Anda di halaman 1dari 5

FORMATIF 1

SIFAT KOLIGATIF LARUTAN

Penurunan Tekanan Uap Jenuh dan Kenaikan Titik Didih

1.

Gambar 2

Gambar 1

Gambar 1 adalah ketika Bima mendidihkan air di Gunung Latimojong (pada ketinggian
3.478 mdpl)
Gambar 2 adalah ketika Bima mendidihkan air di rumahnya yang berada di dataran rendah.
Pertanyaan
a. Berdasarkan perbedaan ketinggian tempat/lingkungan ketika Bima mendidihkan air,
apakah terdapat perbedaan tekanan uap/ tekanan udara pada kedua gambar tersebut? Jika
terdapat perbedaan tekanan uap pada kedua gambar tersebut maka analisislah mengapa
hal tersebut dapat terjadi pada Gambar 1 dan Gambar 2! (poin 10)
Pastinya terdapat perbedaan tekanan uap/tekanan udara pada kedua gambar tersebut karena
pengaruh lingkungan/ketinggian tempat. Hal ini karena pada dasarnya tekanan uap dipengaruhi
oleh suhu atau tinggi/rendahnya suhu. Apabila suhu rendah atau di suhu yang dingin maka
tekananan uap akan bertambah karena pergerakan partikelnya sangat lambat sehingga
membuat tekanan uap pun melambat/rendah. Sedangkan ketika suhu tinggi maka partikel akan
berkerak cepat atau energy kinetic molekul-molekulnya besar sehingga akan lebih banyak
molekul yang akan meninggalkan permukaan cairan Menjadi fase gas (tekanan uap tinggi). Pada
gambar pertama sendiri berada di ketinggian sehingga otomatis suhunya akan lebih rendah
atau dingin sedangkan pada gambar dua berada di dataran rendah sehingga otomatis suhunya
akan lebih tinggi dibanding gambar pertama atau lebih terasa panas.
b. Berdasarkan perbedaan tersebut, apakah terdapat perbedaan titik didih diantara
keduanya? Jika terdapat perbedaan titik didih analisislah gambar mana yang memiliki
titik didih lebih tinggi atau titik didih lebih rendah! Jelaskan juga mengapa hal tersebut
dapat terjadi. (poin 10)

Akan ada perbedaan titik didih diantara kedua gambar tersebut dan lagi-lagi disebabkan oleh
tempat/lingkungannya. Hal ini terjadi karena ketika tekanan udara luar itu rendah maka titik
didih pun akan semakin rendah sehingga otomatis air akan cepat mendidih dan sebaliknya
ketika tekanan udara luar tinggi maka titik didihpun akan semakin tinggi dan ototmatis akan
lebih lama untuk mendidi. Hal ini dikarena pengertian titik didih sendiri adalah titik didih terjadi
ketika tekanan uap larutan itu sama dengan tekanan uap udara luar dan hal itu menyebabkan
ketika di pegunungan atau yang memiliki tekanan udara rendah dan juga tekanan uapnya
rendah maka titik didihnya juga rendah karena secara logika hal-hal yang sama rendah atau
kecil ketika disamakan akan mencapai sesuatu yang randah juga . normalnya tititk didih itu 100
℃ tetapi di tempat yang memilki tekanan udara rendah dan tekanan uap rendah seperti
pegunungan akan mengalami titik didih lebih kecil atau kurang dari 100 ℃ sehingga dapat
disimpulkan air akan lebih cepat mendidih dan di tempat yang memiliki tekanan uap tinggi dan
juga tekanan udara tinggi pastinya akan memiliki titik didih yang tinggi juga sehingga otomatis
akan membutuhkan waktu yang lebih lama untuk bisa mencapai titik didih.

Penurunan Titik Beku

2. Salju adalah bentuk padat air yang jatuh ke bumi dari atmosfer atau awan yang telah
membeku menjadi kristal padat. Negara-negara empat musim seperti di Eropa pasti melewati
musim salju setiap tahunnya. Hujan salju seringkali menimbulkan masalah karena menutupi
jalan sehingga mengganggu lalu lintas. Umumnya, masyarakat Eropa menggunakan suatu
bahan kimia sederhana, murah, dan mudah ditemukan untuk mencairkan salju di jalan agar
tidak menutupi jalanan. Bahan kimia yang umumnya digunakan yaitu garam.
a. Mengapa garam digunakan untuk mencairkan salju di jalanan? Jelaskan dan hubungkan
jawabanmu dengan karakteristik kimia senyawa garam dan sifat koligatif larutan. (Poin
10)
Garam bisa digunakan untuk mencairkan salju dijalanan karena salah satu sifat
koligatif larutan adalah penurunan titik beku. Ketika suatu zat terlarut ditambahkan
air yang membeku (es), maka zat tersebut akan mengganggu kestabilan ikata partikel-
partikel didalam fase es tersebut. Dimana partikel-partikel garam akan menerobos
masuk ke sela-sela partikel-partikel es sehingga otomatis ikatan-ikatan partikel es
akan putus sehingga akibatnya partikel-partikel es bisa memisahkan diri dan akan
beralih ke fase cair atau yang awalnya es akan mencair.

b. Jika salju membeku pada suhu -40C , maka hitunglah berapa gram garam yang
dibutuhkan untuk mencairkan salju hingga suhunya mencapai 10C dengan asumsi salju
(pelarutnya) sejumlah 1000 gram , Kf air = 1,86 , Mr garam (NaCl)= 60. (Poin 15)
Diagram Fasa

3. Berdasarkan diagram di atas, tentukan beberapa pernyataan di bawah ini termasuk ke dalam
pernyataan yang benar/salah. (Poin 5)
No Dari diagram tersebut, menunjukkan bahwa Benar/Salah
1 Tekanan uap pelarut lebih rendah dibandingkan dengan tekanan uap Benar
larutan
2 Titik didih suatu larutan gula lebih dari 1000C pada tekanan 1 atm Benar
3 Titik beku larutan lebih rendah dibandingkan titik beku pelarutnya Benar
4 Garis AB menyatakan perubahan dari fasa gas ke cair atau Salah
mengembun
5 Pada suhu 1000 C dengan tekanan di bawah 760 mmHg air belum Benar
mendidih

Tekanan Osmosis
4. Jika tekanan osmotik dalam darah manusia pada suhu 370C adalah 8 atm maka untuk
membuat larutan CaCl2 (Mr=111 ) isotonic/sama dengan darah sebanyak 200 mL, berapa
gram CaCl2 yang diperlukan? (poin 10) (derajat ionisasi CaCl2= 0,85) (Poin 20)
Selamat Mengerjakan. Gbu
SURAT PERNYATAAN
Silahkan mengisi dan salin surat pernyataan ini setelah kamu mengerjakan soal FORMATIF 1
dan dikumpulkan dengan hasil pekerjaanmu

Saya yang bertanda tangan di bawah ini


Nama : Jenita Kendek Tandiongan
Kelas : XII.IPA2

Menyatakan bahwa sebagai murid Kristus yang bertanggung jawab dan percaya kepada Yesus
Kristus, saya mengerjakan FORMATIF ini dengan JUJUR. Apabila ternyata saya melanggar
pernyataan ini maka saya sendiri yang bertanggung jawab kepada Allah dan otoritas di atas saya.

Rantepao, 25 Agustus 2021

( Jenita Kendek Tandiongan )


* Tuliskan nama lengkap dan tanda tangan

Anda mungkin juga menyukai