FAKULTAS FARMASI
LAPORAN PRAKTIKUM
“GRAVIMETRI”
STAMBUK : 15020200083
KELAS : C4
KELOMPOK : 4 (EMPAT)
FAKULTAS FARMASI
MAKASSAR
2021
GRAVIMETRI
BAB 1 PENDAHULUAN
1. 1 Latar Belakang
Gravimetri merupakan pelajaran dari ilmu analisis kimia.
Ilmu analisis kimia bertujuan salah satunya untuk pemisahan-
pemisahan maupun analisis bahan. Istilah gravimetri ini jarang
didengar bagi orang awam. Namun bagi kalangan pelajar mungkin
saja biasa didengar.
Gravimetri merupakan cara pemeriksaan jumlah zat yang
paling tua dan yang paling sederhana dibandingkan dengan cara
pemeriksaan kimia lainnya. Analisis gravimetri adalah analisis
kuantitatif berdasarkan berat tetap (berat konstan)-nya. Dalam
analisis ini, unsur atau senyawa yang di analisis dipisahkan dari
sejumlah bahan yang di analisis.
Teknik gravimetri ini merupakan teknik pemisahan yang
paling sederhana dibandingkan dengan teknik pemisahan lainnya.
Tehnik ini menggunakan metode pertimbangan. Penimbangan ini
merupakan prinsip penimbangan berat yang didapat dari proses
pemisahan analit dari zat lain atau pengendapan.
Analisis ini merupakan salah satu bagian penting dari kimia
analisis. Langkah pengukuran merupakan langkah pengukuran
berat. Analisis ini juga bertujuan dalam hal menentukan susunan
bahan, baik secara kualitatif, kuantitatif, maupun secara struktur.
Teknik ini juga sudah semakin luas dan banyak dikenal
dikalangan pelajar. Sebagai seorang farmasi tentu pentingnya ini
dalam hal pemisahan. Dalam dunia kimia, khususnya para farmasi
yang banyak belajar mengenai kimia. Seperti halnya teknik industri.
Teknik ini dihitung menggunakan rumus-rumus tertentu.
1. 2 Maksud Praktikum
Untuk mengetahui dan memahami cara menentukan kadar
air kofein secara gravimetri dan melakukan praktikum
percobannya.
1. 3 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa mampu mengetahui dan memahami cara
menentukan kadar air secara gravimetric.
2. Mahasiswa mampu melakukan penentuan kadar air secara
gravimetri.
3. Mahasiswa mampu menentukan kadar air kofein secara
gravimetri.
2. 1 Teori Umum
Metoda gravimeteri adalah suatu metode analisis secara
kuantitatif yang berdasarkan pada prinsip penimbangan. Analisis
gravimetri digunakan pada beberapa bidang diantaranya untuk
mengetahui suatu macam senyawa dan kandungan-kandungan
unsur tertentu atau molekul dari suatu senyawa murni yang
diketahui berdasarkan pada perubahan berat. (Okdayani, 2010)
Metoda gravimetri adalah metoda absolut (primer). Metode
ini yang digunakan untuk mengetahui kadar suatu zat berdasarkan
persenyawaan murni yang hilang dan yang terbentuk. (Fatimah,
2009)
Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif
suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara
mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui
proses pemisahan. Satuan berat yang digunakan dalam gravimetri
adalah gram. (Wiryawan, 2008)
Analisis gravimetri merupakan salah satu bagian dari kimia
analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah
pengukuran berat, analit secara fisik dipisakan dari semua
komponen lainnya maupun dari solvennya. Pengendapan
merupakan teknik yang secara luas digunakan untuk memisahkan
analit dari gangguan-gangguan. (Underwood, 2013)
Metode ini merupakan metode standar yang memiliki akurasi
yang sangat tinggi. Namun, metode ini harus dilakukan di
laboratorium sehingga penerapannya sangat membutuhkan waktu
dan tenaga yang banyak untuk mendapatkan satu nilai kadar.
2. 2 Uraian Bahan
1. Kofein (Ditjen POM 2014, Hal : 728)
Nama Resmi : KOFEIN
Nama Lain : Caffaine
Berat Molekul : 194,19 / 212,21
Rumus Molekul : C₈H₁₀N₄O₂
Rumus Struktur :
3. 1 Alat Paktikum
Alat yang akan digunakan pada praktikum gravimetri ini yaitu :
Botol timbangan
Timbangan
Oven
Desikator
3. 2 Bahan Praktikum
Bahan yang akan digunakan pada praktikum gravimetri ini
yaitu bahan baku kafein.
3. 3 Cara Kerja
1. Membersihkan botol timbangan.
2. Kemudian, menimbang botol timbang kosong beserta tutupnya.
3. Lalu mengeringkan botol timbang di oven yang diatur pada suhu
80 derajat celcius selama 1 jam.
4. Botol timbang didinginkan didalam desikator ±30 menit.
5. Ditimbang kembali dan dicatat beratnya hingga diperoleh bobot
konstan.
6. Setelah diperoleh bobot konstan dari botol timbang, kemudian
botol timbang tersebut ditambahkan dengan 1,5 gram kafein
dan dicatat beratnya.
7. Lalu dimasukkan ke dalam oven pada suhu 80 derajat celcius
selama 4 jam.
8. Botol timbang dikeluarkan dari oven, didinginkan di dalam
desikator ±30 menit.
4. 1 Hasil
Data-data perhitungan dan reaksi kimianya.
C−A
= 100%
B
36.60 gr − 35.58 gr
= 100 %
2 gr
1.02 gram
= 100 % = 0,51%
2 gram
4. 2 Pembahasan
Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif
suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara
mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui
proses pemisahan. Satuan berat yang digunakan dalam gravimetri
adalah gram.
Analisis gravimetri merupakan salah satu bagian dari kimia
analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah
pengukuran berat, analit secara fisik dipisakan dari semua
komponen lainnya maupun dari solvennya. Pengendapan
merupakan teknik yang secara luas digunakan untuk memisahkan
analit dari gangguan-gangguan.
Pada percobaan gravimetri ini menggunakan alat berupa
oven untuk menguapkan sampel, timbangan analitik untuk
menimbang sampel, desikator untuk mendinginkan sampel dimana
selama pendinginan desikator harus ditutup dari udara luar dan
dilapisi vaseline pada bibir desikator agar pembentukannya rapat
sampai kedap udara, wadah sampel untuk pengeringan dan
menentukan kadar air seperti corong porselin atau kurs porselin
dan botol timbang.
Pertama lakukan penentuan kadar air yang terdapat pada
sampel kafein diawali dengan membersihkan cawan porselin lalu
keringkan didalam oven dengan kondisi terbuka dan timbang
cawan porselin untuk mengetahui bobot dari cawan porselin
kosong tersebut. Lalu sampel dihaluskan dan ditimbang kemudian
masukkan ke dalam cawan porselin, setelah itu ratakan permukaan
bawah sampel. Masukkan cawan porselin yang berisikan sampel
ke dalam oven selama 4 jam dengan suhu 80 derajat celcius. Jika
sudah, buka oven dan dinginkan kemudian timbang kembali
5. 1 Kesimpulan
Gravimetri merupakan salah satu metode analisis kuantitatif
suatu zat atau komponen yang telah diketahui dengan cara
mengukur berat komponen dalam keadaan murni setelah melalui
proses pemisahan. Satuan berat yang digunakan dalam gravimetri
adalah gram.
Untuk penetuan kadar air pada sampel digunakan rumus (C-
A/B x 100%) dimana pada nilai C nya adalah 36,60 gram, nilai A
nya adalah 35,58 gram, dan nilai B nya adalah 2 gram. Sehingga
diperoleh nilai % kadar air dalam percobaan ini yaitu 0,51%.
5. 2 Saran
Saran dari percobaan gravimetri ini yaitu praktikan harus
lebih teliti dan memahami mengenai video yang dipaparkan pada
saat praktikum. Hal ini dikarenakan bahwa pada percobaan
gravimetri memperhatikan atau menunjukkan tentang berat bobot
konstan dan kadar airnya.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
1979 : 175)
C−A
= 100%
B
36.60 gr − 35.58 gr
= 100 %
2 gr
1.02 gram
= 100 % = 0,51%
2 gram
- Alat Praktikum
- Skema
Membersihkan botol timbangan.