Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR I

VOLUME MOLAR GAS

Oleh:

JENITA KENDEK TANDIONGAN

2208511060

Kelompok 5B

PROGRAM STUDI KIMIA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS UDAYANA

2022
VOLUME MOLAR GAS

I. TUJUAN
1. Mempelajari jenis-jenis zat
2. Mengetahui definisi volume molar
3. Mempelajari hukum-hukum gas seperti hukum boyle, Avogadro, Charles, dan
Gay-Lussac
4. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi volume dari suatu zat..
5. Menentukan volume relative dari zat dalam wujud yang berbeda.
II. DASAR TEORI

Dalam dunia ini terdapat begitu banyak benda-benda yang dapat


digolongkan menjadi tiga golongan yaitu zat padat, zat cair, dan gas. Zat
sendiri dapat didefinisikan sebagai segala sesuatu yang memiliki massa dan
menempati ruang. Ruang yang dimaksud adalah memiliki volume.
(Para’pak, 2014).
Zat padat adalah benda yang identic memiliki bentuk dan volume
yang tetap. Sifat-sifat dari partikel zat padat antara lain:
1. Partikel menempati posisi yang tepat, apabila zat padat
menempati posisi teratur disebut Kristal dan jika zat padat
menempati posisi tidak teratur disebut amorf.
2. Gaya Tarik-menarik yang dimiliki zat padat sangat kuat
3. Gerakan partikelnya hanya berupa getaran disekitar posisi
tetapnya
Dikarenakan gaya tarik antar partikel pada zat padat sangat kuat maka
bentuk zat padat cenderung tetap bila tidak ada gaya atau reaksi yang
mempengaruhinya. Beberapa contoh zat padat adalah kayu, batu, besi, dll.
Selain zat padat terdapat juga zat cair, dimana zat cair dapat
didefinisikan sebagai zat yang memiliki gaya tarik yang lebih lemah dari
zat padat sehingga mengakibatkan bentuk zat cair dapat berubah-ubah
sesuai dengan tempatnya (wadahnya). Sifat-sifat zat cair sebagai berikut:

2
1. Jarak antar partikel tetap dan agak berjauhan
2. Gaya tarik menarik antar partikel lemah dibandingkan zat padat
3. Gerakan partikel lebih lincah dari pada zat padat dan partikel
dapat berpindah tempat.
Jarak antar partikel yang tetap menyebabkan zat cair mempunyai
volume yang tetap. Gerakan partikel yang lincah dan dapat berpindah posisi
menyebabkan zat cair dapat mengalir menyebabkan zat cair selalu
mengikuti bentuk wadahnya. Contoh zat cair adalah air.
Terakhir yaitu gas, dimana Gas dapat dimanpatkan pada tempat
tertutup, tetapi jika gas dimasukkan dalam tempat yang volumenya lebih
besar dari tempat semula, gas dapat mengisi tempat tersebut secara merata.
(Staff kimia dasar, 2021) Gas memiliki sifat:
1. Menempati ruang.

2. Dapat bergerak ke segala arah.

3. Benda gas menekan ke segala arah.

4. Bentuknya berubah sesuai tempat.

5. Volumenya berubah-ubah karena gas dapat memuai.(Fajar


pendidikan,2021)

Zat Cair dan zat padat memiliki sifat yang berlainan dengan gas dimana
zat cair dan zat padat tidak peka terhadap perubahan tekanan dan sedikit sekali
memiliki kemampuan untuk mengisi tempat secara merata.(Staff kimia
dasar,2021)
Hukum Boyle merupakan hukum fisika yang menjelaskan bagaimana
kaitannya antara tekanan dan volume suatu gas. Pada hukum boyle tercetuslah
mengenai teori tekanan gas pada ruang tertutup yang disimpulkan bahwa hasil
kali tekanan dan volume gas dalam ruang tertutup akan selalu tetap jika suhu
tidak berubah. Adapun, persamaan hokum boyle:

𝑃1 𝑉1 = 𝑃2 𝑉2

3
Keterangan:

P1 : Tekanan udara awal


P2 : Tekanan udara akhir
V1 : Volume udara awal
V2 : Volume udara akhir (kelas pintar,2020)
Hukum Avogadro yaitu jumlah molekul ataupun atom pada suatu volume
gas tidak bergantung pada ukuran atau massa dari molekul gas
tersebut.(Abdillah,2021)

Rumus hukum Avogadro:

𝑃. 𝑉 = 𝑛. 𝑅. 𝑇

Keterangan:

P = tekanan total

V = volume (L)

n = mol gas (mol)

R = konstanta (0,082 L.atm/K.mol)

T = temperature (Kelvin)

Hukum Charles menyatakan bahwa ketika tekanan suatu gas tetap


konstan maka volume gas akan sebanding dengan suhunya. Dengan demikian
hokum Charles dapat ditulis sebagai berikut:

𝑉1 𝑉2
𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛 = =
𝑇1 𝑇2

4
Keterangan
V1 : volume gas awal (m3)
T1 : suhu awal gas (K)
V2 : volume gas akhir (m3)
T2 : suhu akhir gas (K) (kelas pintar,2020)

Hukum perbandingan volume diperkenalkan untuk pertama kalinya oleh


Joseph Gay Lussac. Sehingga, hokum perbandingan volume biasa disebut
sebagai hokum GayLussac. Volume gas-gas yang bereaksi dan gas-gas hasil
reaksi, bila diukur pada suhu dan tekanan yang sama berbanding sebagai
bilangan yang sedang bulat dan sederhana. Harus diingat bahwa hokum
perbandingan volume tidak berlaku pada reaksi yang melibatkan zat dalam fase
padat dan cair. Karena pada zat padat dan cair, koefisien reaksi hanya
menyatakan perbandingan mol, tidak menyatakan perbandingan
volume.(Adithya Prayoga, 2020)

III. ALAT DAN BAHAN


3.1.ALAT
1. Gelas ukur 500 Ml
2. Ember
3. Neraca analitik
4. Thermometer
5. barometer

4.1. BAHAN
1. Air
2. Butane cair (korek api yang bahan bakranya dari butana)
IV. CARA KERJA
Pertama disiapkan korek api yang bahan bakarnya butane dan dindinya
tembus cahaya. Kemudian ditimbang korek api tersebut dan diperkirakan

5
volume dari cairan butane dalam korek api tersebut. Setelah itu, diletakkan
gelas ukur yag berisi penuh air terbalik diatas ember yang berisi air. Gelas ukur
ini akan berfungsi sebagai alat penampung gas. Disiapkan juga sedikitnya 2
gelas ukur lain yang penuh air. Kemudian, dibuka klep dari korek api dan diikat
dengan pipakaret agar klep terbuka terus. Cepat-ceat diletakkan korek api
tersebut dibawah alat penampung gas agar gas yang dibebaskan tertampung.
Kemudian bila alat penampung telah penuh, ditandai dan dicatat dan diganti
dengan alat penampung yang lain. Setelah itu, dilanjutkan mengumpulkan gas
yang dibebaskan sampai korek api tersebut hampir kosong. Ditutup kembali
klep dari korek api tersebut. Kemudian, dicatat semua gas butane yang
dikumpulkan dan ditimbang kembali korek api tersebut dan diperkirakan
volume dari cairan butane yang berubah menjadi gas. Terakhir, dihitung
perbandingan dari volume gas butane dengan volume cairan butane yang
memiliki massa yang sama.
V. HASIL PENGAMATAN
5.1.Tabel Hasil Pengamatan Volume Molar Gas
No Perlakuan Hasil
1. Massa awal korek 13,66 gram
2. Volume gas 1415 mL
3. Massa akhir korek 10,57 gram
VI. PEMBAHASAN
Praktikum kali ini bertujuan untuk menentukan volume relatif dari zat
dalam wujud yang berbeda. Digunakan butana cair yang diperoleh dari korek
gas
yang bahan bakarnya dari butana. Wujud dari butana yang digunakan adalah
wujudcair, berwarna bening dan biasanya digunakan untuk bahan bakar. Di
antaranya pengisian tabung gas LPG dan pengisian korek gas.
Langkah pertama pada percobaan menggunakan gas butane pada korek
api adalah menimbang massa awal korek terlebih dahulu dengan neraca digital
dan didapatkan berat sebesar 13,66 gram. Disiapkan gelas ukur 500 mL

6
kemudian diisi sampai penuh dan begitu juga ember diisi penuh dengan air yang
mana air ini berfungsi untuk menahan gas agar tidak keluar dari gelas ukur.
Klep pada korek api dibuka lalu dimasukkan ke dalam ember yang telah diisi
gelas ukur yang dibalik. Kemudian, korek api akan timbul gelembung-
gelembung udara yang mana adalah gas butana dan akan terperangkap pada
gelas ukur. Langkah tersebut dilakukan hingga cairan butane pada korek
tersebut habis. Dari hasil tersebut didapatkan volume gas butana 1415 mL.
Kemudian, korek yang telah habis cairan butananya ditimbang kembali dan
didapati hasilnya yaitu 10, 57 gram. Sehingga dari data tersebut kita dapat
mengetahui massa butana dengan menghitung selisih massa korek api awal
dikurangi massa korek api akhir yaitu didapatkan 3,09 gram.
Menurut literature butane dengan rumus kimia 𝐶4 𝐻10 yang memiliki
massa molekul relatif sebesar 58 gram dengan perhitungan empat dikali massa
atom karbon sebesar 12 ditambah sepuluh dikali satu yang merupakan massa
atom hidrogen.Sehingga diperoleh massa molekul relatifnya yaitu 58
gram/mol. Sehingga diperoleh bahwa massa molekul relatif butana dalam
percobaan tidaksama dengan massa molekul relatif butana pada literature
dimana yang didapat sebesar 53,36 gram/mol. Hal ini mungkin dipengaruhi
oleh disebabkan karena ketidaktelitian melihat hasil pengukuran saat
menimbang massa korek api awal maupun akhir. Dapat juga disebabkan karena
tidak teliti dalam memperkirakan volume awal butana dalam korek api. Selain
itu, gas dan suhu juga sangat mempengaruhi keadaan suatu gas. Gas butana
yang digunakan ini berasal dari korek api yang bebas dibeli di toko, sehingga
kemurnian gas ini tidak dapat dipertanggungjawabkan. Selain itu pula, suhu
ruangan jelas berbeda dengan suhu saat keadaan gas tersebut ada dalam
keadaan bebas di udara. Semua itu dapat menjadi faktor ketidaksesuaian massa
molekul relatif gas butana dalam percobaan dengan literatur.

7
VII. KESIMPULAN
1. Mempelajari jenis-jenis zat dimana dapat digolongkan menjadi tiga yaitu zat
padat, zat cair, dan zat gas. Dimana zat padat dan zat cair memiliki sifat yang
berbeda dengan gas yaitu zat padat dan zat cair yang tidak peka terhadap
perubahan tekanan.
2. Mempelajari Sifat-sifat gas antara lain, Gas mempunyai volume dan bentuk
menyerupai wadahnya, Gas peka terhadap perubahan temperature dan
tekanan, Gas memiliki tekanan yang sama dalam segala arah, Gas bila
didinginkan akan mengembun.
3. Mempelajari hukum-hukum gas:
a. Hukum Boyle : pada suhu yang tetap volume gas berbanding
terbalik dengan tekanan
b. Hukum Avogadro : pada suhu dan tekanan yang tetap, gas yang
bervolume sama mengandung jumlah mol yang sama
c. Hukum Charless : padabtekanan yang yang tetap volume gas
berbanding lurus dengan suhu mutlaknya
d. Hukum Gay-Lussac : pada volume yang tetap tekanan berbanding
lurus dengan suhunya
4. Mempelajari Faktor yang mempengaruhi volume yaitu suhu dan tekanan
dimana ketika tekanan besar maka volume akan kecil dan ketika suhu besar
maka volume akan besar.
5. Mempelajari volume dimana ketika kerapatan molekul gas sangat kecil
sehingga volumenya mudah berubah-ubah sesuai dengan tempatnya dan
akan berubah jika tekanannya diubah. Selain itu volume gas sesuai dengan
perbandingan temperature absolutnya dan pada temperature dan tekanan
yang sama setiap 1 mol gas akan memiliki volume yang sama.

8
DAFTAR PUSTAKA

Abdillah. 2021. Hukum Avogadro Beserta Rumus Dan Pengertiannya. Rumus-


rumus.com.
https://rumusrumus.com/hukum-avogadro/. (diakses pada tanggal 2 Desember
2022)

Fajar Pendidikan. 2021. Siswa, Ini Sifat Benda Padat, Cair, dan Gas Disekitar Kita.
fajarpendidikan.co.id.
https://www.fajarpendidikan.co.id/siswa-ini-sifat-benda-padat-cair-dan-gas-
disekitarkita/. (diakses pada tanggal 2 Desember 2022)

Kelas Pintar. 2020. Mengenal 4 Macam Hukum Gas. Kelaspintar.id.


https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/mengenal-4-macam-hukum-gas-
4411/. (diakses pada tanggal 2 Desember 2021)

Kelas Pintar. 2020. Mengenal Hukum Boyle. Kelaspintar.id.


https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/mengenalhukum-boyle-7025/.
(diakses pada tanggal 2 Desember 2022)

Para’pak I. 2014. Laporan Kimia Volume Molar Gas. Academia.edu.


https://www.academia.edu/9673698/Laporan_Kimia_Volume_Molar_Gas.
(diakses pada tanggal 2 Desember 2022)

Prayoga, Aditya. 2020. Mengenal Hukum Perbandingan Volume Gay Lussac.


Analisa.id.
https://analisa.id/mengenal-hukum-perbandingan-volume-gay-
lussac/03/12/2020/. (diakses pada tanggal 2 Desember 2022)

Staff Kimia Dasar. 2021. Penuntun Praktikum Kimia Dasar 1 Volume Molar Gas.
Program Studi Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Udayana: Bukit Jimbaran Bali.

9
LAMPIRAN

Lampiran 1. Hasil Pengamatan

10
Lampiran 2. Perhitungan

Diketahui:

P = 1 atm

V = 1415 mL = 1,415 L

R = 0,082 L atm/mol

T = 25℃ = 298 K

M = 3,09 g

Ditanya :

Mr = ?

Dijawab :

𝑃. 𝑉 = 𝑛. 𝑅. 𝑇

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑃. 𝑉 = . 𝑅. 𝑇
𝑀𝑟

3,09
1 × 1,415 = × 0,082 × 298
𝑀𝑟

1,415 × 𝑀𝑟 = 75,50

𝑀𝑟 = 53,36 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙

Jadi, Massa relative butana adalah 53,36 gram.

11
Lampiran 3. Tugas dan Soal

Soal:

Gas yang keluar dari sumber gas ditampung sebanyak 1,30 L. Berat gas tersebut
adalah 2,9 g. Bila suhu dan tekanan pada kondisi tersebut adalah 27℃ dan 72 Cm Hg,
hitunglah massa 1 mol gas tersebut!

Diketahui:

P = 72 cmHg = 0,95 atm

V = 1,30 L

R = 0,082 L atm/mol

T = 27℃ = 300 K

m = 2,9 g

Ditanya :

Massa 1 mol gas = ….?

Dijawab :

𝑃. 𝑉 = 𝑛. 𝑅. 𝑇

𝑚𝑎𝑠𝑠𝑎
𝑃. 𝑉 = . 𝑅. 𝑇
𝑀𝑟

2,9
0,95 × 1,3 = × 0,082 × 300
𝑀𝑟

1,23 × 𝑀𝑟 = 71,34

𝑀𝑟 = 58 𝑔𝑟𝑎𝑚/𝑚𝑜𝑙

𝑚
𝑚𝑜𝑙 =
𝑀𝑟

12
2,9
=
58

= 0,05 𝑚𝑜l

Jadi, Massa 1 mol gas tersebut adalah 0,05 mol.

13
Lampiran 4. Dokumentasi

Gambar 1 Massa awal korek Gambar 2 Massa akhir korek

Gambar 3 proses penampungan air Gambar 4 Volume akhir gas

14

Anda mungkin juga menyukai