Dosen Pengampu :
Oleh :
2110129110001
BANJARMASIN
OKTOBER
2023
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
A. Konsep Dasar
1. Pengetahuan Faktual
- Tekanan gas adalah gaya per unit area yang diberikan oleh partikel-partikel gas
pada dinding wadah.
- Satuan ukuran tekanan adalah pascal (Pa) atau atmosfer (atm).
- Gas yang terdiri dari partikel-partikel yang bergerak secara acak dan memiliki
energi kinetik.
- Hukum Boyle menyatakan bahwa pada suhu tetap, tekanan dan volume gas
berbanding terbalik, yaitu jika tekanan naik, volume turun, dan sebaliknya.
- Hukum Charles menyatakan bahwa pada tekanan tetap, volume gas berbanding
lurus dengan suhu, yaitu jika suhu naik, volume juga naik, dan sebaliknya.
2. Pengetahuan Konseptual
- Tekanan gas terjadi karena adanya tumbukan antara partikel-partikel gas dengan
dinding wadah.
- Ketika gas dipanaskan, partikel-partikel gas mendapatkan energi kinetik lebih
banyak, sehingga mereka bergerak lebih cepat dan menimbulkan tekanan yang
lebih tinggi.
- Hukum Boyle dan Hukum Charles membantu kita memahami hubungan antara
tekanan, volume, dan suhu dalam gas.
3. Pengetahuan Prosedural
- Proses pengukuran tekanan gas dengan menggunakan alat seperti manometer
atau barometer.
- Penggunaan hukum Boyle dan hukum Charles untuk memecahkan masalah
terkait dengan tekanan gas.
- Menghitung perubahan tekanan, volume, atau suhu gas dalam suatu eksperimen
dengan menggunakan rumus yang sesuai.
- Menyusun grafik data percobaan tekanan gas untuk menganalisis hubungan
antara tekanan, volume, dan suhu.
4. Pengetahuan Metakognitif
- Merencanakan eksperimen untuk mengukur tekanan gas dengan berbagai
variabel seperti suhu dan volume.
- Memantau pemahaman diri terhadap konsep tekanan gas, mengidentifikasi
kesulitan, dan mencari sumber daya tambahan jika diperlukan.
- Menggunakan referensi seperti buku teks, video pembelajaran, atau sumber
online untuk mendalami konsep tekanan gas.
- Mengatur waktu dan sumber daya untuk mempersiapkan tugas atau ujian terkait
tekanan gas.
- Merenungkan bagaimana konsep tekanan gas berhubungan dengan fenomena
sehari-hari, seperti penggunaan tabung gas dalam kehidupan sehari-hari.
B. MATERI PEMBELAJARAN
Tekanan gas adalah salah satu konsep penting dalam ilmu kimia dan fisika. Ini mengacu
pada gaya per unit area yang diberikan oleh partikel-partikel gas pada dinding wadah. Satuan
ukuran tekanan dapat berupa pascal (Pa) atau atmosfer (atm). Gas, pada dasarnya, terdiri dari
partikel-partikel yang bergerak secara acak dan memiliki energi kinetik. Dua hukum yang
penting untuk memahami tekanan gas adalah Hukum Boyle dan Hukum Charles. Hukum Boyle
menyatakan bahwa pada suhu tetap, tekanan dan volume gas berbanding terbalik, sehingga jika
tekanan naik, volume turun, dan sebaliknya. Hukum Charles, di sisi lain, mengungkapkan
bahwa pada tekanan yang tetap, volume gas berbanding lurus dengan suhu, artinya jika suhu
naik, volume gas juga naik.
Hukum Boyle dan Hukum Charles memberikan dasar matematis untuk memahami
bagaimana tekanan, volume, dan suhu saling berhubungan dalam gas. Hukum Boyle
menjelaskan bahwa ketika tekanan meningkat, volume gas berkurang, dan sebaliknya. Ini dapat
diilustrasikan dengan contoh ketika kita memompa sepeda, mengakibatkan peningkatan
tekanan dalam ban dan mengurangi volumenya. Hukum Charles, di sisi lain, menjelaskan
bahwa ketika suhu naik, volume gas juga meningkat. Ini bisa diamati dalam situasi ketika kita
memanaskan udara dalam balon udara panas, menyebabkan balon membesar.
Pada bagian sebelumnya kamu telah mempelajari bahwa zat padat dan zat cair memiliki
tekanan. Bagaimana dengan gas/udara? Apakah gas/udara juga memiliki tekanan? Ketika gelas
yang berisi air dibalik, ternyata kertas HVS dapat menahan air di dalam gelas. Hal ini terjadi
karena HVS mendapatkan tekanan dari udara luar yang besarnya lebih besar daripada tekanan
air dalam gelas. Perhatikan gambar berikut!
Gambar 1. Tekanan Udara pada Kertas HVS sehingga Mampu Menahan Air
Sumber: Dok. Kemdikbud
Prinsip tekanan gas dimanfaatkan untuk mengembangkan balon udara. Balon udara seperti
dapat terbang karena massa jenis total dari balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara
di sekitarnya. Massa jenis balon udara tersebut dikendalikan oleh perubahan temperatur pada
udara dalam balon. https://www.ruangguru.com/blog/ipa-kelas-8-tekanan-gas-dalam-ruang-
tertutup-di- kehidupan-sehari-hari
Bagaimanakah tekanan udara yang terjadi pada erlenmeyer yang ditutup dengan balon
karet? Ketika air dalam erlenmeyer yang ditutup dengan balon karet dipanaskan akan
membuatbalon karet mengembang. Hal ini terjadi karena partikel gas dalam erlenmeyer
menerima kalor dari pemanasan. Akibatnya gerakan partikel gas dalam erlenmeyer semakin
cepat dan terjadilah pemuaian sehingga tekanannya menjadi besar. Tekanan di dalam
erlenmeyer ini diteruskan sama besar menuju balon karet, sehingga tekanan di dalam balon
karet lebih besar daripada tekanan gas di luar balon karet yang mengakibatkan balon karet
mengembang. Perhatikan gambar berikut!
(a) (b)
Gambar 2.
(a) Kondisi Balon Karet pada Erlenmeyer yang Berisi
Air Dingin,
(b) Kondisi Balon Karet padaErlenmeyer yang Berisi
Air Panas
Sumber : Gramedia.com
Ketika erlenmeyer yang berisi air panas yang telah ditutup rapat dengan balon karet
dimasukkan ke dalam air dingin, balon karet tertekan ke dalam erlenmeyer. Hal ini disebabkan
karena kalor pada partikel gas dalam erlenmeyer dirambatkan menuju air dingin. Pergerakan
partikel gas semakin lambat dan terjadilah penyusutan. Penyusutan ini menyebabkan tekanan
gas dalam erlenmeyer semakin rendah dari tekanan gas diluar. Akibatnya balon karet masuk
kedalam erlenmeyer karena tekanan gas dari luar.
Prinsip tekanan gas juga dimanfaatkan untuk mengembangkan balon udara. Balon udara
dapat terbang karena massa jenis total dari balon udara lebih rendah daripada massa jenis udara
di sekitarnya. Massa jenis balon udara tersebut dikendalikan oleh perubahan temperatur pada
udara dalam balon. Seorang pilot mengontrol temperatur udara dalam balon dengan
menggunakan pembakar yang ada di bawah lubang balon.
Ketika bara api dari pembakar memanaskan udara dalam balon, berat balon menjadi lebih
kecil dari gaya ke atas sehingga balon akan bergerak ke atas (Ingat, udara panas lebih ringan
dari udara dingin). Jika ingin turun, maka pemanasan udara dalam balon dikurangi atau
dihentikan sehingga suhu udara dalam balon menurun. Gaya ke atas pada balon adalah sama
dengan berat udara dingin yang dipindahkan oleh balon tersebut. Atau bisa dilakukan
percobaan sederhana sebagai berikut.
D. Media Pembelajaran