Anda di halaman 1dari 12

Laporan Pratikum IPA SUHU & KALOR

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Praktikum IPA


Dosen Pengampu : Ika Evitasari Aris, M.Pd

Disusun oleh :
Amelia Damayanti (210935)
Dea Meilyana (210569)
Eva Dewinda Hamidah (210917)
Maliatul Husna (210606)
Nadiya Dwi Lianti (210776)
Restu Amelia Karisma (210874)
Siti Anila (210678)

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR
UNIVERSITAS PRIMAGRAHA
TAHUN 2022
A. Judul Percobaan
Kegiatan Praktikum 5 Suhu & Kalor
B.Tujuan Percobaan
Mengidentifikasi perubahan yang terjadi akibat kalor
C. Alat dan bahan
1. Dua buah gelas plastik
2. Air
3. Satu buah botol beling (botol bekas c1000 atau kratingdeng)
4. Lilin
5. Korek api
6. Balon
D. Landasan teori
KALOR
Kalor adalah salah satu bentuk energi. Jika suatu zat menerima atau melepaskan kalor,
maka ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Yang pertama adalah terjadinya
perubahan temperatur dari zat tersebut, kalor yang seperti ini disebut dengan kalor
sensibel (sensible heat). Dan yang kedua adalah terjadi perubahan fase zat, kalor jenis ini
disebut dengan kalor laten (latent heat).
Perpindahan kalor, Secara natural perpindahan kalor terjadi akibat perbedaan temperatur
dimana kalor bergerak dari suatu zat dengan temperatur tinggi ke suatu zat dengan
temperatur yang lebih rendah. Perpindahan energi kalor ini akan terus berlangsung hinga
kedua zat tersebut mencapat kesetimbangan temperatur. Perpindahan kalor dapat terjadi
dalam tiga cara yaitu: konduksi, konveksi dan radiasi.
 Konduksi
Konduksi adalah perpindahan kalor yang terjadi melalui perogolakan molekular
suatu material tanpa diikuti perpindahan material secara menyeluruh. Contoh dari
konduksi adalah ketika suatu batang logam yang dipanaskan pada salah satu
ujungnya, maka panas tersebut lama kelamaan akan dapat dirasakan diujung yang
lain.
 Konveksi
Konveksi adalah perpindahan kalor melalui gerakan massa dari fluida seperti air
atau udara, ketika fluida yang dipanaskan bergerak menjauhi sumber panas dan
menuju daerah dengan temperatur lebih rendah dengan membawa energi. Contoh
dari peristiwa konvesi adalah ketika proses memasak air, dimana air yang berada
pada bagian bawah wadah akan bergerak menjauhi sumber panasnya.
Perpindahan kalor dengan cara konveksi ini dapat dibedakan menjadi dua macam,
yaitu konveksi bebas (free convection), dimana aliran terjadi akibat dari gaya
apung yang timbul dari perbedaan densitas fluida karena variasi temperatur dalam
fluida. Yang selanjutnya adalah konveksi paksa (forced convection), dimana
aliran yang terjadi akibat adanya kerja dari luar seperti kipas, pompa ataupun
pergerakan angin.
E. Prosedur/ langkah percobaan (rubah kata dari aktif ke pasif)
Cara Kerja
Percobaan I
1. Siapkan alat dan bahan
2. Nyalakan lilin di tempat yang aman
3. Siapkan dua buah gelas plastik, satu gelas plastik tanpa air, satu gelas plastic lainnya
diisi air
4. Letakan gelas plastik tanpa air di atas nyala lilin (amati yang terjadi pada gelas plastic)
5. Letakan gelas plastik yang berisi air di atas nyala lilin seperti poin no 4. (amati yang
terjadi)
6. Tuliskan hasil pengamatan di lembar yang telah disediakan. Bandingkan antara gelas
plastic tanpa air dengan gelas plastic diisi air.
Percobaan II
1. Siapkan alat dan bahan
2. Siapkan botol beling dan balon
3. Masukan ujung botol kedalam ujung balon
4. Nyalakan lilin di tempat yang aman
5. Letakan balon di atas nyala lilin, biarkan dasar botol menyentuh api dari lilin
6. Amati perubahan yang terjadi, dan tuliskan hasil pengamatanmu.

F. Hasil pengamatan
1. Gelas plastik tanpa air
Dalam pengamatan yang kami lakukan terhadap gelas plastik tanpa air yaitu saat gelas
tersebut tersentuh oleh api beberapa detik hal yang terjadi ialah gelas tersebut meleh dan
terbakar
2. Gelas plastic dengan air
Dalam pengamatan yang kami lakukan terhadap gelas plastik berisi air yaitu saat gelas
tersebut tersentuh oleh api hal yang terjadi ialah gelas tersebut tidak terbakar hanya saja
bagian bawah dari gelas tersebut berubah warna menjadi hitam efek dari terkena api dan
juga yang terjadi pada gelas plastik yang berisi air yaitu kondisi air yang di rasa
mengalami perubahan suhu / sedikit panas.
3. Balon di atas botol
Dalam pengamatan yang kami lakukan terhadap balon di atas botol yang di bakar
pada bagian bawahnya yaitu saat botol itu di bakar menggunakan lilin maka tidak terjadi
apa - apa namun lama kelamaan saat botol itu berada dalam paparan panasnya api yang
bersumber dari lilin maka hal yang terjadi ialah botol tersebut pecah dbagian bawahnya.

G. Pertanyaan 2
1. Apakah terdapat perbedaan antara gelas plastic yang berisi air dengan gelas plastic
tanpa air jika diletakan di atas api?
Jawab
Hasil yang kami dapatkan dari pengamatan terhadap gelas plastik tanpa air dengan
gelas plastik yang berisi air yaitu gelas yang berisi air saat menyentuh api kondisinya
masih tetap utuh dan meleleh akan tetapi ketika gelas yang tanpa air diletakkan di atas
api maka gelas tersebut akan meleleh dan bahkan mudah terbakar.
2. Bagaimana pengaruh air terhadap gelas plastic jika diletakan di atas api?
Jawab
Pengaruh air yang terdapat dalam gelas plastik ketika diletakkan diatas api yaitu terjadi
perubahan suhu akibat dari pemanasan yang di lakukan tersebut.
3. Apakah terjadi perubahan pada balon? Jika ada jelaskan, mengapa bisa terjadi
perubahan!
Jawab
Dalam pengamatan kami Tidak terjadi perubahan pada balon saat botol di panaskan di
atas lilin !
H. Pembahasan
Kalor adalah suatu bentuk energi yang diterima oleh suatu benda yang menyebabkan
benda tersebut mengalami perubahan suhu atau wujud bentuknya. Kalor berbeda dengan
suhu karena suhu adalah ukuran dalam satuan derajat panas, kalor merupakan kuantitas
atau jumlah, panas baik yang diserap maupun dilepaskan oleh suatu benda. Jika suatu
benda menerima kalor maka suhu benda akan naik atau turun atau akan terjadi perubahan
wujud benda.
Seperti halnya sebuah pengamatan yang telah kami lakukan dalam percobaan I dan
percobaan II yaitu terdapat suatu hasil dari pengamatan yang kami lakukan, adapun hasil
yang akan di bahas ialah sebagai berikut :
Percobaan I
Saat kami memanaskan gelas berisi air di atas lilin, kalor mengalir dari sumber panas
melintasi permukaan-permukaan gelas dan di teruskan ke air. Namun bukannya gelas
meleleh karena panas yang di timbulkan, justru air yang akan menjadi panas karena kalor
yang di hantarkan oleh permukaan gelas ke air dan kalor ini di manfaatkan untuk
memanaskan sampai suhu yang mampu melelehkan gelas plastik cukup lama tanpa
meleleh.
Nah berbeda halnya ketika percobaan ke II Yang kami lakukan terhadap gelas plastik
kosong yang di panaskan. Hal itu karena plastik tidak bisa menyerap kalor atau panas,
dalam kasus ini kalor akan langsung melelehkannya jika suhunya melebihi titik leleh
gelas plastik.
Percobaan Il
Ketika kami melakukan sebuah pengamatan dalam percobaan ll tidak terdapat perubahan
yang signifikan karena pada saat kami melakukan pemanasan terhadap botol yang
terdapat balon di atas lilin yang menyala tidak ada perubahan saat awal-awal botol itu di
panaskan akan tetapi saat lama-kelamaan botol yang kami panaskan menjadi pecah
bagian bawahnya.

J. Daftar pustaka
https://adoc.pub/queue/-perubahan-temperatur-yang-terjadi-k.html

K. Lampiran -lampiranb(foto)

Anda mungkin juga menyukai