Anda di halaman 1dari 15

Nama Kelompok

Antika Rinjany
Claudia Mercy
Farah Rasya
Muhammad Maulana
Septia Nur Prayoga
Yorika Kalpin
PENGARUH KALOR PADA ZAT

Pengaruh kalor terhadap suatu zat


diantaranya kalor dapat mengubah suhu dan
wujud suatu zat. Setiap ada perbedaan suhu
antara dua sistem, maka akan terjadi
perpindahan kalor. Kalor mengalir dari sistem
bersuhu tinggi ke sistem yang bersuhu lebih
rendah.
PENGARUH KALOR PADA ZAT
1.Kalor Dapat Mengubah Suhu Suatu Benda
Kalor merupakan salah satu bentuk energi, sehingga dapat
berpindah dari satu sistem ke sistem yang lain karena adanya
perbedaan suhu. Sebaliknya, setiap ada perbedaan suhu antara
dua sistem maka akan terjadi perpindahan kalor. Sebagai
contoh, es yang dimasukkan ke dalam gelas berisi air panas,
maka es akan mencair dan air menjadi dingin. Karena ada
perbedaan suhu antara es dan air maka air panas melepaskan
sebagian kalornya sehingga suhunya turun dan es menerima
kalor sehingga suhunya naik (mencair).
2. Kalor Dapat Mengubah Wujud Zat
Kalor yang diberikan pada zat dapat mengubah wujud zat
tersebut.
Diagram Pengaruh Kalor
Terhadap Suatu Zat

Diagram perubahan wujud zat yang dipengaruhi


kalor.
Digram perubahan wujud zat pada gambar diatas menjelaskan perubahan
wujud zat padat, zat cair dan zat gas karena perubahan kalor. Dari diagram
tersebut diatas kita dapat lebih mudah memahami alur pengaruh kalor terhadap
suatu zat.
PENGARUH KALOR PADA SUHU ZAT
Pengaruh kalor ini banyak dimanfaatkan dalam kehidupan sehari-hari.
Misalnya memasak air, menggoreng makanan, dan mengelas besi.Kalor yang
dibutuhkan untuk menaikkan suhu zat ini dipengaruhi oleh massa benda m,
kenaikan suhu Δt dan jenis zat . Jenis zat diukur dengan besaran yang dinamakan
kalor jenis dan disimbulkan c . Hubungan antara kalor yang diperlukan, massa zat,
kenaikan suhu dan kalor jenis dapat dituliskan sebagai berikut.

Q = m c ΔT
dengan:
Q = kalor yang diperlukan atau dilepaskan (J atau kal)
m = massa zat (kg)
c = kalor jenis zat (J/kg°C)
ΔT = perubahan suhu (°C)
Contoh Soal
Batang logam bermassa 4 kg memiliki suhu 25°C. Untuk menaikkan suhunya menjadi
75°C dibutuhkan kalor sebesar 5.104 kal. Jika kalor yang dibutuhkan 105 kal, maka
berapakah kenaikan suhunya? Penyelesaian:
Diketahui:
m = 4 kg = 4000 gr
ΔT1 = 75°C - 25°C = 50°C
Q1 = 5.104 kal
Q2 = 105 kal
Jawab:
Cara I dengan rumus:
Kalor jenis benda dapat ditentukan dari keadaan pertama.
Q1 = m c ΔT1
5.104 kal = 4000 gr . c . 50°C
c = 0,25 kal/gr°C Berarti kenaikan suhu logam ΔT2 jika diberikan
kalor sebesar Q2:
Q2 = m c ΔT2
105 kal = 4000 gr. 0,25 kal/gr°C . ΔT2
ΔT2 = (105/1000)°C
ΔT2 = 100°C
Berarti kenaikan suhu logam ΔT2 jika diberikan kalor sebesar Q2:
Q2 = m c ΔT2
105 kal = 4000 gr. 0,25 kal/gr°C . ΔT2
ΔT2 = (105/1000)°C
ΔT2 = 100°C

Cara II dengan perbandingan:


Kalor untuk menaikkan suhu sebanding dengan kenaikan suhunya.
Q ~ ΔT
berarti dapat diperoleh:
Q2/Q1 = ΔT2/ΔT1
105 kal/5.104 kal = ΔT2/50°C
2 = ΔT2/50°C
ΔT2 = 2 . 50°C
ΔT2 = 100°C
Jadi kenaikan suhu logam setelah diberikan kalor sebesar 105 kal adalah 100°C.
PENGARUH KALOR TERHADAP WUJUD ZAT
Kalor yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan
suhu/temperatur zat tersebut. Kadangkala kalor yang diserap oleh suatu zat
dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa menaikkan suhunya, contoh es yang
dipanaskan lama kelamaan akan menjadi air, sebaliknya air yang didinginkan,
lama kelamaan akan menjadi es. Zat dapat berada dalam tiga wujud, yaitu
padat, cair, dan gas. Pada saat terjadi perubahan wujud, misalnya dari padat
menjadi cair atau dari cair menjadi gas, selalu disertai dengan pelepasan atau
penyerapan kalor. Akan tetapi perubahan wujud tidak disertai dengan
perubahan suhu.Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai
suhu maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga
berlaku jika suatu zat melepaskan kalor terus-menerus dan mencapai suhu
minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan untuk mengubah
suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat. Perubahan wujud
suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut.
Keterangan Skema:
Melebur/Mencair
Melebur merupakan
perubahan wujud zat dari padat
menjadi cair. Pada saat benda
mencair, diperlukan kalor dan pada
kejadian ini tidak terjadi kenaikan
suhu. Titik lebur merupakan suhu
pada waktu zat melebur. Kalor yang
diperlukan untuk mengubah 1 kg zat
padat menjadi cair disebut Kalor Seperti contoh gambar
Laten Lebur. disamping pada peristiwa batu
es yang dimasukkan ke dalam
gelas kemudian didiamkan
beberapa saat. Maka es tersebut
akan mencair menjadi air. Pada
peristiwa ini tidak terjadi
Membeku
Perubahan wujud benda
cair menjadi benda padat
disebut membeku. Es adalah
wujud air dalam bentuk
padat. Air dapat membeku Puncak gunung yang tinggi selalu
jika mengalami penurunan diselimuti oleh salju. Salju tersebut adalah
uap air yang membeku. Tahukah anda
suhu yang sangat dingin. mengenal lemari es?? Lemari Es
merupakan alat rumah tangga yang dapat
mengubah air menjadi es dengan
menuruhkan suhu air.
Menguap
Pernahkan kamu merebus air
di dalam ketel? Jika pernah,
bagaimanakah jika air dalam cerek
tersebut dipanaskan terus-menerus? peristiwa berubahnya zat cair
Air dalam ketel lama-kelamaan akan menjadi gas disebut penguapan.
habis. Ke manakah uap air panas Penguapan terjadi jika ada kenaikan
suhu yang besar. Ada empat cara
yang keluar dari mulut ketel itu? Uap untuk mempercepat terjadinya
air panas yang keluar dari mulut penguapan, yaitu memanaskan,
cerek tersebut berada di udara, memperluas permukaan,
meniupkan udara di atas
hanya saja mata kita tidak mampu permukaan, dan mengurangi
untuk melihat titik-titik uap air yang tekanan di atas permukaan. Prinsip
berada di udara. penguapan dapat digunakan
sebagai dasar membuat mesin
pendingin, seperti lemari es dan AC.
Mengembun
Mengembun merupakan
perubahan wujud zat dari
cair menjadi gas. Jadi,
mengembun merupakan
kebalikan dari menguap. Pada waktu gas mengembun, gas
melepaskan kalor. Pernahkan kamu
membuat minuman dingin, seperti es teh
atau es jeruk? Bila kamu amati, bagian
luar gelas tempat kamu membuat es teh
atau es jeruk menjadi basah. Mengapa?
Karena uap air dalam udara yang
menyentuh gelas tersebut mengembun.
Hal ini disebabkan suhu gelas lebih
rendah daripada suhu uap air di sekitar
gelas
Menyublim/Mengkristal
Menyublim adalah
peristiwa perubahan zat
padat menjadi gas atau
sebaliknya. Untuk
membedakannya, kamu
bisa menggunakan istilah
Melenyap adalah peristiwa perubahan
melenyap dan mengkristal. wujud padat menjadi gas. Mengkristal
adalah perubahan wujud gas menjadi
padat. Contoh melenyap dan
mengkristal adalah kapur barus
ataupun kamfer.

Anda mungkin juga menyukai