Anda di halaman 1dari 11

LAPORAN PRAKTIKUM

KIMIA DASAR II

PENENTUAN PH LARUTAN

NAMA : Nanda Razif Widhatama

NIM : K1A019038

HARI, TANGGAL : Senin, 13 April 2020

KELOMPOK/SHIFT : 2/B

ASISTEN : Zeni Lutfi Mufida

LABORATORIUM KIMIA DASAR


JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
PURWOKERTO
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 TUJUAN
1. Menguasai teknik kalibrasi pH meter.
2. Menggunakan pH meter.
3. Menentukan pH sampel.
1.2 TINJAUAN PUSTAKA
Istilah pH merupakan tingkat keasaman atau kebasaan suatu benda yang
diukur dengan menggunakan skala pH, skala pH yaitu dari 0 (nol) sampai 14
(empat belas). Derajat keasaman atau pH digunakan untuk menyatakan
keasaman atau kebasaan yang dimiliki suatu zat, larutan, atau benda. Definisi
yang formal mengenai pH yaitu merupakan singkatan dari Power of
Hydrogen atau “P” sebagai lambang matematika dari negatif logaritma, dan
“H” sebagai lambang kimia dari hidrogen. Tujuh merupakan nilai dari pH
normal atau pH netral yang artinya suatu benda atau zat tidak bersifat basa
ataupun asam. Suatu zat dapat dikatakan asam jika memiliki pH kurang dari
tujuh (pH<7), sedangan suatu benda dapat dikatakan basa jika memiliki pH
diatas tujuh (pH>7). (Syukri, 1999)
Pengukuran pH secara umum bisa dilakukan dengan menggunakan kertas
pH atau kertas indikator pH. Peredaan warna terjadi pada level pH yang
berbeda. Indikator ini memiliki batasan pada tingkat akurasi hasil pengukuran
dan dapat terjadi kesalahan pada pengamatan warna yang disebabkan larutan
sampel. Pengukuran pH akan lebih akurat menggunakan pH meter. Sistem
pengukuran pH memiliki 3 bagian, yaitu elektroda pengukuran pH, elektroda
referensi, dan alat pengukur impedansi tinggi. (Sulaiman, 2011)
Air murni bersifat netral pH-nya pada suhu 25o C. Pengukuran pH sangat
penting dalam bidaang terkait kehidupan atau industri kimia. Bebragai bidang
kehidupan lain juga memeakai pH dengan frekuensi lebih rendah.
Pengukuran pH didasarkan pada potensial elektrokimianya yang terjadi antara
larutan pada elektroda gelas dengan larutan pada elektroda gelembung kaca.

1
2

Elektroda akan berinteraksi dengan ion hidrogen yang ukrannya relatif kecil
dan aktif. (Muller, 2000)
Alat untuk mengukur pH suatu cairan disebut dengan pH meter. Terdapat
elektroda khusus yang digunakan untuk mengukur pH semi-padatan. Sebuah
pH meter terdiri dari sebuah elektroda atau disebut juga probe pengukur.
Nantinya, elektroda ini akan terhubung ke sebuah alat elektronik yang
mengukur dan menampilkan pH suatu cairan. Alat ini sangat berfungsi untuk
industri air minum, laboratorium, akuarium, industri pakaian terutama batik.
(Keenan, 1984)
Kertas untuk menentukan nilai pH lazim disebut sebagai kertas lakmus.
Kertas lakmus merupakan indikator asam basa yang umumnya digunakan jika
dibandingkan dengan penggunaan indikator pengukur pH yang lebih dapat
dilakukan dengan alat pengukur pH atau pH meter. Fungsi pH ditentukan
dengan tanda negatif untuk menghasilkan sebuah bilangan positif. Nilai pH
yang tinggi menandakan konsentrasi larutan rendah, begitu pula untuk
sebaliknya. Empat metode pengukuran pH sesuai tingkat ketelitiannya yaitu,
kertas lakmus, kertas indikator, pH strip, dan pH meter. (Noerdin, 1985)
Power of Hidrogen (pH) elektroda dapat diasumikan sebagai baterai
dengan voltase berfariasi dalam hasil pengukuran dari pH larutan yang
diukur. Indikator asam dan basa dibuat dalam bentuk larutan (dalam air,
etanol, dan pelarut alin). Sejumlah kecil larutan indikator ditabah ke dalam
larutan yang difiltrasi dalam proses filtrasi asam basa. Kertas bison direndam
dalam larutan indikator dalam proses lain. Kertas dibasahi larutan yang
sedang diuji warna digunakan sebagai penentu pH larutan. (Petrucci, 1987)
3

1.3 SKEMA KERJA


a. Kalibrasi pH meter

Elektroda pH

 Dihubungkan dengan pH 3210

 Dinyalakan pH meter
 Dicelupkan ke dalam aquades kemudian dikeringkan
 Ditekan tombol CAL
 Dimasukkan elektroda ke buffer pertama
 Dibilas lalu dikeringkan
 Dimasukkan elektroda ke buffer ke dua
 pH meter terkalibrasi

Hasil
b. Pengukuran pH sampel

Elektroda + larutan sampel

 Ditekan M pada pH meter

 Diaktifkan AR lau RUN/ENTER

 Diperlakukan sama untuk semua larutan sampel


(air kran, air jeruk, tomat, air teh)

 Dimadibandingkan antara pengukuran dengan kertas indikator


universal untuk semua larutan sampel

Hasil
BAB 2
PEMBAHASAN
pH adalah ukuran konsentrasi ion hidrogen dalam larutan. Hasil dari
pengukuran pH akan menunjukan apakah larutan tersebut bersifat asam atau basa.
Larutan akan dikatakan netral jika dalam larutan tersebut memiliki jumlah
molekul asam dan basa yang sama. Skala pH berada pada kisaran 0 – 14 dan pH 7
dikatakan sebagai pH netral. Suatu zat larutan dapat dikatakan memiliki sifat asam
jika hasil pengukuran pHnya memiliki nilai kurang dari 7. Sedangkan suatu zat
akan dikatkan memiliki sifaat basa jika hasil pengukuran pH menunjukan angka
lebih dari 7. Beberapa zat yang ekstrim dapat menunjukan hasil pengukuran
kurang dari 0 atau lebih dari 14, namun kebanyakan zat akan menunjukkan hasil
pengukuran pada pada kisaran 0 sampai 14. (Sururi, 1998)
pH merupakan potensi hidrogen atau bisa dikatakan sebagai tingkat
keasaman atau kebasaan suatu zat. Semakin banyak molekul hidrogen dalam
larutan tersebut, maka larutan tersebut kan menunjukkan sifat yang makin asam.
pH juga dikatakan sebagai tingkat keasamaan dan kebasaan suatu zat yang diukur
dengan menggunakan skala pH antara 0 sampai 14. pH meter merupakan jenis alat
untuk mengukur pH yang paling akurat dibanding alat pengukur pH yang lain. pH
meter mampu memberikan data pembagian angka dibelakang koma. Sistem pH
meter memiliki tiga fungsi utama, yaitu elektroda pengukuran pH, alat pengukur
impedansi tinggi, dan elektroda referens. (Charles, 1984)
pH suatu larutan menyatakan derajat atau tingkat keasaman dari larutan
tersebut. Derajat keasaman atau pH larutan dapat diubah sesuai dengan
kebutuhan. Salah satu caranya adalah dengan menambah larutan asam atau basa.
pH diperoleh sebagai hasil dari negatif logaritma 10 dari konsentrasi ion H + atau
OH-. Adapun penentuan pH larutan basa tidak bisa langsung ditentukan, namun
terlebih dahulu kita menentukan nilai pOH. Setelah pOH diketahui, maka nilai pH
larutan basa tergantung pada harga kesetimbangan air. Pada keadaan standar, suhu
25o C, harga Kw = 10-14 sehingga pH larutan basanya adalah
pH = 14 – pOH (Brady, 1999)

4
5

Indikator pH adalah zat yang dapat berubah warna apabila pH


lingkungannya berubah. Indikator pH dapat dibedakan menjadi dua yaitu
indikator dua warna dan indikator satu warna. Indikator satu warna adalah
indikator yang memiliki satu macam warna, seperti phenolptalein yang hanya
akan berwarna merah jika lingkungannya bersifat basa. Indikator dua warna
adalah indikator yang memiliki dua waarna, yaitu warna asam dan warna basa.
Indikator kuning alizarin mempunyai warna kuning dalam lingkungan asam dan
berwarna ungu dalam lingkungan basa. (Sutresna, 2008)
Beberapa contoh indikator asam basa yang penting dalam kegiatan titrasi
asam basa yaitu
No Nama Indikator Warna Asam Warna Basa pH
.
1. Cresol Red Merah Kuning 0,2 – 1,8
2. Thymol Blue Merah Kuning 1,2 – 2,8
3. Methyl Orange Merah Orange 3,1 – 4,4
4. Methyl Merah Merah Kuning 4,2 – 6,3
5. Bromothymol Blue Kuning Biru 6,0 – 7,6
6. Phenolpthalein Tak berwarna Merah 8,3 – 10
Tabel 3.1 Sifat Indiator Asam-Basa (Harvey, 2000)
Cara untuk menentukan pH larutan yang umum terdapat dua cara, yaitu
dengan menggunakan kertas lakmus dan pH meter. Perbedaan pokok yang ada
pada kedua alat tersebut adalah tampilan dan keakuratan hasil dari pengukuran
yang dilakukan. Kertas lakmus mempunyai output berupa perubahan warna dari
setiap pengukuran pH larutan yang dilakukan. Cara ini adalah cara yang kurang
akurat, dikarenakan hasilnya berbentuk perkiraan warna yang mendekati dengan
skala pH standar. Sedangkan pH meter adalah suatu alat pengukur pH modern
yang mana outputnya berupa hasil tampilan digital dalam display. Namun pada
umumnya, pH meter harus dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan.
Kalibrasi dilakukan dengan melakukan adjust pH meter sesuai dengan cairan pH
standar yang diukur. (Parning, 2006)
Pengertian pH meter adalah alat elektronik yang digunakan untuk
mengukur keasaman atau kebasaan dari suatu cairan atau larutan. Prinsipnya,
pengukuran suatu pH didasarkan pada potensial elektro kimia yang terjadi antara
6

larutan yang terdapat di dalam elektroda gelas yang telah diketaahui dengan
larutan yang ada di luar elektroda gelas yang tidak diketahui.elektroda dapat
mudah rusak, sehingga jika pH meter tidak digunakan, elektroda harus disimpan
dalam keadaan tercelup dalam larutan dengan pH 14. (Mc Qurrie & John, 1997)
Prinsip penggunaan pH meter didasarkan pada potensial elektrokimianya
yang terjadi antara sejumlah larutan yang berada dalam elektroda gelas dengan
larutan yang ada di luar elektroda gelas yang tidak diketahui. Kaibrasi merupakan
suatu proses verifikasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Tujuan dari
kalibrasi adalah untuk mencapai ketertelusuran pengukuran, agar bisa diketahui
seberapa jauh perbedaan antara harga enar dengan harga yang ditunjukkan oleh
alat ukur. (Zakra, 2014)
Kalibrasi pH meter dapat dilakukan dengan cara menggunakan larutan
buffer standar dengan pH 7,00 dan pH 4,01 serta pH 10 dan dengan menggunakan
metode satu titik, dua titik, atau multi titik. Metode stu titik dengan menggunakan
buffer standar dengan pH berada di sekitar pH 4,01 untuk larutan asam dan pH 7
untuk sistem netral serta pH 10 untuk larutan dengan sifat basa. Metode dua titik
dilakukan jika larutan berupa asam, dengan menggunakan dua buffer standar
berupa pH 4,01 dan pH 7. Jika bahan bersifat basa, buffer yang digunakan adalah
buffer standar dengan pH 7 dan pH 10. Selain kalibrasi terhadap pH meter, juga
terdapat kalibrasi temperatur berupa PT100 maupun thermocouple dapat
menggunakan metode perbandingan maupun simulasi. (Sulaiman, 2011)
Beberapa sampel yang diuji dalam percobaan ini adalah air kran, air hujan
air susu, air kopi, dan air jeruk. Berdasarkan pengujian pH sampel dengan
menggunakan pH meter dan dapat dilihat beberapa sifatnya yaitu :
1. Air kran/ air tanah, merupakan air yang bersuber dari dalam tanah yang
normalnya memiliki pH 7,4 dengan kamdungan yang ada di dalamnya yaitu
kalsium, magnesium, besi, silica, sulfat, dan karbondioksida. (Sanropie, 1984)
2. Air hujan, secara alami air hujan memliki pH yang asam yaitu pH 5,6
dikarenakan karbon dioksida di udara yang mudah larut dalam air hujan dan
menghasilkan senyawa yang bersifat asam. Hujan asam terjadi karena
7

tingginya kadar gas sulfur dioksida (SO2) dan nitrogen dioksida (NO2).
(Tjasyono, 2004)
3. Air susu, pH dari susu segar umumnya berkisar antara 6,5 – 6,8. Jika terjadi
banyak pengasamanoleh mikroorganisme, maka pH susu akan turun lagi
menjadi lebih asam. Keasaman pada susu disebabkan karena adanya
kandungan asam laktat yang secara umum, namun ada juga dikarenakan asam
sitrat, asam amino, dan karbon dioksida yang larut dalam susu. (Hadiwiyoto,
1994)
4. Air kopi, kopi memiliki rata-rata pH berkisar antara 5,16 – 5,69. Nilai pH yang
terdapat dalam kopi terbentuk dari kandungan asam yang ada dalam kopi.
Asam-asam karboksilat yang terdapat dalam kopi yaitu asam format, asam
asetat, asam oksalat, asam sitrat, asam laktat, asam malat, dan asam quinat.
Pada proses penyaringan, asam-asam tersebut berubah menjadi asam asetat,
asam malat, asam sitrat, dan asam phosporat yang berperan dalam
pembentukan citarasa asam pada kopi. (Ridwansyah, 2003)
5. Air jeruk, pengukuran dengan pH meter menunjukkan bahwa pH dari jeruk
adalah pH 4,6. Keasaman pada jeruk ini disebabkan karena adanya asam sitrat,
yaitu asam organik lemah yang ditemukan dalam tumpukkan genus citrun.
(Setiawan, 2012)
8
BAB 3
KESIMPULAN
Berdasarkan pada pembahasan yang terdapat pada bab 2, dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut :
1. pH merupakan angka yang menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan suatu
larutan ditinjau berdasarkan jumlah molekul Hidrogen, semakin banyak
molekul H maka sifat larutan makin asam.
2. Pengertian pH meter adalah alat elektronik yang digunakan untuk mengukur
keasaman atau kebasaan dari suatu cairan atau larutan yang didasarkan pada
potensial elektro kimia yang terjadi.
3. Indikator pH adalah zat yang dapat berubah warna apabila pH lingkungannya
berubah, terdapat dua jenis yaitu indikator satu warna dan indikator dua warna.
Indikator satu warna hanya memiliki perubhan satu warna sedangkan dua
warna memiliki dua perubahan warna untuk asam dan basa.
4. Kaibrasi merupakan suatu proses verifikasi alat ukur sesuai dengan
rancangannya yang memiliki tujuan untuk mengetahui seberapa besar
penyimpangan antara hasil yang sebenarnya dengan hasil yang ditunjukan oleh
alat ukur.
5. Beberapa pH normal dari sampel yaitu :
a. Air tanah pH 7,4
b. Air hujan pH 5,6
c. Air susu pH 6,5 – 6,8
d. Air kopi pH 5,16 – 5,69
e. Air jeruk pH 4,6

9
DAFTAR PUSTAKA
Brady, J. E. (1999). Kimia Universitas Asas dan Struktur. Bina Aksara: Jakarta.
Charles, W. (1984). Kimia Dasar. Jakarta: Erlangga.
Hadiwiyoto, S. (1994). Teori dan Prosedur Pengujian Mutu Susu dan Hasil
Olahannya. Yogyakarta: Liberty.
Harvey, D. (2000). Modern Analithycal Chemistry. Toronto: John Willey & Sons.
Keenan, C. W. (1984). Kimia untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.
McQurrie, D.A. & John D.S. (1997). Physical Chemistry. USA: University
Science Book.
Muller. (2000). Statistika Kimia Analitik. Bandung: ITB.
Noerdin, D. (1985). Elusidasi Struktur Senyawa Organik. Bandung: Angkasa.
Parning. (2006). Kimia. Jakarta: Yudhistira.
Petrucci, R. (1987). Kimia Dasar Prinsip dan Terapan Modern. Jakarta:
Erlangga.
Ridwansyah. (2003). Pengolahan Kopi. Medan: USU Press.
Sanropie, D. (1984). Buku Pedoan Study Penyediaan Air Bersih. Jakarta:
Pusdinakes.
Setiawan, T. S. (2012). The Effectiveness of Various Types of Oranges. Surabaya:
UNS Press.
Sulaiman, C. (2011). Kalibrasi pada Proses Pengukuran Analitik. Yogyakarta:
UGM press.
Sururi, A. B. (1998). Analisa Performansi Sensor Ph Berbasis Fiber Optik.
Surabaya: ITS-Press.
Sutresna, N. (2008). Cerdas Belajar Kimia. Bandung: Grafindo.
Syukri. (1999). Kimia Dasar. Bandung: UI Press.
Tjasyono, B. (2004). Klimatologi. Bandung: ITB Press.
Zakra. (2014). Kamus Kimia. Jakarta: Gagas Media.

10

Anda mungkin juga menyukai