Anda di halaman 1dari 15

TAUHID

Iman Kepada Malaikat


Makna Iman kepada Malaikat
Yaitu membenarkan bahwa Allah SWT mempunyai Malaikat2 yang berwujud yang
diciptakan dari cahaya, sungguh Allah memberi tugas kepada mereka dengan urusan2
ciptaannya, dan menyifati mereka (Malaikat) ("tidak mendurhakai Allah terhadap apa yang
diperintahkan-Nya kepada mereka dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan.")
(Q.S.At-Tahrim:6) dan ("Mereka selalu bertasbih malam dan siang tiada henti-hentinya.")
(Q.S. Al-Anbiya':20)
Tingginya derajat Malaikat
Dan karena besarnya urusan mereka (Malaikat) dan tingginya derajat mereka disisi
Tuhan mereka (Allah), Allah menyandingkan nama mereka dengan nama Allah di dalam
shalawat atas Nabi SAW ("Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat
untuk Nabi") (Q.S. Al-Ahzab:56)
Dan bersumpah dengan mereka di beberapa surah dalam Al-Qur'an, seperti di surah
Asshaffat, Al-Mursalat, dan An-Naziat. Dan catatan atas pemuliaan Allah bagi mereka,
sesungguhnya mereka menyembah Allah dengan ibadah yang sangat besar, dan takut
kepada Allah dengan takut yang sangat, Allah berfirman (dan mereka itu selalu berhati-hati
karena takut kepada-Nya.") (Q.S. Al-Anbiya':28).

FISIKA

Tekanan dapat dihitung dengan membagi gaya yang dikerahkan dengan luas yang dikenai
gaya tersebut. Pernyataan tersebut dapa dirumuskan:
Tekanan = Gaya/Luas atau P=F/A
Bila gaya diukur dalam satuan newton (N) dan luas diukur dalam meter persegi (m2), maka
tekanan diukur dalam satuan newton per meter persegi (N/m2). Pascal (Pa) adalah satuan
SI untuk tekanan. Satu pascal tekanan adalah suatu gaya sebesar satu Newton per meter
persegi. Seringkali tekanan diukur dalam satuan kilopascal (kPa). Satu kPa sama dengan
1000 Pa.
Latihan : Sebuah kotak dengan berat 300 N dan luas alasnya 1,5 m2 diletakkan di atas
lantai. Hitunglah tekanan antara kotak dan lantai?
Penyelesaian:
P = F/A
P = 300 N/1,5 m2
P = 200 N/m2
Jadi, tekanan antara kotak dan lantai adalah 200 N/m2
kita lanjutkan yaa.... Tekanan Pada Zat Cair (Hidrostatik)
Pernahkah Anda berpikir kenapa dalam membuat bendungan pada bagian dasarnya dibuat
lebih tebal atau dibuat miring? Seperti gambar di bawah ini.
Bendungan dibuat miring atau tebal pada bagian dasarnya karena semakin dalam
ketinggian air maka tekanan airnya tersebut semakin besar. Karena gaya gravitasi, tekanan
di dalam fluida bertambah sesuai kedalamannya. Semakin besar kedalaman tersebut,
semakin besar pula tekanan tersebut.
Mari kita lihat mengapa demikian. Misalkan air di kolam pada gambar di bawah ini telah
dibagi menjadi 5 lapisan.
Karena gaya gravitasi menarik ke bawah partikel-partikel pada lapisan 1, maka lapisan
tersebut memiliki suatu berat tertentu. Gaya berat dari lapisan 1 menekan ke bawah pada
lapisan 2. Lapisan 2 ini memiliki gaya gravitasi pada partikel-partikelnya sendiri ditambah
gaya dari berat lapisan 1. Oleh karena itu tekanan pada lapisan 2 lebih besar daripada
tekanan dalam lapisan 1. Bagaimana dengan pada lapisan 3?
Lapisan 3 memiliki gaya gravitasi pada partikel-partikelnya sendiri ditambah berat dua
lapisan pertama yang mendorong ke bawah lapisan 3 tersebut. Akibatnya, tekanan pada
lapisan 3 lebih besar dari lapisan manapun di atasnya. Lapisan paling bawah atau
kedalaman paling dalam dari setiap fluida akan memiliki tekanan paling besar karena
lapisan itu mendapatkan gaya dorong paling besar dari lapisan di atasnya. Hal ini dapat
dibuktikan dengan melubangi kaleng secara vertikal kemudian mengisinya dengan air,
seperti gambar di bawah ini.
Aliran air dari lubang pada bagian lebih bawah gelas memancar kuat.
Secara matematis tekanan hidrostatis dirumuskan:
Phid = ρgh
Dimana:
ρ = massa jenis fluida
g = pecepatan gravitasi
h = kedalaman fluida
Titik-titik di dalam suatu zat cair yang kedalamannya sama mempunyai tekanan yang sama.
Permukaan suatu zat cair yang ditempatkan pada sebuah bejana akan datar.

Jika pipa U diisi suatu zat cair, tinggi permukaan zat cair pada pipa itu sama. Bahkan jika
terdapat bejana berhubungan yang memiliki berbagai bentuk pipa diisi suatu zat cair, tinggi
permukaan zat cair tersebut dalam pipa-pipa tersebut sama.
Kenyataan ini dimanfaatkan untuk menentukan apakah dua titik memiliki ketinggian yang
sama, oleh para tukang pembuat bangunan. Apa nama alat yang digunakan itu?

Kamu barangkali tidak menaruh banyak perhatian terhadap apa yang sedang kamu lakukan
pada saat kamu minum melalui sebuah sedotan. Namun apa yang sesungguhnya kamu
lakukan pada saat minum dengan menggunakan sedotan, seperti gambar diatas menyedot
sebagian besar udara di dalam sedotan.
Penyedotan itu menyebabkan tekanan udara di dalam sedotan menurun. Tekanan udara
luar sekarang lebih besar daripada tekanan udara di dalam sedotan sehingga mendorong
permukaan minumanmu ke bawah. Dorongan ini memberikan gaya kepada minuman dan
naik melalui sedotan, dan kemudian masuk ke dalam mulutmu! Prinsip yang memungkinkan
kamu minum melalui sedotan merupakan sifat penting yang dimiliki fluida. Fluida akan
bergerak dari daerah bertekanan lebih tinggi menuju daerah bertekanan lebih rendah.
Peristiwa ini juga dapat kamu lihat saat pembalap merayakan kemenangannya dengan
minuman soda, seperti di bawah ini.
Tekanan hidrostatis merupakan tekana yang diakibatkan oleh zat cair karena
kedalamannya. Jika kita memasukan benda ke dalam air, maka benda tersebut akan
mendapat tekanan oleh zat cair tersebut. Lalu bagaimana benda tersebut bisa tenggelam,
melayang dan terapung di dalam air? Nah, permasalahan tersebut akan dijawab oleh prinsip
archimedes. Apa itu prinsip Archimedes? dan bagaimana prinsip Archimedes?
Pernahkah kamu bersantai dengan mengapungkan punggungmu di dalam kolam renang.
Kamu merasa seperti tidak memiliki berat pada saat air tersebut menopangmu. Jika kamu
perlahan-lahan naik keluar dari kolam, kamu merasa tubuhmu seperti bertambah berat.
Semakin tinggi kamu naik, kamu harus semakin banyak mengerahkan otot-ototmu untuk
menopang tubuhmu.
Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Ilmuwan pertama yang mengamati
gejala ini adalah matematikawan berkebangsaan Yunani bernama Archimedes (187-212
SM). Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Prinsip Archimedes, yaitu:
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat
gaya yang disebut gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”.
Gejala ini disebabkan adanya tekanan dari zat cair. Ilmuwan pertama yang mengamati
gejala ini adalah matematikawan berkebangsaan Yunani bernama Archimedes (187-212
SM). Pengamatan ini memunculkan sebuah hukum yang dikenal Prinsip Archimedes, yaitu:
“Jika sebuah benda dicelupkan ke dalam zat cair, maka benda tersebut akan mendapat
gaya yang disebut gaya apung sebesar berat zat cair yang dipindahkannya”.

gaya apung. Gaya apung adalah kemampuan suatu fluida, zat cair atau gas, untuk
mengerahkan suatu gaya ke atas pada suatu benda yang dibenamkan ke dalam fluida
tersebut. Besar gaya apung tersebut menentukan apakah sebuah benda akan terapung
atau tenggelam di dalam suatu fluida. Jika gaya apung lebih kecil daripada berat benda
tersebut, benda itu akan tenggelam. Jika gaya apung tersebut sama dengan berat benda,
benda tersebut terapung. Kadang-kadang gaya apung pada sebuah benda lebih besar
daripada berat benda tersebut. Besarnya gaya apung dirumuskan sebagai berikut:
Pernahkah kamu memerhatikan kapal laut ? Kapal laut massanya berton-ton, tetapi kapal
dapat mengapung di air laut. Jika kamu memasukkan uang logam ke dalam bak mandi
berisi air, uang logam tersebut akan tenggelam. Massa kapal laut jauh lebih besar daripada
massa uang logam. Akan tetapi, mengapa kapal laut dapat mengapung di permukaan air
laut, sedangkan uang logam tenggelam?
Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kamu harus memahami konsep gaya apung di dalam
zat cair. Ketika kaleng kosong dimasukkan ke dalam wadah berisi air, kaleng tersebut akan
mengapung di air tersebut. Meskipun massa jenis kaleng bekas minuman ini lebih besar
daripada air, kaleng tersebut mengapung di air. Hal ini dikarenakan pada kaleng tersebut
bekerja gaya apung yang menahan kaleng tetap mengapung. Besar gaya apung ini
sebanding dengan volume zat cair yang dipindahkan. Pada percobaan ini volume air yang
dipindahkan adalah volume air yang tertampung pada gelas ukur.
Sekarang, bagaimana jika kaleng berisi air dimasukkan ke dalam air dalam wadah? Kaleng
akan tenggelam karena gaya apung tidak cukup kuat untuk menahan kaleng tetap terapung.
Jika air yang tertampung dalam gelas ukur dari pencelupan kaleng berisi air dimasukkan ke
dalam kaleng yang telah dikosongkan, air dari gelas ukur tersebut akan mengisi penuh
kaleng tersebut. Berapakah besarnya gaya apung pada kaleng tenggelam ini? Besarnya
gaya apung pada kaleng ini sama dengan berat air yang dipindahkan. Hukum Archimedes
menyatakan
bahwa suatu benda yang dicelupkan sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan
mengalami gaya apung yang besarnya sama dengan berat zat cair yang dipindahkan oleh
benda tersebut.
Contoh soal 1
Sebuah bola pejal ditimbang di udara, beratnya 50 N. Ketika bola tersebut ditimbang di
dalam air, beratnya menjadi 45 N. Berapa gaya ke atas yang diterima benda tersebut dan
volume benda pejal tersebut?
Contoh soal 2
Di dasar sebuah danau terdapat batu yang beratnya 700 N (diukur di udara). Jika batu
tersebut dapat diangkat oleh seorang pria dengan gaya 500 N, hitunglah berat batu tersebut
di dalam air?

Bagaimanakah Fluida dapat Menghasilkan Tekanan?


Mungkin anda telah akrab dengan istilah-istilah tekanan air, tekanan udara, dan tekanan
darah. sebelumnya kita sudah mengulas tentang apa itu tekanan. Pada kesempatan ini
anda akan mempelajari tentang tekanan pada fluida yaitu bagaimana fluida dapat
menghasilkan tekanan
Berbagai peralatan tidak akan bekerja dengan semestinya bila tekanan fluida di dalamnya
tidak seperti yang seharusnya, seperti ditunjukkan pada di bawah ini, di mana ban motor
tidak akan bisa digunakan jika tidak ada tekanan udara di dalam ban tersebut.
Bagaimanakah fluida dapat menghasilkan tekanan?
Semua benda tersusun dari partikel-partikel yang sangat kecil. Gaya yang ada dalam fluida
disebabkan oleh massa dan gerak partikel-partikel yang membentuk fluida tersebut. Di
dalam zat padat, partikel-partikel tersebut tersusun sangat rapat. Oleh karena itu partikel-
partikel zat padat tersebut tidak bebas bergerak. Namun, di dalam zat cair dan gas partikel-
partikelnya tidak tersusun secara rapat. Jadi partikel-partikel itu lebih bebas bergerak.
Partikel-partikel penyusun fluida tersebut secara terus-menerus bergerak ke segala arah.
Pada saat bergerak, partikel-partikel itu menumbuk partikel-partikel lain dan dinding wadah
fluida dengan gaya yang besarnya bergantung pada massa dan percepatan partikel
tersebut. “Dorongan” atau gaya oleh partikel- partikel tersebut yang bekerja pada suatu luas
tertentu disebut tekanan. Tekanan fluida bekerja ke segala arah sama besar.
Udara yang menyelimuti Bumi kita atau atmosfer Bumi mempunyai tekanan. Tekanan
atmosfer yang paling besar adalah di permukaan laut. Udara dalam atmosfer mengerahkan
tekanan sebesar 10,13 N/cm2 di permukaan laut. Jika punggungmu memiliki luas 1000 cm2
maka udara menekan punggungmu dengan gaya 10.130 N. Gaya ini hampir sama dengan
berat sebuah mobil! Apa yang membuat tubuhmu tidak remuk oleh gaya sebesar ini? Fluida
di dalam tubuhmu juga mengerahkan gaya. Tekanan udara di luar tubuhmu disetimbangkan
oleh tekanan fluida di dalam tubuhmu. Oleh karena itu kamu tidak merasakan gaya dari
udara di luar tubuhmu tersebut.

NAHWU

BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAGIAN HARF
1.1 Latar Belakang
Ilmu nahwu merupakan salah satu ilmu alat yang bisa memahamkan kita dalam berbahasa
arab serta memahami al-Quran dan Hadits yang menjadi pedoman umat islam di dunia.
Serta dapat memahamkan kita dalam mengkaji kitab-kitab karangan para ulama pada
zaman dahulu maupun sekarang. Ilmu nahwu dan shorof kalau kita ibaratkan bagaikan
perahu dan dayung yang kita gunakan untuk menuju ke sebuah pulau yang indah. Tanpa
dayung dan perahu tersebut kita tidak akan dapat menuju ke sebuah pulau tersebut, sama
halnya apabila kita tidak tahu tentang ilmu alat (nahwu dan shorof) kita tidak akan bisa
memahami al-Quran dan Hadits secara baik dan benar.
Maka dari itu ilmu alat mempunyai peran yang sangat penting sekali bagi kita semua
sebagai media untuk memahamkan kita mempelajari konteks arab.
Dalam makalah ini akan dijelaskan sebagian kecil dari ilmu nahwu, yaitu tentang Pembagian
Harf.
1.2 Rumusan Masalah
a. Apa yang dimaksud dengan Harf?
b. Apa saja Pembagian Harf?
1.3 Tujuan Masalah
a. Untuk mengetahui pengertian Harf.
b. Untuk mengetahui pembagian harf.

BAB II
PEMBAHASAN
Pembagian Harf
2.1 Pengertian Harf
Kalimah harf/huruf adalah lafadz yang tidak layak disertai tanda isim atau tanda fi’il. Ada
pula yang mengartikan bahwa huruf adalah setiap kalimah yang tidak dapat memiliki makna
kecuali apabila bersanding dengan kata lainnya. Kaidahnya:
‫الحرْ فُ َما الَ َيصْ لُ ُح َم َع ُه َدلِ ْي ُل االِسْ ِم َواَل َدلِ ْي ُل الفِعْ ِل‬
َ ‫َو‬
(Huruf itu ialah lafadz yang tidak layak disertai tanda isim atau tanda fi’il)
‫ْس َل َها َمعْ ًنى ِااَّل َم َع َغيْر َها‬
َ ‫الحرْ فُ ه َُو ُك ّل َكلِ َمة َلي‬
َ
(Huruf adalah setiap kalimah yang tidak dapat memiliki makna kecuali bersama kalimah
lainnya)
2.2 Pembagian Huruf
Kalimah huruf itu semuanya mabni, tidak dapat dirubah, tetap katanya dalam setiap
keadaan. Kalimah huruf dibangun atas beberapa dasar dengan melihat harakat akhirnya,
yaitu:
1. Dengan sukun. Contoh: ‫ لَ ْم‬,ْ‫ َبل‬,‫ اَ ْم‬,‫ اَ ْو‬,‫ فِى‬,‫ َكى‬,ْ‫ َهل‬, ْ‫لَن‬
2. Dengan fathah. Contoh: َ‫ َليْت‬, َّ‫ لَكِن‬, َّ‫ اَن‬, َّ‫ اِن‬,‫ُث َّم‬
3. Dengan dhammah. Contoh:‫ُم ْن ُذ‬
4. َ ‫ اَل ُم‬, ِّ‫الجر‬
Dengan kasrah. Contoh: ِّ‫الجر‬ َ ‫َبا ُء‬
Dalam hubungannya dengan kalimah lain (baik itu kalimah fi’il ataupun isim) maka
kalimah harf dibedakan menjadi tiga macam, yaitu:
1. Harf yang masuk pada kalimah isim (‫)حروف تدخل على االسم‬
a. Harf jar (‫)حروف الجر‬. Yaitu huruf yang men-jar-kan isim sesudahnya. Ada huruf.hur
b. Inna dan saudara-saudaranya (‫)ان و اخواتها‬
c. Har nida’ (‫)حروف النداء‬
d. Harf istisna’ (‫)حرف االستثناء‬
e. Wawu ma’iyah (‫)واو المعية‬
f. Laamul ibtida’ (lam yang ditempatkan di awal kalimah) (‫)الم االبتداء‬
2. Harf yang masuk pada kalimah fi’il (‫)حروف تدخل على الفعل‬
a. Harf nashab (‫)حروف النصب‬
b. Harf jazm (‫)حروف الجزم‬
c. Maa dan laa (‫)ما و ال‬
d. Qad (‫)قد‬
e. Al-siin dan saufa (‫)السين و سوف‬
3. Harf yang bisa masuk pada kalimah fi’il dan isim (‫)حروف تدخل على اإلسم و على الفعل‬
a. Harf ‘athaf (‫)حروف العطف‬
b. Dua harf istifham, yaitu hamzah dan hal (‫الهموة و هل‬:‫) حرفا االستفهام‬
c. Wawu haal (‫)واو الحال‬
d. Laam qasam (‫)الم القسم‬
2.2.1 Harf yang masuk pada kalimah isim (‫)حروف تدخل على االسم‬
2.2.1.1 Harf jar (‫)ح„„روف الجر‬. Yaitu huruf yang men-jar-kan isim sesudahnya. Tanda jar
biasanya kasrah, namun ada juga yang ya dan fathah. Untuk penjelasan lebih lanjut lihat
bagian i’rab khafadh. Adapun macam-macam huruf jar adalah sebagaimana dikatakan
dalam nadham berikut ini:

َ ْ‫ُوف ْال َجرِّ َوهْ َي مِن‬


‫ َح َّتى َخال َحا َشا َع َدا في َعنْ َعلَى‬# ‫إلى‬ َ ‫ك ُحر‬
َ ‫َها‬
(Ambillah sebagai Huruf Jar yaitu : Min, Ila, Hatta, Kholaa, Haasyaa, ‘Adaa, Fii, ‘An, ‘Alaa,)
‫ َوال َكافُ َو ْال َبا َولَ َع َّل َو َم َتى‬# ‫م ُْذ ُم ْن ُذ رُبَّ الاّل ُم َكيْ َواوٌ َو َتا‬
(Mudz, Mundzu, Rubba, Lam, Kay, Wau, Ta’, Kaf, Ba’, La’alla, dan Mataa)
Dari nadham di atas dapat dijelaskan, bahwa huruf-huruf jar adalah sebagai berikut:
NO
HURUF JAR
CONTOH
1
ْ‫( مِن‬dari)
· ‫( اَ َنا م َِن ال َقرْ َي ِة‬saya dari desa)
· ‫( َم َتى َترْ ِج ُع م َِن ال َم ْد َر َسةِ؟‬kapan kamu pulang dari sekolah)
· ‫( اَ َنا ت ِْل ِمي ٌْذ مِنْ َجا َكرْ َتا‬saya siswa dari Jakarta)

ِ ‫( م َِن ال ِج َّن ِة َو ال َّن‬dari bangsa jin dan manusia)


· ‫اس‬
· ‫( ه َُو َفاَّل ٌح م َِن ال َقرْ َي ِة‬dia petani dari desa)
2
‫إلى‬
َ (ke)
· ‫( َسأ َ ْذ َهبُ إِلَى ْال َمسْ ِجد‬aku akan pergi ke masjid)
· ‫( اَ ْنتَ َتسْ َت ِم ُع ِالَى َشرْ ِح األُسْ َتا ِذ‬kamu mendengarkan penjelasan ustadz)
· ‫س‬ِ ِّ‫( اَ َنا اَسْ أ َ ُل ِالَى ال ُم َدر‬saya bertanya kepada guru)
ِ ‫( ه َُو َي ْذ َهبُ ِالَى ال َب ْي‬dia pergi ke rumah)
· ‫ت‬

َ ‫الح َر ِام ِالَى ال َمسْ ِج ِد األَ ْق‬


· ‫صى‬ َ ‫( م َِن ال َمسْ ِج ِد‬dari masjidil Haram ke masjidil Aqsha)
3
ْ‫( َعن‬tentang/dari)
· ‫ي َعنْ َعا ِئ َش َة‬ ُ ‫( َه َذا ْال َح ِدي‬ini hadis yang diriwayatkan dari Aisyah)
َ ‫ْث ر ُِو‬
َ ‫( َنحْ نُ َن َت َكلَّ ُم َع ِن ال ِّد َر‬kami berbicara tentang pelajaran)
· ‫اس ِة‬

ِ ‫الص„„اَل َة َت ْن َهى َع ِن ال َف ْخ َش„„ا ِ„ء َو ال ُم ْن َك‬


· ‫„„ر‬ َّ َّ‫( اِن‬sesungguhnya shalat itu mencegah dari kejelekan dan
kemunkaran)
ِ ‫( ُي َعلِّ ُم األُسْ َت ُاذ َع ِن األَ َد‬Ustadz mengajarkan tentang adab)
· ‫ب‬
· ‫ض ال َم ْد َر َس ِة‬ ُ ْ‫( َسمِع‬aku mendengarkan tentang pertunjukan sekolah)
ِ ‫ت َعنْ َمعْ ِر‬
4
‫( َعلَى‬di atas)
· ‫( اَ ْل ِك َتاُب َعلَى ْال َم ْك َتب‬kitab di atas meja)

َ ‫ْط ُة َعلَى‬
· ‫الح ِائِط‬ َ ‫الخ ِري‬
َ (peta di atas tembok)

· ‫الو َسا َدةُ َعلَى الس َِّري ِْر‬


ِ (bantal di atas kasur)
ِ ‫( ال َقلَ ُم َعلَى ال ِك َتا‬pena di atas kitab)
· ‫ب‬

َ ‫( السَّا َع ُة َعلَى‬jam di atas tembok)


· ِ‫الحائِط‬
5
‫( في‬di dalam)
· ٌ‫( فِى َحقِ ْي َبتِى َقلَ ٌم َو مِسْ َط َرةٌ َو ِك َتاب‬di dalam tasku ada pena, penggaris, dan kitab)
· ‫( اُمِّى َت ْط َب ُح فِى ال َم ْط َب ِح‬ibuku masak di dalam dapur)
· ‫( المِسْ َط َرةُ فِى الِمحْ َف َظ ِة‬penggaris di dalam tas)

َ ْ‫( اَ َنا اَ ْق َرأ ُ القُر‬saya membaca al-Quran di masjid)


· ‫آن فِى ال َمسْ ِج ِد‬
· ‫( م َُح َّم ٌد َي َنا ُم فِى ُغرْ َف ِة ال َّن ْو ِم‬Muhammad tidur di kamar tidur)
6
‫( ْال َباء‬dengan)

َ ‫( اَ َنا اَ ْذ َهبُ ِالَى ال َقرْ َي ِة ِبا ل َّسي‬saya pergi ke desa dengan mobil)
· ‫َّار ِة‬
· ‫ (ه َُو َي ْك ُتبُ ِبا ل َق َل ِم‬dia menulis dengan pena)

ِ ‫الخ َزائ َِن باِل ِم ْف َت‬


· ‫اح‬ َ ‫( اَ ْف َت ُح األَب َْو‬saya membuka pintu dan almari dengan kunci)
َ ‫اب اَ ِو‬

ِ ‫( اَمْشِ ى ِبالرِّ جْ لَي‬saya berjalan dengan kedua kaki)


· ‫ْن‬
َّ ‫( اَ ْك ُتبُ َعلَى ال َّسب ُّْو َر ِة ِب‬saya menulis di atas papan tulis dengan kapur tulis)
· ‫الطبَاشِ ِر‬
7
ُ‫( ال َكاف‬seperti)
· ‫ف َمأْ ُك ْو ٍل‬
ٍ ْ‫( َك َعص‬seperti daun dimakan ulat)
· ‫( م َُح َّم ٌد َب َش ٌر اَل َكال َب َش ِر‬Nabi Muhammad adalah manusia yang tidak sebagaimana manusia pada
umumnya)
· ‫( اَحْ َمد َكاألَ َس ِد‬Ahmad seperti singa)
ُ ‫الو ْق‬
· ِ‫ت َكال َّسيْف‬ َ (Waktu seperti pedang)

ِ ‫ِن َك ْال ُب ْن َي‬


· ‫ان‬ ِ ‫( الم ُْؤمِنُ ل ِْلم ُْؤم‬orang mukmin satu dengan lainnya seperti suatu bangunan)
8
‫( الاّل ُم‬untuk, bagi, milik)
· ‫( َه َذا ْال ِك َتابُ ِلم َُح َّم ٍد‬ini kitab milik Muhammad)

ِ ‫( َه ِذ ِه األَرْ ضُ لِل َّن‬bumi ini untuk manusia)


· ‫اس‬
َ ‫( ل ِْل َم ْد َر َس ِة ِا َد‬madrasah memiliki kantor)
· ٌ‫ارة‬
· ٌ‫( لِأْل ُسْ َتا ِذ ُك ُتبٌ َك ِثي َْرة‬ustadz memiliki banyak kitab)
· ‫( َه َذا ال ِك َتابُ أِل َخِى‬ini kitab miliki saudara laki-lakiku)
9
‫واو القسم‬
· ‫هللا‬
ِ ‫( َو‬demi Allah)
10
‫تاء القسم‬

ِ َ ‫( تا‬Demi Allah)
· ‫هللا‬
11
‫( َح َّتى‬sampai)
· ‫ك َح َّتى َر ْأسِ ه‬ ُ ‫( أَ َك ْل‬saya memakan ikan hingga bagian kepalanya)
َ ‫ت ال َّس َم‬
· ‫َّاع ِة ال َّتاسِ َع ِة َل ْياًل‬
َ ‫س فِى ُغرْ َف ِة الم َُذا َك َر ِة َح َّتى الس‬
َ ‫( ا ُ َذا ِكرُال ُّدر ُْو‬saya mengingat-ingat pelajaran di kamar belajar
hingga pukul sembilan malam)

َ ‫( َح َّتى َم ْطلَ ِع ال َفجْ ِر َساَل ٌم ه‬kesejahteraan sampai terbit fajar)


· ‫ِي‬
·
12
َّ‫( رُب‬banyak/sedikit sekali)
ُ ‫( رُبَّ َرج ٍُل َعاِل ٌم لَ َقي‬banyak/sedikit sekali lelaki alim yang telah kujumpai)
· ‫ْت‬
· ‫صال ٍِح ُت َع ِّظ ُم ُه ال ِّن َّي ُة‬
َ ‫( رُبَّ َع َم ٍل‬Betapa banyak amalan yang kecil menjadi besar nilainya disebabkan
oleh niat)

َ ‫( رُبَّ اَ ٍخ لَ ْم َتل ِْدهُ ا ُ ُّم‬banyak saudaramu yang tidak dilahirkan ibumu)


· ‫ك‬
· ‫ث يُعْ قِبُ َف ْو ًتا‬
ٍ ‫( رُبَّ َر ْي‬seringkali kelambatan itu mengakibatkan kehilangan)

َ ْ‫( رُبَّ َق ْو ٍل اَ َش ُّد مِن‬seringkali ucapan itu lebih berbahaya daripada terkaman)
· ‫ص ْو ٍل‬
· ‫( رُبَّ يَسِ ي ٍْر اَ ْن َمى مِنْ َك ِثي ٍْر‬adakalanya yang sedikit lebih berkah daripada yang melimpah)
13
‫ ُم ْن ُذ‬dan‫( م ُْذ‬sejak)
· ‫( َما َرأَ ْي ُت ُه ُم ْن ُذ األُسْ ب ُْو ِع ْالمَاضِ َية‬Aku tidak melihatnya semenjak seminggu yang lalu)
· ‫( ما َ َراَ ْي ُت ُه ُم ْن ُذ َي ْو ِم َنا‬aku tidak melihatnya sejak hari kita sekarang ini)
· ‫( ما َ َراَ ْي ُت ُه م ُْذ َي ْو ِم ال ُج ُم َع ِة‬aku tidak melihatnya sejak hari jumat)
14
‫ َحا َشا‬,َ‫ َخال‬,‫( َعدَا‬selain)
ُّ ‫( َر َج َع‬para mahasiswa telah kembali kecuali muhammad)
· ‫الطالَّبُ َخالَ م َُح َّم ٍد‬
· ‫( َر َج َع ْال َحاضِ ر ُْو َن َخالَ َمحْ م ُْو ٍد‬para hadirin telah kembali kecuali mahmud)

2.2.1.2 Inna dan saudara-saudaranya (‫)ان و اخواتها‬. Adapun huruf-hurufnya adalah; , َّ‫ اَن‬, َّ‫اِن‬
َ‫ لَيْت‬, َّ‫ لَكِن‬, dan ‫لَ َع َّل‬. Dalam kaidah dijelaskan sebagai berikut:
ٌ‫ِي اِنَّ َو اَنَّ َو لَكِنَّ َو َكأَنَّ َولَيْتَ َولَ َع َّل َتقُ ْو ُل اِنَّ َزي ًْدا َقا ِئ ٌم َولَيْتَ َع ْمرً ا َشا ِخص‬
َ ‫َوه‬
( saudara-saudara inna adalah ‫ َل َع„„„ َّل‬, َ‫ َليْت‬, ّ‫ َك„„„أَن‬, َّ‫ لَكِن‬, َّ‫ اَن‬, َّ‫ اِن‬seperti anda katakan ‫ْ„„„دا َق„„„ا ِئ ٌم‬
ً ‫اِنَّ َزي‬
ٌ‫ص‬ َ َ‫ْت‬ َ
(sesungguhnya Zaid berdiri) dan ‫( لي َع ْمرً ا شا ِخ‬Semoga Amr menampakkan diri).
2.2.1.3 Har nida’ (‫)حروف النداء‬. Huruf nida’ adalah huruf yang digunakan untuk memanggil.
Adapun huruf-hurufnya yaitu; )‫ آ (الهمزة الممدودة‬, )‫ أ (الهمزة المفتوحة‬, ْ‫ اَي‬, ‫ َه َيا‬, َ ‫يا‬.
2.2.1.4 Harf istitsna’ (‫)ح„„رف االس„„تثناء‬. Huruf istitsna’ adalah huruf yang digunakan untuk
َ ‫ َح‬, ‫ سِ َوى‬, ‫ ِااَّل‬.
pengecualian. Adapun huruf-hurufnya, yaitu; ‫ َعدَ ا‬, ‫ َخاَل‬, ‫ َغيْر‬, ‫اش‬
2.2.1.5 Wawu ma’iyah (‫)واو المعية‬. Yaitu wawu yang bermakna ma’a (bersama). contoh:
· َ ‫( َجا َء اَأْل َمِي ُر َو ْال َجي‬pemimpin telah datang bersama pasukan)
‫ْش‬
· ‫( َواِسْ َت َوى اَ ْل َما ُء َو ْال َخ َش َب َة‬telah merata air bersama kayu)
2.2.1.6 Laamul ibtida’ (‫)الم االبتداء‬. Lam yang ditempatkan di awal kalimah. Contoh: ‫لَ َر ُج ٌل َقائِم‬:
lelaki berdiri.
2.2.2 Harf yang masuk pada kalimah fi’il (‫)حروف تدخل على الفعل‬
2.2.2.1 Harf nashab (‫)حروف النصب‬. Adalah huruf yang digunakan untuk menashabkan fi’il
mudhari’. Adapun huruf-hurufnya yaitu:
· ْ‫لَن‬ contoh ‫لَنْ َي ْف َع َل‬ : dia tidak akan dapat berbuat
· ْ‫اَن‬ contoh ‫اَنْ َتعْ ُبد ُْوا‬ : hendaknya kalian menyembah
2.2.2.2 Harf jazm (‫)حروف الجزم‬. Adapun huruf-hurufnya adalah:
‫َل ْم‬

‫اَ َل ْم‬

‫لَمَّا‬

‫اَلَمَّا‬

‫اَل م األَ ْمر‬

‫الم‬
‫الدعاء‬
‫الم النهى‬

‫اَل ال َّنا ِه َية‬


2.2.2.3 Maa dan laa (‫)ما و ال‬. Merupakan dua huruf nahi. Huruf “maa” biasanya digunakan
untuk fi’il madhi sedangkan “laa” huruf nahi yang digunakan untuk fi’il mudhari’. Contoh:
· ‫ب ْالفُ َؤا ُد َما َرأَى‬
َ ‫َما َك َذ‬ : hatinya tidak mendustakan apa yang telah dilihatnya

َ ‫اَل أَعْ ُب ُد َما َتعْ ُبد‬


·‫ُون‬ : dan tidaklah aku menyembah apa yang kamu sembah
2.2.2.4 Qad (‫)قد‬. Fungsinya sebagai ta’kid (penguat) apabila masuk pada fi’il madhi. Apabila
masuk pada fi’il mudhari’ maka berfungsi sebagai taqlil (sedikit/jarang) atau taktsir (banyak).
Contoh:
· ْ ‫َق ْد َطلَ َع‬
ُ‫ت ال َّشمْس‬ : Matahari benar-benar telah terbit
· ‫َق ْد َيب َْخ ُل ال َب ِخ ْي ُل‬ : orang yang pelit sering berbuat bakhil
· ‫َق ْد َيج ُْو ُد ال َب ِخ ْي ُل‬ :orang yang pelit terkadang dermawan
2.2.2.5 Al-siin dan saufa (‫)السين و سوف‬. Huruf “al-siin” mempunyai faedah untuk menunjukkan
waktu yang akan datang yang dekat/ sebentar lagi. Sedangkan “saufa” bertujuan waktu
yang akan datang yang masih lama. Contoh:
·‫ف َتعْ لَم ُْو َن‬
َ ‫َس ْو‬ : kalian akan mengetahui
·„‫َس َيقُ ْو ُل ال ُّس َف َها ُء‬ : orang-orang bodoh akan berkata
2.2.3 Harf yang bisa masuk pada kalimah fi’il dan isim (‫)حروف تدخل على اإلسم و على الفعل‬
2.2.3.1 Harf ‘athaf (‫)حروف العطف‬. Huruf ‘athaf sering disebut kata penghubung. Adapun huruf-
hurufnya sebagai berikut:
‫ َو َح َّتى‬, ْ‫ َولَكِن‬, ‫ َواَل‬,ْ‫ َو َبل‬,‫ َوإِمَّا‬,‫ َوأَ ْم‬,‫ َوأَ ْو‬,‫ َو ُث َّم‬,ُ‫ َو ْال َفاء‬, ُ‫اَ ْل َواو‬

Waw (dan) fa,(maka) tsumma,(kemudian) aw,(atau) am,(atau) imma,(adakalanya) bal,


(bahkan) la,(tidak) laakin,(akan tetapi) dan hatta Sehingga/sampai)
2.2.3.2 Dua harf istifham, yaitu hamzah dan hal (‫الهموة و هل‬:‫) حرفا االستفهام‬. Berfungsi untuk
menanyakan. Contoh:
· ُ ‫أَأَ ْن ُت ْم أَعْ لَ ُم أَ ِم هَّللا‬ : “Apakah kamu lebih mengetahui ataukah Allah (yg lebih
mengetahui)?” (QS. Al-Baqarah: 140)
· ‫َه ْل َتعْ َل ُم َل ُه َس ِم ًّيا‬ : “Apakah kamu mengetahui ada seorang yang sama dengan Allah
(yang patut disembah)?” (QS. Maryam: 65)
2.2.3.3 Wawu haal (‫)واو الحال‬. Wawu hal bisa diartikan ketika, sedangkan, dalam keadaan.
Contoh:
·‫اإل َما ُم َيرْ َك ُع‬ ُ ‫د ََخ ْل‬
ِ ‫ت ال َمسْ ِج َ„د َو‬ : Aku masuk masjid ketika imam sedang ruku'.
2.2.3.4 Laam qasam (‫)الم القسم‬. Huruf yang digunakan untuk bersumpah. Contoh:
· ‫ آلَ أُقُسِ ُم ِب َي ْو ِم ْالقِ َي َم ِة‬: aku bersumpah demi hari kiamat,

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kalimah harf/huruf adalah lafadz yang tidak layak disertai tanda isim atau tanda fi’il.
Kalimah huruf dibangun atas beberapa dasar dengan melihat harakat akhirnya, yaitu:
1. Dengan sukun. Contoh: ‫ َل ْم‬,ْ‫ َبل‬,‫ اَ ْم‬,‫ اَ ْو‬,‫ فِى‬,‫ َكى‬,ْ‫ َهل‬, ْ‫لَن‬
2. Dengan fathah. Contoh: َ‫ َليْت‬, َّ‫ لَكِن‬, َّ‫ اَن‬, َّ‫ اِن‬,‫ُث َّم‬
3. Dengan dhammah. Contoh:‫ُم ْن ُذ‬
4. َ ‫ اَل ُم‬, ِّ‫الجر‬
Dengan kasrah. Contoh: ِّ‫الجر‬ َ ‫َبا ُء‬

EKONOMI

Pelaku ekonomi dibagi menjadi 4 bentuk yaitu :


1. RTK (Rumah Tangga Konsumen/Keluarga)
2. RTP (Rumah Tangga Produsen/Perusahaan)
3. RTPem (Rumah Tangga Pemerintah)
4. RTLN (Rumah Tangga Luar Negeri)
Masing2 pelaku ekonomi memiliki peran tersendiri
Peran RTK :
1. Sebagai pemakai barang/jasa
2. Sebagai penyedia faktor produksi
3. Membayar pajak kepada pemerintah
Peran RTP : sebagai penghasil barang dan jasa
Peran RTPemerintah :
1. Regulator perekonomian
2. Produsen
3. Konsumen
Peran RT Luar Negeri : Melakukan ekspor dan impor (ekspor : menjual barang ke luar
negeri dan impor : membeli barang dari luar negeri)
Pelaku kegiatan :
1. RTK : keluarga atau kelompok atau lembaga
2. RTP : perusahaan (BUMN : Badan Usaha Milik Negara dan BUMS (Badan Usaha Milik
Swasta)
3. RT Pemerintah : DPR,menteri dll
4. RT Luar Negeri : eksportir dan importir

Anda mungkin juga menyukai