Anda di halaman 1dari 10

RANCANGAN PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

KELAS VIII SMP

MATERI TEKANAN GAS

Dosen Pengampu :

Rizky Febriyani Putri, M. Pd

Oleh :

Muhammad Kevin Al Rahman

2110129110001

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATKA DAN IPA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

BANJARMASIN

OKTOBER

2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMP Kelas/Semester : IX/(Ganjil)


Mata Pelajaran : Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) Alokasi Waktu : 1 JP (40 menit)
Materi Pokok : Tekanan Gas

Capaian Pembelajaran Tujuan Pembelajaran (TP) Alur Tujuan Pembelajaran


(CP) (ATP)
Peserta didik memahami Memahami tekanan zat Memahami tekanan zat
gerak, gaya dan tekanan, padat, cair dan gas dalam padat, cair dan gas dalam
termasuk pesawat sederhana. penerapannya di kehidupan penerapannya di kehidupan
Peserta didik memahami sehari – hari sehari – hari
getaran dan gelombang,
pemantulan dan pembiasan
cahaya termasuk alat- alat
optik sederhana yang sering
dimanfaatkan dalam
kehidupan sehari-hari.

A. Konsep Dasar
1. Pengetahuan Faktual
- Tekanan gas adalah gaya per unit area yang diberikan oleh partikel-partikel gas
pada dinding wadah.
- Satuan ukuran tekanan adalah pascal (Pa) atau atmosfer (atm).
- Gas yang terdiri dari partikel-partikel yang bergerak secara acak dan memiliki
energi kinetik.
- Hukum Boyle menyatakan bahwa pada suhu tetap, tekanan dan volume gas
berbanding terbalik, yaitu jika tekanan naik, volume turun, dan sebaliknya.
- Hukum Charles menyatakan bahwa pada tekanan tetap, volume gas berbanding
lurus dengan suhu, yaitu jika suhu naik, volume juga naik, dan sebaliknya.

2. Pengetahuan Konseptual
- Tekanan gas terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel gas dengan
dinding wadah.
- Ketika gas dipanaskan, partikel-partikel gas mendapatkan energi kinetik lebih
banyak, sehingga mereka bergerak lebih cepat dan menimbulkan tekanan yang
lebih tinggi.
- Hukum Boyle dan Hukum Charles membantu kita memahami hubungan antara
tekanan, volume, dan suhu dalam gas.

3. Pengetahuan Prosedural
- Proses pengukuran tekanan gas dengan menggunakan alat seperti manometer
atau barometer.
- Penggunaan hukum Boyle dan hukum Charles untuk memecahkan masalah
terkait dengan tekanan gas.
- Menghitung perubahan tekanan, volume, atau suhu gas dalam suatu eksperimen
dengan menggunakan rumus yang sesuai.
- Menyusun grafik data percobaan tekanan gas untuk menganalisis hubungan
antara tekanan, volume, dan suhu.

4. Pengetahuan Metakognitif
- Merencanakan eksperimen untuk mengukur tekanan gas dengan berbagai
variabel seperti suhu dan volume.
- Memantau pemahaman diri terhadap konsep tekanan gas, mengidentifikasi
kesulitan, dan mencari sumber daya tambahan jika diperlukan.
- Menggunakan referensi seperti buku teks, video pembelajaran, atau sumber
online untuk mendalami konsep tekanan gas.
- Mengatur waktu dan sumber daya untuk mempersiapkan tugas atau ujian terkait
tekanan gas.
- Merenungkan bagaimana konsep tekanan gas berhubungan dengan fenomena
sehari-hari, seperti penggunaan tabung gas dalam kehidupan sehari-hari.

B. MATERI PEMBELAJARAN
Tekanan gas adalah salah satu konsep penting dalam ilmu kimia dan fisika. Ini mengacu
pada gaya per unit area yang diberikan oleh partikel-partikel gas pada dinding wadah. Satuan
ukuran tekanan dapat berupa pascal (Pa) atau atmosfer (atm). Gas, pada dasarnya, terdiri dari
partikel-partikel yang bergerak secara acak dan memiliki energi kinetik. Dua hukum yang
penting untuk memahami tekanan gas adalah Hukum Boyle dan Hukum Charles. Hukum Boyle
menyatakan bahwa pada suhu tetap, tekanan dan volume gas berbanding terbalik, sehingga jika
tekanan naik, volume turun, dan sebaliknya. Hukum Charles, di sisi lain, mengungkapkan
bahwa pada tekanan yang tetap, volume gas berbanding lurus dengan suhu, artinya jika suhu
naik, volume gas juga naik.
Hukum Boyle dan Hukum Charles memberikan dasar matematis untuk memahami
bagaimana tekanan, volume, dan suhu saling berhubungan dalam gas. Hukum Boyle
menjelaskan bahwa ketika tekanan meningkat, volume gas berkurang, dan sebaliknya. Ini dapat
diilustrasikan dengan contoh ketika kita memompa sepeda, mengakibatkan peningkatan
tekanan dalam ban dan mengurangi volumenya. Hukum Charles, di sisi lain, menjelaskan
bahwa ketika suhu naik, volume gas juga meningkat. Ini bisa diamati dalam situasi ketika kita
memanaskan udara dalam balon udara panas, menyebabkan balon membesar.
Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa zat padat dan zat cair memiliki
tekanan. Bagaimana dengan gas/udara? Apakah gas/udara juga memiliki tekanan? Ketika gelas
yang berisi air dibalik, ternyata kertas HVS dapat menahan air di dalam gelas. Hal ini terjadi
karena HVS mendapatkan tekanan dari udara luar yang besarnya lebih besar daripada tekanan
air dalam gelas. Perhatikan gambar berikut!

Gambar 1. Tekanan Udara pada Kertas HVS sehingga Mampu Menahan Air
Sumber: Dok. Kemdikbud

Prinsip tekanan gas dimanfaatkan untuk mengembangkan balon udara. Balon udara seperti
dapat terbang karena massa jenis total dari balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara
di sekitarnya. Massa jenis balon udara tersebut dikendalikan oleh perubahan temperatur pada
udara dalam balon. https://www.ruangguru.com/blog/ipa-kelas-8-tekanan-gas-dalam-ruang-
tertutup-di- kehidupan-sehari-hari
Bagaimanakah tekanan udara yang terjadi pada erlenmeyer yang ditutup dengan balon
karet? Ketika air dalam erlenmeyer yang ditutup dengan balon karet dipanaskan akan
membuatbalon karet mengembang. Hal ini terjadi karena partikel gas dalam erlenmeyer
menerima kalor dari pemanasan. Akibatnya gerakan partikel gas dalam erlenmeyer semakin
cepat dan terjadilah pemuaian sehingga tekanannya menjadi besar. Tekanan di dalam
erlenmeyer ini diteruskan sama besar menuju balon karet, sehingga tekanan di dalam balon
karet lebih besar daripada tekanan gas di luar balon karet yang mengakibatkan balon karet
mengembang. Perhatikan gambar berikut!

(a) (b)

Gambar 2.
(a) Kondisi Balon Karet pada Erlenmeyer yang Berisi
Air Dingin,
(b) Kondisi Balon Karet padaErlenmeyer yang Berisi
Air Panas
Sumber : Gramedia.com

Ketika erlenmeyer yang berisi air panas yang telah ditutup rapat dengan balon karet
dimasukkan ke dalam air dingin, balon karet tertekan ke dalam erlenmeyer. Hal ini disebabkan
karena kalor pada partikel gas dalam erlenmeyer dirambatkan menuju air dingin. Pergerakan
partikel gas semakin lambat dan terjadilah penyusutan. Penyusutan ini menyebabkan tekanan
gas dalam erlenmeyer semakin rendah dari tekanan gas diluar. Akibatnya balon karet masuk
kedalam erlenmeyer karena tekanan gas dari luar.

Prinsip tekanan gas juga dimanfaatkan untuk mengembangkan balon udara. Balon udara
dapat terbang karena massa jenis total dari balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara
di sekitarnya. Massa jenis balon udara tersebut dikendalikan oleh perubahan temperatur pada
udara dalam balon. Seorang pilot mengontrol temperatur udara dalam balon dengan
menggunakan pembakar yang ada di bawah lubang balon.

Gambar 3. Balon Udara


Sumber: www.usaballoon.com

Ketika bara api dari pembakar memanaskan udara dalam balon, berat balon menjadi lebih
kecil dari gaya ke atas sehingga balon akan bergerak ke atas (Ingat, udara panas lebih ringan
dari udara dingin). Jika ingin turun, maka pemanasan udara dalam balon dikurangi atau
dihentikan sehingga suhu udara dalam balon menurun. Gaya ke atas pada balon adalah sama
dengan berat udara dingin yang dipindahkan oleh balon tersebut. Atau bisa dilakukan
percobaan sederhana sebagai berikut.

Gambar 4. Air tidak Tumpah Walau Gelas di Balik


Sumber: www.youtube.com
Air tidak tumpah karena di dalam gelas
Mari kita pahami dan hanya terdepat tekanan hidrostatis akibat
coba eksperimen yang penuhnya air. Tekanan hidrostatis zat cair
ditunjukaan oleh video
ini. di dalam gas lebih rendah daripada
Sumber:
tekanan udara di luar gelas sehingga
www.youtube.com
udara menekan zat cair pada gelas
melalui kertas sehingga air tidak tumpah.
Perisitiwa tersebut cukup membuktikan adanya tekanan oleh gas di udara. Tekanan udara di
permukaan tanah biasanya sekitar 1 atm atau 100.000 Pa.
C. Model Pembelajaran

Media Pembelajaran & Sumber Belajar


Media : LKPD, papan tulis
Sumber Belajar : Buku IPA SMP
Model & Metode
Model Pembelajaran : Saintifik
Metode pembelajaran : Eksperimen, diskusi kelompok, penugasan, tanya
jawab

D. Media Pembelajaran

1. Media : LKPD, papan tulis,


2. Alat : Komputer/Laptop, LCD projector, buku cetak, Labu
Erlenmeyer,pembakar spritus
3. Bahan : Kertas HVS, air, gelas plastik, karet gelang dan balon
4. Sumber Belajar :
• Zubaidah S, 2017. Ilmu Pengetahuan Alam SMP/MTs Kelas
VIII Semester 2. Jakarta : Kementrian Pendidikan dan
Kebudayaan.
• https://www.ruangguru.com/blog/ipa-kelas-8-tekanan-gas-
dalam- ruang- tertutup-di-kehidupan-sehari-hari
• https://serupa.id/tekanan-zat-padat-cair-gas-serta-
penerapannya- dalam- kehidupan/
• https://youtu.be/7lanJeCrq2Q
E. Skenario Pembelajaran

Tahap Kegiatan Pembelajaran Alokasi


Pembelajaran Guru & Siswa Waktu
Kegiattan awal Orientasi 5 menit
1. Guru bersama peserta didik saling memberi dan
menjawab salam
2. Guru mengajak peserta didik berdoa sebelum
memulai pembelajaran.
3. Guru mengecek kesiapan peserta didik dalam
pembelajaran dan melakukan presensi untuk
mengecek kehadiran peserta didik .
Apersepsi
4. Peserta didik diingatkan kembali tentang materi
sebelumnya Hukum Pascal
5. Guru memberikan apersepsi dengan memberi
pertanyaan “Zat padat dan zat cair memiliki tekanan.
Bagaimana dengan gas? Apakah gas juga memiliki
tekanan? Pernahkah kamu melihat balon udara?
6. Bagaimana balon udara dapat terbang?
Penyampaian tujuan dan motivasi
7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin
dicapai, kegiatan yang akan dilakukan dan jenis
penilaian yang akan dilakukan
8. Guru memberikan motivasi tentang tekanan zat gas
“Pernahkah kamu melihat balon udara?Bagaimana
balon udara dapat terbang?
Penyampaian Penilaian. guru menyampaikan hal-hal yang
menjadi indikator penilaian dalam pembelajaran,
pengetahuan, Ketrampilan, Sikap religious dan social,
Hasil belajar peserta didik
Kegiatan Inti Orientasi peserta didik pada masalah 30 Menit
1. Guru membagi peserta didik menjadi beberapa
kelompok yang heterogen terdiri dari 5 – 6 peserta
didik serta Guru membagikan LKPD
2. Guru menampilkan video/ gambar balon udara dan
peserta didik mengamati permasalahan yang
terdapat dalam gambar tersebut .
3. Peserta didik beserta kelompoknya mengamati
gambar yang ada di LKPD
4. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi
permasalahan tersebut dan mengkaitkannya dengan
tujuan pembelajaran. Guru memberikan
kesempatan pada peserta didik untuk
mengidentifikasi sebanyak mungkin masalah yang
berkaitan contohnya
5. Mengorganisasikan peserta didik untuk belajar
6. Guru mengarahkan peserta didik untuk melakukan
eksperimen
7. Peserta didik secara berkelompok melakukan
pengamatan dari hasil eksperimen
8. Peserta didik bekerja sama dengan kelompoknya,
dengan berbagi tugas sesuai dengan langkah
langkah kegiatan yang terdapat dalam LKPD
9. Membimbing penyelidikan individu maupun
kelompok
10. Guru membimbing eksperimen dan penyelidikan
yang dilakukan peserta didik serta tetap memantau
aktivitas dan diskusi peserta didik .
11. Mengembangkan dan menyajikan hasil karya
12. 9 .Peserta didik mencari dan mengumpulkan data
13. Peserta didik mencatat data hasil pengamatan ke
dalam LKPD masing- masing kelompok
14. Peserta didik mengolah data yang diperoleh dari hasil
pengamatan dan menjawab pertanyaan pada LKPD.
Menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan
masalah.
15. Peserta didik menganalisis hasil percobaan dengan
mengaitkannya pada masalah yang telah diidentifikasi
16. Setiap kelompok melakukan presentasi hasil
pengamatan dan yang lainnya mendengarkan, serta
memberikan masukan atau tanggapan yang
diperlukan
17. Peserta didik diberi kesempatan untuk berpendapat
untuk bertanya maupun menanggapi kelompok yang
sedang Presentasi
Penutup 1. Peserta didik bersama guru menyimpulkan materi 5 Menit
pembelajaran yang mengacu pada tujuan
pembelajaran
2. membuat kmereview kegiatan pembelajaran hari ini
dengan melengkapi dan memberikan penguatan
materi
3. Guru memberikan bahan ajar untuk pertemuan
selanjutnya kepada peserta didik
4. Guru melakukan refleksi dengan meminta peserta
didik
5. untuk mengungkapkan pemahamannya
6. Guru menyampaikan rencana pembelajran
7. Menutup pembelajarandengan berdoa kemudian
menutup dengan salam

F. PENILAIAN HASIL PEMBELAJARAN


• Penilaian sikap : Tingkat kepercayaan diri dan ketelitian
• Penilaian Pengetahuan : Tes tertulis
• Penilaian Keterampilan : Kemampuan berpendapat

Anda mungkin juga menyukai