Anda di halaman 1dari 19

EKSPERIMEN KALOR DAN TERMODINAMIKA

DENGAN PERALATAN YANG SEDERHANA

DOSEN PENGAMPU: DRS. SYAIFUL B. ARSYID, M.PD


Nama Anggota Kelompok 3

F1051211001 DITA PUSPITA

F1052211003 FIQRAN ISNAINI

F1051211006 MEFTAHUDIN

F1051211015 ERIS

F1051211020 ESTY KAMALAH


LATAR BELAKANG
Menurut Mulyani (2021) eksperimen merupakan metode mengajar yang dalam penyajian atau
pembahasan materinya melalui percobaan atau mencobakan sesuatu serta mengamati secara proses. Dalam
hal ini, eksperimen dengan peralatan sederhana dapat diartikan sebagai sebuah metode pembelajaran
melalui percobaan dengan alat yang terjangkau dan ada disekitar kehidupan kita terkait konsep sains yang
akan dibuktikan.

Kegiatan eksperimen merupakan bagian yang tidak dapat dipisahkan dalam pembelajaran fisika, karena
dengan kegiatan ini akan diperoleh pengalaman yang meliputi ranah kognitif, afektif dan psikomotor
(Fitri, dkk, 2020). Eksperimen dengan peralatan yang sederhana ini sangat relevan dalam dunia
pendidikan dan penelitian.

Eksperimen kalor dan termodinamika adalah jendela untuk mempelajari dunia energi termal. Dalam hal
ini, memungkinkan kita untuk mengukur, mengamati, dan menganalisis bagaimana energi panas
berpindah antar objek serta memahami hukum-hukum yang mengaturnya baik dalam berbagai sistem
alami maupun buatan. Dengan demikian, eksperimen kalor dan termodinamika dengan peralatan yang
sederhana bukan hanya merupakan media pembelajaran yang efektif dalam memahami konsep-konsep
Fisika yang kompleks, tetapi juga memiliki potensial besar dalam mengembangkan teknologi yang lebih
efisien dan ramah lingkungan. Sehingga hal ini pada dasarnya dapat membantu memperkuat dasar ilmiah
kita dalam mengatasi masalah energi dan lingkungan yang semakin mendesak di abad ke-21.
RUMUSAN MASALAH

1. Bagaimana keadaan balon ketika botol direndam


dalam air panas ?

2. Bagaimana keadaan balon ketika botol direndam


dalam es batu?
TUJUAN

1. Mengetahui bagaimana keadaan balon ketika


botol direndam dalam air panas?

2. Mengetahui bagaimana keadaan balon ketika


botol direndam dalam es batu ?
MANFAAT

1. Bagi Peneliti
Hasil eksperimen ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
peneliti untuk menjelaskan tentang proses kalor dan termodinamika
pada balon ketika botol direndam dalam air panas maupun es batu.

2. Bagi Pihak Lain


Hasil eksperimen diharapkan berguna sebagai bahan evaluasi dan
pengembangan eksperimen kalor dan termodinamika dengan
peralatan yang sederhana.
HIPOTESIS

“Balon akan mengembang saat botol


direndam dalam air panas dan akan
menyusut ketika botol direndam dalam es
batu”
LANDASAN TEORI
Adapun beberapa konsep dasar terkait kalor dan termodinamika tersebut, yakni sebagai berikut:

1. Kalor
Kalor adalah salah satu bentuk energi yang berpindah dari benda yang suhunya lebih
tinggi ke benda yang suhunya lebih rendah jika kedua benda bersentuhan. Pengertian kalor
berbeda dengan suhu. Istilah kalor berasal dari kata caloric, yang pertama kali diperkenalkan
oleh Antoine Laurent Lavoisier (1743-1794), seorang ahli kimia dari Prancis. Oleh para ahli
kimia dan fisika saat itu, kalor dianggap sebagai zat alir yang tidak terlihat oleh mata. Kalor
mempunyai pengaruh terhadap perubahan suhu dan perubahan wujud zat (Supu, dkk, 2017).

2. Hukum Pertama Termodinamika


Hukum ini biasanya dinyatakan sebagai: “Energi tidak bisa dibuat atau
dimusnahkan,namun bisa diubah dari satu bentuk ke bentuk lainnya” (Surya, 2009). Sesuai
dengan hukum ini, energi yang diberikan oleh kalor mesti sama dengan kerja eksternal yang
dilakukan ditambah dengan perolehan energi dalam karena kenaikan temperatur.
3. Gas ideal
Gas Ideal merupakan sebuah gas yang terdiri dari partikel-partikel titik yang bergerak secara acak dan
masing-masing partikel tidak melakukan interaksi. Gas ideal tidak bisa ditemukan pada kehidupan
nyata. Namun gas berperilaku sesuai pada suhu dan tekanan tertentu (Handayani, 2020). Hukum gas
ideal sendiri berhubungan dengan tekanan (P), volume (V), suhu (T), dan juga jumlah mol (n) gas
dalam suatu sistem dengan menggunakan persamaan umum sebagai berikut:

𝑉 =𝑛𝑅𝑇=𝑁𝑘𝑇

4. Hukum Charles (Charles’ Law)


Hukum ini menyatakan bahwa: “Pada kondisi tekanan yang konstan, volume gas akan berbanding lurus
dengan suhu gas dalam Skala Celcius atau Kelvin”. Dengan kata lain, jika suhu gas meningkat (T ₂ >
T₁), maka volumenya juga akan meningkat (V₂ > V₁), dan sebaliknya, jika suhu gas menurun (T₂ <
T₁), volumenya juga akan menurun (V₂ < V₁), asalkan tekanan tetap (Supu, dkk, 2017). Maka,
perubahan suhu pada gas dapat menyebabkan perubahan volume yang proporsional.

5. Penerapan Di Berbagai Bidang


Kalor dan termodinamika memiliki berbagai penerapan dalam berbagai bidang ilmu dan industri.
Beberapa bidang dan aplikasi yang terkait dengan kalor dan termodinamika yakni penerbangan balon
udara, pemanas dan pendingin rumah, pembangkit listrik, industri kimia dan masih banyak lagi. Hal ini
juga penting terkait dengan penelitian ilmiah seperti penelitian dalam fisika, kimia, dan ilmu teknik.
ALAT DAN BAHAN

Dalam eksperimen ini, terdapat beberapa alat dan bahan yakni sebagai berikut:
PROSEDUR KERJA
Adapun prosedur kerja atau langkah kerja dari eksperimen ini yakni sebagai berikut:

Percobaan 1
1. Disiapkan pemanas (belum dipanaskan) yang telah diisi air secukupnya.
2. Diukur suhu awal air dalam pemanas.
3. Disiapkan botol kaca kemudian dimasukkan balon ke dalam mulut botol.
4. Direndam botol tersebut ke dalam pemanas berisi air.
5. Diamati yang terjadi pada balon.

Percobaan 2
1. Disiapkan pemanas yang telah diisi air secukupnya dan dipanaskan hingga air mendidih.
2. Diukur suhu air dalam pemanas.
3. Direndam botol kaca yang terdapat balon ke dalam pemanas..
4. Kemudian diamati dan dicatat hasil pengamatan terhadap balon.

Percobaan 3.
1. Disiapkan wadah berisi es batu secukupnya.
2. Diukur suhu es batu dalam wadah.
3. Dimasukkan botol kaca yang terdapat balon pada percobaan ke-2 ke dalam wadah berisi es batu.
4. Kemudian diamati dan dicatat hasil pengamatan terhadap balon.
HASIL PENGAMATAN
PEMBAHASAN
Dalam eksperimen ini, keadaan balon ketika botol kaca direndam dalam air panas
lama kelamaan akan mengembang. Hal ini terjadi karena ketika air yang berada
dalam pemanas dipanaskan, akan menyebabkan udara dalam botol menjadi panas
dan membuat molekulmolekul air akan bergerak lebih aktif. Molekul-molekul
tersebut akan bereaksi dan menempati volume botol dalam bentuk uap air. Dalam hal
ini, panas akan mengakibatkan perubahan volume dan peningkatan tekanan dalam
botol yang awalnya masih dalam keadaan suhu normal, sehingga balon akan terlihat
seperti mengembang. Peristiwa yang terjadi pada eksperimen ini sudah sesuai
dengan konsep dasar kalor dan termodinamika, bahwa panas dapat menyebabkan
perubahan volume dan tekanan gas serta mendukung pernyataan Hukum I
Termodinamika bahwa energi tidak dapat diciptakan atau dihancurkan, tetapi hanya
dapat berubah bentuk. Selain itu, mendukung pula konsep Hukum Gas Ideal bahwa
tekanan udara dalam balon menjadi lebih kecil daripada tekanan udara di luar balon.
~KESIMPULAN~

1. Keadaan balon ketika botol kaca direndam dalam air panas lama
kelamaan akan mengembang. Hal ini terjadi karena panas akan
mengakibatkan perubahan volume balon menjadi lebih besar, dan
tekanan udara di dalam balon akan menjadi lebih kecil daripada
tekanan udara di luar balon.
2. Keadaan balon ketika botol kaca direndam dalam es batu lama
kelamaan akan menyusut (mengempis). Hal ini terjadi karena proses
pendinginan akan mengakibatkan perubahan volume balon menjadi
lebih kecil atau menyusut, dan tekanan udara di dalam balon akan
menjadi lebih besar daripada tekanan udara di luar balon.
FOR YOUR ATTENTION, XIE XIE!

Anda mungkin juga menyukai