+385,7+385,7+385,7+385,7+386,1+385,1
+386,2/10 = 385,77

Standar Deviasi peak 6:


√ ( 385,9−385,77 ) + ( 385,9−385,77 ) + ( 385,9−385,77 ) + ( 385,9−385,77 ) +¿ ¿
2 2 2 2

( 385,1−385,77 )2 + ( 386,2−3
( 385,9−385,77 )2+ ( 385,9−385,77 )2 + ( 385,9−385,77 )2+ ( 386,1−385,77 )2 +
9
= 0,3093

Peak 7
Dik : X 2 =418,7+418,7+418,7+418,7+418,7+418,7+418,7+418,7+419,7
+418,7/10 = 418,72
Standar Deviasi Peak 7:
√ ( 418,7−418,72 ) + ( 418,7−418,72 ) + ( 418,7−418,72 ) + ( 418,7−418,72 ) +¿ ¿
2 2 2 2

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

( 419,7−418,72 )2 + ( 418,9−
( 418,7−418,72 )2+ ( 418,7−418,72 )2+ ( 418,7−418,72 )2 + ( 418,7−418,72 )2 +
9
= 0,3326

Peak 8
Dik : X 2 =453,6+453,6+453,6+453,6+453,6+453,6+453,6+453,6+ 454,6
+ 454,6/10 = 453,8
Standar Deviasi peak 8:
√ ( 453,5−453,8 ) +( 453,5−453,8 ) + ( 453,5−453,8 ) +( 453,5−453,8 )
2 2 2 2

( 454,6−453,8 )2+ ( 454,6−453,8


( 453,5−453,8 )2+ ( 453,5−453,8 )2+ ( 453,5−453,8 )2 + ( 453,5−453,8 )2+
9
= 0,4216

Peak 9
Dik : X 2 = 460,1+460,1+460,1+460,1+460,1+460,1+460,1+460,1+460,1
+462,3 = 460,42
Standar Deviasi peak 9:
√ ( 460,1−460,42 ) + ( 460,1−460,42 ) + ( 460,1−460,42 ) + ( 460,1−460,42 )
2 2 2 2

( 461,1−460,42 )2 + ( 462,3−
( 460,1−460,42 )2 + ( 460,1−460,42 )2 + ( 460,1−460,42 )2+ ( 460,1−460,42 )2+
9
= 0,7315

Peak 10
Dik : X 2 = 536,4+536,4+536,4+536,4+536,4+536,4+536,4+536,6+536,9
+537,7/10 = 536,6
Standar Deviasi peak 10:
√ ( 536,4−536,6 ) + ( 536,4−536,6 ) + (536,4−536,6 ) +( 536,4−536,6 )
2 2 2 2

2 2 2 ( 536,9−536,6 )2+ ( 537,7−536,6 )


2
( 536,4−536,6 ) + ( 536,4−536,6 ) + ( 536,4−536,6 ) + ( 536,4−536,6 ) +
9
= 0,4189

Peak 11
Dik : X 2 = 637,7+637,7+637,7+637,7+637,7+637,7+637,7+637,7+638,7
+639,7/10 = 637,7
Standar Deviasi peak 11:
√ ( 637,7−638 ) + ( 637,7−638 ) + ( 637,7−638 ) + ( 637,7−638 )
2 2 2 2

2 2 2 2( 639,7−638 )2 + ( 638,7−638 )2
( 637,7−638 ) + ( 637,7−638 ) ( 637,7−638 ) + ( 637,7−638 ) +
9
= 0,6749
LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI
15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

c. Hasil Pengukuran Panjang Gelombang


No Panjang Rata-rata pembacaan Koreksi Ket
gelombang panjang gelombang (nm)
dari SRM 2014
1 241,1 241,16 0,08 MEMENUHI

2 279,3 279,34 0,04 MEMENUHI

3 287,6 287,63 0,03 MEMENUHI

4 333,9 333,96 0,06 MEMENUHI

5 360,9 360,97 0,07 MEMENUHI

6 385,9 385,77 -0,13 MEMENUHI

7 418,7 418,82 0,12 MEMENUHI

8 453,6 453,8 0,2 MEMENUHI

9 460,1 460,32 0,22 MEMENUHI

10 536,4 536,6 0,2 MEMENUHI

11 637,7 637,7 0 MEMENUHI

Faktor Koreksi = Rata-rata panjang gelombang-Panjang gelombang


2. Data skala absorbansi
Berat kalium dikromat = 59 mg
Panjang 1 2 3 4 Standar RSD
gelombang (nm) deviasi

235 0,748 0,749 0,747 0,748 0,0008 0,106%


257 0,863 0,863 0,869 0,868 0,0033 0,382%
313 0,295 0,285 0,295 0,297 0,0054 1,843%
350 0,634 0,639 0,637 0,634 0,0024 0,377%


n

Perhitungan standar deviasi = ∑ ( xi −~x ) 2


i=1
n−1

Ket : 𝑥𝑖 = panjang gelombang ke 1, 2, 3, ... 10


~
x = rata-rata panjang gelombang
n = jumlah replikasi

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Standar Deviasi peak 1 √ ∑ ¿ ¿ ¿ ¿


Dik : X 2 = 0,748 + 0,749 + 0,747 + 0,748 = 2,992 / 4
= 0,748

SD=√ ( 0,748−0,748 ) + ( 0,749−0,748 ) + ( 0,747−0,748 ) + ( 0,748−0,748 )


2 2 2 2

4-1

= √ 0,000002 = 0,000816

Standar deviasi peak 2


Dik : X 2 = 0,863 + 0,863 + 0,869 + 0,868 = 3,463 /4
= 0,8657

SD=√ ( 0,863−0,865 ) + ( 0,863−0,865 ) + ( 0,869−0,865 ) + ( 0,868−0,865 )


2 2 2 2

4-1

= √ 0,000033 = 0,00331

Standar deviasi peak 3


Dik : X 2 = 0,295 + 0,285 + 0,295 + 0,297 = 1,172 / 4
= 0,293

SD=√ ( 0,295−0,293 ) + ( 0,285−0,293 ) + ( 0,295−0,293 ) + ( 0,297−0,293 )


2 2 2 2

4-1

= √ 0,000088 = 0,0054

Standar deviasi peak 4


Dik : X 2 = 0,634 + 0,639 + 0,634 +0,637 = 2,544 / 4
= 0,636

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

SD=√ ( 0,634−0,636 ) + ( 0,639−0,636 ) + ( 0,634−0,636 ) + ( 0,637−0,636 )


2 2 2 2

4-1

= √ 0,000018 = 0,00244

Perhitungan RSD
SD
Rumus = ~ x 100%
x
Ket: SD = Standar deviasi
~
x = Rata-rata panjang gelombang
0,0008
Perhitungan 1 = x 100% = 0,106%
0,748
0,0033
Perhitungan 2 = x 100% = 0,382%
0,866
0,0054
Perhitungan 3 = x 100% = 1,843%
0,293
0,0024
Perhitungan 4 = x 100% = 0,1815%
0,636

a. Hasil Pengukuran Akurasi Fotometri


Panjang Rata-rata Absortivitas Toleransi Keterangan
gelombang Nilai Spesifik
(nm) Absorban
235 0,748 126,77 122,9 – 126,2 Tidak
Toleransi
257 0,865 146,61 142,4 – 145,7 Tidak
Toleransi
313 0,293 49,66 47,0 – 50,3 Toleransi
350 0,636 107,79 104,9 – 108,2 Toleransi

Keterangan : masuk toleransi/tidak masuk toleransi


Berat kalium dikromat = 59 gram
Perhitungan absortivitas
Absorbansi x 10000
Rumus =
59 mg

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS
0,748 x 10000
Perhitungan =
59 mg
= 126,77
0,865 x 10000
Perhitungan =
59 mg
=146,61
0,293 x 10000
Perhitungan =
59 mg
= 49,66
0,636 x 10000
Perhitungan =
59 mg
= 107,79
4.2 Pembahasan

Kalibrasi suatu alat sebelum digunakan sangatlah penting karena


akan mempengaruhi hasil dari pengamatan ataupun penelitian yang
dilakukan. Kalibrasi digunakan untuk mengurangi kesalahan-kesalahan
yang mungkin terjadi pada saat pengukuran, serta untuk mendapatkan
hasil yang akurat.

Kalibrasi merupakan suatu upaya untuk mengembalikan ke


akuratan suatu alat kembali pada kondisi awal atau rancangan nya.
Pada percobaan tentang kalibrasi alat ukur yang digunakan untuk
membandingkan data adalah spektrofotometer.

Tujuan dari Kalibrasi alat yaitu untuk mengurangi kesalahan dalam


pengukuran, pada percobaan ini dilakukan kalibrasi spektrofotometer
UV-Vis yang meliputi kalibrasi akurasi panjang gelombang, skala
absorbansi,dan Akurasi fotometri. Data yang diperoleh akan
menentukan layak tidaknya suatu spektrofotometri untuk dapat
digunakan.

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Untuk mengatasi kesalahan pada pemakaian spektrofotometer UV-


Vis, maka perlu dilakukan kalibrasi. Kalibrasi dalam spektrofotometer
dilakukan menggunakan blangko.

Kalibrasi panjang gelombang menggunkan larutan 4% holmium


oksida dalam 10% asam perklorat diukur dalm beberapa panjang
gelombang 200-700nm, pengulangan 10 kali scan pada tiap panjang
gelombang.

Kalibrasi skala Absorbansi dilakukan dengan menggunakan larutan


kalium dikromat 0,006% dalam asam sulfat. Adanya blangko
tujuannya agar nantinya tidak mengganggu penyerapan.

Larutan blangko adalah larutan tidak berisi analitik atau tanpa


bahan obat, larutan blangko biasanya digunakan untuk tujuan kalibrasi
sebagai larutan pembanding dalam analisis. Absorbansi dari larutan
kalium dikromat dilakukan dengan 4 macam panjang gelombang 235,
257, 313, 350.

Pada praktikum ini, dilakukan kalibrasi terhadap


spektrofotometer UV-Vis, dimana dilakukan perbandingan data yang
telah ada sebelumnya dengan data yang diperoleh dalam praktikum.

Adapun hasil yang didapat pada praktikum ini yaitu akurasi panjang
gelombang hasil yang didapat semua telah memenuhi. Pada akurasi
fotometri data yang telah diperoleh dibandingkan dengan kriteria
penerimaanya, ada yang tidak sesuai atau tidak toleran. Dari data-
data tersebut dapat dinyatakan bahwa spektrofotometer tersebut tidak
bisa digunakan, harus diperbaiki dulu atau mungkin dari hasil
pembuatan sampel yang tidak sesuai.

Sebagai faktor kesalahan yang dapat terjadi pada praktikum ini yaitu
kemungkinan disebabkan akibat pereaksi yang digunakan tidak baik
disebabkan proses pembuatan yang tidak teliti serta kurang ketelitian

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

dalam menganalisis atau memang Spektrofotometer yang digunakan


rusak.

BAB 5 KESIMPULAN

5.1 Kesimpulann

Berdasarkan hasil dari praktikum kalibrasi Spektrofotometer UV-Vis

- Pada kalibrasi panjang gelombang data yang didapatkan telah


memenuhi dan telah sesuai dengan sertifikat of kalibrasi

- Pada kalibrasi skala absorbansi dan akurasi fotometri data yang didapat
tidak memenuhi range/tidak toleransi

5.2 Saran

Sebaiknya video simulasi percobaan dapat lebih baik lagi kedepan


baik dari segi gambar dan penjelasan yang diberikan, agar lebih mudah
lagi dipahami dan dapat dipraktikkan dengan baik nantinya.

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2014, Farmakopi Indonesia Edisi V

Anonim.SNSU PK.F-01: Panduan Klibrasi Spektrofotometer UV-


VIS.2020

Hadi Anwar. Pemahaman dan Penerapan ISO/IEC17025:2005.


Gramedia Pustaka Utama:Jakarta

Irawan, A., 2019, Kalibrasi Spektrofotometer sebagai Penjaminan Mutu


Hasil Pengukuran dalam Kegiatan Penelitian dan Pengujian,
Indonesia Journal ff Laboratory, Vol. 1(2), 1-9

Irmandy. 2014. Kimia Teknik. IPB PRESS:Bogor

Rohman, A., 2018, Validasi Penjaminan Mutu Metode Analisis Kimia,


UGM Press, Yogyakarta

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

SKEMA KERJA

1. Akurasi panjang gelombang

Disiapkan larutan 4% holmium oksida dalam 10% asam


perklorat dalam kuvet 1 cm

Diukur serapan larutan pada panjang gelombang 200 nm


– 700 nm pengulangan sampai 10 kali scan

Dicatat panjang gelombang yang menghasilkan puncak


peak pada spektra yng didapat dari masing-masing
replikasi

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040
KALIBRASI SPEKTROFOTOMETER UV-VIS

Panjang gelombang yang menghasilkan puncak peak


mengacu pada panjang gelombang yang sudah
ditentukan pada sertifikat kalibrasi akurasi panjang
gelombang

Masing-masing replikasi panjang gelombang tdicatat dan


dihitung standar deviasinya, dan dibandingkan dengan
kriteria penerimaannya.

2. Nilai Absorban

Disiapkan larutan kalium dikromat dengan konsentrasi


0,006% b/v (±60,06 mg/l) disiapkan dalam
asam sulfat 0,05 M.

Diukur serapan larutan tersebut pada beberapa panjang


gelombang, yaitu mulai dari 235, 257, 313, dan 350 nm,
larutan asam sulfat 0,05 M sebagai blangko

Dicatat nilai-nilai serapan dari panjang gelombang tersebut


dan dihitung nilai absorbannya

LIMASSHITHA NUR ALFIANI GINA FEBY SYALVI


15020200040

Anda mungkin juga menyukai