Oleh:
2208511060
Kelompok 5B
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
I. Tujuan
1. Mempelajari cara menentukan titik leleh suatu zat.
2. Mempelajari cara menentukan titik didih suatu zat.
3. Mengetahui perbedaan antara titik leleh dan titik didih.
4. Mengetahui alat yang digunakan untuk praktikum.
5. Mengetahui zat-zat yang dapat digunakan dalam praktikum.
II. Dasar Teori
Titik leleh merupakan temperature ketika zat padat berubah menjadi cairan.
Titik leleh merupakan suatu zat yang tidak mengalami perubahan dengan adanya
perubahan tekanan. Oleh sebab itu, tekanan biasanya tidak dilaporkan pada
penentuan titik leleh. Kecuali ketika perbedaan tekanan normal terlalu besar. Pada
dasarnya titik leleh senyawa organik mudah diamati karena termperatur dimana
pelelehan mulai terjadi hampir sama dengan temperatur dimana zat telah meleleh
semuanya.(Staff kimia dasar, 2021)
Titik didih merupakan suatu cairan temperatur dimana tekanan uap suatu zat
cair sama dengan tekanan eksternal yang terjadi oleh cairan. Bila tekanan uap
samadengan tekanan luar (tekanan yang dikenakan), mulai terjadi pembentukan
gelembung-gelembung uap dalam cairan dikarenakan tekanan uap dalam
gelembung sama dengan tekanan udara, maka oleh karena itu gelembung tersebut
dapat mendorong diri lewat permukaan dan bergerak ke fasa gas diatas cairan,
menyebabkan cairan itu mendidih.(Staff kimia dasar, 2021)
2
memiliki kenaikan titik didih yang lebih tinggi daripada kenaikan titik didih pada
larutan non elektrolit.(Bitar, 2020)
Dalam laboratorium kimia, Bunsen ini biasa dipakai untuk beberapa proses kimia
yang membutuhkan pemanasan di dalamnya.(Aji pangestu, 2020)
Klem adalah alat penjepit yang terbuat dari besi yang mana alat ini
digunakan untuk menjepit alat kimia gelas.(Aji pangestu,2020)
Hotplate adalah alat yang dipakai dalam dalam praktikum ataupun penelitian
dilaboratorium. Hotplate merupakan alat yang digunakan untuk memanaskan
campuran atau sampel. Hotplate biasanya terdiri dari pemanas dan magnetic
stirer/pengaduk untuk mengaduk larutan.(Arif surahman,2016)
Pipet kapiler adalah sebuah tabung dengan ujung runcing yang berukuran
sangat kecil dan tipis yang terbuat dari material kaca atau plastic. Pipet kapiler
biasanya digunakan umtuk mengambil sampel cair dalam jumlah yang kecil.(Aji
pangestu,2020)
3
Gliserol merupakan senyawa organik yang termasuk dalam gugus alcohol
(fungsi organik yang memiliki gugus OH yang terikat pada karbon jenuh). Gliserol
ketika dalam bentuk murni adalah bening, tidak berwarna, tidak berbau, cairan
kental manis. Gliserol ini benar-benar larut dalam air dan alkohol, sedikit larut
dalam banyak pelarut umum seperti eter dan dioksan, dan tidak larut dalam
hidrokarbon.(Naisya pratiwi, 2021)
Aquades merupakan air mineral yang telah diproses dengan cara destilasi
sehingga didapatkan air murni yang bebas mineral. Metode yang digunakan untuk
mendapatkan aquades adalah destilasi atau penyulingan. Destilasi merupakan
proses pemisahan campuran kimia menjadi komponen-komponen dengan cara
dipanaskan hingga mencapai titik didihnya, setelah itu uapnya didinginkan sampai
menjadi cair kembali(Arif surahman,2018)
3.1 Alat:
1. Gelas kimia
2. Pipet tetes
3. Klem
4. Pipet kapiler
5. Tabung reaksi
6. Pemanas
7. Thermometer
8. Bunsen
9. Thiele tibe
4
12. Cawan petri
3.2 Bahan:
1. Asam benzoate
2. Etanol
3. Aquades
4. Gliserol
5
menghadap kebawah kedalam tabung reaksi kecil yang berisi zat cair yang akan
ditentukan titik didihnya. Diikat tabung reaksi kecil yang didalamnya berisi pipa
kapiler dan zat yang akan ditentukan titik didihnya pada thermometer. Ujung
tabung reaksi kecil sejajar dengan ujung bawa thermometer. Kemudian, diambil
gelas kimi dan diisi denga paraffin secukupnya dan letakkan diatas pemanas.
Dipasang thermometer pada standar dengan bantuan klem dan dicelupkan
thermometer ini pada cairan paraffin didalam gelas kimia yang berada diatas
pemanas. Dipanaskan pemanas, selama pemanasa sekali-kali cairan asam
salisilat diaduk. Kemudian, diamati zat cair dalam kapiler dan diamati
temperaturnya. Dibaca thermometer bila zat cair dalam tabung reaksi kecil
membentuk gelembung-gelembung kontinu, yang bentuknya seperti kalung.
V. Hasil Pengamatan
1. Hasil Percobaan 1 (Menentukan Titik Didih Etanol)
6
Thermometer dan tabung reaksi
8. dicelupkan ke dalam gelas beker yang
berada di atas pemanas
No Perlakuan Hasil
Salah satu ujung pipa kapiler dibakar
1.
agar tertutup
Gliserol dituangkan ke dalam gelas
2.
beker
Gliserol dipindahkan ke dalam thiele
3.
tube
Asam benzoate dimasukkan ke dalam
4. pipa kapiler dengan ujung tertutup 5-8 mm
menghadap ke bawah
Pipa kapiler dibalik dan ditekuk
5. menggunakan jari agar asam benzoate
dapat masuk ke dalamnya
Pipa kapiler diikat pada thermometer
6. dengan posisi kedua ujungnya sejajar
menggunakan karet gelang
Thermometer dipasang pada statif
7.
dengan bantuan klem
7
Thermometer dimasukkan ke dalam
8.
thiele tube
Thiele tube berisis thermometer
9.
dipanaskan dengan bunsen
-pada suhu 120℃ asam
Thermometer diamati saat zat padat benzoate mulai meleleh.
10. mulai meleleh dan diamati saat -pada suhu 122℃ asam
sepenuhnya meleleh benzoate meleleh dengan
sempurna
Suhu thermometer dibaca saat semua Rangenya adalah 2℃
11. asam benzoate melelh dan dicatat (Perhitungan ada di lampiran
range suhunya perhitungan).
VI. Pembahasan
Praktikum titik leleh dan titik didih menggunakan teknik pemanasan dimana
kita memanaskan suatu zat sehingga menjadi tinggi suhu atau temperaturnya.
Ketika menggunakan etanol titik didihnya ketika suhu mencapai 78℃ hingga
110℃ memunculkan gelembung gelembung yang dapat menunjukkan bahwa
tekanan uap etanol pada suhu 70,8°C sama seperti tekanan eksternal. Diawali
dengan munculnya buih-buih atau sedikit gelembung kemudian ketika mencapai
titik didih yang sempurna (klimaks) maka gelembung akan muncul sangat banyak
8
disertai uap yang banyak menjadi tanda larutan telah mencapai titik didih yang
sempurna atau klimaks.
Ketika menggunakan asam benzoat untuk percobaan titik leleh, asam benzoat
meleleh ketika suhu 120 °C hingga 122 °C ketika asam benzoat meleleh
sepenuhnya. Hal ini membuktikan bahwa ketika suhu 122 °C asam benzoat berada
pada kesetimbangan fasa padat dengan fasa cair, dan menunjukkan bahwa asam
benzoat merupakan zat murni yang tidak ada pengotor pada hasil pelelehannya.
Hal ini dikarenakan apabila rangenya lebih dari 3 maka hal itu menandakan cairan
tersebut bukan merupakan zat murni dan pada praktikum ini, didapatkan range
sebesar 2℃ yang menjadi tanda bahwa zat yang digunakan bersifat murni yaitu
antara range 2-3℃.
VII. Kesimpulan
1. Cara menentukan titik leleh suatu zat yaitu dengan cara memanaskan zat
tersebut hingga mengalami perubahan yakni pelelehan dengan mengamati terlebih
dahulu awal mula pelelhan zat dan ketika zat sudah mengalami pelelhan sempurna.
2. Cara menentukan titik didih suatu zat yaitu dengan cara memanaskan zat
tersebut hingga memunculkan gelembung-gelembung dengan mengamati awal
mula munculnya gelembung dan ketika gelembung yang muncul sudah sanngat
banyak bahkan munculnya uap.
3. Perbedaan antara titik leleh dan titik didih yaitu Titik leleh merupakan
temperature ketika zat padat berubah menjadi cairan. Titik leleh merupakan suatu
zat yang tidak mengalami perubahan dengan adanya perubahan tekanan sedangkan
Titik didih merupakan suatu cairan temperatur dimana tekanan uap suatu zat cair
sama dengan tekanan eksternal yang terjadi oleh cairan.
4. Alat yang digunakan selama praktikum yaitu . Gelas kimia, Pipet tetes, Klem,
Pipet kapiler, Tabung reaksi, Pemanas, Thermometer, Bunsen, Thiele tube,
Karet gelang, Mortir dan stamper, dan Cawan petri.
5. Zat-zat yang digunakan untuk praktikum yaitu Etanol dan Asam benzoate.
9
DAFTAR PUSTAKA
Pangestu, Aji. 2020. Pengertian Pipa Kapiler, Fungsi dan Cara menggunakannya.
https://www.pakarkimia.com/pipa-kapiler/. (diakses pada 26 November
2022)
Pangestu, Aji. 2020. Pengertian Klem dan Statif, Jenis, dan Fungsinya.
https://www.pakarkimia.com/klem-dan-statif/. (diakses pada 26 November
2022)
10
Resna, Nenti. 2020. Mengenal Asam Benzoat, Mulai dari Manfaat hingga efek
sampingnya. https://www.sehatq.com/artikel/mengenal-asam-benzoat-
mulai-dari-manfaat-hinggaefek-sampingnya. (diakses pada 26 November
2022)
11
LAMPIRAN
12
Lampiran 2. Perhitungan
1. Diketahui :
Titik didih awal etanol = 78℃
Titik didih akhir etanol = 110℃
Ditanya :
Range?
Dijawab:
Range = titik didih akhir − titik didih awal
= 110℃ − 78℃
= 32℃
Jadi range dari titik didih etanol adalah 32℃
2. Diketahui :
Titik leleh awal asam benzoate = 120℃
Titik leleh akhir asam benzoate = 122℃
Ditanya :
Range?
Dijawab :
Range = titik leleh akhir − titik leleh awal
= 122℃ − 120℃
= 2℃
13
Lampiran 3. Dokumentasi
14
Cat : untuk proses pelelahn asam
benzoate sama dnegan proses
pendidihan dengan rangkaian yang
sama dan juga mengamati dua hal yang
pertama melihat pada thermometer
ketika awal meleleh dan kemudian
melihat pada thermometer ketika
meleleh dengan sempurna (pada
mendidih berarti melihat awal mula
muncul gelembung dan pada saat
gelembung menjadi banyak dan
gambar 5 proses pengambilan
serbuk asam benzoate muncul uap).
menggunakan kapiler
Gambar lainnya tidak ada dikarenakan
waktu itu hp lowbatt
15