Anda di halaman 1dari 7

TUGAS 1

HIDROLIKA SALURAN TERTUTUP


Diajukan sebagai
Tugas Jenis-jenis Perpindahan Kalor atau Panas

Oleh
Nama : Olin Tohari NIM : 2020520024

Dosen Pembimbing :
(SUHUDI, S.T, M.T)
UNIVERSITAS TRIBHUWANA TUNGGADEWI
MALANG
FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI FAKULTAS TEKNIK SIPIL
1. Perubahan Wujud Zat
A. Menyublim
Peristiwa perubahan wujud dari padat menjadi gas. Dalam peristiwa ini zat
memerlukan energi panas.
➢ Contoh
1. Kapur barus (kamper) yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.

Proses terjadinya ketika kita meletakan kapur barus diruang terbuka, jika
diamati lama kelamaan kapur barus tersebut semakin mengecil dikarenakan
benda tersebut telah berubah wujud menjadi gas.

2. Menyublimnya Es Batu.

Meskipun sederhananya, perubahan wujud es batu menjadi air adalah dari


padat ke cair, tetapi jika diperhatikan lebih jeli, maka ketika es batu dikeluaran
dari lemari es dan didiamkan beberapa saat disuhu ruangan, maka akan ada uap
air berbentuk asap putih yang keluar dari es batu itu. Oleh karena itu, perisriwa
perubahaan es batu menjadi air dapat dikategorikan sebagai peristiwa
menyublim.
B. Mengkristal

Mengkristal adalah proses perubahan wujud dari gas menjadi padat, Aksi atau tindakan
yang menyebabkan proses kristalisasi adalah pelepasan energi panas dari benda. Peristiwa
mengkristal merupakan kebalikan dari menyublim.

➢ Contoh
1. Salju

Salju adalah benda dengan wujud padat (beku) yang berasal dari cairan, yaitu
partikel uap air yang tertampung di awan. Jika awan mengalami kejenuhan tertentu akan
turun hujan. Di indonsia biasa kita temuan hujan dalam wujud cair, sesuai dengan wujud
aslinya.
Namun di negara-negara dengan iklim subtropis hujan yang turun bukan
berwujud cairan, melainkan salju. Salju terbentuk dari partikel uap air yang mendingin di
atsmosfer dan jatuh ke bumi dalam bentuk kristal. Itu sebabnya salju mengalami proses
mengkristal sebelum turun.

2. Garam

Metode penguapan sinar matahari sangat mengandalkan bantuan sinar matahari,


karena prosesnya cukup lama 6-7 hari. Pada metode penguapan petani membuat petak-
petakan terlebih dahulu. Selanjutnya diisi dengan air laut. Setelah itu air laut didiamkan
selama kurang lebih seminggu agar air menguap dan menyisakan kristal-krisal garam.
Krisal garam yang dihasilkan adalah butian-butiran besar garam.
C. Menguap

Menguap adalah proses perubahan molekul didalam keadaan cair dengan spontan
menjadi gas. Proses ini adalah kebalikan dari kondensasi. Umumnya penguapan dapat dilihat
dari lenyapnya cairan secara barangsur-angsur ketika terpapar pada gas dengan volume
signifikan.

➢ Contoh
1. Air yang mendidih

Contoh yang paling dekat misalnya saat memasak air, akan terdapat perubahan
suhu secara berangsur-angsur dari suhu rendah ke suhu tinggi. Suhu yang tinggi apabila
dipanaskan akan mencapai titik didih. Biasanya pada air yang didihkan akan muncul
suara tertentu dan juga uap air di luar bagian tempat pemanasan air.
Proses ini disebut dengan penguapan, air yang tadinya berbentu cair akan
berubah menjadi gas. Artinya gas tersebut akan terlepas ke udara dan menyebabkan
volume air pada kondisi awal dan kondisi setelah dipanaskan berkurang.

2. Evaporasi

Evaporasi adalah proses penguapan air laut ke udara yang disebabkan oleh sinar
matahari yang panas. Proses evaporasi akan mengubah air laut yang mengandung garam
menjadi uap yang selajutnya akan tertampung di awan. Evaporasi disebabkan oleh
penyerapan kalor yang tinggi dari sinar matahari, maka dari proses ini hanya berlansung
ketika siang hari.
D. Mengembun

Mengembun adalah proses perubahan wujud benda ke wujud yang lebih padat, seperti
gas menjadi cairan, kondensasi terjadi ketika uap didinginkan menjadi cairan, tetapi dapat juga
terjadi bila sebuah uapdikompres menjadi cairan, atau mengalami kombinasi dari pendinginan
dan kompresi.

➢ Contoh
1. Embun di rumput dan dedaunan pada pagi hari

Air embun yang ada di rerumputan dan dedaunan pada pagi hari berasal dari uap
air yang ada di udara bebas. Suhu udara yang mengandung uapair lebih hangat
sedangakan suhu rumput dan dedaunan lebih dingin. Hal itu menyebabkan uap air yang
ada di udara bebas mengembun ketika menyentuh rumput dan dedaunan.

2. Bernafas ditempat dingin

Nafas kita menghasilkan asap berwarna putih ketika kita bernafas ditempat yang
sangat dingin seperti daratan tinggi atau pegunungan bersalju. Itu karena suhu udara di
paru-paru lebih hangat dari pada suhu udara di sekitar kita.
E. Mencair

Mencair , meleleh, atau peleburan adalah proses yang menghasilkan perubahan fase zat
dari padat ke cair. Energi internal dari zat padat meningkat mencapai temperatur tertentu saat
zat ini berubah menjadi cair. Benda yang telah mencair sepenuhnya disebut benda cair.

➢ Contoh
1. Mencairnya Es Batu

Proses pencairan benda terjadi karena pengaruh suhu panas. Contohnya yang
paling mudah dipahami adalah memanaskan sebongkah es batu. Ketika suhu es semakin
tinggi, sedikit demi sedikit es akan berubah wujud menjadi air.

2. Pembakaran Logam besi

Logam-logam yang berwujud padat akan mengalami perubahan wujud menjadi


mencair jika dikenai suhu tinggi atau pemanasan. Logam-logam yang sengaja dicairkan
atau dilelehkan biasanya karena akan didaur ulang menjadi bentuk atau produk logam
lainya.
F. Membeku

Pembekuan adalah proses dimana cairan berubah menjadi padatan. Titik beku adalah
temperatur dimana hal ini terjadi. Perubahan ini terjadi karena suhu dilingkungan menjadi
dingin. Benda cair akan mmbeku jika suhunya dibawah 0o C.

➢ Contoh
1. Es Batu

Es batu adalah salah satu cairan pendingin yang membeku dalam proses
pembuatan es batu bisa dilakukan secara buatan ataupun alami. Air merupakan benda
cair yang bisa berubah wujud menjadi membeku ketika mengalami perubahan suhu,
perubahan wujud membeku ini terjadi karena adanya suhu dingin yang menerpa benda
cair. Air dingin yang dimasukan ke dalam frezzer kulkas akan mengalami pembekuan
dalam waktu beberapa lama dan proses ini menjadi bukti adanya proses pembekuan.

2. Lilin Membeku

Lilin akan meleleh saat dipanaskan dan lelehan lilin akan kembali membeku.
Lilin merupakan salah satu barang yang mudah membeku. Karena lilin yang suhunya
turun, menjadi antara 46o C sampai 68o C, gerak molekulnya menjadi lebih rapat
menjadikannya berubah dari cair mennjadi padat.

Anda mungkin juga menyukai