FAKULTAS FARMASI
LAPORAN
OLEH:
STAMBUK :15020220028
KELAS : C2
KELOMPOK : 3 (TIGA)
FARMASI FAKULTAS
FARMASI
UNIVERSITAS MUSLIM
INDONESIA MAKASSAR
2022
PEMBUATAN LARUTAN DAPAR
BAB 1 PENDAHULUAN
M1 × V 1 = M2 × V 2
Dimana :
M1 = molaritas larutan sebelum
pelarutan V1= volume larutan sebelum
pelarutan M2 = molaritas larutan
sesudah pelarutan V2 = voluma larutan
sesudah pelarutan
E. Pencampuran
Pencampuran merupakan penggabungan dari dua atau lebih
senyawa, baik itu berbentu cair, padat maupun gas. Proses
pencampuran dimaksudkan untuk membuat suatu bentuk keseragaman
dari beberapa konstituan baik likuid-solid (pasta), atau solid-solid dan
kadang-kadang likuid-gas. Berbagai proses pencampuran harus
dilakukan didalam industri pangan seperti pencampuran susu dengan
coklat, tepung dengan gula atau CO2 dengan air. Pencampuran
bertujuan untuk mencampurkan satu atau lebih bahan dengan
menambahkan satu bahan ke dalam bahan lainnya, sehingga
dihasilkan suatu bentuk yang seragam dari beberapa konstituen baik
padat, padat- cair, maupun cair-gas. Prinsip dari pencampuran adalah
berdasarkan pada peningkatan pengayakan dan distribusi dua atau
lebih beberapa komponen yang mempunyai sifat berbeda, yang mana
derajat pencampuran dapat dikarakterisasi dari waktu yang dibutuhkan,
keadaan produk atau jumlah energi yang diperlukan untuk melakukan
pencampuran. Pencampuran bermanfaat untuk mendapatkan hasil dari
pencampuran dari beberapa bahan agar didapatkan karakteristik bahan
yang sesuai dengan yang diinginkan atau dibutuhkan.
(Wirakartakusumah, 1992)
Rumus struktur :
masuknya mikroba.
Penandaan : Jika dikemas, pada etiket tertera metode
penggunaan parenteral.
4.1 Hasil
A. Data dan Informasi
B. Hasil
No Nama Hasil
1 pH larutan baku K1 = 4,00 (bersifat asam)
utama K2 = 7,00 (bersifat netral)
K3 = 10,00 (bersifat basa)
2 pH larutan baku
kedua
3 pH pengulangan pH 6,70 (sebelum ditambahkan kalium
larutan baku fosfat mono basa
pertama pH 6,40 (setelah ditambahkan kalium
fosfat mono basa
4 pH pengulangan
larutan baku kedua
4.2 Pembahasan
Larutan penyangga atau larutan dapar merupakan larutan yang
dapat menstabilkan pH pada rentang tertentu. Hal tersebut disebabkan
oleh adanya percampuran antara larutan asam maupun basa dengan
asam konjugasi ataupun basa konjugasinya.
Adapun kapasitas buffer adalah kemampuan mempertahankan pH.
Larutan penyangga merupakan larutan yang dibentuk oleh reaksi suatu
asam lemah dengan basa konjugatnya ataupun oleh basa lemah
dengan asam konjugatnya. Reaksi ini disebut sebagai reaksi asam-basa
konjugasi yang mengandung komponen asam dan basa dengan asam
dan basa konjugasinya, sehingga dapat mengikat baik ion H+ maupun
ion OH Sehingga penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat tidak
mengubah pH-nya secara signifikan.
Larutan penyangga atau larutan buffer merupakan suatu asam/basa
lemah yang dapat mempertahankan pH pada penambahan sedikit asam
atau basa, Suatu larutan yang bertahan terhadap perubahan pH, bila
suatu asam atau basa ditambahkan dalam jumlah yang relatif sedikit
disebut larutan buffer (dapar). Suatu larutan yang mengandung satu
pasang asam-basa konjugasi merupakan suatu contoh buffer. Asamnya
bereaksi dengan tiap ion hidroksida yang ditambahkan kepada larutan,
dan basa konjugatnya bergabung dengan ion hidrogen.
Larutan buffer dapat dibuat dari reaksi campuran antara asam
lemah dengan garamnya yang berasal dari asam kuat atau basa lemah
dengan garamnya yang berasal dari basa kuat
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan dan pembahasan, dapat ditarik
kesimpulan bahwa larutan buffer adalah larutan yang berfungsi menahan
kenaikan pH yang ekstrim dari penambahan asam maupun basa. Ketika
larutan buffer ditambahkan sedikit asam, asam tersebut akan dinetralkan
oleh basa konjugasi sehingga kesetimbangan akan bergeser kearah
reaktan sehingga jumlah molekul asamnya akan meningkat. Begitupun
sebaliknya yang terjadi ketika ditambahkan sedikit basa, maka basa
tersebut akandinetralkan oleh asam lemahnya sehingga kesetimbangan
akan bergeser ke arah produk dan meningkatkan jumlah basa
konjugasinya.
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat saya berikan pada praktikum atau
percobaan kali ini yaitu, dalam menghitung konsentrasi dan membuat
larutan praktikan harus benar-benar teliti dan mengerti bagaimana
cara menghitung konsentrasi suatu larutan dan membuat larutan
dengan baik agar tidak menimbulkan kesalahan pada hasil larutan yang
telah dibuat.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
SKEMA KERJA
Dipilih 2larutan dapar dengan pH tidak lebih 4 unit dan sedemikian rupa
sehingga pH larutan uji terletak diantanya.