Anda di halaman 1dari 9

Disusun Oleh : Karsiah (190141531)

LEMBAR KERJA SISWA


(LKS)

PENGARUH KALOR
TERHADAP PERUBAHAN
SUHU DAN WUJUD BENDA
DALAM KEHIDUPAN
SEHARI HARI

NAMA : _______________

KELAS : _______________
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah Subhana Wata’ala


atas rahmat karunia-Nya kami bisa menyelesaikan LKS ini.

LKS ini membahas tentang pengaruh kalor terhadap perubahan suhu


dan wujud benda dalam kehidupan sehari-hari untuk sekolah dasar
kelas v.

LKS ini dibuat dengan mempertimbangkan perkembangan anak,


terutama anak kelas V. Selain itu LKS ini dikonsep untuk kemandirian
siswa.

Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak


yang telah membantu dalam menerbitkan LKS ini. Kritik dan saran
sangat kami harapkan untuk perbaikan LKS ini di masa yang akan
datang.

Pangkalan Baru, 02 November 2020


ANALISIS KURIKULUM

Kompetensi Inti (KI)

KI 3 : Memahami pengetahuan faktual dan konseptual dengan cara mengamati,


menanya, dan mencoba berdasarkan rasa ingin tahun tentang dirinya,
makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda – benda yang
dijumpainya, di rumah, di sekolah dan tempat bermain.

KI 4 : Menyajikan pengetahuan faktual dan anak sehat dan dalam tindakan yang
mencerminkan perilaku anak beriman dan berakhlak mulia

Kompetensi Dasar (KD)

KD 3.7: Menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda
dalam kehidupan sehari-hari

KD 4.7: Melaporkan hasil percobaan pengaruh kalor pada benda

Tujuan

1. Mengamati penjelasan pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud


benda dalam kehidupan sehari-hari
2. Menanyakan tentang bentuk-bentuk perubahan suhu dan wujud benda
3. Mencoba memberikan salah satu contoh perubahan wujud benda
4. Menalar bagaimana perubahan suhu dan wujud benda dalam kehidupan
sehari-hari
5. Melapor hasil percobaan
PETUNJUK PENGGUNAAN

1. Sebelum siswa mengisi e-LKS maka siswa diharapkan


sudah memiliki pengetahuan awal mengenai perubahan
suhu dan wujud benda dalam kehidupan sehari hari.

2. Bacalah petunjuk e-LKS sebelum mengerjakan kegiatan-


kegiatan dalam e-LKS ini.

3. E-LKS ini terdiri dari beberapa kegiatan peserta didik


dari mengamati percobaan yang berkaitan dengan
mengenai perubahan suhu dan wujud benda dalam
kehidupan sehari hari pada lingkungan sekitar.

4. Hasil pengamatan di tulis yang diperoleh dari hasil


pengamatan sendiri.

5. Siswa harus melakukan pengamatan langsung dan


menuliskan hasil pengamatannya dengan jujur.
PENGARUH KALOR TERHADAP
PERUBAHAN SUHU DAN WUJUD BENDA
DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Sub CP-MK :
Siswa mampu menganalisis pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud
benda dalam kehidupan sehari-hari.

Materi :
1. Pengaruh Kalor terhadap Suhu
Pengertian kalor berbeda dengan pengertian suhu. Suhu adalah derajat
panas atau dinginnya suatu benda, sedangkan kalor adalah energi yang
dipindahkandari suatu benda ke benda lainnya kerena perbedaan
suhu/temperatur. Jika sebuah benda dipanaskan, maka suhu/temperatur benda
akan naik, sebaliknya jika benda didinginkan,maka suhu/temperaturnya akan
turun.
2. Pengaruh Kalor terhadap Wujud Zat
Kalor yang diserap suatu zat tidak selalu menyebabkan kenaikan
suhu/temperatur zat tersebut. Kadangkala kalor yang diserap oleh suatu zat
dapat mengubah wujud zat tersebut tanpa menaikkan suhunya, contoh es yang
dipanaskan lama kelamaan akan menjadi air, sebaliknya air yang didinginkan,
lama kelamaan akan menjadi es. Zat dapat berada dalam tiga wujud, yaitu padat,
cair, dan gas. Pada saat terjadi perubahan wujud, misalnya dari padat menjadi cair
atau dari cair menjadi gas, selalu disertai dengan pelepasan atau penyerapan
kalor. Akan tetapi perubahan wujud tidak disertai dengan perubahan suhu.
Suatu zat apabila diberi kalor terus-menerus dan mencapai suhu
maksimum, maka zat akan mengalami perubahan wujud. Peristiwa ini juga
berlaku jika suatu zat melepaskan kalor terus-menerus dan mencapai suhu
minimumnya. Oleh karena itu, selain kalor dapat digunakan untuk mengubah
suhu zat, juga dapat digunakan untuk mengubah wujud zat. Perubahan wujud
suatu zat akibat pengaruh kalor dapat digambarkan dalam skema berikut.

Keterangan Skema:
Melebur/Mencair
Melebur merupakan perubahan wujud zat dari padat menjadi
cair. Pada saat benda mencair, diperlukan kalor dan pada kejadian ini
tidak terjadi kenaikan suhu. Titik lebur merupakan suhu pada waktu zat melebur.
Kalor yang diperlukan untuk mengubah 1 kg zat padat menjadi cair disebut Kalor
Laten Lebur.

Seperti contoh gambar disamping pada peristiwa batu es yang dimasukkan ke


dalam gelas kemudian didiamkan beberapa saat. Maka es tersebut akan mencair
menjadi air. Pada peristiwa ini tidak terjadi kenaikan suhu.

Membeku
Perubahan wujud benda cair menjadi benda padat disebut membeku. Es
adalah wujud air dalam bentuk padat. Air dapat membeku jika mengalami
penurunan suhu yang sangat dingin.

Puncak gunung yang tinggi selalu diselimuti oleh salju. Salju


tersebut adalah uap air yang membeku. Tahukah anda mengenal
lemari es?? Lemari Es merupakan alat rumah tangga yang dapat
mengubah air menjadi es dengan menuruhkan suhu air.
Menguap
Pernahkan kamu merebus air di dalam ketel? Jika pernah,
bagaimanakah jika air dalam cerek tersebut dipanaskan terus-
menerus? Air dalam ketel lama-kelamaan akan habis. Ke manakah uap air panas
yang keluar dari mulut ketel itu? Uap air panas yang keluar dari mulut cerek
tersebut berada di udara, hanya saja mata kita tidak mampu untuk melihat titik-
titik uap air yang berada di udara.

Peristiwa berubahnya zat cair menjadi gas disebut penguapan. Penguapan


terjadi jika ada kenaikan suhu yang besar. Ada empat cara untuk mempercepat
terjadinya penguapan, yaitu memanaskan, memperluas permukaan, meniupkan
udara di atas permukaan, dan mengurangi tekanan di atas permukaan. Prinsip
penguapan dapat digunakan sebagai dasar membuat mesin pendingin, seperti
lemari es dan AC.

Mengembun
Mengembun merupakan perubahan wujud zat dari cair menjadi gas. Jadi,
mengembun merupakan kebalikan dari menguap.

Pada waktu gas mengembun, gas melepaskan kalor. Pernahkan


kamu membuat minuman dingin, seperti es teh atau es jeruk? Bila kamu
amati, bagian luar gelas tempat kamu membuat es teh atau es jeruk
menjadi basah. Mengapa? Karena uap air dalam udara yang menyentuh
gelas tersebut mengembun. Hal ini disebabkan suhu gelas lebih rendah
daripada suhu uap air di sekitar gelas.

Menyublim/Mengkristal
Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi
gas atau sebaliknya. Untuk membedakannya, kamu bisa
menggunakan istilah melenyap dan mengkristal.
TUGAS

 Tujuan

Siswa dapat mengetahui pengaruh kalor terhadap perubahan wujud benda

 Alat dan bahan


o Gelas plastik 3 buah
o Air hangat ½ gelas
o Air biasa ½ gelas
o Batu es kotak 3 buah
o Stopwatch 1 buah

 Langkah Percobaan
1. Menyiapkan 3 buah gelas plastic yang disusun sejajar, beli label A, B
dan C pada setiap gelas
2. Memasukkan air hangar ke gelas A, air biasa ke gelas B dan gelas C
dibiarkan kosong
3. Memasukkan batu es ke dalam masing masing gelas
4. Mencatat dan mengamati perubahan es yang terjadi di dalam gelas
dengan menggunakan stopwatch.
5. Memasukkan ke dalam Tabel 1. Waktu batu es mencair.

TABEL PENGAMATAN

No. Jenis Bahan Waktu perubahan wujud


1 Gelas A
2 Gelas B
3 Gelas C
 Analisis

1. Bagaimanakah urutan batu es itu mulai mencair, manakah yang terlebih


dahulu mencair?
2. Mengapa terjadi perbedaan waktu es tersebut mencair?

Jawab :
1. ………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
2. ………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

 Kesimpulan

Berdasarkan praktikum yang telah kalian lakukan, cobalah untuk


menyimpulkan hasil praktikum. Kesimpulan yang diperoleh adalah
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………………………………

Nilai : Paraf Orang tua : Paraf Guru :

Anda mungkin juga menyukai